Anda di halaman 1dari 39

JENIS PELAYANAN KLINIS, INDIKATOR DAN NILAI

NO JENIS INDIKATOR NILAI


PELAYANAN
KRITERIA
1 24 JAM Input 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan 100 %
yeng bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang
masih berlaku)
2. Keterseduaan tim penanggulangan 1 Tim
bencana
3. Jam buka pelayanan 24 Jam 24 jam
4. Ketepatan pelaksanaan Triase ≥ 90 %
5. Kepuasan pasien ≥ 90 %

2 Pelayanan 1. Ketersediaan Pelayanan Minimal sesuai


Rawat Jalan kategori
puskesmas
2. Petugas pemberi layanan sesuai standar 100 %

3. Jam Buka Pelayanan 7.30 s.d 16.00


setiap hari kerja
kecuali Jumat
07.30 s.d 16.30
4. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit
5. Penegakan diagnosis TB dengan 100 %
pemeriksaan mikroskopis
6. Pasien TB yang diobati dengan metode 100 %
DOTS
7. Ketersediaan pelayanan VCT/HIV Tersedia
dengan tenaga
terlatih
8. Pencatatan dan pelaporan TB di ≥ 60 %
puskesmas
9. Kepuasan pasien ≥ 90 %

3 Pelayanan 1. Ketersediaan peralatan bedah minor 100 %


Bedah
2. Ketersediaan ruang tindakan bedah Sesuai standar
minor permenkes
75/2014
3. Ketersediaan dokter/dokter gigi untuk 100 %
melakukan bedah minor
4. Tidak ada kejadian operasi salah sisi 100 %
5. Tidak adanya kejadian salah orang 100 %
6. Tidak adanya kejadian salah tindakan 100 %
pada operasi
7. Tidak adanya kejadian tertinggalnya 100 %
benda asing/lain pada tubuh setelah
operasi
8. Komplikasi anestesi ≤6%
9. Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

4 Persalinan 1. Pemberi pelayanan persalinan normal Bidan


2. Ketersediaan Tim PONED 100 %
3. Pertolongan persalinan normal Sesuai APN
4. Konseling Peserta KB mantap oleh bidan 100 %
terlatih
5. Tidak terjadinya kematian ibu karena 100 %
persalinan
6. Kepuasan pasien ≥ 90 %

5 Pelayanan 1. Pemberi layanan laboratorium sesuai 100 %


Laboratorium permenkes 75/2014
2. Fasilitas dan peralatan laboratorium 100 %
sesuai permenkes 75 / 2014
3. Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 120 menit
laboratorium
4. Tidak ada kejadian tertukar spesimen 100 %
pemeriksaan
5. Kemampuan melakukan penapisan HIV- Tersedia SDM,
AIDS alat, reagen
6. Kemampuan mikroskopis TB Paru Tersedia SDM,
alat, reagen
7. Tidak ada kesalahan pemberian hasil 100 %
pemeriksaan laboratorium
8. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku 100 %
mutu eksternal
9. Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

6 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar


Farmasi permenkes
75/2014
2. Fasilitas dan pelayanan farmasi Sesuai standar
permenkes
75/2014
3. Ketersediaan formularium Tersedia dan up
dated paling
lama 2 tahun
4. Waktu tunggu pelayanan obat non racik ≤ 30 menit
5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≥ 60 menit
6. Pemeberian label high alert/ Norum 100 %
7. Tidak ada kejadian salah pemberian 100 %
obat
8. Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

7 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan Gizi Sesuai Pola


Gizi Ketenagaan
2. Ketersediaan pelayanan Konsultasi Gizi tersedia
3. Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
8 Pelayanan 1. Kelengkapan pengisian rekam medis 100 %
Rekam medis 1 x 24 jam setelah pelayanan
2. Kelengkapan informed concent 100 %
3. Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

9 Pengelolaan 1. Adanya penanggung jawab 100%


Limbah pengelolaan limbah puskesmas
2. Fasilitas dan peralatan pengolahan Sesuai
limbah cair peraturan
3. Pengelolaan limbah cair Sesuai
peraturan
4. Pengelolaan limbah padat Sesuai
peraturan
5. Baku mutu limbah cair a. BOD ≤ 30 mg
/L
b. COD ≤ 80
mg/L
c. TSS ≤ 30
mg/L
d. pH 6-9

10 Pelayanan 1. Izin Operasional Puskesmas Masih berlaku


Administrasi
dan
Manajemen
2. Kelengkapan Pengisian Jabatan ≥ 90 %
3. Peraturan Internal Puskesmas Ada
4. Daftar Urut Kepangkatan Ada
5. Renstra Ada
6. RKA/ RBA Ada
7. Perencanaan Pengembangan SDM Ada
8. Ketepatan waktu penyusunan 100 %
laporan keuangan
9. Kelengkapan pelaporan bulanan 100 %
10. Ketepatan pelaporan bulanan 100 %

11 Pelayanan 1. Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15 ≥ 80 %


pemeliharaan menit
sarana
Puskesmas
2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
sesuai jadwal
3. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 %

12 Pelayanan 1. Program PPI tersedia


pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
2. Ketersediaan APD di setiap instalasi ≥ 60 %
3. Pelaksanaan kegiatan PPI sesuai 100 %
program
4. Penggunaan APD saat bertugas 100 %

