Oleh:
Kelompok/Shift : 3/A2
Nama dan NPM : Sridevi Ayu M (240110170031)
Anindita Dyah Kirana (240110170040)
Rike Salsabila (240110170050)
Three Boy Sinaga (240110170051)
Hari, Tanggal : Kamis, 28 Maret 2019
Waktu : 09.30 WIB – 11.30 WIB
Asisten : 1. Cecep Permana
2. Fajar Maulana
3. Irene Pratiwi Larasati
4. Marsya Sekar Arum
5. Muhamad Joedy
6. Riza Fajrun
4.1 Hasil
Tabel 1.1 Nama dan Fungsi Komponen-komponen pada Mekanisme
Kelistrikan Motor Otto 4 tak
No Nama Gambar Fungsi
1. Accu Berfungsi sebagai sumber tegangan
CDI
(Capaci
tor Mengendalikan ignition coil
3. Dischar sehingga menghasilkan api pada
ge busi.
Ignition
)
Kabel
teganga
Penghantar tegangan tinggi yang
n tinggi
dihasilkan ignition coil ke busi-busi
6. (High-
melalui distributor tanpa ada
tension
kebocoran.
cord)
1. Mengatur RPM
Karbur
7. 2. Mencampur udara dan bahan
ator
bakar sesuai dengan perbandingan.
Silinder
12. Tempat bergeraknya piston.
blok
Sridevi Ayu M
240110170031
BAB V
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini mengenai pengenalan rangkaian listrik. Prinsip kerja dari
motor bakar terdiri dari empat prinsip, yaitu sistem pengapian (ignition), sistem
karburasi atau pengkabutan (carburation) yang terjadi pada karburator, sistem
pelumasan (lubrication), dan sistem pendinginan (cooling) untuk mengatur suhu
selama operasi dan mencegah panas berlebih pada mesin. Sistem pengapian
(ignition) sering sebut sebagai sistem penyalaan motor bakar. Hal tersebut penting
agar motor bakar bensin menghasilkan daya dan perlu diketahui bahwa daya yang
dihasilkan oleh suatu motor pada hakekatnya diperoleh dari transfer energi yang
dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar.
Proses energi kimia yang terkandung di dalam bahan bakar akan diubah
menjadi energi termal melalui pembakaran. Energi termal ini kemudian akan
dikonversi menjadi energi mekanaik dalam bentuk gerakan engkol, sehingga
penyalaan merupakan suatu proses yang sangat penting bagi bekerjanya motor.
Motor bensin penyalaan dilakukan dengan bantuan busi yang memercikkan api
elektrik, karena itu motor bensin juga dinamakan motor letup atau motor ignisi.
Penyalaan motor bakar bensin dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
diselah (menghidupkan motor dengan starter kaki) atau dengan cara memencet
tombol starter.
Tegangan yang dibutuhkan dalam proses kerja motor adalah sebesar 15. 000
volt. Sumber tegangan motor adalah accu, accu hanya menghasilkan tegangan 12
volt sehingga diperlukannya penambahan atau kenaikan tegangan agar proses
kerja motor dapat berjalan. Proses perubahan tegangan yang berasal dari accu
yaitu 12 volt menjadi 15000 volt adalah dilakukan oleh koil atau lilitan. Koil
dapat menaikkan tegangan hingga ribuan volt, tegangan 1500 volt diperlukan
mesin motor untuk disalurkan ke busi dan menghasilkan pijaran bunga api untuk
kemudian dibutuhkan pada proses pengapian. Komponen yang termasuk kedalam
sistem penyalaan motor atau sistem kelistrikan motor diantaranya adalah
generator AC atau sering dikenal dengan spul. Komponen ini berfungsi sebagai
pembangkit listrik pada motor dan memberikan arus listrik pada seluruh
komponen motor dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Kumparan ini akan menghasilkan medan magnet ketika terdapat arus listrik yang
melewatinya, dan akan menghasilkan gaya gerak listrik pada saat mesin
dinyalakan.
Komponen lainnya adalah baterai atau lebih dikenal dengan aki (accu). Aki
pada motor memiliki fungsi yaitu sebagai komponen penyimpan energi listrik
yang dihasilkan oleh generator/spul. Energi listrik yang tersimpan ini kemudian
dipakai untuk menghidupkan mesin melalui starter, sebagai sumber energi untuk
sistem penerangan motor, klakson, lampu indikator, penyuplai energi pada
CDI/ECU, dan lain-lain, oleh karena itu, fungsi lain dari aki adalah sebagai
sumber energi listrik untuk beberapa komponen dengan tegangan rendah sekitar
12 Volt.
Sistem pengapian pada sepeda motor merupakan suatu sistem yang
mengatur proses pembakaran campuran bensin dan udara dalam silinder. Sistem
pengapian terdiri dari beberapa komponen yaitu kunci kontak sebagai pemutus
dan penghubung arus listrik, CDI (Capacitor Discharge Ignition) berfungsi untuk
memutus arus, koil yang berfungsi untuk mengubah tegangan rendah (12 Volt)
menjadi tegangan tinggi, pulser, dan busi sebagai alat penyalur listrik bertegangan
tinggi dan mengubahnya menjadi bunga api untuk membakar campuran gas yang
telah terkompresi dalam silinder.
