Anda di halaman 1dari 11

C.

INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Pre HD
No
No Diagnosa
Diagnosa Tujuan
Tujuan &
& Kriteria Intervensi
Intervensi Rasional
Rasional
Kriteria hasil
Hasil
1 Pola
Resikonafas
cedera
tidak b.dSetelah
Setelah
diberikan
dilakukan 1. 1. Observasi 1.1. Untuk
AV yg menentukan
sudah tidak
efektif
akses b.d
vaskuler
edema &asuhan
asuhan penyebab
Observanafas tindakan
baik bilayang
dipaksakan
harus
paru,
komplikasiasidosis
sekunderkeperawatan
keperawatan tidak efektif
si segera
bisa dilakukan
terjadi rupture
metabolic,
terhadap Hb
penusukan
≤ 7 selama
selama
1x241x24
jam jam kepatena vaskuler
gr/dl,
& pemeliharaan
Pneumonitis
aksesdiharapkan
diharapkan pasien n AV
dan
vaskuler.
Perikarditis Polatidak mengalami 2.
nafas efektif Observasi 2.
shunt Menentukan

setelah
cedera dengan respirasi
dilakukan & nadi
sebelum tindakan
2. Posisi kateter yg

tindakan
Kriteria
HDhasil:
4-5 HD berubah dapat terjadi

jam, a. dengan
Kulit pada rupture
b. Intra HD 3. Berikan posisi 3.vaskuler/emboli
Melapangkan dada
Kriteriasekitar
hasil: AV
semi fowler klien sehingga nafas
a. Nafas
shunt16-28
lebih longgar
x/m utuh/tidak
2.
c. Post HD b. edemarusak paru
Monitor 3. Kerusakan jaringan
No Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi
hilan b. Pasien Rasional
4. Ajarkan cara 4.dapat Hemat
didahului energi
tanda
kepatena
Hasil c. tidak tidak nafas yang efektif sehingga
kelemahannafas tidak
pada kulit,
1 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Observasi faktor 1. n kateter
Menyediakan
sianosismengalami semakin berat ↓sensasi
aktivitas b.d tindakan keperawatan yang menimbulkan informasisedikitny
tentang lecet bengkak,
komplikasi HD
keletihan, & HD, selama 1x24 keletihan: Anemia, indikasi a tingkat
setiap
anemia, retensi jam diharapkan klien Ketidakseimbanga keletihan2 jam O2
5. Berikan 5.4. Hb rendah,
Posisi edema,
baring lama
produk sampah mampu berpartisipasi n cairan &
paru
stlh pneumonitis,
HD dpt
dan prosedur dalam aktivitas yang elektrolit, Retensi
3. asidosis, perikarditis
menyebabkan
dialisis dapat ditoleransi, produk sampah
Observa menyebabkan suplai O2
orthostatik hipotensi
dengan Kriteria Hasil: depresi
si warna ke jaringan <
a. Berpartisipasi
kulit, 5. Shunt dapat

keutuhan mengalami sumbatan


6.& dapat
SU adalah penarikan
dihilangkan dg
kulit,
6. Lakukan SU secara
heparincepat pada HD,
sensasi
pada saat HD mempercepat
sekitar
dalam aktivitas 2. Tingkatkan 2. Meningkatkan
perawatan kemandirian dalam aktifitas
mandiri yang aktifitas perawatan ringan/sedang &
dipilih diri yang dapat memperbaiki
b. Berpartisipasi ditoleransi, bantu harga diri
dalam ↑ aktivitas jika keletihan
dan latihan terjadi
c. Istirahat &
aktivitas 3. Anjurkan aktivitas
3. Mendorong
seimbang/bergan alternatif sambil
latihan & aktifitas
tian istirahat
yang dapat
ditoleransi &
istirahat yang
adekuat
4. Anjurkan untuk
istirahat setelah 4. Istirahat yang
dialisis adekuat dianjurkan
setelah dialisis,
karena adanya
perubahan
keseimbangan
cairan & elektrolit
yang cepat pada
proses dialisis
sangat melelahkan
2 Harga diri Setelah diberikan 1. Observasi respon 1. Menyediakan
rendah b.d asuhan keperawatan & reaksi klien & data klien &
ketergantungan, selama 1x24 jam keluarganya keluarga dalam
perubahan diharapkan terhadap menghadapi
peran dan Memperbaiki konsep penyakit & perubahan hidup
perubahan citra diri, dengan penanganannya.
tubuh dan Kriteria Hasil: 2. Penguatan &
fungsi seksual a. Pola koping 2. Observasi dukungan
klien dan hubungan klien terhadap klien
keluarga efektif dan keluarga diidentifikasi
b. Klien & terdekat
keluarga bisa
3. Pola koping
mengungkapkan
3. Observasi pola yang efektif
perasaan &
koping klien & dimasa lalu bisa
reaksinya
keluarganya berubah jika
terhadap
perubahan hidup menghadapi
yang diperlukan penyakit &
penanganan
yang ditetapkan
sekarang