13 Pelayanan 1. Sistem keamanan ada


Keamanan
2. Petugas kemanan berkeliling Tiap jam
puskesmas
3. Adanya CCTV yang berfungsi baik 100 %
4. Evaluasi sistem pengamanan Tiap 3 bulan
5. tidak ada barang milik pasien, 100 %
pengunjung, karyawan yang hilang

Kepala Puskesmas Kec. T. Priok

Dr Atika
NIP. 196701312007012016
URAIAN INDIKATOR MUTU

I. 24 JAM

1. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yeng bersertifikat

Judul Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yeng bersertifikat


Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan kegawatdaruratan oleh tenaga kompeten
dalam bidang kegawatdaruratan
Definisi Operasional Tenaga kompeten adalah tenaga pemberi pelayanan gawat darurat
yang sudah memiliki sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS
yang masih berlaku
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang
masih berlaku
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan
Sumber data kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Diklat
Pengumpul data

2. Ketersediaan tim penanggulangan bencana

Judul Keterseduaan tim penanggulangan bencana


Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektivitas
Tujuan Kesiagaan puskesmas untuk memberikan pelayanan penanggulangan
bencana
Definisi Operasional Tim penanggulangan bencana adalah tim yang dibentuk di puskesmas
dengan tujuan untuk memberikan pertolongan klinis dalam
penanggulangan akibat bencana alam yang terjadi
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada di puskesmas
Denominator -
Sumber data Gadar
Standar Satu tim
Penanggung jawab Koordinator Gadar
Pengumpul data
3. Jam buka pelayanan 24 Jam
Judul Jam buka pelayanan 24 Jam
Dimensi Mutu Keterjangkauan
Tujuan Tersedianya pelayanan 24 jam di Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka 24 jam adalah pelayanan selalu siap selama 24 jam
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah hari operasional pelayanan 24 jam
Denominator Jumlah hari dalam sebulan
Sumber data Laporan register
Standar 24 jam
Penanggung jawab Koordinator 24 jam
Pengumpul data

4. Ketepatan pelaksanaan Triase


Judul Ketepatan pelaksanaan Triase
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Pelaksanaan triase secara tepat
Definisi Operasional Pelaksanaan triase adalah pelaksanaan kegiatan pemilahan pasien
gawat darurat yang membutuhkan pertolongan prioritas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kasus pelaksanaan triase yang sudah dilaksanakan
Denominator Jumlah kasus pelaksanaan triase yang ada
Sumber data Laporan register
Standar 90 %
Penanggung jawab Poli tindakan
Pengumpul data

5. Kepuasan pasien
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan 24 jam yang mampu memberikan
kepuasan pasien
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah penilaian kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah pasien yang disurvey
Sumber data survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Penanggung jawab poli
Pengumpul data
II. Pelayanan Rawat Jalan

1. Ketersediaan Pelayanan

Judul Ketersediaan Pelayanan


Dimensi Mutu akses
Tujuan Tersedianya pelayanan klinis oleh tenaga yang kompeten
Definisi Operasional Ketersediaan pelayanan adaalh jenis-jenis pelayanan rawat jalan yang
disediakan oleh puskesmas
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Jenis-jenis pelayanan yang tersedia di puskesmas
Denominator -
Sumber data Register Rawat Jalan
Standar Sesuai kategori puskesmas
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

2. Petugas pemberi layanan di poli

Judul Petugas pemberi layanan sesuai standar


Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga yang kompeten
Definisi Operasional Poli adalah tempat pelayanan rawat jalan di puskesmas yang
ditangani oleh petugas yang kompeten
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah poli yang dilayani oleh petugas pemberi layanan dalam waktu
satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari buka poli dalam satu bulan
Sumber data Register rawat jalan poli
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data
3. Jam Buka Pelayanan
Judul Jam Buka Pelayanan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja di puskesmas
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan
dengan jam buka 07.30 s.d 16.00 kecuali hari jumat jam buka 07.30
s.d 16.00
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah hari pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Denominator Jumlah hari pelayanan rawat jalan
Sumber data Register rawat jalan poli
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

4. Waktu tunggu rawat jalan


Judul Waktu tunggu rawat jalan
Dimensi Mutu akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja sehingga mudah
dan cepat diakses pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar
sampai dilayani oleh dokter/. petugas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber data Survey pasien rawat jalan poli
Standar ≤ 60 menit
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

5. Penegakan diagnosis TB dengan pemeriksaan mikroskopis


Judul Penegakan diagnosis TB dengan pemeriksaan mikroskopis
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Kepastian penegakan diagnosis tuberculosis
Definisi Operasional Penegakan diagnosis tuberculosis secara mikoskopis adalah dengan
ditemukannya mycobacterium tuberculosis melalui pemeriksaan
mikroskopis
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pasien tersengka tuberculosis yang didiagnosis tuberculosis
ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskopis
Denominator Jumlah seluruh pasien tersangka tubeculosis yang diperiksa
Sumber data Rekam medis pasien
Standar ≥ 60 % check TB
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

6. Pasien TB yang diobati dengan metode DOTS


Judul Pasien TB yang diobati dengan metode DOTS
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Memastikan pengobatan pasien dengan metode DOTS
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumalha seluruh pasien yang diobati dengan metode DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diobati
Sumber data Rekam medis pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