Anindita Dyah Kirana
240110170040
ddadsad
Three Boy Sinaga
240110170051
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum kali ini adalah :
1. Sistem penyalaan motor memiliki beberapa komponen yaitu generator/spul,
regulator/kiprok, baterai/aki, sistem pengapian seperti busi, dan sistem
penerangan seperti lampu sorot depan dan lampu-lampu indikator;
2. Sistem pengapian baterai berfungsi mengubah arus listrik DC sebesar 12
volt menjadi tegangan tinggi yang akan menghasilkan loncatan bunga api
yang kuat pada celah busi;
3. Bagian yang penting dari sistem penyalaan motor adalah generator/sepur
dimana berfungsi untuk menghasilkan energi listrik agar dapat mengisi
kembali baterai dan mempertahankan kondisi energi listriknya tetap stabil;
4. Baterai/aki berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi listrik dan
menyediakan arus istrik bertegangan rendah untuk disalurkan ke sistem
lainnya; dan
5. Gear dan rantai pada mesin motor bakar yang memiliki fungsi untuk
memutar tensioner yang berfungsi untuk membuka dan menutup klep untuk
ruang pembakaran/torak atau berfungsi untuk menggerakan camsharf di
cylinder head.
6.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah :
1. Sebaiknya praktikan memahami terlebih dahulu sistem kelistrikan sehingga
dapat membandingkan dengan apa yang dipraktikumkan agar ketika ada hal
yang salah atau kurang jelas dapat didalami lagi saat praktikum; dan
2. Sebaiknya peralatan untuk praktikum tersedia dengan lengkap dan dalam
kondisi baik agar tidak menghambat kerja praktikan.
Anindita dyah Kirana
240110170040
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan praktikum kali ini adalah:
1. Sistem pengapian pada motor bensin berfungsi mengatur proses
pembakaran campuran bensin dan udara di dalam silinder;
2. Sistem kelustrikan mesin adalah rangkaian energi listrik yang dibuat untuk
membantu menghidupkan mesin dan mempertahankan proses kerja mesin
secara efisien;
3. Sistem pengapian yang sudah menggunakan bantuan aki /bateray spull
berfungsi untuk menyalurkan api ke kiprok;
4. Kiprok berfungsi untuk mengubah atau penyearah arus yang dihasilkan
spul, di mana tegangan listrik yang dihasilkan oleh spul dengan jenis AC
diubah menjadi DC;
5. Fungsi utama CDI adalah sebagai penyalur tegangan ke coil melalui prinsip
discharge;
6. Fungsi koil pada sistem pengapian kendaraan untuk menaikkan tegangan
listrik dari aki yang hanya dihasilkan sebesar 12 volt, menjadi ribuan volt;
dan
7. Fungsi utama busi adalah memberikan percikkan api dalam ruang
bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara.
6.2 Saran
Saran untuk praktikum rangkaian listrik pada motor bakar kali ini adalah
sebaiknya peraga/model dismpan di tempat yang dapat terlihat oleh semua
praktikan dan dapat diputar sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.
Rike Salsabila
240110170050
sfsfsfs
Three Boy Sinaga
240110170051
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan praktikum ini adalah:
1. Sistem kelistrikan motor bakar memiliki komponen-komponen yaitu
generator, regulator/kiprok, baterai/aki, sistem pengapian (busi), dan sistem
penerangan seperti lampu sorot depan dan lampu-lampu indikator;
2. Jenis Penyalaan pada motor bakar ada tiga macam, yaitu sistem baterai
konvensional, CDI/transistor, dan magnetik;
3. Koil berfungsi menaikkan tegangan listrik dari aki, CDI, atau ECM yang
kemudian di teruskan ke busi;
4. CDI berfungsi sebagai penyalur tegangan ke coil melalui prinsip discharge;
5. Akumulator berfungsi sebagai peredam kejut dalam sistem dan menyimpan
energi dengan menggunakan gas bertekanan sebagai bagian dari common
mesin hidrolik;
6. Kiprok berfungsi sebagai pengubah arus (AC menjadi DC) yang dihasilkan
spul; dan
7. Busi berfungsi memberikan percikan api di dalam ruang pembakaran yang
telah terkoimpresi campuran bensin dan oksigen.
6.2 Saran
Saran praktikum ini adalah pengamatan dilakukan perkelompok guna
pengamatan komponen dan analisa sistem motor bakar yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Heri. 2016. Inilah Sistem Kelistrikan Pada Sepeda Motor “Untuk Perlu Di
Ketahui. Terdapat pada: http://www.otosena.com/sistem-kelistrikan-sepeda-
motor/. Diakses pada tanggal Rabu, 3 April pukul 17.30 WIB.
Rahmad. 2013. Fungsi Blok Silinder atau Cylinder Block. Terdapat pada:
https://www.kitapunya.net/2013/10/fungsi-blok-silinder-atau-cylinder-
block.html. Diakses pada tanggal Rabu, 3 April pukul 17.50 WIB.