36
Langkah-langkah dalam perencanaan proyek menggunakan metode CPM :
Tentukan rincian kegiatan. Dari rincian kegiatan yang harus dilakukan
dalam sebuah proyek, tambahkan informasi durasi dan identifikasikan
prasyarat kegiatan sebelumnya yang harus terselesaikan terlebih dahulu.
Tentukan urutan kegiatan dan gambarkan dalam bentuk jaringan.Beberapa
kegiatan akan dapat dimulai dengan sangat tergantung pada penyelesaian
kegiatan lain. Relasi antar kegiatan ini harus diidentifikasi dan digambarkan
secara berurutan dalam bentuk titik dan busur.
Susun perkiraan waktu penyelesaian untuk masing-masing kegiatan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap kegiatan dapat diestimasi
dengan menggunakan pengalaman masa lalu atau perkiraan dari para praktisi.
CPM tidak memperhitungkan variasi waktu penyelesaian, sehingga hanya
satu perkiraan yang akan digunakan untuk memperkirakan waktu setiap
kegiatan.
Identifikasi jalur kritis (jalan terpanjang melalui jaringan). Jalur kritis
adalah jalur yang memiliki durasi terpanjang yang melalui jaringan. Arti
penting dari jalur kritis adalah bahwa jika kegiatan yang terletak pada jalur
kritis tersebut tertunda, maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan
otomatis juga akan tertunda.
Pada jalur selain jalur kritis, akan ditemui waktu longgar/waktu
toleransi (slack time) yaitu sejumlah waktu sebuah kegiatan dapat ditunda
tanpa menunda penyelesaian proyek secara keseluruhan. Update Diagram
CPM, Pada saat proyek berlangsung, waktu penyelesaian kegiatan dapat
diperbarui sesuai dengan diperolehnya informasi dan asumsi baru. Sebuah
37
jalur kritis baru mungkin akan muncul, dan perubahan bentuk jaringan sangat
mungkin harus dilakukan.
Keterbatasan CPM adalah digunakannya satu angka perkiraan waktu
penyelesaian bagi setiap kegiatan. Jika memang dibutuhkan perencanaan
proyek yang lebih kompleks, metode PERT dengan tiga varian waktu
perkiraan akan dapat memberikan aternatif perkiraan waktu penyelesaian
proyek yang lebih terbuka.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan jalur kritis ini:
1. Tertundanya pekerjaan di jalur kritis akan menunda penyelesaian jalur
proyek ini secara keseluruhan.
2. Penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat dipercepat dengan
mempercepat penyelesaian pekerajaan – pekerjaan di jalur kritis.
3. Slack pekerjaan jalur kritis sama dengan 0 (nol). Hal ini memungkinkan
relokasi sumber daya dari pekerjaan non kritis ke pekerjaan kritis.
Istilah Dalam CPM
1. E (earliest event occurence time ): Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.
2. L (Latest event occurence time): Saat paling lambat yang masih
diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.
3. ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan.
Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling
awal kegiatan dimulai.
4. EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu
kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
5. LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai
tanpa memperlambat proyek.
3 Asumsi Dasar dalam menghitung critical path method:
1. Proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event
(finish).
2. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol.
3. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES
38
Menurut Yamit (2003) jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan
kritis. Jika dilihat dari prosedur menghitung umur proyek, maka total waktu
jalur kritis sama dengan umur proyek.
Jalur kritis penting karena kegunaan jalur kritis adalah untuk
mengetahui kegiatan yang memiliki kepekaan sangat tinggi atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan atau sering disebut sebagai kegiatan kritis. Apabila
kegiatan kritis mengalami keterlambatan penyelesaian, maka akan
memperlambat penyelesaian proyek secara keseluruhan, meskipun kegiatan
lain tidak mengalami keterlambatan. Demikian pula halnya apabila diinginkan
percepatan proyek secara keseluruhan, maka percepatlah waktu penyelasaian
kegiatan kritis. Oleh karena itu selama jangka waktu penyelesaian proyek,
jalur kritis dapat berubah sebagai akibat dari keterlambatan atau percepatan
penyelasaian kegiatan.
Jalur kritis dapat diidentifikasi dengan menentukan empat parameter
untuk setiap kegiatan:
1) Waktu mulai paling awal : waktu yang paling awal di mana aktivitas
dapat mulai diberikan bahwa kegiatan preseden harus diselesaikan terlebih
dahulu
2) Waktu selesai paling awal, sama dengan waktu mulai paling awal untuk
kegiatan ditambah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
3) Waktu selesai terbaru: waktu terbaru di mana aktivitas dapat diselesaikan
tanpa menunda proyek
4) LS - terbaru waktu mulai, sama dengan waktu menyelesaikan terbaru
dikurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
Slack waktu untuk kegiatan adalah waktu antara awal dan terbaru
waktu mulai, atau antara awal dan waktu selesai terakhir. Slack adalah jumlah
waktu yang suatu kegiatan dapat ditunda masa lalu yang paling awal memulai
atau awal selesai tanpa menunda proyek.
