Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Lansia
Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses
perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade. Usia lanjut
merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu
yang mencapai usia lanjut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari
(Notoatmodjo, 2007).
Lansia merupakan dua kesatuan fakta sosial dan biologi. Sebagai suatu fakta
sosial, lansia merupakan suatu proses penarikan diri seseorang dari berbagai status
dalam suatu struktur masyarakat. Secara fisik pertambahan usia dapat berarti
ayat 1 bahwa manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya
mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan
a. Pra lansia
d. Lansia potensial
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Nugroho (2000), lanjut usia
meliputi:
b. Tipe mandiri
Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru dan selektif dalam
menuntut
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
Widyapranata menyebutkan bahwa orang tua (lanjut usia) dalam literatur lama
Tunggal”, yakni mampu membedakan antara baik dan buruk, sejati dan
2. Wong Sepah lanjut usia yang kosong, tidak tahu rasa, bicaranya muluk-
romantika hidup).
menurut Potter dan Perry (2005), tujuh kategori utama tugas perkembangan lansia
meliputi:
penuaan sistem tubuh, perubahan penampilan dan fungsi. Hal ini tidak dikaitkan
Lansia umumnya pensiun dari pekerjaan purna waktu, dan oleh karena itu
peran bekerja.
anaknya. Kehilangan ini sering sulit diselesaikan, apalagi bagi lansia yang
mereka “nenek” atau menolak meminta bantuan dalam tugas yang menempatkan
dapat mengharuskan pindah ke rumah yang lebih kecil dan untuk seorang diri
sosial sepanjang hidupnya mungkin merasa relatif mudah untuk bertemu orang
baru dan mendapat minat baru. Akan tetapi, seseorang yang introvert dengan
pensiun.
Menurut Azizah (2011), masalah fisik yang sering ditemukan pada lansia
adalah:
a. Mudah Jatuh
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang
lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau
luka
b. Mudah Lelah
Disebabkan oleh:
b) gangguan organis
c) pengaruh obat-obat
Disebabkan oleh:
a) Pada umumnya nafsu makan menurun karena kurang gairah hidup atau
kelesuan
terganggu
Disebabkan oleh:
b) Keadaan diare
Disebabkan oleh:
a) Presbiop
ketidakseimbangan tiroid
kolagen lainnya
2.1 Pengertian
2006).
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
berikut:
Kepuasan terhadap akses layanan kesehatan akan dinyatakan oleh sikap dan
pengetahuan tentang:
a) Sejauh mana layanan kesehatan itu tersedia pada waktu dan tempat saat
dibutuhkan
terhadap:
penilaian pasien
kesehatan lain
e) Sejauh mana tingkat kesulitan untuk dapat mengerti nasihat dokter dan/atau
rencana pengobatan
terhadap:
lain
a. Sangat memuaskan
keinginan atau kebutuhan klien, seperti sangat bersih (untuk prasarana), sangat
ramah (untuk hubungan antara petugas kesehatan atau petugas kesehatan dengan
b. Memuaskan
kebutuhan atau keinginan seperti tidak terlalu bersih, agak kurang cepat atau
sedang
c. Tidak Memuaskan
seperti tidak bersih, lambat dan tidak ramah. Seluruh hal ini menggambarkan
3. Posyandu Lansia
3.1 Pengertian
pelayanan kesehatan pada lanjut usia. Posyandu sebagai suatu wadah kegiatan
Posyandu lansia merupakan wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yang
dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum usila yang menitikberatkan pada pelayanan
(Notoatmodjo, 2007).
nilai strategis untuk pembangunan sumber daya manusia khususnya lanjut usia
(Depkes, 2000)
terbatas kemampuan yang ada dan meminta pertolongan keluarga atau petugas
jika diperlukan.
osteoporosis dan kanker leher rahim (pada lansia perempuan) dan gangguan
kelenjar prostat dan gangguan seksual serta impotensi (pada lansia laki-laki
lain:
Meningkatnya derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang
bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai
a. Sasaran Langsung
a) Kelompok usia menjelang usia lanjut (45-54 tahun) atau dalam masa
pembinaan yang meliputi KIE dan pelayanan kesehatan fisik, gizi agar dapat
b) Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium (55-64 tahun) dalam keluarga,
c) Kelompok usia lanjut dalam masa senescens (65 tahun) dan usia lanjut
penyakit berat, cacat, dan lain-lain, dengan paket pembinaan yang meliputi
kemandiriannya.
d) Masyarakat luas
Unit pengelola posyandu dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih dari para
dipimpin oleh seorang pimpinan dan dibantu oleh pelaksana pelayanan yang
terdiri dari kader posyandu sebanyak 4-5 orang. Bentuk susunan organisasi unit
provinsi dan pemerintah pusat serta sumbangan swasta dan donor lainnya baik
tertarik dalam bidang tetentu yang tumbuh dalam masyarakat dan merasa
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan tinggi badan,
e. Pemeriksaan hemoglobin
f. Pemeriksaan gula darah air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit DM
g. Pemeriksaan kandungan zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
usia
j. Kunjungan rumah oleh kader didampingi puskesmas bagi anggota lansia yang
l. Kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia dan jalan santai
posyandu lansia yang digunakan adalah sistem tiga tahap (3 meja) yaitu:
a) Pendaftaran usia lanjut yang sudah terdaftar maupun usia lanjut yang baru,
a) Pencatatan
mental, pengobatan sederhana dan perawatan juga diberikan. Pada tahap ini,
selain itu juga dilakukan pemeriksaan kadar gula dan protein dalam air seni
Pada tahap ini diberikan penyuluhan dan konseling selain itu juga dilakukan
pembinaan mental untuk memperkuat ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam tahap ini pula perlu dilakukan kegiatan fisik berupa olahraga maupun