Khamir adalah fungi uniselular yang menepati habitat lembab, termasuk getah
pohon dari jaringan hewan. Khamir bereproduksi secara aseksual, dengan cara
pembelahan sel sederhana dan pelepasan tunas.Pada situasi normal khamir tumbuh
dan berkembang biak lebih cepat dibandingkan dengan kapang yang tumbuh dengan
pembentukan filament.Pada khamir juga dapat membentuk hifa pada saat zat hara di
tanah telah mencukupi seluruh kebutuhan dasarnya(Berlian,2016).
Daftar Pustaka:
Berlian, Z.2016. Uji Kadar Alkohol Pada Tapai Ketan Putih Dan Singkong Melalui
Fermentasi Dengan Dosis Ragi Yang Berbeda.Jurnal Biota Vol. 2 No. 1 Edisi Januari
2016 | 106
Noverita.2009. Identifikasi Kapang Dan Khamir Penyebab Penyakit Manusia Pada Sumber
Air Minum Penduduk Pada Sungai Ciliwung Dan Sumber Air Sekitarnya.VIS
VITALIS, Vol. 02 No. 2, September 2009.ISSN 1978-9513
Sumerta, I. N.2017. Keragaman Jenis Khamir Penghasil Etanol Yang Diisolasi Dari
Makanan Fermentasi Di Kepulauan Riau.Jurnal Biologi Indonesia 13(1): 61-69
(2017).DOI: 10.14203/jbi.v13i1.3096
Rahmawati, F. C.2017. Isolasi Dan Identifikasi Molekuler Khamir Dari Molase Serta
Kemampuannya Dalam Produksi Etanol.Jurnal Biologi, Volume 6 No 4, Oktober
2017 Hal. 89-98
Dirayati.2017. Pengaruh Jenis Singkong Dan Ragi Terhadap Kadar Etanol Tape
Singkong.Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA (JIPI), 1(1): 26-33, Juni 2017 p-ISSN:
2614-0500 www. jurnal.unsyiah.ac.id/jipi