PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan ( menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sedangkan psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku individu
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Perilaku yang dimaksud adalah, perilaku motorik
yaitu perilaku dalam bentuk gerakan. Perilaku kognitif ialah perilaku dalam bentuk bagaimana
individu mengenal alam disekitarnya. Perilaku konatif ialah perilaku yang berupa dorongan dari
dalam individu. Perilaku afektif ialah perilaku dalam bentuk perasaan atau emosi.
Dari pengertian di atas terlihat bahwa adanya kaitan yang sangat kuat antara pendidikan
dengan psikologi.
Maka dari itu, elemen-elemen diatas sangat penting untuk dipelajari, dipahami, dan
ditelaah oleh mahasiswa keguruan. Karena pendidikan merupakan kegiatan yang melibatkan
individu yang berperilaku yang ikut terlibat dalam pendidikan. Seyogyanya mereka yang terlibat
dapat menunjukkan perilaku yang seusai agar proses pendidikan dapat berlangsung secara efektif
sesuai dengan landasan dan tujuan yang akan dicapai.
B. RUMUSAN MASALAH
Perkembangan yang terjadi pada anak meliputi segala aspek kehidupan yang mereka
jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembangan berarti serangkaian perubahan
progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Bagi para guru, salah satu pertanyaan yang paling penting tentang belajar adalah :
Kondisi seperti apa yang paling efektif untuk menciptakan perubahan yang diinginkan dalam
tingkah laku? Atau dengan kata lain, bagaimana bisa apa yang kita ketahui tentang belajar
diterapkan dalam instruksi? Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, kita harus melihat pada
penjelasan-penjelasan psikologis tentang belajar.
Agar para calon guru mengetahui dan memahami perkembangan fisik dan psikologis
pada anak didik.Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui makna psikolgi
perkembangan dan penerapannya dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran.
Mahasiswa agar memahami tentang pengertian psikologi dan perkembangan teori pembelajaran
dalam penerapan psikologi.
1. Konsep Psikologi
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi,
ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan
dari pada tingkah laku individu.
Secara etimologi psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaini “psyche” yang berarti
roh, jiwa, dan “logos” yang berarti ilmu, maka Psikologi berarti ilmu jiwa (Sri Rukmini, 1998:1).
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya
2. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia
dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku
yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain
sebagainya.
1. Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada
tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
2. Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi
pendidikan.
3. Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
masyarakat sekitarnya.
4. Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri
dan organisasi.
5. Psikologi Klinis, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat,
normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
6. Psikologi Kepribadian, ilmu yang mempelajari perilaku individu khusus yang dilihat dari
aspek-aspek kepribadiannya.
7. Psikologi Abnormal, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang tergolong
abnormal.
2. Konsep Etimologi
Secara etimologis “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani: Psyche dan logos. Psyche
artinya jiwa dan logos berarti ilmu. Sebagai salah satu bidang dari psikologi dan sebagai ilmu
psikologi perkembangan memiliki teiori-teori yang ada sampai sekarang dan dapat digunakan
sebagai kerangka acuan untuk memahami perubahan tingkah laku manusia sesuai dengan
perubahan waktu/zaman.
3. Konsep Terminologi
Secara terminologi ( menurut istilah pengetahuannya ) Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang segala hal yang berhubungan dengan jiwa manusia, hakikatnya, asal
usulnya, proses bekerjanya, dan akibat yang di timbulkannya. Psikologi dapat juga diartikan pula
dengan ilmu yang mempelajari prilaku manusia atau tingkah laku manusia.
Dinamika perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan genetika.
Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli ilmu ini berpendapat bahwa penentu
perilaku utama manusia dan corak kepribadian adalah keadaan jasmani, kualitas kejiwaan, dan
situasi lingkungan.
Perspektif Biologi
Perspektif biologi yaitu sebuah pendekatan psikologi yang menekankan pada berbagai
peristiwa yang berlangsung dalam tubuh mempengaruhi perilaku, perasaan dan pikiran
seseorang. Perspektif Biologis memunculkan psikologi evolusi yaitu suatu bidang psikologi yang
nenekankan pada mekanisme evolusi yang membantu menjelaskan kesamaan di antara manusia
dalam kognisi, perkembangan, emosi praktek-praktek sosial,dan area-area lain dari perilaku.
