Anda di halaman 1dari 6

Biaya mutu (the cost of quality) dan akuntansi untuk kehilangan dalam proses produksi

(accounting for production losses)

Definisi Biaya mutu : biaya untuk mencapai mutu, biaya yang terjadi karena kurangnya mutu, dan
cara meminimalkan biaya mutu.

Klasifikasi biaya mutu dibagi menjadi tiga yaitu:


biaya pencegahan (prevention cost ) : biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinya kegagalan
produk, termasuk komponen mesin yang bermutu tinggi untuk proses produksi, pemeliharaan
produk, dan pelatihan untuk karyawan mulai dari manajemen puncak sampai yang terbawah untuk
memperbaiki mutu produk.
biaya penilaian (appraisal cost) : biaya yang terjadi untuk mendeteksi legagalan produk, biaya
penilaian meliputi : biaya inspeksi(selama dan setelah proses produksi), biaya pengujian bahan
baku, biaya informasi kepuasan pelanggan terhadap produk.
biaya kegagalan (failure cost) : biaya untuk kegagalan produk ini dibagi menjadi dua yaitu : biaya
kegagalan internal : kegagalan yang terjadi akibat : kerusakan mesin, cacat produk, terhentinya
produksi karena kerusakan yang menimbulkan biaya kerusakan mesin, biaya sisa bahan baku,
biaya cacat produk, dan biaya pengerjaan kembali. Biaya kegagalan eksternal : biaya yang terjadi
setelah produk dijual, meliputi :biaya garansi,biaya penangana keluhan pelanggan, biaya
hilangnya penjualan akibat ketidakpuasan pelanggan.

Manajemen mutu total (total quality manajemen/ TQM)


Adalah pendekatan tingkat perusahaan terhadap perbaikan mutu yang berusaha untuk
memperbaiki mutu disemua proses dan aktivitas.dengan tujuan untuk menjalankan bisnis yang
berlaku bagi seluruh bidang fungsional dan karyawan perusahaan. Karakteristik TQM berikut
bersifat umum untuk semuanya :
tujuan perusahaan bagi semua aktivitas bisnisnya adalah untuk melayani pelanggan.
manajemen puncak memimpin secara ktif dalam perbaikan mutu, hal ini sangat berpengaruh bagi
karyawan untuk memberi pengertian akan pentingnya mutu produk.
semua karyawan terlibat secara aktif dalam perbaikan mutu
perusahaan memiliki system untuk mengidentifikasikan masalah mutu, mengembangkan solusi,
dan menetapkan tujuan perbaikan mutu, dengan diadakannya diskusi (brainstorming) antara
beberapa manajer dengan karyawan.
perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan pelatihan yang continue serta pengakuan
atas pencapaian

peningkatan mutu secara berkelanjutan


peningkatan mutu secara berkelanjutan memerlukan usaha konstan dari setiap orang dalam
perusahaan mutu meningkat sejalan dengan berlalunya waktu, proses perbaikan yang
berkelanjutan yang tidak pernah berakhir.
Konsep peningkatan mutu secara berkelanjutan adalah optomasi yang dimaksudkan sebagai
pendekatan statis guna menemukan solusi terbaik – laba besar-biaya terkecil. peningkatan mutu
secara berkelanjutan bersifat dinamis karena gagasan bahwa kondisi ideal bukanlah suatu hal
absolute yang dapat diketahui.
Mengukur dan melaporkan biaya mutu
Biaya mutu dalam perusahaan biasanya cukup tinggi ; mencapai 20% dari pendapatan
Kebanyakan biaya dari berbagai jenis kegagalan produk Yang menimbulkan biaya tersebut diatas
dapat diukur dan dilaporkan seiap periode baik perkuartal, perbulan atau lebih sering lagi.

Akuntansi Untuk Kerugian Proses Produksi (Production Losses) Dalam Perhitungan Biaya
Berdasarkan Pesanan
Akuntansi Untuk Kerugian Proses Produksi (Production Losses) Dalam Perhitungan Biaya
Berdasarkan Pesanan meliputi biaya bahan baku sisa, baiaya barang cacat, biaya pengerjaan
kembali atas barang cacat. Sebagian besar dari kerugian ini diakibatkan oleh kurangnya mutu dan
sebaiknya dihilangkan jika memungkinkan.

