Anda di halaman 1dari 4

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu infrastruktur yang berperan penting dalam berkembangnya suatu


negera adalah infrastruktur jalan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
nomer 38 tahun 2004 tentang jalan, jalan merupakan prasarana transportasi darat
yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang di peruntukan bagi lalu-lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau
air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Jalan raya sebagai sarana perhubungan harus memenuhi syarat teknis dan
ekonomis sesuai fungsi, volume dan sifat-sifat lalu-lintas sehingga lalu lintas
tersebut lancar serta aman bagi para penggunanya. Berdasarkan peraturan
perencanaan geometrik jalan raya no.13/1970 fungsi jalan terbagi tiga. Fungsi
utama yaitu melayani lau-lintas yang cukup tinggi antar kota-kota penting dan
kota-kota yang lebih kecil di sekitarnya. Dan fungsi penghubung yaitu untuk
keperluan aktivitas daerah yang juga dipakai sebagai penghubung yaitu untuk
keperluan aktivitas daerah yang juga dipakai sebagai penghubung antara jalan –
jalan dari golongan yang sama atau berlainan.

Fokus utama yang selalu menjdi sorotan jasa transportasi yaitu masalah
kemacetan dan performa jalan yang semakin memburuk di sebagian tempat.
Solusi-solusi untuk mengatasi masalah tersebut pasti akan selalu dicari oleh
pemerintah msupun Kementerian Pekerjaan Umum. Mengingat pertumbuhan
ekonomi yang semakin berkembang di bidang industri, pemukiman serta wilayah
pedesaan yang sekarang mulai berubah statusnya menjadi daerah perkotaan.

Kemacetan merupakan dampak bertambahnya keinginan masyarakat untuk


menggunakan kendaraan-kendaraan bermotor pribadi untuk memenuhi aktivitas

1
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

kehidupannya dan ini bukan hal yang baru dialami di kota-kota besar khususnya
di Indonesia. Maka dari itu, sehubungan dengan meningkatnya pengguna jalan
sangatlah diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dengan melakukan
penelitian mengenai kapasitas jalan yang ada sehingga dapat dievaluasi dan
dianalisa untuk mengantisipasi perkembangan jumlah pengguna kendaraan
khususnya di daerah Gatot Subroto.

Simpang jalan raya Gatot Subroto merupakan salah satu dari sekian banyak
simpang di Bandung yang memiliki tingkat kepadatan tinggi sehingga rawan akan
permasalahan lalu-lintas. Pada jam-jam sibuk seperti di pagi hari dan sore hari
permasalahan lalu lintas sering terjadi akibat banyak pengguna kendaraan yang
akan memulai dan mengakhiri aktivitasnya.

Jika dilihat dari statusnya Jalan Gatot Subroto merupakan jalan Lokal Primer.
Jadi, alangkah baiknya jika lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dapat tertata dengan
baik guna tercapainya keselamatan, efisiensi dan kenyamanan pengguna
kendaraan.

1.1.1. Lokasi Pengamatan

Lokasi yang kami ambil untuk tugas akhir ini adalah simpang antara jalan
raya Gatot Subroto, jalan Pelajar Pejuang, dan jalan Laswi.

A U

2
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

sumber : google maps


Gambar 2. Lokasi Pengamatan

1.2. Tujuan

Tujuan dari tugas analisis yang kami susun adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jumlah kendaraan yang melintas di simpang Gatot Subroto,
Pelajar Pejuang, dan Laswi pada jam sibuk (peak hours) maupun jam lengang
(non peak hours);
2. Mengetahui jumlah pelanggaran lalu-lintas;
3. Menggambar geometric simpang secara lengkap;
4. Mengetahui pergerakan fase dan menganalisa fase terbaik;

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan Masalah

Pada penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, ruang lingkup pembahasan yang
disajikan adalah sebagai berikut:

1. Menganalisa pergerakan fase terbaik agar tidak terjadi antrian memanjang


pada lengan simpang;

2. Meninjau dan mengevaluasi aspek-aspek lalu lintas dengan menggunakan


metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.

1.4. Sistematika Penulisan

3
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika
laporan sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN;
Menjelaskan latar belakang dilakukannya tugas signal ini, tujuan dari
dilakukannya tugas, ruang lingkup dari pembahasan masalah, serta
sistematika penulisan laporan.

2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA;


Pada bab ini diuraikan mengenai penjelasan klasifikasi jalan, lalu-lintas,
simpang jalan, konflik pada persimpangan, karakteristik sinyal lalu-lintas,
serta fase sinyal.

3. BAB III : METODOLOGI;


Bab ini menjelaskan cara atau metode yang dipakai oleh penulis dalam
penyusunan tugas analisa kinerja simpang bersinyal ini.

4. BAB IV : ANALISIS DAN PERHITUNGAN;


Dalam bab ini membahas mengenai analisa data hasil survey kondisi
eksisting persimpangan dan analisa perhitungan menggunakan program
MKJI serta membahas permasalahan yang terjadi pada simpang bersinyal
Gatot Subroto dari hasil analisa yang dilakukan.

5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN;


Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi
tugas analisa simpang bersinyal ini.

Anda mungkin juga menyukai