Anda di halaman 1dari 7

Program Pelajar Sistem 24 Jam 1

IMPLEMENTASI MANEJEMEN RASULULLAH DALAM MEMBENTUK


KARAKTER UMMAT SISTEM 24 JAM
 Latar belakang
1. Allah  menciptakan dunia ini dan seluruh isinya untuk manusia:

Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (Qs. al Baqarah [2]: 29)

Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa
yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.
(Qs. Luqman [31]: 20)

Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan
seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (Qs.
al Jâtsiyah [45]: 12)
2. Bumi ini diciptakan untuk manusia sebagai tempat mendapatkan keperluan untuk menyempurna-
kan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan makhluk-makhluk
yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya. (Qs. al Hijr [15]: 20)
 Landasan Pemikiran
Untuk memenuhi kebutuhannya manusia memerlukan usaha (asbab) pertanian, perdagangan,
perindustrian, jasa, dan sebagainya.
Asbab itu terdiri dari tiga bagian:
1) Asbab zhulumat. Sesuatu yang belum pasti akibat atau hasilnya; Allah  menciptakan
asbab perdagangan, pertanian, dan sebagainya. Namun tidak semua orang yang melakukan usaha
pertanian dan perdagangan berhasil atau beruntung. Petani terkadang berhasil panen dan bisa
gagal, pedagang kadangkala mendapat keuntungan tetapi kadangkala juga rugi.
2) Asbab fithrah. Suatu ketetapan Allah  pada alam ini atau sunnatullah yang terkadang
berubah dengan sesuai kehendak-Nya. Allah telah menetapkan sifat panas pada api untuk
membakar, sifat menenggelamkan pada air, sifat tajam pada pisau yang memotong, dan sebagainya.
Akan tetapi sifat-sifat itu dapat diubah oleh sekehendak Allah . Sebagaimana, Allah 
mengubah sifat panas api menjadi dingin pada Ibrahim , air yang sifatnya menenggelamkan
bagi Fira’un tetapi menjadi jalan bagi Musa , dan sifat pisau yang memotong tidak dapat
melukai leher Ismail  ketika dikurbankan oleh Ibrahim .
3) Asbab mutlaq. Suatu ketetapan Allah  yang pasti akibat dan hasilnya, serta tidak akan be-
rubah selamanya. Allah telah menetapkan bahwa siapa saja yang beriman dengan sebenarnya kepa-
da Allah dan beramal shalih, maka pasti Allah akan memberinya ketentraman hidup di dunia dan
akan memasukkannya ke dalam surga; dan siapa saja yang kufur dan durhaka kepada Allah, maka
pasti ia akan mendapatkan kehinaan dan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.
Dan untuk mendapatkan atau memanfaatkan hasilnya memerlukan pertolongan Allah , un-
tung atau rugi, banyak atau sedikit, dan yang menentukan hasil akhirnya adalah Allah .

“Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi, Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”
(Qs. asy Syura`[42]: 12)

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888


Program Pelajar Sistem 24 Jam 2

“Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui
batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesung-
guhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Qs. asy Syura’ [42]:
27)

Dan bahwasannya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan. (Qs. an Najm [53]:
48)
Rezeki seluruh makhluk yang ada di darat, di angkasa dan yang ada di dasar laut berada dalam
genggaman-Nya.

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang menanggung rezekinya,
dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis
dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Qs. Hud [11]: 6)
Rasulullah  bersabda,

“Sesungguhnya rezeki itu benar-benar mencari seorang hamba, sebagaimana ajal mencarinya.” (Hr.
Ibnu Hibban)
Allah  tidak berhajat kepada makhluk, tetapi makhluk berhajat kepada-Nya. Allah 
mampu memberikan rezeki kepada seluruh makhluk dengan melalui perantara atau tanpa perantara,
atau pun bertentangan dengan suasana dan keadaan.

