Anda di halaman 1dari 11

BAB III

CRITICAL PATH METHOD (CPM)

3.1. Critical Path Method (CPM)


Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan
kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka
memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas
yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat
diselesaikan. Critical path adalah jalur terpanjang dalam network
diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.
CPM digunakan jika waktu penyelesaian setiap kegiatan diketahui
dengan pasti, di mana tingkat deviasi realisasi penyelesaian dibanding
rencana relatif minim atau bahkan dapat diabaikan. Sedangkan PERT
digunakan pada kegiatan yang waktu penyelesaiannya tidak dapat dipastikan
karena belum pernah dilakukan sebelumnya atau kegiatan tersebut memiliki
variasi waktu perkiraan penyelesaian yang lebar.
Jika menilik dari sisi waktu, kedua metode ini dikembangkan hampir
bersamaan. Jika PERT dikembangkan pada tahun 1950-an, CPM mulai
digunakan oleh DuPont di tahun 1957.
Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis merupakan model
kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang
digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal
atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik.
CPM memberikan manfaat sebagai berikut:
 Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek,
 Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek,
 Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam
menjaga jadwal penyelesaian proyek.

36
Langkah-langkah dalam perencanaan proyek menggunakan metode CPM :
Tentukan rincian kegiatan. Dari rincian kegiatan yang harus dilakukan
dalam sebuah proyek, tambahkan informasi durasi dan identifikasikan
prasyarat kegiatan sebelumnya yang harus terselesaikan terlebih dahulu.
Tentukan urutan kegiatan dan gambarkan dalam bentuk jaringan.Beberapa
kegiatan akan dapat dimulai dengan sangat tergantung pada penyelesaian
kegiatan lain. Relasi antar kegiatan ini harus diidentifikasi dan digambarkan
secara berurutan dalam bentuk titik dan busur.
Susun perkiraan waktu penyelesaian untuk masing-masing kegiatan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap kegiatan dapat diestimasi
dengan menggunakan pengalaman masa lalu atau perkiraan dari para praktisi.
CPM tidak memperhitungkan variasi waktu penyelesaian, sehingga hanya
satu perkiraan yang akan digunakan untuk memperkirakan waktu setiap
kegiatan.
Identifikasi jalur kritis (jalan terpanjang melalui jaringan). Jalur kritis
adalah jalur yang memiliki durasi terpanjang yang melalui jaringan. Arti
penting dari jalur kritis adalah bahwa jika kegiatan yang terletak pada jalur
kritis tersebut tertunda, maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan
otomatis juga akan tertunda.
Pada jalur selain jalur kritis, akan ditemui waktu longgar/waktu
toleransi (slack time) yaitu sejumlah waktu sebuah kegiatan dapat ditunda
tanpa menunda penyelesaian proyek secara keseluruhan. Update Diagram
CPM, Pada saat proyek berlangsung, waktu penyelesaian kegiatan dapat
diperbarui sesuai dengan diperolehnya informasi dan asumsi baru. Sebuah

37
jalur kritis baru mungkin akan muncul, dan perubahan bentuk jaringan sangat
mungkin harus dilakukan.
Keterbatasan CPM adalah digunakannya satu angka perkiraan waktu
penyelesaian bagi setiap kegiatan. Jika memang dibutuhkan perencanaan
proyek yang lebih kompleks, metode PERT dengan tiga varian waktu
perkiraan akan dapat memberikan aternatif perkiraan waktu penyelesaian
proyek yang lebih terbuka.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan jalur kritis ini:
1. Tertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian jalur
proyek ini secara keseluruhan.
2. Penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan
mempercepat penyelesaian pekerajaan – pekerjaan di jalur kritis.
3. Slack pekerjaan jalur kritis sama dengan 0 (nol). Hal ini memungkinkan
relokasi sumber daya dari pekerjaan non kritis ke pekerjaan kritis.
Istilah Dalam CPM
1. E (earliest event occurence time ): Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.
2. L (Latest event occurence time): Saat paling lambat yang masih
diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.
3. ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan.
Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling
awal kegiatan dimulai.
4. EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu
kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
5. LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai
tanpa memperlambat proyek.
3 Asumsi Dasar dalam menghitung critical path method:
1. Proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event
(finish).
2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol.
3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES

