PERSONAL HYGIENE
Pokok Bahasan : Menjaga kebersihan perseorangan.
Waktu :
Hari/tanggal :
A. Latar Belakang
setiap lansia yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, di
antaranya dari kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan
genital yang semuanya itu harus dijaga dan dibersihkan setiap hari agar terhindar dari
serangan penyakit, selain itu agar tampak lebih bersih dan rapi .
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
d. Cara melaksanakan personal hygiene yang baik dan benar kepada Pasien
C. Materi
Terlampir
D. Metode
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
1. 2 Pembukaan :
mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri
· Mendengarkan
· Mendemonstrasian tentang
· Memperhatikan
personal hygiene
· Memberikan kesempatan
· Bertanya dan menjawab
pada klien untuk bertanya.
pertanyaan yang diajukan
· Menjawab pertanyaan klien
· Memperhatikan
3. 3 Evaluasi :
penutup
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
perorangan dan hygiene berarti sehat.Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
1. Sjarifuddin
(dalam Basyar.2005)
2. Efendy
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan
3. Depkes
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
5. Poter. Perry
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan
B. Tujuan
8. Menciptakan keindahan
adalah membersihkan kuman kuman yang ada pada kulit kepala, menambaha rasa
nyaman, membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit, serta memperlancar
2. Pencucian Rambut
Prosedur Kerja
2) Cuci tangan
6) Pasang perlak atau pengalas di bawah kepala dan sambungkan ke arah bagian
9) Kemudian, sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat , selanjutnya
Kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara
mandi, karena mandi berguna untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada
1) Baskom cuci
2) Sabun
3) Air
4) Agen pembersih
5) Balutan
6) Pelindung kulit
7) Plester
8) Sarung tangan
Prosedur Kerja
9) Catat hasil
Tindakan keperawatan di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara
1) Baskom mandi dua buah, masing-masing berisi air dingin dan hangat.
2) Pakaian pengganti
3) Kain penutup
6) Sampiran
7) Sabun
Prosedur Kerja
2) Cuci tangan
3) Atur posisi pasien
handuk di bawah kepala, kemudian bersihkan muka, telinga, dan leher dengan
tangan ke posisi awal di atas handuk, lalu basahi kedua tangan dengan air
glutea dan basahi punggung hingga glutea, lalu keringkan dengan handuk.
Selanjutnya, miringkan pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama. Kemudian,
kembalikan pasien pada posisi telentang dan pasangkan pakaian dengan rapi.
8) Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihakan kaki. Kaki yang paling jauh di
9) Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut di buka, lalu
1) Air hangat
2) Kapas
3) Kain
Prosedurnya :
2) Sewaktu – waktu sebaiknya dibersihkan dengan boor water 3% atau air yang
sudah dimasak. Caranya ialah dengan menyapukan kapas mulai dari pinggir mata
menuju ke arah tengah ( menuju hidung ). Lakukan hal ini berulang – ulang
3) Jangan menggosok mata dengan tangan yang kotor, kain atau sapu tangan yang
terdekat.
5) Biasakan membaca pada tempat yang cukup terang dengan jarak mata dan obyek
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku
2) Handuk
5) Sabun
6) Kapas
7) Sikat kuku
Prosedur kerja
2) Cuci tangan
5) Rendamlah kuku denga air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan sikat dengan
8) Cuci tangan
7. Perawatan genetalia
1) Baskom
4) Handuk mandi
5) Selimut mandi
7) Tisu toilet
8) Sarung tangan pakai
Prosedur Kerja
Bahan bahan tanbahan bila perawatan perinium di berikan selama waktu di luar
mandi :
2) Botol larutan atau tempat yang di isi air dengan air hangat atau larutan pembersih
yang di resapkan
5) Cuci tangan
6) Tutup pintu kamar dan tutup jendela untuk menjaga privasi pasien.Tinggikan
7) Turunkan penghalang tempat tidur dan bantu pasien pada posisis miring, letakkan
handuk sepanjang sisi badan pasien dan pertahankan pasien agar tertutup dengan
buang. Bersihkan bokong dan anus depan ke belakang. Bersihkan dan bilas
b. Letakkan popok tahan air di bawah bokong pasien dengan posisi pasien supine
d. Lipat linen tempat tidur paling atas ke arah kaki tempat tidur dan angkat baju
dengan satu ujung di antara dua kaki, satu ujung arah masing masing sisi tempat
g. Turunkan penghalang dan bantu pasien memfleksi lututnya dan pisahkan dua kaki
terbuka.
