Adi Suryadi
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buana
Jl. Kranggan No. 06 Jatisampurna Bekasi
Email: adisurya.adi17@gmail.com
ABSTRAK
Mesin bubut konvensional merupakan mesin perkakas yang sering digunakan dalam
proses produksi di industri manufactur. Dalam proses mesin bubut ini terdapat pengaruh
hasil nilai kekasaran ideal permukaan akibat dari penyayatan yang dipengaruhi oleh
beberapa parameter yang ada yaitu kecepatan potong, kedalaman potong dan Kecepatan
gerak pemakanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penagaruh dari variasi
kecepatan potong , kedalaman potong dan Kecepatan gerak pemakanan terhadap tingkat
kekasaran permukaan (N) Stainless AISI 304 pada proses pembubutan menggunakan
mata pahat insert karbida.Alat ukur kekasaran permukaan yang digunakan adalah
Mitutoyo Surfest 301.metode analisa data menggunakan software SPSS 16 dengan
model analisa linier berganda dengan variabel independen adalah kecepatan potong
(11,96 m/min, 35,80 m/min, 49,12 m/min, 75,36 m/min dan103,62 m/min ), kedalaman
potong (1,5 mm, 1 mm, 0.5 mm), kecepatan gerak pemakanan (12,70 mm/min, 38
mm/min 53 mm/min, 80 m/min dan 110 mm/min) dan variabel dependen adalah tingkat
kekasaran Permukaan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) nilai
kekasaran permukaan Ra tertinggi sebesar 3,95 µm terjadi pada parameter mesin di
kecepatan potong 11,96 m/min , kedalaman potong 1,5 mm dan kecepatan gerak
pemakanan 12,70 mm/min maka semakin rendah kecepatan potong dan kecepatan gerak
pemkanan dengan kedalaman potong yang besar makan maka nilai tingkat kekasaran
semakin tinggi. (2) nilai kekasaran permukaan Ra terendah sebesar 1,58 µm terjadi pada
parameter mesin di terjadi pada parameter mesin di kecepatan potong 103,62 m/min ,
kedalaman potong 0,5 mm dan kecepatan gerak pemakanan 110 mm/min, semakin
tinggi kecepatan potong dan kecepatan gerak pemakanan dengan kedalaman potong
yang rendah maka nilai tingkat kekasaran permukaan semakin rendah. (3)Dari hasil
pengujian Regresli linier dengan tingkat keyakinan 95 % dan signifikansi 0,05
menyatakan bahwa ada pengaruh kecepatan potong , kedalaman potong, dan kecepatan
gerak pemakanan terhadap kekasaran permukaan hasil bubut konvensional bahan
Stainless AISI 304 dimana F hitung (20,049) > F tabel (3,587) dan nilai signifikansi
0,0001 ≤ 0,05
Latar Belakang
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017
Dalam penyusunan tugas akhir dan 0,5 ,mm) dan kecepatan gerak
ini, agar pembahasannya tidak melebar pemakanan ( 12,70 mm/min, 38
dan lebih fokus maka penulis hanya mm/min 53 mm/min, 80m/min dan
membahas: 110mm/min ) dengan tanpa
1) Pembubutan menggunakan mesin bubut pendingin(coolant)
konvensional Type LC400A 3) Jenis pahat yang digunakan pahat
2) Dengan parameter kecepatan potong ( karbida, dimana pahat karbida dimensi
11,96m/min, 35,80 m/min, 49,12 sudut mata pahat insert karbida 55°
m/min, 75,36 m/min dan103,62m/min )
,kedalaman potong ( 1,5 mm , 1 mm
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017
rata rata ( Ra) atau rata rata menentukan kecepatan pada saat
Dimana :
Vf : kecepatan gerak pemakanan
(mm/min)
METEDELOGI PENELITIAN
Tempat Penelitian 2. Pengujian kekasaran permukaan
Tahapan Eksperimen
Variabel Penelitian
1) Variabel independen (X)
diantaranya
a) Kecepatan potong/Cutting speed
( X1 )
b) Kedalaman potong ( X2)
c) Kecepatan Gerak Pemakanan /
Feeding ( X3 )
2) Variabel dependen ( Y )
diantaranya :
a) Kekasaran permukaan (µm)
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017
permukaan Ra µm
4.5
3.95
4
3.5 3.32
3 2.64 2.572.552.48
2.342.292.21 2.182.15
2.5
1.92 1.871.81 1,5 mm
2 1.58
1.5 1 mm
1 0,5 mm
0.5
0
11,96 m/min 35,80 m/min 49,12 m/min 75,36m/min 103,62m/min
Kecepatan Potong ( V )
permukaan Ra µm
4
3.5 3.32
Kedalaman Potong ( a )
Dilihat dari Gambar 7 grafik di atas 1,58 µm. jadi semakin besar
dapat disimpulkan bahwa kekasaran kedalaman potong ( depth of cut )
permukaan Ra Tertinggi terjadi makan semakin tinggi nilai kekasaran
terhadap kedalaman potong ( depth of Ra juga sebaliknya jika semakin kecil
cut ) sebesar 1,5 mm dengan kekasaran kedalaman potong ( depth of cut )
Ra 3,95 µm dan kekasaran paling makan nilai kekasaran permukaannya
rendah terjadi pada kedalaman potong ( semakin rendah.
depth of cut) 0,5 dengan kekasaran Ra
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017
kekasaran permukaan Ra ( µm )
3.95
4
3.5 3.32
3 2.64 2.572.582.48
2.5 2.342.292.21
2.182.15
1.92 1.871.81
2 1.58 1,5 mm
1.5 1mm
1
0,5 mm
0.5
0
12,70 mm/min 35,80 mm/min 53 mm/min 80 mm/min 110 mm/min
ANOVAb
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 4.141 3 1.380 20.049 .000a
Residual .757 11 .069
Total 4.898 14
a. Predictors: (Constant), Kecepatan Gerak Pemakanan, Kedalaman Potong, Kecepatan
Potong
b. Dependent Variable: Kekasaran Permukaan ( µm )
gerak pemakanan) secara bersama sama
maka dapat diambil kesimpulan bahwa dan karena nilai signifikansi sebesar
variabel independen (kecepatan potong 0,0001 ( lihat tabel 4.10) lebih kecil dari
kedalaman potong , dan kecepatan 0,05 jadi hipotesis nol di tolak. maka
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017
Untuk analisa koefesien dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut data
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .919a .845 .803 .26237
a. Predictors: (Constant), Kecepatan Gerak Pemakanan, Kedalaman
Potong, Kecepatan Potong
= 12,70 mm/min)
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017
Syarief Akhmad, Hari Yanuar, Ach. Pudji Purwanti, Endang. dan Ferihan
Kusairi.2014.Pengaruh Variasi Pilarian. 2013."Optimasi
Kecepatan Potong dan Kedalaman parameter proses pemotongan
Pemakanan Terhadap Kekasaran stainless steel sus 304 untuk
Permukaan Dengan Berbagai kekasaran permukaan dengan
Media Pendingin Pada Proses Frais metode respone surface" ISBN :
Konvensional.Jurnal Ilmiah 978 – 979 – 16353 – 9 – 4.
Teknik Mesin Unlam Vol. 03
No.1 pp 27-33 Pranjono et le . 2013. " Pengukuran
kekasaran permukaan tutup
Fidiawan, Deny dan Yunus. 2014 . " kelongsong dari zirkaloi
Pengaruh Kedalaman Potong,
Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana 2017