38
Menurut Yamit (2003) jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan
kritis. Jika dilihat dari prosedur menghitung umur proyek, maka total waktu
jalur kritis sama dengan umur proyek.
Jalur kritis penting karena kegunaan jalur kritis adalah untuk
mengetahui kegiatan yang memiliki kepekaan sangat tinggi atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan atau sering disebut sebagai kegiatan kritis. Apabila
kegiatan kritis mengalami keterlambatan penyelesaian, maka akan
memperlambat penyelesaian proyek secara keseluruhan, meskipun kegiatan
lain tidak mengalami keterlambatan. Demikian pula halnya apabila diinginkan
percepatan proyek secara keseluruhan, maka percepatlah waktu penyelasaian
kegiatan kritis. Oleh karena itu selama jangka waktu penyelesaian proyek,
jalur kritis dapat berubah sebagai akibat dari keterlambatan atau percepatan
penyelasaian kegiatan.
Jalur kritis dapat diidentifikasi dengan menentukan empat parameter
untuk setiap kegiatan:
1) Waktu mulai paling awal : waktu yang paling awal di mana aktivitas
dapat mulai diberikan bahwa kegiatan preseden harus diselesaikan terlebih
dahulu
2) Waktu selesai paling awal, sama dengan waktu mulai paling awal untuk
kegiatan ditambah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
3) Waktu selesai terbaru: waktu terbaru di mana aktivitas dapat diselesaikan
tanpa menunda proyek
4) LS - terbaru waktu mulai, sama dengan waktu menyelesaikan terbaru
dikurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
Slack waktu untuk kegiatan adalah waktu antara awal dan terbaru
waktu mulai, atau antara awal dan waktu selesai terakhir. Slack adalah jumlah
waktu yang suatu kegiatan dapat ditunda masa lalu yang paling awal memulai
atau awal selesai tanpa menunda proyek.
Jalur kritis adalah jalur melalui jaringan proyek di mana tidak ada
kegiatan yang kendur, yaitu jalan yang LS dan ES = EF = LF atas semua
aktivitas di jalan. Demikian pula, untuk mempercepat proyek perlu untuk
mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan di jalur kritis.

39
3.2. Tahapan manajemen proyek
1. Perencanaan
Pada perusahaan UD. NUSANTARA perencanaan yang dilakukan
pertama kali adalah:
a. Bagaimana cara menciptakan produk emping yang beda dengan
emping yang lain
b. Bagaimana urutan proses produksinya agar mendapatkan emping yang
kualitasnya bagus
c. Merencanakan peralatan yang akan digunakan
d. Merencanakan bahan baku apa saja yang digunakan untuk menunjang
kualitas produk
e. Berapa kuantitas yang akan dihasilkan dengan melihat input yang
dimiliki dan permintaan pasar.
f. Desain produk yang akan di gunakan, kemasan dan ukuran.
g. Melakukan manajemen persediaan pada bahan baku (input) jagung,
peralatan dan produk emping jagung, hal ini dilakukan untuk
mengatasi adanya permintaan yang tidak terduga.
h. Kemana saja produk emping tersebut akan di distribusikan dan
bagaimana system produksinya.
2. Penjadwalan
a. Melakukan penjadwalan saat pengiriman baik input maupun output
b. Penjadwalan jam kerja pada karyawan
c. Untuk proses produksi tidak ada penjadwalan, maksudnya kapan
melakukan produksi tidak menetap, tergantung pada permintaan
konsumen atau pelanggan. Dalam 1 bulan atau 1 minggu berapa sekali
melaukan produksi tidak tentu. Jika persediaan produk habis, maka
perusahaan melaukan proses produksi.
3. Pengendalian
a. Melakukan pengendalian terhadap anggaran atau pengeluaran uang.
Jadi perusahaan dalam melaukan proses produksi, melihat kondisi
keuangan atau khas yang tersedia

40
b. Merubah perencanaan baru jika perencanaan awal tidak sesuai dengan
kondisi
c. Pengendalian terhadap kuantitas produk. Maksudnya, jika terdapat
produk yang lebih maka produk tersebut digunakan sebagai cemilan
suguhan di rumah atau di kasihkan pada teman yang lagi
bersilaturrahmi ke rumah Pak Edi selaku pemilik UD. NUSANTARA.
d. Pengendalian terhadap peralatan. Jika terdapat peralatan yang rusak,
maka perusahaan sudah menyiapkan persediaan peralatan.

