Makalah Bi
Makalah Bi
Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
KOMPLEKSOMETRI
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA I
1. Materi : Kompleksometri
2. Kelompok : 6/Selasa Pagi
3. Anggota :
1. Nama Lengkap : Bimo Setio Wicaksono
NIM : 21030117190174
Jurusan : Teknik Kimia
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
2. Nama Lengkap : Fikri Risang
NIM : 21030117130130
Jurusan : Teknik Kimia
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
3. Nama Lengkap : Sri Yustika
NIM : 21030117120052
Jurusan : Teknik Kimia
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
4. Nama Lengkap : Mela Rizki
NIM : 21030117190178
Jurusan : Teknik Kimia
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
Arvin M. Yafiz
NIM. 21030115120060
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT , Karena atas berkat rahmat dan perkenan-
Nya kami dapat menyusun makalah uji kompleksometri dengan baik dan lancar sesuai
dengan harapan kami.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada asisten Cryspalina Dwiocta
Caroline sebagai koordinator asisten LDTK 1, asisten Arvin M. Yafiz sebagai asisten
pembimbing laporan resmi praktikum kompleksometri kami, dan seluruh asisten yang
telah membimbing kami sehingga laporan resmi ini dapat terselesaikan. Tidak lupa
juga kepada warga kelurahan Ngijo, Gayamsari, Tlogomulyo yang telah membantu
kami dalam menyediakan sampel.
Laporan resmi Praktikum Dasar Tekinik Kimia 1 ini berisi tentang
kompleksometri. Kompleksometri adalah salah satu jenis analisa kuantitatif yang
melibatkan pembentukan senyawa kompleks atau ion kompleks yang larut tapi sedikit
terdisosiasi.
Laporan resmi ini adalah laporan yang telah kami selesaikan dengan maksimal
walaupun kami menyadari banyaknya kekurangan yang masih ada dalam laporan
resmi Praktikum Dasar Teknik Kimia 1 ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun selalu kami harapkan.
Ttd.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………….. 22
5.2 Saran ………………………………………………………………. 22
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 23
LAMPIRAN
A. Laporan Sementara ………………………………………………… A-1
B. Lembar Perhitungan ……………………………………………….. B-1
C. Lembar Dokumentasi ……………………………………………… C-1
D. Referensi
E. Lembar Asistensi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Kesadahan
Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ dan atau Mg2+
Kesadahan dapat dinyatakan sebagai ppm CaCO3, ppm HCO3, derajat Jerman
(oD) maupun derajat Perancis (oF).
Kesadahan diklasifikasi menjadi 2, yaitu :
1. Kesadahan sementara
Berisi garam bikarbonat Ca dan Mg. Dapat dihilangkan dengan pemanasan.
2. Kesadahan tetap
Berisi garam Ca2+ dan atau Mg2+ dalam bentuk SO42- dan Cl- . Dapat
dihilangkan dengan menambahkan soda atau zeolit.
Cara melunakkan air sadah :
a. Kesadahan sementara dihilangkan dengan cara pendidihan
Ca(HCO3)2 → CaCO3 + H2O + CO2
b. Kesadahan tetap dihilangkan dengan menambahkan garam Natrium
CaCl2 + Na2SO4 → CaCO3 + 2NaCl
MgSO4 + Na2CO3 → MgCO3 +Na2SO4
c. Air sadah yang mengandung garam sulfat juga dapat dihilangkan dengan
cara disaring menggunakan saringan yang diberi batu zeolit sehingga anion
SO42- yang terdapat dalam air akan terjerap dalam zeolit dan akhirnya
menjadi lunak 2 SiO2 AlO2Na2O + Ca(HCO3)2 → 2 SiO2Al2O3CaO + 2
NaHCO3
d. Dengan resin damar sintetis
2 R – SO3H + Ca2+ → R(SO3)2Ca + 2 H+
Resin ada 2 macam :
- Resin karionik untuk penukar kation
Damar yang mengandung gugus COOH / SO3H
Rumus : RCOOH / R(SO3H)
- Resin amoniak untuk penukar anion
Damar mengandung gugus NH2
Rumus : R(NH2)2
e. Ion exchanger
Prinsipnya sama dengan resin sintetik, diperlukan resin kation dari
anion untuk mengikat logam Ca, Mg maupun ion Chlorida, karbonat,
maupun sulfat. Air yang dihasilkan akan bebas ion-ion tersebut diatas. Air
yang akan dilunakan(demineralisasi) dilewatkan melalui resin penukar ion
sampai resin menjadi jenuh. Resin yang sudah jenuh diregenerasi untuk
mengaktifkan kembali resinnya.