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha terpuji. (Qs. Fathir [35]: 15)
 Maksud dan Tujuan
1. Meningkatkan kualitas kehidupan di dunia dan di akhirat dengan teknologi iman dan amal

Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan. (Qs. an Nahl [16]: 97)

Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam
keadaan beriman. Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab.
(Qs. al Mu'min [40]: 40)
Rasulullah  bersabda, “Sungguh serba menakjubkan keadaan orang beriman, perkara
apapun yang dihadapinya dapat menjadi kebaikan baginya dalam segala keadaan. Dan yang demikian
itu tidaklah diberikan kepada seorang pun kecuali orang beriman. Apabila ia mendapat kesenangan,
dia bersyukur kepada Allah, maka dengan bersyukurnya itu ia memperoleh kebaikan. Dan apabila ia
mendapat kesulitan, dia bersabar, maka dengan kesabarannya itu juga ia memperoleh kebaikan.” (Hr.
Muslim)
2. Menfungsikan seluruh potensi SDM (sumber daya manusia) untuk meningkatkan taraf hidup agar
lebih produktif.
Memaksimalkan fungsi seluruh potensi yang ada pada diri sendiri,

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga)
pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (Qs. adz Dzariyat [51]: 20-21)
Al Quran mengindikasikan adanya kecerdasan utama pada setiap diri manusia, yaitu:

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888


Program Pelajar Sistem 24 Jam 3

 Kecerdasan spiritual/SQ (Spiritual Quetient)


 Dibalik sistem yang nampak ada sistem yang tidak nampak
 Allah  Maha Mengetahui, manusia hanya diberitahu
 Kecerdasan Intelegensi/IQ (Intellegence Quetient)
 Meletakkan sesuatu pada tempatnya (skala prioritas)
 Seluruh fungsi syaraf berpusat pada otak
Jenis dan bagian otak:
1) Batang otak: terletak pada bagian paling bawah, yang disebut juga sebagai otak reptilia. Bagian
ini merupakan pola “berpikir” pada buaya, ular, kadal, cecak, dan sejenisnya. Bagian ini
berfungsi untuk kegiatan-kegiatan “vegetatif” yang merupakan fungsi dasar biologis dari tubuh
kita. Seperti bernafas dan detak. Batang otak menjadi semacam jembatan dari syaraf tulang
belakang dan belahan otak.
2) Sistem limbik: terletak di antara batang otak dan korteks, dikenal sebagai otak mamalia. Bagian
ini merupakan pola “berpikir” atau insting dari sebagian besar hewan mamalia (hewan
menyusui). Pada manusia sistem limbik merupakan bagian otak yang bertanggung jawab
terhadap emosi dan perilaku manusia (menyayangi anak, mempertahankan eksistensi, dan
sebagainya)
3) Neokorteks: Korteks merupakan kulit otak pada otak manusia, dimana akal sehat tersimpan.
Korteks inilah yang lebih dominan bertanggungjawab terhadap tingkat kecerdasan manusia.
Untuk mendapatkan kejayaan di dunia dan di akhirat, Allah  memberikan perantara kepada
manusia berupa mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dan lainnya agar semua itu digunakan sesuai
dengan cara Nabi . Kebahagiaan manusia bukan pada harta benda, jabatan, kerajaan dan
sebagainya. Seandainya kebahagiaan ada pada kekuasaan, maka rakyat jelata akan hina; seandainya
kebahagiaan ada pada harta kekayaan, maka semua orang miskin akan hina.
Sungguh Allah  Maha Adil, untuk mendapatkan kebahagiaan itu Allah  memberi
sarana yang sama pada manusia yaitu akal dan panca indera. Siapa saja yang menggunakan akal dan
panca inderanya sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh kebahagiaan
selama-lamanya.
Kebahagiaan adalah terwujudnya seluruh keinginan hati. Namun tidak seorang pun yang bisa
memenuhi apa saja keinginan hatinya, hanya Allah  yang mampu memenuhi keinginan hati
manusia. Maka siapa saja yang menghendaki agar keinginannya tercapai, maka taatilah kehendak
(perintah-perintah) Allah .

“Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya? (Tidak!) Maka milik Allahlah
kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.” (Qs. an Najm [53]: 24 – 25)

Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan. Maka siapakah
yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? dan Tiadalah bagi mereka seorang
penolongpun. (Qs. ar Rûm [30]: 29)

Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui. (Qs.
an Nahl [16]: 43)

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengeta-
hui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Qs. az Zumar [39]: 9)

“Allah  akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang berilmu
beberapa derajat.” (Qs. al Mujadilah [58]: 11)

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888


Program Pelajar Sistem 24 Jam 4

Rasulullah  bersabda,

“Barangsiapa menghendaki kesejahteraan di dunia, maka ia harus berilmu; barangsiapa


menghendaki kesejahteraan di akhirat, maka ia harus berilmu; dan siapa saja yang menghendaki
keduanya, maka ia harus berilmu.” (Hr. Thabrani)
Akal adalah raja, sedangkan tabiat (karakter) adalah rakyatnya. Jika akal lemah untuk mengatur
tabiat, maka akan menimbulkan kecacatan padanya. Jika akal dibiarkan menjadi kendali, tidak
tertawan oleh hawa nafsu (melampaui batasan syariàt agama), niscaya hal itu mengantarkan
pelakunya pada keselamatan atau kesuksesan. Rasulullah  bersabda,

“Tidak sempurna iman sebelum hawa nafsunya tunduk kepada syariàt yang aku bawa.” (Hr.
Muslim)
Ruh adalah kehidupan jazad, sedangkan akal adalah kehidupan ruh. Tidak ada penyakit yang lebih
menguruskan daripada kurang akal.
Cara kerja otak:
Tiga jenis cara kerja pada otak, yaitu:
1) Scratch-pad Memory (memori kertas orat-oret); orang menggunakan memori ini untuk
mengingat nomor telepon, arah jalan, dan nama orang yang baru saja bertemu. Biasanya hanya
satu menit, kemudian hilang dan dilupakan.
2) Intermediate Memory (memori jangka menengah): inilah tempat poenyimpanan memori
selama beberapa jam atau hari terakhir. Misalnya untuk mengingat baju apa yang dikenakan
hari ini Makanan apa yang jadi sarapan pagi ini. Jika satu memori cukup penting, ia
dipindahkan ke memori jangka panjang, jika tidak akan terbuang begitu saja.
3) Long-term Memory (memori jangka panjang): tempat penyimpanan semua data kenangan
secara permanen. Misalnya; hari pernikahan, nomor telepon rumah, tanggal ultah, alamat,
nama dan peristiwa-peristiwa penting.
 Kecerdasan emosional/EQ (Emotional Quetient)
 Manejemen konflik (like dislike)
Mengelola perasaan, apabila terjadi suatu kegagalan secara naluri seseorang akan menyalahkan
sesuatu, dan biasanya yang disalahkan bukan dirinya sendiri. Seseorang akan mengkambinghitamkan
keadaan, orang lain, atau apa saja asal bukan dirinya yang salah.
Setelah menyalahkan zaman seseorang bisa menjadi nostalgik atau berandai-andai. Nostalgik adalah
keinginan merengkuh masa lampau, menganggap masa lalu adalah masa terbaik. Dan berandai-andai
keinginan merengkuh masa depan tanpa proses, menganggap masa kini sebagai sebuah keadaan cacat
yang mesti disingkirkan. Keduanya sama ingin melepaskan diri dari kenyataan masa kini.
Menyalahkan keadaan, orang lain, apalagi menyalahkan Allah  atas kegagalan kita sendiri
tidak hanya menyelesaikan masalah, justru akan menimbulkan masalah baru, bahkan menciptakan
masalah yang lebih rumit di dunia dan di akhirat.
 Kecerdasan Visi/VQ (Vision Quetient)
1) Kesadaran akan tujuan hidup,

“Orang yang paling pandai adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling banyak
mempersiapkan (bekal) untuk kehidupan setelah mati sebelum kematian menjemputnya.” (Hr. Ibnu
Majah dan Thabrani)
2) Urgensi perencanaan hidup: Tidak ada orang yang merencanakan gagal, tapi jangan sampai
gagal berencana.
Ketika melakukan suatu pekerjaan dalam keinginan kita untuk menjadi sukses profesional, dan
realitas kehidupan kita sehari-hari sebelumnya dijembatani oleh kemauan. Secerdas apa pun kesadaran
seseorang, sejernih apa pun pikiran itu, sekuat apa pun tenaga seseorang, jika dia tidak memiliki

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888


Program Pelajar Sistem 24 Jam 5

kemauan maka pikiran itu tidak akan menjadi kenyataan.