4. Ciptakan diskusi 4. Klien dapat

yang terbuka mengidentifikasi

tentang masalah dan

perubahan yang langkah-langkah

terjadi akibat yang harus

penyakit & dihadapi

penangannya
Perubahan peran,
Perubahan gaya
hidup, Perubahan
dalam pekerjaan,
Perubahan
seksual dan
Ketergantungan
dg center dialisis
5. Gali cara 5. Bentuk
alternatif untuk alternatif
ekspresikan aktifitas seksual
seksual lain dapat diterima.
selain hubungan
seks

6. Diskusikan 6. Seksualitas

peran memberi mempunyai arti

dan menerima yang berbeda

cinta, kehangatan bagi tiap

dan kemesraan individu,


tergantung dari
maturitasnya.

3 Resiko infeksi Setelah diberikan


b.d prosedur asuhan keperawatan 1. Pertahankan area 1. Mikroorganisme
invasif selama 3x24 jam steril selama penusukan dapat dicegah masuk
berulang diharapkan kateter kedalam tubuh saat
Pasien tidak insersi kateter
mengalami infeksi
dengan Kriteria Hasil: 2. Kuman tidak
a. Suhu tubuh 2. Pertahankan teknik masuk kedalam area
normal (36-37 steril selama kontak dg insersi
C) akses vaskuler:

b. Tak ada penusukan, pelepasan

kemerahan kateter

sekitar shunt
3. Monitor area akses 3. Inflamasi/infeksi
c. Area shunt
HD terhadap kemerahan, ditandai dg
tidak
bengkak, nyeri kemerahan, nyeri,
nyeri/bengkak
bengkak
4. Beri pernjelasan
pada pasien pentingnya
4. Gizi yang baik
↑status gizi
↑daya tahan tubuh

5. Kolaborasi
pemberian antibiotik
5. Pasien HD
mengalami sakit
kronis, ↓imunitas
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi atau tindakan yang direncanakan.

E. EVALUASI
a. Pre HD
1. Nafas kembali normal, tidak terdapat edema paru dan sianosis
2. Volume cairan kembali dalam keadaan seimbang
3. Nutrisi pasien kembali dalam keadaan seimbang
4. Ansietas yang di alami menurun sampai tingkat dapat ditangani
5. Integritas kulit tidak mengalami kerusakan

b. Intra HD
1. Resiko cedera tidak terjadi
2. Tidak terjadi perdarahan

c. Post HD
1. Dapat beraktivitas seperti biasa
2. Harga diri rendah dapat teratasi karena pola koping klien efektif
3. Tidak terjadi infeksi
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC
Herdman, T. Heather. 2012.NANDA Internasional Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC
Ariany, Arin. 2013. Asuhan Keperawatan Hemodialisis. Di akses pada tanggal 23 Desember 2014
pada :http://arinariany.blogspot.com/2013/04/asuhan-keperawatan-hemodialisis.html
Setiawati, Wiwik. 2013. Laporan Pendahuluan Hemodialisa .Di Akses Pada Tanggal 23 Desember 2014 Pada : http://kesehatan-
ilmu.blogspot.com/2012/01/laporan-pendahuluan-hemodialisa.html

Diposkan oleh dewi krisna di 05.49


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

1 komentar:

1.

2.

Ace Maxs5 Juni 2015 21.05


3.

terimakasih banyak udah share... :)

http://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-kanker-serviks/

4.

Balas
5.

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

About Me

dewi krisna
Lihat profil lengkapku

Blog Archive
 ▼  2015 (13)

o ▼  Maret (13)
 Senyuman Punya Manfaat Juga
 Laporan Pendahuluan Asma
 instrumen pengkajian keperawatan komunitas
 Psikologi Warna
 Tips Cara Menghilangkan Jerawat Ala Aku Banget
 Tips Memilih Baju Sesuai Warna Kulit Kita
 Laporan Pendahuluan Kanker Serviks
 Laporan Pendahuluan Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR...
 Laporan Pendahuluan Pada Pasien Hipertensi
 Mantram Puja Ku
 Kalo Aku Mau buat Nuget Begini
 Laporan Pendahuluan Hemodialisa
 Konsep Dasar Penyakit Dispepsia
Followers

Anda mungkin juga menyukai