7. Ketersediaan pelayanan VCT/HIV


Judul Ketersediaan pelayanan VCT/HIV
Dimensi Mutu akses
Tujuan Tersedianya pelayanan VCT di puskesmas untuk suka rela
pemeriksaan HIV/AIDS
Definisi Operasional Pelayanan VCT adalah pelayanan di puskesmas dimana masyarakat
secara sukarela melakukan tes dan konseling HIV/AIDS
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Adanya pelayanan VCT
Denominator -
Sumber data Instalasi rawat jalan
Standar Tersedia tenaga terlatih
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

8. Pencatatan dan pelaporan TB di puskesmas


Judul Pencatatan dan pelaporan TB di puskesmas
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan TB di puskesmas
Definisi Operasional Pencatatan dan pelaporan TB adalah pencatatan dan pelaporan
semua pasien TB yang berobat Rawat jalan di puskesmas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah seluruh pasien TB rawat jalan yang dicatat dan dilaporkan
Denominator Jumlah seluruh kasus TB rawat jalan
Sumber data Rekam medis
Standar ≥ 60 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data
9. Kepuasan pasien
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

III. Pelayanan Bedah

1. Ketersediaan peralatan bedah minor


Judul Ketersediaan peralatan bedah minor
Dimensi Mutu akses
Tujuan Memberikan kepastian tersedianya peralatan untuk melakukan
tindakan bedah minor di puskesmas
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Tersedianya peralatan bedah minor
Denominator -
Sumber data Instalasi rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

2. Ketersediaan ruang tindakan bedah minor


Judul Ketersediaan ruang tindakan bedah minor
Dimensi Mutu akses
Tujuan Tersedianya ruangan tindakan untuk melakukan bedah minor
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Tersedianya ruangan tindakan untuk melakukan bedah minor
Denominator -
Sumber data Instalasi rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data
3. Ketersediaan dokter/dokter gigi untuk melakukan bedah minor
Judul Ketersediaan dokter/dokter gigi untuk melakukan bedah minor
Dimensi Mutu akses
Tujuan Memastikan Ketersediaan dokter/dokter gigi untuk melakukan bedah
minor
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator tersedianya dokter/dokter gigi untuk melakukan bedah minor
Denominator -
Sumber data Instalasi rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

4. Tidak ada kejadian operasi salah sisi


Judul Tidak ada kejadian operasi salah sisi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kepedulian dan ketelitian bedah terhadap keselamatan pasien
Definisi Operasional Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada sisi
yang salah, misalnya yang semestinya dioperasi pada sisi kanan, ternyata
yang dilakukan operasi adalah pada sisi kiri atau sebaliknya

Frekuensi 1 bulan dan sentinel event


Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah
pasien yang dioperasi salah sisi dalam waktu satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

5. Tidak adanya kejadian operasi salah orang


Judul Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral terhadap
keselamatan pasien
Definisi Operasional Kejadian operasi salah orang adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada
orang yang salah
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah
operasi salah orang dalam waktu satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

6. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi


Judul Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan
kesesuaiannya dengan tindakan operasi rencana yang telah
ditetapkan
Definisi Operasional Kejadian salah satu tindakan pada operasi adalah kejadian pasien
mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi
jumlah pasien yang mengalami salah tindakan operasi dalam waktu
satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

7. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh setelah


operasi
Judul Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh
setelah operasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana benda
asing sepertikapas, gunting, peralatan operasi dalam tubuh pasien
akibat tundakan suatu pembedahan
Definisi Operasional Kejadian salah satu tindakan pada operasi adalah kejadian pasien
mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi
jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam
tubuh akibat operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data
8. Komplikasi anestesi
Judul Komplikasi anestesi
Dimensi Mutu Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi dan monitoring
pasien selama proses penundaan berlangsung
Tujuan Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi dan monitoring
pasien selama proses penundaan berlangsung
Definisi Operasional Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak diharapkan sebagai
akibat komplikasi anastesi antara lain karena over dosis, reaksi
anantesi
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang mengalami komplikasianastesi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

9. Kepuasan pasien
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data
Iv. Persalinan

1. Pemberi pelayanan persalinan normal


Judul Pemberi pelayanan persalinan normal
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten
Definisi Operasional Pemberi pelayanan persalinan normal adalah bidan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah tenaga bidan terlatih (asuhan persalinan normal) yang
memberikan pertolongan persalinan normal.
Denominator Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan normal.
Sumber data kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab kepegawaian
Pengumpul data

2. Ketersediaan Tim PONED


Judul Ketersediaan Tim PONED
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

3. Pertolongan persalinan normal


Judul Pertolongan persalinan normal
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya pertolongan di rumah sakit yang sesuai dengan indikasi
dan efisien
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah seluruh persalinan normasl dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang bersalin
Sumber data Rekam medis
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data
4. Konseling Peserta KB mantap oleh bidan terlatih
Judul Konseling Peserta KB mantap oleh bidan terlatih
Dimensi Mutu Mutu dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Ketersediaan kontrasepsi mantap
Definisi Operasional Proses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk
mendapatkan pilihan pelayanan KB mantap yang sesuai dengan
pilihan status kesehatan pasien
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah konseling layanan KB mantap
Denominator Jumlah peserta KB mantap
Sumber data Laporan pelayanan poli KB
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

5. Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan


Judul Tidak terjadinya kematian ibu karena persalinan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mengetahui mutu pelayanan puskesmas terhadap pelayanan persalinan.
Definisi Operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena perdarahan, pre eklamsia,
eklampsia, partus lama dan sepsis.
Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala
persalinan dan nifas.
Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan trimester kedua,
pre-eklampsia dan elampsia merupakan kumpulan dari dua dari tiga tanda,
yaitu :
- Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik >110 mmHg
- Protein uria > 5 gr/24 jam 3+/4-pada pemeriksaan kualitati
- Oedem tungkai

Eklampsia adalah tanda pre eklampsia yang disertai dengan kejang dan atau
penurunan kesadaran.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi,
persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau
penolong.
Partus lama adalah…..
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan, pre-
eklampsia/eklampsia dan sepsis
Denominator Jumlah pasien persalinan dengan pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia dan
sepsis
Sumber data Rekam medis pasien
Standar Pendarahan < 1% pre-eklampsia < 30%, sepsis < 0,2%
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data
6. Kepuasan pasien
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

v. Pelayanan Laboratorium
1. Pemberi layanan laboratorium sesuai permenkes 75/2014
Judul Pemberi layanan laboratorium sesuai permenkes 75/2014
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Ketersediaan pemberi layanan laboratorium sesuai dengan
permenkes 75/2014
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Ketersediaan pemberi layanan laboratorium di puskesmas
Denominator -
Sumber data kepegawaian
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

2. Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75 / 2014


Judul Fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes 75 / 2014
Dimensi Mutu akses
Tujuan Ketersediaan fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes
75 / 2014
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Ketersediaan fasilitas dan peralatan laboratorium sesuai permenkes
75 / 2014
Denominator -
Sumber data Instalasi rawat jalan
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

4. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium


Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan
laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai
pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah
diekspertisi.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar 120 menit
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

5. Tidak ada kejadian tertukar spesimen pemeriksaan


Judul Tidak ada kejadian tertukar spesimen pemeriksaan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan pengelolaan spesiimen
laboratorium
Definisi Operasional Kejadian tertukar spesimen pemeriksaan laboratorium adalah
tertukarnya spesimen milik orang yang satu dengan orang lain
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah seluruhspesimen laboratorium yang diperiksa dikurangi
jumlah spesimen yang terrtukar
Denominator Jumlah seluruh spesimen yang diperiksa
Sumber data register
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

6. Kemampuan melakukan penapisan HIV-AIDS


Judul Kemampuan melakukan penapisan HIV-AIDS
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya kemampuan puskesmas dalam memeriksa HIV-AIDS
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Ketersediaan peralatan untuk pemeriksaan HIV/Aids
Denominator -
Sumber data Rekam medis
Standar Tersedia pemeriksaan HIV-AIDS
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

7. Kemampuan mikroskopis TB Paru


Judul Kemampuan mikroskopis TB Paru
Dimensi Mutu Efektivias dan keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kemampuan puskesmas dalam memeriksa mikroskopis
tuberkulosis paru
Definisi Operasional Pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis paru adalah pemeriksaan
mikroskopis untuk mendeteksi adanya mycobacterium tuberculosis
pada sediaan dahak pasien
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Ketersediaan tenaga, peralatan dan reagen untuk pemeriksaan
tuberculosis
Denominator -
Sumber data Rekam medis
Standar tersedia
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

8. Tidak ada kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium


Judul Tidak ada kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Kesalahan administrasi dalam pelayanan laboratorium meliputi
kesalahan identifikasi, kesalahan regsitrasi, kesalahan pelabelan
sampel, dan kesalahan penyerahan hasil laboratorium
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pasien yang diperiksa tanpa kesalahan administrasi dalam satu
bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut
Sumber data Rekam medis
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

9. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal


Judul Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
Dimensi Mutu keselamatan
Tujuan Tergambarnya kualitas pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Baku mutu eksternal adalah pemeriksaan mutu pelayanan
laboratorium oleh pihak luar puskesmas yang kompeten
Frekuensi Tiga bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah parameter diperiksa yang sesuai
Denominator Jumlah seluruh parameter yang diperiksakan
Sumber data Hasil pemeriksaan baku mutu eksternal
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

10. Kepuasan pelanggan


Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

VI. Pelayanan Farmasi


1. Pemberi pelayanan farmasi

Judul Pemberi pelayanan farmasi


Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan Kesiapan puskesmas dalam memberikan pelayanan farmasi
Definisi Operasional Pemberi layanan farmasi adalah apoteker dan asisiten apoteker yang
mempunyai kompetensi sesuai yang dipersyaratkan
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah dan jenis tenaga farmasi yang ada di instalasi farmasi
Denominator -
Sumber data Instalasi farmasi
Standar Sesuai permenkes 75 / 2014
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data
2. Fasilitas dan pelayanan farmasi
Judul Fasilitas dan pelayanan farmasi
Dimensi Mutu akses
Tujuan Kesiapan fasilitas dan pelayanan puskesmas untuk meberikan
pelayanan farmasi
Definisi Operasional Fasilitas dan pelayanan farmasi adalah ruang, mesin, dan peralatan
yang tersedia untuk pelayanan farmasi sesuai persyaratan puskesmas
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi
Denominator -
Sumber data Daftar inventaris barang farmasi
Standar Sesuai standar puskesmas
Penanggung jawab Koordinator farmasi
Pengumpul data