Kadar Maksimum
No. PARAMETER Satuan yang Keterangan
diperbolehkan
1 2 3 4 5
A. FISIKA
1. Bau - - Tidak berbau
2. Jumlah zat padat
terlarut (TDS) mg/L 1.000 -
3. Kekeruhan Skala NTU 5 -
4. Rasa - - Tidak berasa
o
5. Suhu C Suhu udara ± 3oC -
6. Warna Skala TCU 15
B. KIMIA
a. Kimia Anorganik
1. Air raksa mg/L 0,001
2. Alumunium mg/L 0,2
3. Arsen mg/L 0,05
4. Barium mg/L 1,0
5. Besi mg/L 0,3
6. Fluorida mg/L 1,5
7. Kadnium mg/L 0,005
8. Kesadahan (CaCO3) mg/L 500
9. Klorida mg/L 250
10. Kromium, Valensi 6 mg/L 0,05
11. Mangan mg/L 0,1
12. Natrium mg/L 200
13. Nitrat, sebagai N mg/L 10
14. Nitrit, sebagai N mg/L 1,0
15. Perak mg/L 0,05
Merupakan batas
16. pH - 6,5 – 8,5 minimum
dan maksimum
17. Selenium mg/L 0,01
C. Mikro biologik
1. Koliform Tinja Jumlah per 100 0
ml
2. Total koliform Jumlah per 100 0 95% dari sampel yang
ml diperiksa selama setahun.
Kadang-kadang boleh ada
3 per 100 ml sampel air,
tetapi tidak berturut-turut
D. Radio Aktivitas
1. Aktivitas Alpha
(Gross Alpha
Activity) Bq/L 0,1
2. Aktivitas Beta
(Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
Keterangan :
mg : miligram
ml : mililiter
L : liter
Bq : Bequerel
NTU : Nephelometrik Turbidity Units
TCU : True Colour Units
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1.2Alat
1. Statif
2. Klem
3. Buret
4. Beaker glass
5. Erlenmeyer
6. Gelas ukur
7. Pipet tetes
8. Corong
9. Pipet volume
10. Pengaduk
11. Cawan porselin
12. Labu takar
13. Ph Indikator Universal
14. Kertas Saring Whattmann
1 Statif Sebagai
penahan buret
dalam proses
titrasi
2 Klem Sebagai
penghubung
antara buret
dan statif
3 Buret Tempat
meletakan
titran dalam
proses titrasi
4 Beaker Tempat
glass menyimpan
filtrat hasil
penyaringan
5 Erlenmeyer Sebagai
wadah titrat
dalam proses
titrasi
8 Corong Membantu
dalam proses
pemindahan
larutan
9 Pipet Mengambil
volume larutan dengan
volume
tertentu
10 Pengaduk Mengaduk
larutan
sebelum
ataupun saat
reaksi
berlangsung
11 Cawan Mereaksikan
porselin zat dalam
suhu tinggi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kajian Perbandingan Sampel dalam Kesadahan Total, Sementara dan
Tetap
Dari table 4.1 didapat bahwa kesadahan tetap rendah dimiliki oleh air
Kelurahan Ngijo dan air Kelurahan Gayamsari yang memiliki tertinggi
dimilki oleh air Kelurahan Tlogomulyo dengan 130 ppm CaCO3. Untuk
kesadahan total, yang tertinggi dimiliki oleh air Kelurahan dimiliki oleh air
Danau Ranukumbolo yaitu 116 ppm CaCO3. Tingkat kesadahan air berbeda-
beda disebabkan salah satunya oleh faktor topografi , material batuan serta
perkembangan (CaCO3), namun lempung sangat besar. Selain faktor batuan
dan jenis tanah, bentuk lahan yang Setyaningsih, 2014) sumur tempat
pengambilan sampel memiliki sifat tanah grumosol yaitu merupakan
campuran tanah lempung. Tanah ini memiliki kontak dengan air kemampuan
meloloskan air sangat kecil dan kapasitas menahan air besar sehingga banyak
mineral termasuk kalsium dan magnesium tertahan di dalamnya.
(Nining dkk, 2014)
Tingkat kesadahan air dibagi menjadi empat tingkat yaitu 0 mg/L
termasuk tidak sadah, <50 mg/L termasuk kesadahan ringan, 50-150 mg/L
termasuk kesadahan menengah, 150-300 mg/L termasuk kesadahan keras,
dan >300 mg/L sangat sadah. (Muhammad Ali dkk, 2016)
Sesuai dengan tingkat kesadahan, air yang layak digunakan berdasarkan
kesadahan tetap yaitu air Kelurahan Ngijo dan Gayamsari dengan tingkat
kesadahan ringan dan air Kelurahan Tlogomulyo dan air Danau
Ranukumbolo dengan tingkat kesadahan menengah. Dari table 4.1 didapat
bahwa kesadahan tetap rendah dimiliki oleh air Kelurahan Ngijo ppm CaCO3.
Sedangkan kesadahan tetap tertinggi dimilki oleh air tertinggi dimiliki oleh
air Kelurahan Gayamsari dengan 467 ppm CaCO3dan untuk kesadahan total
terendah dimiliki oleh air Danau Ranukumbolo yaitu 116 ppm CaCo3.