Itulah sebabnya kemauan yang membedakan orang yang hanya memiliki pikiran dengan orang
benar-benar jujur ingin merealisasikan pikiran itu sebagai kenyataan. Salah satu tanda kekuatan
seseorang adalah kekuatan kemauannya atau iradahnya.
3) Bagaimana hidup ini harus dilalui?
Rasulullah  bersabda, “Orang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah  daripada
yang lemah.”

“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna
baginya (baik perkataan maupun perbuatan).” (Hr. Tirmidzi)
4) Bagaimana berfikir dan merenung: evaluasi kerja untuk mengambil langkah selanjutnya.
 Kecerdasan Organisasi/OQ (Organizational Quetient)
1) Konsep berjamaah (Team Work)
2) Konsisten dalam tugas, komitmen dalam bekerja untuk mencapai kompetensi
 Kecerdasan Kepemimpinan/LQ (Leadership Quetient)
Semua pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Semua orang bisa menjadi pimpinan, tapi
tidak semua orang bisa jadi pemimpin.
 Kecerdasan Sosial/RQ (Relationship Quetient)
Manusia adalah makhluk sosial (muasyarah dan akhlak). Rasulullah  bersabda,

“Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sekalian, sehingga kamu mencintai (kebaikan)
saudaranya (sesama muslim) seperti mencintai (kebaikan) itu untuk dirinya sendiri.” (Hr. Bukhari -
Muslim)

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat pada manusia.” (Hr.
Darutquthni)

“Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.”
(Hr. Bukhari – Muslim)
Rasulullah  bersabda, “Barangsiapa memberi kelonggaran kepada seorang muslim dari
kesulitan di dunia, maka Allah pasti memberikan kelonggaran kepada dia dari kesulitan pada hari
Kiamat. Barangsiapa memberi kemudahan pada orang yang mendapat kesukaran, maka Allah pasti
memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutup aib seorang
muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat; dan Allah selalu menolong hamba-
Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (Hr. Muslim)
Abu Darda  berkata, “Sesungguhnya bagi Rabb-mu ada hak yang wajib kau penuhi dan untuk
dirimu sendiri ada hak yang wajib engkau tunaikan dan untuk isterimu ada hak pula yang harus
engkau tunaikan, maka tunaikanlah semua hak orang lain atas dirimu.”
 Kecerdasan Finansial/FQ (Financial Quetient)
1) Menfungsikan panca indera dengan bersyukur: Menggunakan sesuatu pemberian sebagaimana
kehendak yang memberi.
2) Menfungsikan waktu: disiplin, kontiunitas, disempurnakan, tertib.
3) Menfungsikan harta (muamalah): Keperluan (makan minum, pakaian, perumahan, kendaraan,
pernikahan), modal usaha, ibadah.
3. Membangun strategi sebagai selfcontrol dalam menghadapi permasalahan global secara mikro dan
makro.
Iman yang betul maka menghasilkan amal yang shalih. Jika amal manusia baik, maka Allah 

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888


Program Pelajar Sistem 24 Jam 6

akan merubah suasana dan keadaan untuk berkhidmat pada manusia.

Jikalau seandainya penduduk-penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Qs. al A’raf [7]: 96)

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-
amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum kamu berkuasa. (Qs. an Nûr [24]: 55)
Sebaliknya apabila iman (keyakinan kepada Allah) rusak, maka amal manusia akan rusak, jika amal
rusak, maka suasana dan keadaan menjadi rusak. Rasulullah berwasiat,

“Ingatlah! Dalam diri manusia ada segumpal daging yang apabila daging itu baik, maka baiklah
seluruh jasadnya (perbuatannya), dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruh jasadnya.
Ingatlah, yaitu hati.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Hati yang tidak ada iman akan melahirkan amal-amal yang rusak, yang kerusakannya akan berdam-
pak pada langit dan bumi.