3.3. Teknik Menghitung critical path method:


1. Hitungan Maju (Forward Pass)
Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk
menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat
terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).
Aturan Hitungan Maju (Forward Pass)
a. Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila
kegiatan yang mendahuluinya (predecessor) telah selesai.
b. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan sama dengan waktu mulai paling
awal, ditambah dengan kurun waktu kegiatan yang mendahuluinya.
EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j)
c. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu
yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut
adalah sama dengan waktu selesai paling awal (EF) yang terbesar dari
kegiatan terdahulu.
2. Hitungan Mundur (Backward Pass)
Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling
lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu
kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).
Aturan Hitungan Mundur (Backward Pass)
a. Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling
akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan.
LS(i-j) = LF(i-j) – t

41
b. Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu
paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir
(LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.
Apabila kedua perhitungan tersebut telah selesai maka dapat diperoleh
nilai Slack atau Float yang merupakan sejumlah kelonggaran waktu dan
elastisitas dalam sebuah jaringan kerja.
Contoh Perhitungan Critical Path Method:

Jaringan Kerjanya :

42
Forward Pass:

Backward Pass:

43
Penentuan Jalur:

Selisih Forward Dan Backward Pass:

Jadi dari contoh kasus di atas dapat disimpulkan:


Kegiatan Kritis adalah kegiatan yang memiliki selisih nol (0) yaitu: A, F, I, J

44
Jalur Kritis adalah jalur yang melalui kegiatan yang memiliki selisih 0: 1-6-11-
14-15
Demikian materi tentang critical path method dalam manajemen waktu proyek
perangkat lunak.

3.4. Perhitungan Metode Critical Path Method (CPM)


Mencari Jalur kritis (CPM) rangkaian-rangkaian kegiatan dibawah ini :

KEGIATAN WAKTU (hari) KEGIATAN WAKTU (hari)


1-2 6 5-8 7
1-3 4 5-10 8
1-4 5 6-7 7
2-5 7 6-9 3
2-7 6 7-10 9
3-5 8 7-8 3
3-7 10 8-11 8
4-6 4 9-10 6
10-11 5

Berapa lama untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan ini ? Bila kita dapat


mempercepat 3 hari kegiatan yang paling lama dalam jalur kritis, bagaimana
pengaruhnya pada penyelesaian kegiatan seluruhnya ? Apakah muncul jalur
kritis baru ?
Jawab :
Dari data tabel digambarkan dalam bentuk jaringan aktivitas :

45
Jalur kritisnya adalah 1-4-6-7-10-11 dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut = 30 hari (tanda panah tebal pada
gambar ) atau ditunjukkan jalur kesepuluh (dilingkaran merah ) pada
alternatif jalur.
Bila kegiatan paling lama dalam jalur kritis, yaitu kegiatan 7-10
dipercepat 3 hari (maka waktu 9 hari – 3 hari = 6 hari ). Maka alternatif jalur
yang berubah ada 3 yaitu nomor 4, nomor 8 dan nomor 10 :
Jalur alternatif yang baru :
4. 1-2-7-10-11.............. 6-6-6-5 = 23
5. 1-3-7-10-11 ............. 4-10-6-5 = 25
10. 1-4-6-7-10-11........... 5-4-7-6-5 = 27 (jalur kritis lama)
Perubahan waktu ditunjukkan dengan waktu yang berwarna biru
Jadi, ada perubahan jalur kritis dan waktu penyelesaian kegiatan seluruhnya.
Jalur kritis yang baru adalah 1-2-5-8-11 (ditunjukkan dengan lingkaran hijau
). Waktu penyelesaian kegiatan seluruhnya = 28 hari ( lebih cepat 2 hari dari
jalur kritis lama).

46

Anda mungkin juga menyukai