Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ETIKA PROFESI PEMADAM KEBAKARAN YANG


BEKERJA DI PEMPROV

OLEH :

DOMINIKUS MAPAU CHRYSTYAN SAPAN


(6160507140026) (6160507140014)

KONSENTRASI TEKNIK TENAGA LISTRIK


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2018
ETIKA MPROFESI PEMADAM KEBAKARAN YANG BEKERJA DI PEMRPROV
VISI
Menjadi wadah bagi profesi proteksi kebakaran secara nasional yang berkelas dunia serta
berperan aktif sebagai sumber informasi , rujukan dan sosialisasi dalam upaya penyelamatan
jiwa dan pengukuran kerugian kebakaran bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders)
Misi Mp2ki
Dengan menggalang jaringan yang luas dari tenaga ahli, instansi, asosiasi, industri terkait dan
partisipan d bidang proteksi kebakaran yang mempunyai cakupan nasional dan internaional,
MP2KI bertekad menjadi sumber informasi dan memberikan solusi atas berbagai
permasalahan proteksi kebakaran. Menumbuh kembangkan dunia proteksi kebakaran secara
propesional dengan melibatkan berbagai unsur terkait dan masyarakat diharapkan akan
mengangkat derajat profesi ini ke posisi yang lebih tinggi yang gilirannya akan dapat
meningkatkan upaya penyelamatan jiwa serta mengurangi kerugian yang terjadi dan mungkin
akan timbul.
Organisasi
Masyarakat profesi proteksi kebakaran indonesia disingka MP2KI dalam bahasa ingris
Indonesia fire protection association disingkat IFPA.
Asas
Profesionalisme, Keselamatan, Partisipatif, Kejujuran, Akuntable dan transparansi.
Sifat
Organisasi profesi bidang proteksi kebakaran di indonesia yang bersifat mandiri, profesional
dan non dikriminatif.
Tujuan
Mengembangkan bidang proteksi kebakaran di indonesia melalui :
1. a. Peningkatan profesionalisme anggota.
b. Pembinaan etika profesi dalam mematuhi ketentuan yang ada.
c. Pemasyarakatan pengertian dan manfaat bidang proteksi kebakaran bagi
masyarakat pada umumnya.
d. Pengembangan industri termasuk jasa di bidang proteksi kebakaran guna
menunjang pertumbuhan dunia usaha.
2. Peningkatan peran serta MP2KI secara aktif dalam menjawab permasalahan bidang
proteksi kebakaran.
3. Peningkatan kesejahteraan dan nilai tambah bagi para anggota.
Tugas Pokok
1. Bertindak mewakili profesi bidang proteksi kebakaran didalam maupun diluar negri
2.2. Memelihara integritas dan tanggung jawab para anggota dalam tugas profesinya.
3.3. Menjaga terlaksananya kewajiban-kewajiban dan hak-hak.
4.4. Membina hubungan baik, jujur, adil dan tidak memihak antara masyarakat pemberi tugas
dan profesi bidang proteksi kebakaran sebagai ahli.
5.5. Mengembangkan apresiasi masyarakat terhadap proferi bidang proteksi kebakaran.
6.6. Menggalang kerja sama dengan semua lembaga baik pemerintah maupun swasta
termasuk profesi-profesi lain yang ada hubungannya dengan profesi bidang proteksi
kebakaran.
7.7. Melaksanakan kegiatan lainnya yang sah sepanjang hubungan dengan kepetingan bidang
proteksi kebakaran jawab dalam profesinya.
Fungsi
1. Menggalang persatuan dan kesatian anggota guna mencapai tujuan bersama.
2.2. Menegakkan norma bidang proteksi kebakaran yang luhur, berwibawah dan terpercaya.
3.3. Melakukan hubungan dengan pihak-pihak lain untuk kepentingan bidang proteksi
kebakaran.
Kegiatan
1.1. Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan, integritas dan kejujuran para
anggota, sehingga lebih mampu dan beryanggung jawab dalam profesinya.
2.2. Menyelenggarakan. Pendidikan, Pelatihan, Seminar, Diskusi, Penerbitan, serta publikasi
periodik dan atau bacaan yang bermanfaat dalam rangka membina dan mengembangkan
kemampuan anggota dan masyarakat.
3.3. Mengadakan hubungan secara aktif dengan pemerintah dan masyarakat pada umumnya
termasuk masyarakat profesi bidang proteksi kebakaran luar negri.
4.4. Menyelenggarakan kegiatan perlindungan dan pembinaan terhadap anggota MP2KI.
5.5. Membentuk yayasan / lembaga lainnya untuk memajukan bidang usaha proteksi
kebakaran.
6.6. Memberikan masukan pemecahan masalah bidang proteksi kebakaran kepada
pemerintah dan pihak lainnya.
7.7. Meninghkatkan standar instalasi danm jasa dalam industri proteksi kebakaran serta
bekerja sama dengan otoritas yang terkait untuk pemeliharaan standar yang baik.
8.8. Memperjuangkan persaingan usaha yang sehat dan jujur dengan mengupayakan
pemberlakuan standar mutu produk bidang proteksi kebakaran.
9.9. Meningkatkan peluang usaha dan investasi bagi anggota MP2KI.
Badan Organisasi Mp2ki
1. Musyawarah nasional (MUNAS).
2. Musyawarah daerah (MUSDAH).
3. Dewan penasehat.
4. Dewan etik proteksi kebakaran.
5. Pengurus pusat.
6. Pengurus daerah.
Jenis-Jenis Keanggotaan Mp2ki
1. Anggota sukarela (Voulenteer).
2. Anggota yunior.
3. Anggota senior
4. Anggota luar biasa Etika Profesi Pemadam Kebakaran
Beberapa etika pemadam kebakaran adalah sebagai berikut :
Kedisiplinan
Petugas yang mempunhyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik
walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Contohnya, tidak akan mencuri waktu kerja untuk
melakukan hal-hal yang lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan serta mentaati
peraturan yang ada dalam lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa
paksaan. Pada akhirnya petugas yang memunyai kedisiplinan kerja yang tinggi akan
mempunyai kinerja yang baik bila dibandingkan dengan para pegawai yang bermalas-malasan
karena waktu kerja dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan memengaruhi kedisiplinan pegawai.
Pimpinan harus berani dan tegas untuk menghukum setiap pegawai yang indispliner sesuai
dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani bertindak tegas
menerapkan hukuman bagi pegawai indisipliner akan disegani dan ditakuti kepemimpinannya
oleh bawahan.
Koordinasi
Dalam setiap kejadin, petugas pemadam kebakaran harus dapat berkoordinasi dengan baik.
Baik itu dengan pimpinan atau dengan sesama petugas kebakaran. Koordinasi diperlikan agar
terciptanya langkah-langkah yang sistematis disaat melakukan pemadaman.

Totalitas
Totalitas harus dipunyai oleh setiap petugas pemadam kebakaran. Dengan adanya totalitas,
proses pemadaman dilakukan sampai api benar-benar mati. Sesuai dengan moto dari
pemadam kebakaran yaitu. ”Pantang Pulang Sebelum Padam”.
Ketelitian
Ketelitian diperlukan dalam diri petugas pemadam kebakaran. Seringkali terdapat banyak titik
api yang tersembunyi. Sehingga petugas harus teliti dalam memadamkan titik-titik api uyanfg
tersembunyi.

Anda mungkin juga menyukai