h. Lipat ujung bawah selimut mandi di antara ke dua tungkai pasien ke arah
abdomen
orifisium vagina.
l. Jika pasien di atas pispot, siram air hangat di atas daerah perineum.
n. Lipat ujung bawah selimut mandi kembali di antara kaki pasien dan di atas
perineum. Minta pasien untuk menurunkan kaki dan memperoleh posisi nyaman.
pasien. Secara lembut angkat penis dan letakkan handuk mandi di bawahnya.
c. Secara lembut raih tungkai penis. Jika pasien ereksi tangguhkan prosedur
f. Cuci tangkai penis dengan usapan lembut tetapi tegas ke arah. Beri perhatian
g. Bilas dan keringkan secara erata instruksikan pasien untuk membuka kaki sedikit.
i. Lipat kembali selimut mandi di atas perineum dan bantu pasien kembali ke posisis
yang nyaman
a. Cutton bath
b. Wash lap
c. Kapas
Prosedurnya :
ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan.
dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci
b. Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan
dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang
ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap.
a. Cutton Bath
b. Washlap
c. Water pik
d. Hidrogen proksida
Prosedurnya :
b. Ketika serumen tampak, penarikan kembali ke bawah secara lembut pada jalan
seperti peniti dan tusuk gigi untuk mengeluarkan lilin telinga. Penggunaan benda
itu dapat menyebabkan trauma pada kanal telinga dan ruptur membran timpani.
d. Anak-anak dan lasia umumnya mempunyai serumen yang keras. Serumen yang
Prosedur pertama yaitu pemasukan tiga tetes gliserin pada waktu tidur untuk
melembutkan lilin, dan tiga tetes hidrogen peroksida dua kali sehari untuk
e. Kemdian pemasukan kira-kira 250 ml air hangat (37o C) ke kanal telinga luar
yang akan membersihkan lilin yang telah lunak secara mekanis. Air dingin atau
f. Klien dapat duduk atau berbaring di samping telinga yang terkena menghadap ke
sebelah atas. Perawat meletakkan mangkok piala ginjal di bawah telinga yang
terkena untuk menangkap larutan irigasi. Water Pik atau pentolan spuit irigasi
dapat digunakan mengirigasi ke dalam kanal telinga. Ujung spuit atau Water
Pik seharusnya tidak mengoklusi kanal telinga untuk menghindari penggunaan
tekanan terhadap membran timpani. Irigasi ringan diarahkan pada atas kanal yang
melunakkan serumen dari samping kanal telinga. Setelah kanal bersih, perawat
menyeka setiap pelembab dari telinga klien dan memeriksa kanal dari serumen
Hygiene mulut
akibatnya mulut menjadi terlalu kering atau teriritasi dan menimbulkan bau tidak
enak.Masalah ini dapat meningkat akibat penyakit atau medikasi yang digunakan
pasien.Perawatan mulut harus dilakukan setiap hari dan bergantung terhadap keadaan
mulut pasien.Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus dipertahankan
dan bibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak,
bakteri, memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau
dan rasa yang tidak nyaman.Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat
perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan
Mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuh yang terhidrasi
baik serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut
(misalnya tifus, hepatitis), mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya
tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami praktik hygiene mulut dan mampu
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit
1) Air masak/NaCl
2) Obat kumur
3) Borax gliserin
d. Kapas lidi
e. Bengkok
f. Kain kasa