Anda di halaman 1dari 2

Merantau : Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan

“Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam
satu halaman saja.”

Sejak umurku 13 tahun yaitu menginjak Sekolah Menengah, kehidupan merantau


mulai kujalani. Awalnya tidak terfikir untuk menrantau dan meninggalkan orang tuaku
karena selain hanya dua orang anak saja yang mereka miliki aku juga sudah cukup nyaman
hidup di kampung. Merantau untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara
sederhana. Banyak hal yang harus dipikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap
memilih pergi. Dan keputusan inilah yang bisa jadi mengubah arah hidupku. Membuat
berbagai perubahan di setiap sisi kehidupan yang aku biasa jalani sebelumnya. Aku tinggal di
Sumatra, Provinsi Riau. Memulai pisah dengan orang tua saat Sekolah Menengah di Kota
hanya di kunjungi 2 bulan sekali, lalu Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta dan
melanjutkan Kuliah Perguruan tinggi di Bandung hingga sekarang. Tapi, adakah yang harus
ditakutkan dari sebuah perubahan? Apakah yang membuatku memutuskan untuk merantau?
Atau sesuatu yang perlu dirisaukan ketika meninggalkan zona nyaman demi menjemput
kesuksesan? Aku memiliki Alasan dan sepertinya akan banyak niat orang merantau setelah
kujelaskan alasan itu.
Bagiku kehidupan dirumah sudah menjadi zona nyaman, namun hidup adalah
perjalanan untuk menjadikan banyak zona nyaman lainnya. Saya merasa dengan hanya
tinggal di tempat yang sama akan banyak melewatkan berbagai kesempatan yang tak tahu
kapan akan datang lagi.Wajar untuk berat hati jika selama ini kamu tak pernah tinggal
sendiri. Tapi ingat sekali lagi: sehangat-hangatnya rumah, kamu lahir untuk dunia yang lebih
megah. Ya lebih megah dan lebih berbahaya, namun itulah harga yang harus dibayar untuk
keberhasilan yang tak ternilai harganya, seperti belajar hal-hal pasti meningkatkan
pengalaman dan kualitas sebagai seorang individu baru.
Tanah perantauan memang belum tentu memberikan rasa nyaman. Namun
bukankah kesuksesan dan akhir yang manis selalu bermula dari keraguan, perasaan tak betah
dan ketidaknyamanan? Karena inti dari merantau adalah memaksa diri sendiri untuk hal-hal
yang tidak disukai pada awalnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu akan banyak
manfaat dari hal-hal baru yang akan di dapatkan dari keraguan, perasaan tidak betah atau
ketidaknyamanan itu.
Belajar mengatur waktu dan keperluan pribadi menjadi salah satu efek yang aku
dapatkan saat merantau. Hasil dari kiriman orang tua harus cukup untuk biaya kos dan
keperluan sebulan. Selain manfaat itu, ada juga manfaat dari merantau juga kurasakan kepada
hal-hal manis di rumah, dimana aku lebih menghargai sebuah pertemuan. Saat pulang
kampung menjadi hal yang paling mendebarkan. Pertemuan orang terkasih menjadi lebih
berarti karena kerinduan yang sebelumnya tidak dapat di tuntaskan.
Di usia dewasa, butuh sebuah pendewasaan pada hal-hal yang akan di putuskan.
Dengan merantau lebih membuat saya mengerti bahwa segala yang saya lakukan harus bisa
dipertanggungjawabkan. Apalagi saat harus jauh dari keluarga, saya lebih dituntut
mengandalkan keputusan pribadi saat akan mengambil keputusan yang tepat dan menjadi
ebih cermat juga dalam menangani masalah. Karena pendewasaan diri akan membawa kita
pada jalan kesuksesan.
Kadang, tak baik-baik menyadari bahwa ada banyak hal yang selama ini
membelenggu kehidupan kita. Lantaran terlena dengan zona nyaman dan akhirnya tanpa bisa
memaksimalkan kemampuan dan menemukan kesuksesan dari kemampuan dalam diri
sendiri. Terkadang, terus terkungkung dengan pendapat orang-orang terdekat dan berbagai
norma sosial bisa jadi menghambat diri kita untuk berkembang.
“Merantaulah sesering mungkin. Tersesat akan membantumu menemukan diri sendiri.”

Merantau akan membuka matamu pada berbagai hal-hal baru, kepada sesuatu yang kita
inginkan selama ini. Menemukan apa yang sebenarnya jadi panggilan hidup. Seperti misalnya
pekerjaan, bidang atau kehidupan seperti apa yang diinginkan. Pertanyaan-pertanyaan ini
akan terbayar lunas ketika keberanianmu dapat mengalahkan dunia nyamanmu. Teruslah
mencari jejak pengalaman yang berarti dalam hidupmu. Setelah mengikuti dunia buatlah
dunia yang mengikutimu. Saat lelah, pulanglah dan beristirahatlah di titik awalmu dengan
membawa kesuksesan yang tak ternilai. Ingat kebahagian kita diperlukan. Bagi perantau
sepertiku : Pantang Pulang Sebelum Menang!.

Anda mungkin juga menyukai