3. Ketersediaan formularium
Judul Ketersediaan formularium
Dimensi Mutu efisisensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan farmasi
Definisi Operasional Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Dokumen formularium
Denominator -
Sumber data -
Standar Tersedia dan up dated paling lama 2 tahun
Penanggung jawab Koordinator farmasi
Pengumpul data

4. Waktu tunggu pelayanan obat non racik


Judul Waktu tunggu pelayanan obat non racik
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan obat non racik adalah tenggang waktu mulai
pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat non racik
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Sumber data survey
Standar ≤30 %
Penanggung jawab Koordinator farmasi
Pengumpul data
5. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan obat racik adalah tenggang waktu mulai
pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat racik
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Sumber data survey
Standar ≤60 %
Penanggung jawab Koordinator farmasi
Pengumpul data

6. Pemberian label high alert/ Norum


Judul Pemberian label high alert/ Noru
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Penandaan obat yang tergolong high alert/norum
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah obat yang diberi label hihg alert
Denominator -
Sumber data Instalasi farmasi
Standar Sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
Penanggung jawab Koordinator farmasi
Pengumpul data

7. Tidak ada kejadian salah pemberian obat


Judul Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat
Definisi Operasional Kesalahan pemberian obat meliputi :
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey dikurangi jumlah
pasien yang mengalami kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang disurvey
Sumber data Survey
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator farmasi
Pengumpul data
8. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

VII. Pelayanan Gizi

1. Pemberi pelayanan Gizi


Judul Pemberi pelayanan Gizi
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Pemberi layanan gizi sesuai kompetensi
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Tersedia petugas pemberi layanan gizi sesuai kompetensi
Denominator -
Sumber data kepegawaian
Standar Sesuai permenkes 75/2014
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data

2. Ketersediaan pelayanan Konsultasi Gizi


Judul Ketersediaan pelayanan Konsultasi Gizi
Dimensi Mutu akses
Tujuan Tersedianya pelayanan konsultasi gizi di puskesmas
Definisi Operasional -
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Ketersediaan ruang, peralatan untuk pelayanan konsultasi gizi
Denominator -
Sumber data
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Kasatpel UKP
Pengumpul data
3. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

VIII. Pelayanan Rekam medis

1. Kelengkapan pengisian rekam medis 1 x 24 jam setelah pelayanan


Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi
rekam medik
Definisi Operasional Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi
lengkap oleh dokter dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan.
Sumber data survey
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator rekam medis
Pengumpul data

2. Kelengkapan informed concent


Judul Kelengkapan informed concent
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan kepada
pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik
yang dilakukan.
Definisi Operasional Informed concent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarga
pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap pasien tersebut.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang
mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan
tindakan medik dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam 1
bulan
Sumber data survey
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator rekam medis
Pengumpul data

3. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pasien
Dimensi Mutu kenyamanan
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap
pelayanan yang diberikan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rerata kepuasan pasien yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Petugas poli
Pengumpul data

IX. Pengelolaan Limbah

1. Adanya penanggung jawab pengelolaan limbah puskesmas


Judul Adanya penanggung jawab pengelolaan limbah puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas, keselamatan
Tujuan Terkelolanya limbah puskesmas sesuai peraturan perundangan
Definisi Operasional Penanggung jawab limbah puskesmas adalah seorang yang kompeten
dan ditetapkan oleh kapuskes sebagai penanggung jawab limbah
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator SK Penanggung Jawab limbah Puskesmas
Denominator -
Sumber data Unit kesling
Standar Sesuai permenkes 75/2014
Penanggung jawab Petugas kesling
Pengumpul data
2. Fasilitas dan peralatan pengolahan limbah cair
Judul Fasilitas dan peralatan pengolahan limbah cair
Dimensi Mutu keselamatan
Tujuan Keseiapan fasilitas dan peralatan puskesmas untuk pengelolaan
limbah
Definisi Operasional Fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah puskesmas adalah ruang,
mesin, perlengkapan dan peralatan yang harus tersedia untuk
pengelolaan limbah puskesmas
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pengelolaan lombah
puskesmas
Denominator -
Sumber data Unit kesling
Standar Sesuai permenkes 75/2014
Penanggung jawab Petugas kesling
Pengumpul data

3. Pengelolaan limbah cair


Judul Pengelolaan limbah cair
Dimensi Mutu keselamatan
Tujuan Terkelolanya limbah cair sehingga tidak mencemari lingkungan
Definisi Operasional Limbah cair adalah limbah cair yang dihasilkan dalam kegiatan
pelayanan puskesmas baik kilinis maupun penunjang yang berasal dari
berbagai alat sanitair puskesmas
Frekuensi Setiap minggu sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Proses pengelolaan limbah cair
Denominator -
Sumber data Observasi setiap minggu sekali
Standar Permenkes 75/2014
Penanggung jawab Petugas kesling
Pengumpul data

4. Pengelolaan limbah padat


Judul Pengelolaan limbah padat
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Terkelolanya limbah padat sehingga tidak mencemari lingkungan
Definisi Operasional Limbah padat adalah limbah padat yang dihasilkan dalam kegiatan
pelayanan puskesmas baik kilinis maupun penunjang yang berasal dari
berbagai alat sanitair puskesmas
Frekuensi Setiap minggu sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Proses pengelolaan limbah padat
Denominator -
Sumber data Observasi setiap minggu sekali
Standar Permenkes 75/2014
Penanggung jawab Petugas kesling
Pengumpul data