Akuntansi untuk bahan baku sisa


Bahan baku sisa dibagi menjadi 3 :
serbuk sisa yang tertinggal setelah bahan baku diproses
bahan baku cacat yang tidak dapat digunakan maupun di retur ke pemasok.
bagian-bagian yang rusak akibat kecerobohan karyawan atau kegagalan mesin.

Contoh : woodco manufacturingcompany mengumpulkan serpihan kayu sisa senilai $ 500 ,. Maka
jurnalnya adalah :

Kas (piutang usaha) 500


Penjualan bahan baku sisa (atau pendapatan lain-lain) 500

Jumlah yang diakumulasikan dapat di kreditkan ke harga pokok penjualan, sehingga mengurani
total biaya yang dibebankan ke pendapatan.

Kas (atau piutang usaha) 500


HPP 500

Jumlah yang diakumulasikan dapat di kreditkan ke pengendali overhead pabrik, sehingga


meminimalkan biaya overhead, ayatnya sebagai berikut :

Kas (atau piutang usaha) 500


Pengendali overhead pabrik 500

Penjualan bahan baku sisa dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku yang
dibebankan kepesanan tersebut. Ayatnya sbb:

Kas (atau piutang usaha) 500


Barang dalam proses 500

Untuk menghilangkan kebutuhan inspeksi manajemen harus mengidentifikasikan pemasok dari


bahan baku cacat , lalu mencari sumber alternative lain dari bahan baku bermutu tinggi, atau
bekerja sama dengan pemasok tersebut guna memperbaiki mutu baku yang merekasediakan.

Akuntansi biaya barang cacat (spoiled goods)


Asumsikan bahwa plastico Inc. memproduksi 1000 kursi plastic dg desain khusus untuk pizza
king Inc, berdasarkan no pesanan 876 setelah diproduksi 100 unit kursi, pelanggan mengubah
spesifikasi. 100 kursi ini tidak dapat oleh pelanggan dan tidak dapat diperbaiki sehingga dapat
diterima oleh pelanggan. Plastico dapat menjual 100 kursi itu sebagai barang bekas senilai @ $10
dan ditambah 1000 unit kursi yang dipesan sehingga jumlahnya 1100. total biaya nya yaitu:
Bahan baku $ 22000
Tenaga kerja 5500
Overhead pabrik 11000
Total biaya pesanan 38500
Ayat jurnal untuk penyelesaian pesanan tersebut dan pengiriman ke pelanggan adalah sbb:

Persediaan barang cacat 1000


HPP 37500
Barang dalam proses 38500

Plastico biasanya menjual hasil produksinya dg harga 150% dari biaya. Ditagihkan pada pizza
king Inc. sebesar 56250 ayat jurnalnya :
Piutang usaha (atau kas) 56250
Penjualan 56250
Saat barang cacat kemudian dijual, ayat jurnalnya adalah :

Kas (atau piutang usaha) 1000


Persediaan barang cacat 1000

Contoh lain : by. Produksi @ kursi $ 35 (total by = 38500 dibagi 1100 unit), total by dicatat $
3500 ($ 35 dikali 100 unit kursi rusak) harga seluruh kursi rusak $ 1000, maka biaya yang tidak
tertutup dari penjualan adalah sebesar $ 2500 ($ 35 x 1000 unit) dan harga untuk pesanan = 52500
(35000 x 150 %), cacat yang diakibatkan oleh pihak internal menimbulkan laba yang lebih rendah
dibandingkan cacat yang diakibatkan oleh pelanggan, ayat jurnal untuk penyelesaian dan
pengiriman pesanan adalah sebagai berikut:
Persediaan barang cacat 1000
Pengendali overhead pabrik 2500
HPP 35000
Barang dalam proses $ 38500

Piutang usaha 52500


Penjualan 52500

Akuntansi untuk pengerjaan kembali (Rework)


Asumsikan bahwa heavy load fabricators Inc. memproduksi 200 trailer dengan desain khusus
berdsarkan pesanan no 901, biaya yang dibebankan dalah sbb :

Bahan baku 8000


Tenaga kerja($ 10/jam x 1000 jam) 1000
Overhead dibebankan ($ 40 / jam x 100 jam) 4000

Total biaya rework 13000


Ayat jurnal untuk mencatat biaya pengerjaan kembali pesanan no 901 sbb :
Barang dalam proses 13000
Bahan baku 8000
Beban gaji 1000
Overhead pabrik dibebankan 4000
Total biaya pesanan no 901 menjadi 213.000, asumsikan heavy load fabricators menagihkan harga
jual pesanan dengan mark up sebesar 50 % atas biaya , maka pesanan no 901 akan dijual senilai
150 % dari 213000 atau 319500 saat pesanan no 901 dikirimkan ke pelanggan dibuatlah ayat
jurnal berikut :