Perspektif Behaviorisme
Jika psikoanalisa memfokuskan manusia hanya pada totalitas kepribadian (yang hanya
tingkah laku yang tidak nampak) tetapi teori ini memfokuskan perhatiannya lebih menekan pada
perilaku yang nampak, yakni perilaku yang dapat diukur, diramalkan dan di gambarkan.
Manusia, oleh teori behaviorisme disebut sebagai Homo Mechanicus, artinya manusia
mesin. Mesin adalah suatu benda yang bekerja tanpa ada motif dibelakangnya, mesin berjalan
tidak larena adanya dorongan alam bawah sadar tertentu, ia berjalan semata-mata karena
lingkungan sistemnya. Jika mobil kehabisan bensin pasti tidak hidup, jika besinya kotor juga
mesin mati, jika unsur-unsur lingkungannya lengkap pasti berjalan lancar. Tingkah laku mesin
dapat diukur, diramalkan dan di gambarkan.
Manusia, menurut teori behaviorisme juga demikian. Selain insting, seluruh tingkah laku
nya merupakan hasil belajar. Belajar ialah perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh
lingkungan. Orang batak yang di pinggir pantai laut bicaranya selalu keras,. Karena lingkungan
menuntut keras, yakni bersaing dengan suara ombak, sedangkan orang jawa yang hidupnya di
Behaviorisme tidak mempersoalkan apakah manusia itu baik atau buruk, rasionil atau
emosionil. Behavirisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilaku manusia dekendalikan oleh
lingkungan. Manusia dalam pandangan teori behaviorisme makhluk yang sangat elastis, yang
perilaknya sangant di pengaruhi oleh pengalamannya. Manusia munuirut teori ini dapat dibentuk
dengan menciptakan lingkungan yang relevan. Seorang anak misalnya dapat di bentuk
perilakunya menjadi seorang penakut jika secara sistematis ia di takut-takuti. Demikian juga
manusia dapat dibentuk menjadi pemberani, disiplin, cerdas, dungu dan sebagainya dengan
menciptakan lingkungan yang relevan.
Perspektif Kognitif
Proses perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang
didasarkan proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan
sistem atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf.
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan
intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan
masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa
ide,gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.Dengan
demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental
yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu
evaluasi.
Perspektif Humanistik
Menurut pandangan humanistik, manusia adalah makhluk yang aktif dalam merumuskan
strategi transaksional dengan lingkungannya. Perilaku manusia berpusat pada konsep dirinya
berupa persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Selain itu perilaku manusia juga didasarkan pada kebutuhannya dalam fungsi untuk
mempertahankan, meningkatkan serta mengaktualisasikan dirinya.
Jika teori psikoanalisa dan behaviorisme kurang menghargai manusia, karena dalam
psikoanalisa, manusia dipandang hanya melayani keinginan bawah sadarnya, behaviorisme
memandang manusia yang takluknya kepada lingkungan, maka psikologi humanistik
memandang manusia sebagai ekstensi yang positif dan menentukan manusia di pandang sebagai
makhluk yang unik memiliki cinta, kreatifitas, nilai, dan makna serta pertumbuhan pribadi. Pusat
perhatian teori Humanistik, adalah pada makna kehidupan, dan masalah ini dalam psikologi
humanistik disebut sebagi Homo Ludens, yaitu manusia yang mengerti makna kehidupan.
Menurut teori ini, manusia selalu berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan
kualitas dirinya. Manusia juga ingin selalu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan yang
bermakna. Setiap individu bereaksi terhadap situasi yang dihadapinya (stimuli) sesuai dengan
konsep diri yang dimilikinya, dan dunia diaman ia hidup.kencenderungan batiniah manusia
selalu menuju kesehatan dan keutuhan diri. Jadi, dalm keadaan normal, manusia jalan (pekerjaan,
karier atau jalan hidup) yang mendukung pengembangan dan aktualisasi dirinya.