Telah nampak kerusakan di muka bumi ini, di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia. Supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali ke jalan yang benar. (Qs. ar Rûm [30]: 41)
Lebih jelas lagi Allah  memberikan perumpamaan dalam firman-Nya,

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi
tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya
mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan
dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (Qs. an Nahl [16]: 112)
Harta ditangan orang yang tidak beriman sangat berbahaya, karena ia tidak tahu cara mengguna-
kannya. Allah  memperingatkan; "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka
Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi
mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya per-
kataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (Qs. al Isra`: 16)
Rasulullah  bersabda,

“Sesungguhnya apabila Allah Taàla murka kepada suatu ummat, Dia tidak menurunkan azab berupa
pembenaman atau perubahan bentuk rupa manusia seperti binatang. Akan tetapi Dia akan
membuat harga-harga (kebutuhan pokok) menjadi mahal, menahan turunnya hujan ke atas
mereka, dan menjadikan orang-orang jahat sebagai penguasa mereka.”

“Awal kebaikan (terishlah) ummat ini karena yakin (yang shahih) dan zuhud (tidak tamak kepada
dunia). Dan awal kehancuran ummat ini adalah karena bakhil dan panjang angan-angan.” (Hr.
Baihaqi)

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888


Program Pelajar Sistem 24 Jam 7

JADWAL PROGRAM IMPLEMENTASI MANEJEMEN RASULULLAH DALAM


MEMBENTUK KARAKTER UMMAT SISTEM 24 JAM

WAKTU KEGIATAN
Pembukaan Pembekalan sebelum ítikaf (Bayan Hidayah): Doa sebelum masuk Masjid
dengan niat ítikaf, shalat Tahiyyatul Masjid, adab-adab perjalanan, serta hal-
hal yang akan dilaksanakan selama 24 jam sehari.
09.30 – 11.30 Ta’lim kitâbi: keutamaan al Quran dan halaqah tajwid, shalat, dzikir,
pentingnya amar ma’ruf nahi mungkar, kisah para sahabat  (Hayatus
Shahabah) dan keruntuhan ummat serta cara memperbaikinya.
11.30 – 12.30 Persiapan shalat Dhuhur
12.30 – 12.35 Ta’lim fadhilah shalat berjamaah
12.35 – 13.00 Mudzakarah adab dan sunnah Rasulullah  sehari-hari
13.00 – 13.30 Lunch
13.30 – 14.30 Istirahat
14.30 – 15.00 Ta’lim kitabi: Keutamaan sedekah
15.00 – 15.30 Persiapan shalat Ashar
15.30 – 16.00 Mudzakarah pentingnya silaturrahmi
16.00 – 16.30 Dzikir-dzikir dan doa-doa petang hari (amalan infirâdhi)
16.30 – 18.00 Silaturrahmi ke rumah-rumah masyarakat sekitar dan halaqah dakwah
18.00 – 18.30 Persiapan shalat Magrib
18.30 – 19.00 Ceramah Magrib (mudzakarah iman dan amal shalih)
19.00 – 19.30 Persiapan shalat Isya
19.30 – 20.00 Ikhtilat atau ta’ruf dengan para jamaah masjid
20.00 – 20.15 Mudzakarah adab dan sunnah Rasulullah  sehari-hari
20.15 – 20.45 Dinners
20.45 – 21.00 Muhasâbah dan pembacaan kisah kehidupan para sahabat 
21.00 – 03.00 Istirahat
03.00 – 04.00 Qiyamul Lail (Shalat Tahajjud dan doa hidayah)
04.00 – 04.30 Persiapan shalat Shubuh
04.30 – 05.00 Kultum
05.00 – 05.20 Dzikir pagi dan tilawah al Quran (amalan infirâdhi)
05.20 – 05.30 Musyawarah program
05.30 – 06.00 Persiapan shalat Dhuha
06.30 – 07.00 Breakfast
07.00 – 08.00 Rehat
08.00 – 09.00 Persiapan Ta’lim pagi

@ Waktu dapat berubah sesuai kesepakatan bersama

email: alishlah.publishing@gmail.com (hotline) 081 220 153 888

Anda mungkin juga menyukai