5. Baku Mutu limbah cair


Judul Baku Mutu limbah cair
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kepedulian puskesmas terhadap keamanan limbah cair
puskesmas
Definisi Operasional Baku mutu adalah standar minimal pada limbah car yang dianggap
aman bagi kesehatan, yang merupakan ambang batas tolerir dan
diukur dengan indikator :
BOD : 30 mg/liter
COD : 80 mg/liter
TSS : 30 mg/liter
PH : 6-9, ammonia < 0,1 mg/l, phaspat < 2 mg/l
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Hasil pemeriksaan limbah cair puskesmas yang sesuai baku mutu
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair
Sumber data Hasil pemeriksaan
Standar 100 %
Penanggung jawab Petugas kesling
Pengumpul data

X. Pelayanan Administrasi Manajemen

1. Kelengkapan pengisian jabatan


Judul Kelengkapan pengisian jabatan
Dimensi Mutu Efektifitas
Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen Puskesmas
Definisi Operasional Jabatan adalah jabatan structural dan fungsional sebagaimana
tersurat dalam struktur organisasi Puskesmas
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator jabatan structural dan fungsional yang telah diisi
Denominator Jumlah posisi jabatan structural dan fungsional yang ada dalam
struktur
Sumber data Kepegawaian
Standar ≥ 90%
Penanggung jawab Kepala Puskesmas
Pengumpul data
2. Peraturan internal puskesmas
Judul Peraturan internal Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas
Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen Puskesmas, adanya kejelasan
hubungan kerja pemilik, direksi, dan praktisi medis
Definisi Operasional Peraturan Internal Puskesmas adalah peraturan yang disusun oleh
pemilik, direksi, dan praktisi medis di Puskesmas
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Peraturan internal Puskesmas
Denominator
Sumber data Kepegawaian
Standar ≥ 90%
Penanggung jawab KepalaPuskesmas
Pengumpul data

3. Peraturan kepegawaian puskesmas


Judul Peraturan Kepegawaian Puskesmas
Dimensi Mutu Efektifitas
Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen Puskesmas, adanya kejelasan
tata tertib kepegawaian
Definisi Operasional Peraturan Internal Puskesmas adalah peraturan yang disusun oleh
pemilik, direksi, dan praktisi medis di Puskesmas
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Peraturan Kepegawaian Puskesmas
Denominator -
Sumber data Kepegawaian
Standar
Penanggung jawab Kepala Kepegawaian
Pengumpul data

4. Daftar urut kepangkatan karyawan


Judul Daftar urut kepangkatan karyawan
Dimensi Mutu Efektifitas
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi 6 bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa 6 bulan sekali
Numerator Daftar urut kepangkatan karyawan
Denominator -
Sumber data Kepegawaian
Standar ≥ 90%
Penanggung jawab Kepala kepegawaian
Pengumpul data
5. Perencanaan strategi bisnis puskesmas
Judul Perencanaan strategi bisnis puskesmas
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator Perencanaan strategi bisnis puskesmas
Denominator -
Sumber data perencanaan
Standar 100 %
Penanggung jawab Perencana
Pengumpul data

6. Perencanaan pengembangan SDM


Judul perencanaan pengembangan SDM
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Perencanaan dan pengelolaan SDM yang tepat
Definisi Operasional
Frekuensi Setahun sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Setahun sekali
Numerator
Denominator
Sumber data Kepegawaian dan koordinator diklat
Standar ≥ 80%
Penanggung jawab Kepegawaian dan koordinator diklat
Pengumpul data

7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan


Judul Ketepatan waktu penyusunan keuangan
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Ketepatan waktu penyusunan keuangan
Denominator -
Sumber data Keuangan
Standar 100 %
Penanggung jawab Keuangan
Pengumpul data
8. Kelengkapan pelaporan bulanan
Judul Kelengkapan pelaporan bulanan
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Agar dapat menyajikan laporan puskesmas secara lengkap
Definisi Operasional Kelengkapan Pelaporan bulanan adalah semua jenis laporan
puskesmas yang rutin harus dilaporkan setiap bulan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Kelengkapan pelaporan bulanan
Denominator -
Sumber data pengelola data dan informasi
Standar 100 %
Penanggung jawab Pengelola data dan informasi
Pengumpul data

9. Ketepatan pelaporan bulanan


Judul Ketepatan pelaporan bulanan
Dimensi Mutu efektivitas
Tujuan Agar pelaporan puskesmas tepat waktu
Definisi Operasional Ketepatan pelaporan bulanan merujuk kepada ketepatan waktu
pelaporan setiap bulan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Ketepatan pelaporan bulanan
Denominator -
Sumber data pengelola data dan informasi
Standar 100 %
Penanggung jawab Pengelola data dan informasi
Pengumpul data
XI. Pelayanan Ambulans / kereta jenazah

1. Ketersediaan pelayanan ambulans


Judul Ketersediaan pelayanan ambulans
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data

2. Penyedia / pendamping pelayanan ambulans


Judul Penyedia / pendamping pelayanan ambulans
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data

