Anda di halaman 1dari 2

Gambar diatas merupakan proses pembuatan suatu produk.

Umpan yang masukkan dipanaskan


dalam heater untuk menyesuaikan kondisi operasi reaktor. Umpan bereaksi didalam reaktor
membentuk produk, produk samping, dan sisa umpan yang tidak bereaksi. Kemudian, dilakukan
serangkaian pemurnian produk melalui dua kolom pemisahan dengan bantuan steam sebagai
pemanas dan CW (Cooling Water) sebagai pendingin. Kolom pemisahan pertama memisahkan sisa
umpan yang tidak bereaksi dengan campuran produk & produk samping. Sisa umpan yang tidak
bereaksi di-recycle kembali ke proses utama untuk dimanfaatkan kembali sebagai umpan pembuatan
produk. Campuran produk & produk samping dialirkan ke kolom pemisahan kedua untuk memisahkan
produk yang diinginkan dan produk samping.
Gambar diatas menjelaskan proses yang hampir sama seperti gambar sebelumnya. Umpan yang
direaksikan sama-sama menghasilkan produk, produk samping, dan sisa umpan yang tidak bereaksi
kemudian dilakukan serangkaian pemisahan untuk memisahkan produk, produk samping, dan sisa
umpan yang tidak bereaksi.

Perbedaan antara keduanya terletak pada penggunaan energi yang lebih efisien. Efisiensi proses dapat
dilihat dengan pemanfaatan fluida panas dan dingin dengan bantuan alat heat exchanger. Prosesnya
adalah dengan mentransfer energi dari fluida panas yang akan diturunkan temperaturnya ke fluida
dingin yang akan dinaikkan temperaturnya atau sebaliknya. Contohnya seperti pada proses
pemanasan umpan awal menggunakan energi fluida hasil reaktor. Oleh karenya, proses produksi
gambar kedua lebih baik dari segi efisiensi penggunaan energi.

Anda mungkin juga menyukai