Tingkat kesadahan air berbeda-beda disebabkan salah satunya oleh faktor
topografi , material batuan serta perkembangan tanah. Bentuk lahan yang
memiliki tanah masih muda, berasal dari material lempung, yang sedikit
mengandung mineral kalsium karbonat (CaCO3), namun lempung memiliki
permeabilitas sangat lambat sehingga kapasitas menahan air juga sangat
besar. Selain faktor batuan dan jenis tanah, bentuk lahan yang memiliki
topografi datar dapat membuat tanah bergerak lebih lambat (Nining
Setyaningsih, 2014)
Kelurahan Tlogomulyo memiliki kesadahan tetap tertinggi. Hal ini
disebabkan sumur tempat pengambilan sampel memiliki sifat tanah grumosol
yaitu merupakan campuran tanah lempung. Tanah ini memiliki kontak
dengan air tanah yang intensif serta memiliki sifat permeabilitas yang sangat
lambat sehingga kemampuan meloloskan air sangat kecil dan kapasitas
menahan air besar sehingga banyak mineral termasuk kalsium dan
magnesium tertahan di dalamnya. (Nining dkk, 2014)
Tingkat kesadahan air dibagi menjadi empat tingkat yaitu 0 mg/L
termasuk tidak sadah, <50 mg/L termasuk kesadahan ringan, 50-150 mg/L
termasuk kesadahan menengah, 150-300 mg/L termasuk kesadahan keras,
dan >300 mg/L sangat sadah. (Muhammad Ali dkk, 2016). Sesuai dengan
tingkat kesadahan, air yang layak digunakan berdasarkan kesadahan tetap
yaitu air Kelurahan Ngijo dan Gayamsari dengan tingkat kesadahan ringan
dan air Kelurahan Tlogomulyo dan air Danau Ranukumbolo dengan tingkat
kesadahan menengah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan penelitian kesadahan, air kelurahan ngijo, air kelurahan
tlogomulyo dan air danau ranukumbolo masih dikategorikan air bersih
namun air kelurahan bayamsari sudah mendekati batas maksimal
kesadahan air.Namun keempat sampel tersebut masih layak untuk
digunakan
2. Kadar Cao yang ditemukan di semen putih lebih besar dari kadar aslinya.
Hal ini disebabkan karena faktur hidrolis ion logam (metal) dan juga karena
PH yang diujikan kurang dari 10
5.2 Saran
1. Saran kepada praktikan selanjutnya agar memastikan agar meletakan kertas
putih saat melakukan titrasi agar mempermudah mengamati perubahan
warna
2. Saran kepada asistem Labolatorium Dasar Teknik Kimia I untuk senantiasa
membimbing praktikan agar lebih memahami dan praktikum dapat berjalan
dengan lancer.
3. Saran kepada laboran agar tetap selalu menjaga keamanan dan kerapihan
labolatorium
4. Saran kedapa labolatorium agar diberikan jam sebagai penunjuk waktu
untuk para praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA I
Materi : KOMPLEKSOMETRI
Oleh :
I. Tujuan Praktikum
1. Menganalisa kesadahan sementara, kesadahan tetap, dan kesadahan total air
sumur daerah kelurahan kalibanteng, kaligawe, pedalangan , dan air oxy
gerbang semeru
2. Menganalisa kandungan CaO didalam sampel berujud padat yaitukapur
bangunan
II. Percobaan
2.1 Bahan Yang Digunakan
1. HCl (p)
2. KOH
3. EDTA
4. Indikator EBT
5. Larutan Buffer
6. Na2EDTA 0,01 N
7. MgEDTA 0,01 N
8. Sampel Air Tanah Kelurahan Ngijo
9. Sampel Air Tanah Kelurahan Gayamsari
10. Sampel Air Tanah Kelurahan Tlogomulyo
11. Sampel Air Danau Ranungkumbolo
12. Semen Putih
2.2 Alat Yang Digunakan
1. Statif
2. Klem
3. Buret
4. Beaker glass
5. Erlenmeyer
6. Gelas ukur
7. Pipet tetes
8. Corong
9. Pipet volume
10. Pengaduk
11. Cawan porselin
12. Labu takar
Kesadahan Sementara
Kelurahan Ngijo V Na2EDTA
Percobaan 1 1 ml
Percobaan 2 0,5 ml
Percobaan 3 0,5 ml
Percobaan CaO
Kelurahan V Na2EDTA
Percobaan 1 1 ml
Percobaan 2 1 ml
Percobaan 3 0,5 ml
1. Kesadahan Total
1. Kelurahan Ngijo
Volume titran EDTA = 2,33 ml
10
3. Kelurahan Tlogomulyo
Volume titran EDTA = 1,3 ml
Percobaan CaO
Volume titran EDTA = 0,83 ml