3. Kecepatan memberikan pelayanan ambulans


Judul Kecepatan memberikan pelayanan ambulans
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data
4. Tidak ada kecelakaan ambulans yang menimbulkan kecacatan / kematian
Judul Tidak ada kecelakaan ambulans yang menimbulkan kecacatan /
kematian
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data

5. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data

XI. Pelayanan Laundry

1. Ketersediaan layanan laundry


Judul Ketersediaan pelayanan laundry
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya linen bersih untuk pelayanan di Puskesmas
Definisi Operasional Pelayanan laundry adalah pelayanan pencucian, penyiapan, dan
penyediaan linen bersih di Puskesmas baik dilakukan oleh Puskesmas
atau dipihak ketiga
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Pelayanan laundry di Puskesmas
Denominator -
Sumber data Instalasi laundry
Standar Tersedia
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laundry
Pengumpul data

2. Adanya penanggung jawab pelayanan laundry


Judul Penanggung jawab pelayanan laundry
Dimensi Mutu Keselamatan, Efisiensi, dan Efektifitas
Tujuan Adanya kejelasan penanggung jawab penyedian linen di Puskesmas
Definisi Operasional Penanggung jawab pelayanan Laundry adalah seorang yang kompeten
dan di tetapkan oleh Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab
pengelolaan dan penyediaan linen di Puskesmas
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Surat Keputusan Penetapan Penanggung Jawab Pelayanan Laundry
Denominator Tidak ada
Sumber data Instalasi Laundry
Standar Ditetapkan dengan SK
Penanggung jawab Kepala Instansi Laundry
Pengumpul data

3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry


Judul Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Kesiapan fasilitas dan perlatan Puskesmas untuk memberikan
pelayanan Laundry
Definisi Operasional Fasilitas dan peralatan pelayanan laundry adalah ruang, mesin, dan
peralatan yang harus tersedia untuk pelayanan laundry sesuai dengan
persyaratan kelas Puskesmas
Frekuensi Tiga bulan sekali
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan laundry
Denominator Tidak ada
Sumber data Inventaris Instalasi Laundry
Standar Sesuai dengan kelas Puskesmas
Penanggung jawab Kepala Instansi Laundry
Pengumpul data

4. Ketepatan waktu penyediaan linen


Judul Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap dan ruang
pelayanan
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry
Definisi Operasional Ketepatan waktu penyediaan linen adalah ketepatan penyediaan linen
sesuai dengan ketentuan waktu yang di tetapkan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah hari dalam satu bulan dengan penyediaan linen tepat waktu
Denominator Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala instalasi laundry
Pengumpul data

5. Ketepatan pengelolaan linen infeksius


Judul Ketepatan pengelolaan linen infeksius
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Terkendalinya infeksi di rumah sakit akibat linen infeksius
Definisi Operasional Linen infeksius adalah linen yang dicurigai terkontaminasi cairan
tubuh dan berpotensi menularkan penyakit menular
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah pengamatan proses pengelolaan linen infeksius yang dilakukan
benar
Denominator Jumlah seluruh pengamatan proses pengelolaan linen infeksius
Sumber data Survey
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala instalasi laundry
Pengumpul data

6. ketersediaan linen
Judul Ketersediaan linen
Dimensi Mutu Efisiensi, efektifitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kemampuan instalasi laundry dalam mencukupi
kebutuhan linen di Puskesmas
Definisi Operasional -
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah linen yang tersedia
Denominator Jumlah seluruh tempat tidur yang ada di Puskesmas
Sumber data Inventaris Instalasi Laundry
Standar 2,5 – 3 untuk tiap tempat tidur
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laundry
Pengumpul data

7. Ketersediaan linen steril untuk operasi R. bedah Sentral


Judul Ketersediaan linen steril untuk operasi R. Bedah Sentral
Dimensi Mutu Efisiensi, efektifitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kemampuan instalasi laundry dalam mencukupi
kebutuhan linen steril di Puskesmas
Definisi Operasional Linen steril adalah linen yang bebas kuman yang disediakan untuk
keperluan tindakan operatif
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Jumlah linen steril yang dapat disediakan untuk kamar operasi
Denominator Jumlah permintaan atau kebutuhan linen steril untuk kamar operasi
Sumber data Instalasi laundry
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laundry
Pengumpul data

XII. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Puskesmas

1. Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15 menit


Judul Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15 menit
Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam
Definisi Operasional Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang
dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas
tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah
ditanggapi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama
dengan 15 menit dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu bulan
Sumber data Catatan laporan kerusakan alat
Standar ≥80 %
Penanggung jawab Kepala IPRS
Pengumpul data

2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai jadwal


Judul Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai jadwal
Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat
Definisi Operasional Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukan periode
pemeliharaan/ service untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang
berlaku
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat waktu dalam
satu bulan
Denominator Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam
satu bulan
Sumber data Register pemeliharaan alat
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala RT
Pengumpul data
3. Ketepatan waktu kalibrasi alat
Judul Ketepatan waktu kalibrasi alat
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya akurasi alat ukur yang digunakan untuk pelayanan
medis maupun pelayanan penunjang medis
Definisi Operasional Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan oleh
lembaga kalibrasi yang sah
Frekuensi 1 tahun
Pengumpulan data
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Waktu pelaksanaan kalibrasi alat yang sesuai rencana dalam 1 tahun
Denominator Rencana waktu pelaksanaan kalibrasi alat
Sumber data Buku register alat dan dokumen bukti kalibrasi
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instansi Laboratorium
Pengumpul data