Dalam kehidupan keseharian, terkadang kita jumpai seseorang gadis dari keluarga kaya,
tapi justru memilih menjadi guru SD di kampung terpencil, seorang mahasiswa yang cerdas tapi
justru aktif dalam kegiatan sosial di daerah kumuh sampai studinya tertinggal oleh kawan-
kawannya yang kurang cerdas. Fenomena itu di pandang positif oleh teori humanistik, apa yang
mungkin di pandang tak lebih sekedar mengikuti dorongan oleh teori psikoanalisa atau sekedar
terbawa arus oleh teori behaviorisme
Dilihat dari segi pembagian psikologi, maka Psikologi Perkembangan termasuk Psikologi
khusus. Beberapa definisi Psikologi Perkembangan dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Davidoff (1991 : 7), mendeifinisikan psiokologi perkembangan adalah cabang psikologi yang
mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia,
yang biasanya dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang
mati.
2. Seifert dan Hoffnung (1994), psikologi perkembangan adalah “the scientific study of how
thoughts, feeling, personality, social relationnships, and body and motor skill evolve as an
individual grows older”
3. Menurut Siti Partini Suardiman (2006:1), psikologi perkembangan adalah cabang psikologi
yang mempelajari perubahan pada individu baik perubahan fungsi fisik, mental dan sosial yang
terjadi sepanjang rentang kehidupan, semenjak konsepsi sampai akhir hayat.
4. Sedangkan menurut Agus Sujatno dalam Wiji Hidayati dan Sri Purnami (2008:5), psikologi
perkembangan dapat diartikan sebagai psikologi yang mempelajari tingkah laku orang yang
masih dalam keadaan berkembang.
Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait pengertiannya dengan
istilah perkembangan (development).Secara umum, perkembangan di artikan sebagai suatu
proses yang dialami oleh setiap individu yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan
kematangan seseorang bila ditinjau dari perubahan progresif dan sistematis dalam dirinya.
Sedikitnya ada empat istilah yang berdekatan bahkan saling terkait pengertiannya dengan
istilah perkembangan (development).
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi,
ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan
dari pada tingkah laku individu.
Menurut beberapa para ahli, ada beberapa fase atau periodisasi psikologi perkembangan
individu, yaitu:
b) Fase anak sekolah: 7 – 14 th yaitu masa mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin
· Linda L Daidoff (1991) Psikologi perkembangan adalah cabang psikogi yang mempelajari
perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia yang dimulai
sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuaahn hingga menjelang mati.
Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Perkembangan psikologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara
ontogeny yaitu mempelajari struktur jasmani, perilaku maupun fungsi mental manusia sepanjang
rentang hidupnya dari masa konsepsi hingga menjelang mati. Ilmu ini termasuk psikologi khusus
yakni psikologi yang mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/
perkembangannya.
perkembangannya.
perkembangan tertentu.
5) Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang
sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan mengetahui jiwa nya dan memahami diri nya itu maka
orang dapat menilai dirinya sendiri. Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri
merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
a. Dengan mempelajari psikologi orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip prinsip
mengenai tingkah laku manusia.
b. Dengan mempelajari psikologi banyak sedikit orang akan mengetahui kehidupan jiwanya
sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak maupun tingkah laku lainnya. Sehingga orang
dapat menilai dirinya sendiri. Karena pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa
sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
h. Dengan menguasai psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik dapat memilih dan memberikan
materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat
perkembangan tertentu.
j. Dengan menguasai psikologi perkembangan, Tenaga Pendidik juga dapat memilih metode
pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman
murid-murid mereka.
k. Dengan bekal pengetahuan, psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah
laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak
dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
A. KESIMPULAN
Dalam hal ini tentu saja diperlukan adanya pendidik yang profesional terutama guru
disekolah-sekolah dasar dan menengah serta dosen diperguruan tinggi.
Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai
tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai
tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan, setelah penulis mengkaji tentang konsep
perkembangan dalam kontelasi psikologi dan pendidikan adalah sebagai berikut.
-Mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu.
-Mereka dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
perkembangan pemahaman murid-murid mereka