HPP 213000
Barang dalam proses 213000

Piutang usaha 319500


penjualan 319500
akuntansi untuk kerugian proses produksi(production losses) dalam system perhitungn biaya
berdasarkan proses .
- barang cacat yang diakibatkan kegagalan internal
diketahui pada pabrik cangkir memiliki data produksi sbb:

jumlah unit di barang proses, persediaan awal 4000 3000


jumlah unit dimulai di departemen pembentukan 21000
jumlah unit ditransfer ke departemen pelapisan 19000
jumlah unit yang diterima dari departemen pembentukan 19000
jumlah unit ditransfer ke persediaan barang jadi 15000
jumlah unit di barang proses persediaan akhir 3600 4000
jumlah unit cacat selama periode berjalan 2400 3000

penyelia departemental melaporkan bahwa persediaan akhir barang dalam proses adalah
sepenuhnya selesai untuk bahan baku di kedua departemen , 30 % selesai untuk biaya konversi
didepartemen pembentukan, 25 % di departemen pelapisan data biaya untuk bulan November
ialah :
barang dalam proses , persediaan awal :
biaya dari departemen sebelumnya $ 1,396,00
bahan baku $ 615,00 196,00
tenaga kerja $ 366,40 310,00
overhead pabrik $ 549,60 310,00
biaya yang ditambahkan ke proses selama periode berjalan :
bahan baku $ 3,885,00 $ 1,520,00
tenaga kerja 2,273,60 3,718,00
overhead pabrik 3,140,40 3,718,00
unit – unit yang ditransfer dari departemen pembentukan ke departemen pelapisan adalah 100%
selesai untuk semua elemen biaya yang ditambahkan di departemen pembentukan, sehingga unit-
unit tersebut mencerminkan 19000 unit ekuivalen untuk bahan baku, sehingga mewakili 3600 unit
ekuivalen untuk bahan baku. Persediaan akhir hanya 30 % selesai untuk biaya konversi , sehingga
didapat = 30% x 3600 = 1080 unit ekuivalen untuk tenaga kerja dan overhead . oleh karena bahan
baku ditambahkan sebelum proses pembakaran dengan kondisi 80% selesai untuk biaya
konversi, maka setiap unit cacat di departemen pembentukan berisi satu unit ekuivalen untuk
bahan baku (2400 unit ekuivalen) dan 80 % unit ekuivalen untuk biaya konversi (2400 unit x 80%
selesai= 1920 unit ekuivalen). Unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di departemen
pembentukan adalah :
bahan baku TNK Overhead
unit ekuivalen ditransfer keluar 19000 19000 19000
unit ekuivalen di persediaan akhir 3600 1080 1080
unit ekuivalen barang cacat 2400 1920 1920
25000 22000 22000
Rata-rata per unit ekuivalen di departemen pembentukan ditentukan sebagai berikut:
bahan baku TNK Overhead
biaya di persediaan awal $ 615,00 366,40 549,60
by. dtambahkan slama periode brjln 3.885,00 2.273,60 3.410,00

total biaya yg harus dipertggjwbkan $ 4.500,00 $ 2.640,00 $ 3.960,00


dibagi dengan unit ekuivalen 25.000 22.000 22.000
$ 0,18 $ 0,12 $ 0,18
Laporan biaya produksi dengan biaya rata – rata tertimbang untuk departemen diilustrasikan di
tampilan 7-1
Asumsikan perusahaan memiliki akun barang dalam proses yang terpisah untuk setiap
departemen produksi , ayat jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen pembentukan
adalah :

Barang dalam proses –departemen pelapisan 9.120


Pengendali overhead pabrik 1.008
Brg dalam proses-departemen pembentukan 10.128

Persediaan akhir = 25% x 4000 = 1000


(15 000 unit ekuivalen untuk biaya departemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead)
By Dep Bahan
sblmnya baku TNK Overhead
unit ekuivalen ditransfer keluar 15000 15000 15000 15000
unit ekuivalen di persediaan akhir 4000 4000 1000 1000
unit ekuivalen barang cacat 3000 3000 3000 3000
25000 22000 19000 19000

Anda mungkin juga menyukai