Jalur kritis adalah jalur melalui jaringan proyek di mana tidak ada
kegiatan yang kendur, yaitu jalan yang LS dan ES = EF = LF atas semua
aktivitas di jalan. Demikian pula, untuk mempercepat proyek perlu untuk
mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan di jalur kritis.
39
3.2. Tahapan manajemen proyek
1. Perencanaan
Pada perusahaan UD. NUSANTARA perencanaan yang dilakukan
pertama kali adalah:
a. Bagaimana cara menciptakan produk emping yang beda dengan
emping yang lain
b. Bagaimana urutan proses produksinya agar mendapatkan emping yang
kualitasnya bagus
c. Merencanakan peralatan yang akan digunakan
d. Merencanakan bahan baku apa saja yang digunakan untuk menunjang
kualitas produk
e. Berapa kuantitas yang akan dihasilkan dengan melihat input yang
dimiliki dan permintaan pasar.
f. Desain produk yang akan di gunakan, kemasan dan ukuran.
g. Melakukan manajemen persediaan pada bahan baku (input) jagung,
peralatan dan produk emping jagung, hal ini dilakukan untuk
mengatasi adanya permintaan yang tidak terduga.
h. Kemana saja produk emping tersebut akan di distribusikan dan
bagaimana system produksinya.
2. Penjadwalan
a. Melakukan penjadwalan saat pengiriman baik input maupun output
b. Penjadwalan jam kerja pada karyawan
c. Untuk proses produksi tidak ada penjadwalan, maksudnya kapan
melakukan produksi tidak menetap, tergantung pada permintaan
konsumen atau pelanggan. Dalam 1 bulan atau 1 minggu berapa sekali
melaukan produksi tidak tentu. Jika persediaan produk habis, maka
perusahaan melaukan proses produksi.
3. Pengendalian
a. Melakukan pengendalian terhadap anggaran atau pengeluaran uang.
Jadi perusahaan dalam melaukan proses produksi, melihat kondisi
keuangan atau khas yang tersedia
40
b. Merubah perencanaan baru jika perencanaan awal tidak sesuai dengan
kondisi
c. Pengendalian terhadap kuantitas produk. Maksudnya, jika terdapat
produk yang lebih maka produk tersebut digunakan sebagai cemilan
suguhan di rumah atau di kasihkan pada teman yang lagi
bersilaturrahmi ke rumah Pak Edi selaku pemilik UD. NUSANTARA.
d. Pengendalian terhadap peralatan. Jika terdapat peralatan yang rusak,
maka perusahaan sudah menyiapkan persediaan peralatan.
41
b. Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu
paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir
(LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.
Apabila kedua perhitungan tersebut telah selesai maka dapat diperoleh
nilai Slack atau Float yang merupakan sejumlah kelonggaran waktu dan
elastisitas dalam sebuah jaringan kerja.
Contoh Perhitungan Critical Path Method:
Jaringan Kerjanya :
42
Forward Pass:
Backward Pass:
43
Penentuan Jalur:
44
Jalur Kritis adalah jalur yang melalui kegiatan yang memiliki selisih 0: 1-6-11-
14-15
Demikian materi tentang critical path method dalam manajemen waktu proyek
perangkat lunak.
45
Jalur kritisnya adalah 1-4-6-7-10-11 dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut = 30 hari (tanda panah tebal pada
gambar ) atau ditunjukkan jalur kesepuluh (dilingkaran merah ) pada
alternatif jalur.
Bila kegiatan paling lama dalam jalur kritis, yaitu kegiatan 7-10
dipercepat 3 hari (maka waktu 9 hari – 3 hari = 6 hari ). Maka alternatif jalur
yang berubah ada 3 yaitu nomor 4, nomor 8 dan nomor 10 :
Jalur alternatif yang baru :
4. 1-2-7-10-11.............. 6-6-6-5 = 23
5. 1-3-7-10-11 ............. 4-10-6-5 = 25
10. 1-4-6-7-10-11........... 5-4-7-6-5 = 27 (jalur kritis lama)
Perubahan waktu ditunjukkan dengan waktu yang berwarna biru
Jadi, ada perubahan jalur kritis dan waktu penyelesaian kegiatan seluruhnya.
Jalur kritis yang baru adalah 1-2-5-8-11 (ditunjukkan dengan lingkaran hijau
). Waktu penyelesaian kegiatan seluruhnya = 28 hari ( lebih cepat 2 hari dari
jalur kritis lama).
46