XIV. pelayanan Keamanan

1. Sistem kemanan
Judul Sistem kemanan
Dimensi Mutu keselamatan
Tujuan Memastikan sistem keamanan berjalan sesuai standar yang berlaku
Definisi Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Sistem kemanan
Denominator -
Sumber data Security
Standar
Penanggung jawab Ka. Security
Pengumpul data

2. Petugas keamanan berkeliling puskesmas


Judul Petugas keamanan berkeliling puskesmas
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Petugas keamanan memastikan puskesmas dalam kondisi aman
Definisi Operasional Petugas keamanan melakukan kegiatan pemantauan keamanan rutin
dengan berkeliling di puskesmas dan lingkungannya
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah hari kegiatan
Denominator Jumlah hari kerja
Sumber data Security
Standar 100 %
Penanggung jawab Ka. Security
Pengumpul data
3. Adanya CCTV yang berfungsi baik
Judul Adanya CCTV yang berfungsi baik
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Memastikan kondisi cctv baik saat digunkan
Definisi Operasional Cctv berfungsi baik jika dapat beroperasional sesuai dengan standar
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator JUMLAH CCTV YANG BERFUNGSI DENGAN BAIK
Denominator Jumlah CCTV yang ada
Sumber data Security
Standar 100 %
Penanggung jawab Ka. Security
Pengumpul data

4. Evaluasi sistem keamanan


Judul Evaluasi sistem keamanan
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Memastikan sistem keamanan berlangsung secara efektif dan efisien
Definisi Operasional Evaluasi sistem keamanan adalah
Frekuensi setiap tiga bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa setiap tiga bulan
Numerator Evaluasi sistem keamanan
Denominator -
Sumber data Security
Standar 100 %
Penanggung jawab Ka. Rumah Tangga
Pengumpul data

5. Tidak ada barang milik pasien, pengunjung, karyawan yang hilang


Judul Tidak ada barang milik pasien, pengunjung, karyawan yang hilang
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Mencegah agar tidak ada barang milik pasien, pengunjung, karyawan
yang hilang
Definisi Operasional -
Frekuensi sentinel
Pengumpulan data
Periode Analisa sentinel
Numerator LAPORAN KEHILANGAN BARANG
Denominator -
Sumber data security
Standar -
Penanggung jawab security
Pengumpul data
XIII. Pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi

1. Adanya IPCN ( Infective Prevention Control Nurse )


Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data

2. Tersedianyaanggotatim PPI yang terlatih


Judul Tersedianya anggota tim PPI yang terlatih
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya anggota tim PPI yang kompeten untuk melaksanakan
tugas-tugas tim PPI
Definisi Operasional Tim PPI adalah tim pencegah pengendalian infeksi yang telah
mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjutan PPI
Frekuensi Tiap tiga bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah anggota tim PPI yang sudah dilatih
Denominator Jumlah anggota tim PPI
Sumber data Kepegawaian
Standar ≥ 75 %
Penanggung jawab Ketua tim PPI
Pengumpul data

3. Program PPI
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data
4. Ketersediaan APD (Alat Pelindungan Diri) di setiap instalasi
Judul Ketersediaan APD (Alat Pelindung Diri)
Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan petugas
Tujuan Terlindungnya pasien, pengunjung dan petugas dari infeksi
Definisi Operasional APD (Alat Pelindungan Diri) adalah alat standar yang digunakan untuk
melindungi tubuh dari tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari
penularan penyakit di Puskesmas, seperti masker, sarung tangan
karet, penutup kepala, sepatu boots, dan gaun.
Frekuensi Tiap minggu
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah unit kerja pelayanan yang dipersyaratkan memiliki APD yang
menyediakan APD
Denominator Jumlah seluruh unit kerja pelayanan yang dipersyaratkan memiliki
APD
Sumber data Survey
Standar ≥ 75 %
Penanggung jawab Ketua tim PPI
Pengumpul data

5. Pelaksanaan kegiatan PPI sesuai program


Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Pengumpulan data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpul data

6. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas


Judul Penggunaan APD saat melakukan tugas
Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan petugas
Tujuan Terlindungnya pasien dan petugas dari penularan penyakit infeksi
maupun bahan berbahaya
Definisi Operasional Alat pelindung diri alat standar yang digunakan untuk melindungi
tubuh dari tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan
penyakit di Puskesmas, seperti masker, sarung tangan karet, penutup
kepala, sepatu boots, dan gaun.
Frekuensi Tiap 1 bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiap 3 bulan
Numerator Jumlah karyawan yang diamati yang tertib menggunakan APD
sebagaimana dipersyaratkan
Denominator Seluruh karyawan yang diamati
Sumber data Survey observasi
Standar 100 %
Penanggung jawab Ketua tim PPI
Pengumpul data

7. Pencatatan dan pelaporan surveillance / HAI’s


Judul
Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan petugas
Tujuan Terlaksananya pemantauan infeksi nosokomial di Puskesmas
Definisi Operasional
Frekuensi Tiap hari
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiap bulan
Numerator Jumlah instalasi yang melakukan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial
Denominator Jumlah instalasi yang ada
Sumber data Survey
Standar ≥ 75 %
Penanggung jawab Ketua tim PPI
Pengumpul data

Anda mungkin juga menyukai