Anda di halaman 1dari 32

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Multitester lebih dipilih ketimbang alat ukur yang lain karena simpel
dan bisa digunakan untuk mengukur banyak satuan listrik meskipun hanya
dengan satu alat yakni multimeter saja. Dalam perkembangannya multitester
selalu mengalami perubahan, tentu saja perubahan yang dimaksud akan
membawa multitester menuju ke alat ukur yang lebih cermat serta mudah
dalam penggunaannya. Pada dasarnya multimeter merupakan gabungan alat
ukur dari volt meter, ohm meter dan ampere meter.Tapi sekarang ternyata
multitester masih diciptakan lagi dengan versi terbarunya.Jika dahulu orang
hanya mengenal multitester analog maka akhir-akhir ini perkembangan
multitester menunjukkan multitester versi yang terbaru yakni multimeter
digital.multitester digital tentunya lebih baik dari multitester analog, dengan
akurasi pengukuran yang tinggi dan kemudahan dalam penggunaan serta
pembacaan data hasil ukur membuat multimeter digital mulai disenangi dan
menyebabkan multitester analog ditinggalkan. Meskipun demikian masih
banyak pula orang yang menggunakan multitester digital karena merasa
sudah terbiasa dan selainn itu harganya lebih murah daripada harus membeli
multitester versi digital.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan fungsi multimeter ?
2. Apa pengertian dan fungsi avometer?
3.Apa pengetian dan fungsi dari tang meter ?
4.Apa komponen yang ada pada multimeter dan avometer ?
5.Bagaimana cara mengukur arus , hambatan dan tegangan menggunakan
avometer?
6.Apa permasalahan yang terjadi pada multitester dan bagaimana cara
mengatasinya ?

1
7. Bagaimana cara merawat avometer,multimeter dan tang ampere?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi multimeter
2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi avometer
3. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi tang ampere
4. Untuk mengetahui komponen yang ada pada avometer,multimeter dan tang
ampere
5.Untuk dapat mengukur besarnya avometer,multimeter dan tang ampere
6.Untuk mengetahui permasalahan dan cara memperbaiki permasalahan yang
ada pada avometer dan multimeter
7. Untuk mengetahui cara merawat avometer,multimeter dan tang ampere
dengan baik dan benar.
1.4 Manfaat
Menambah pengetahuan tentang apa itu multimeter,avometer dan tang
meter dan juga mengetahui tentang fungsi dari avometer, multimeter dan tang
meter serta juga untuk mengetahui cara kerja dan penggunaan dari avo,
multimeter maupun tang meter selain itu juga dapat mengetahui tentang
permasalahan dan cara merawat dari ketiga alat tersebut.
1.5 Batasan masalah
Mengingat banyak alat ukur yanag digunakan pada sistem
kelistrikan,maka kalai ini saya akan membahas tentang avometer , multitester
dan tang meter.

2
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Sejarah Avometer dan Multitester


Sejarah 1920 Pocket Multimeter Avometer Model 8 Bergerak-pointer
pertama saat-mendeteksi perangkat adalah galvanometer tahun 1820. Ini
digunakan untuk mengukur resistensi dan tegangan dengan menggunakan
sebuah jembatan Wheatstone, dan membandingkan kuantitas yang tidak
diketahui ke tegangan referensi atau perlawanan. Sementara berguna dalam
laboratorium, perangkat yang sangat lambat dan tidak praktis di lapangan. Ini
galvanometers yang besar dan halus. D'Arsonval / Weston gerakan meter
menggunakan semi logam halus untuk memberikan pengukuran yang
proporsional, bukan hanya deteksi, dan built-in magnet permanen yang
terbuat lapangan defleksi independen dari orientasi meter.
Fitur-fitur ini diaktifkan dengan jembatan Wheatstone pengeluaran, dan
membuat pengukuran cepat dan mudah. Dengan menambahkan resistor seri
atau shunt, lebih dari satu rentang tegangan atau arus dapat diukur dengan
satu gerakan.
Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio penerima dan perangkat
tabung vakum elektronik lainnya menjadi lebih umum. Penemuan multimeter
pertama dikaitkan dengan Kantor Pos insinyur Inggris, Donald Macadie, yang
menjadi tidak puas dengan harus membawa instrumen yang terpisah
diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi. Macadie menemukan
alat yang bisa mengukur ampere (amp) , volt dan ohm, sehingga meteran
multifungsi kemudian dinamai avometer. Meteran terdiri meter coil bergerak,
tegangan dan resistor presisi, dan switch dan soket untuk memilih kisaran.
Macadie mengambil idenya ke Coil yang Winder Otomatis dan Perusahaan
Peralatan Listrik (ACWEEC, didirikan pada ~ 1923). The AVO pertama

3
memakai dijual pada tahun 1923, dan meskipun itu awalnya DC, banyak
fitur-fiturnya tetap hampir tidak berubah melalui Model terakhir 8.
Meter arloji saku gaya yang digunakan secara luas pada tahun 1920, dengan
biaya yang jauh lebih rendah daripada Avometers. Kasus logam biasanya
terhubung dengan koneksi negatif, pengaturan yang menyebabkan kejutan
listrik banyak. Spesifikasi teknis perangkat ini sering mentah, misalnya satu
ilustrasi memiliki resistansi hanya 33 ohm per volt, skala non-linear dan tidak
ada penyesuaian nol. Setiap meteran akan memuat sirkuit yang sedang diuji
untuk beberapa contoh extent.For, sebuah microammeter dengan skala penuh
saat 50 microamps, sensitivitas tertinggi yang umum tersedia, harus menarik
setidaknya 50 microamps dari sirkuit yang sedang diuji untuk membelokkan
sepenuhnya. Hal ini mungkin memuat rangkaian impedansi tinggi begitu
banyak untuk mempengaruhi sirkuit, dan untuk memberikan pembacaan yang
rendah.

2.2 Pengertian dan Fungsi


2.2.1. Multimeter
multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur
tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Sedangkan pada
perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa
fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan
sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan
sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan
O(ohm)

2.2.2 Avometer
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya
ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk
mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur
ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran.
AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara

4
umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur
arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan
searah (DC) dan hambatan listrik

2.2.3 Tang Ampere


Tang Ampere atau juga di sebut Clamp Meter merupakan
sebuah alat ukur yang sangat nyaman dipakai dan memberikan
kemudahan pengukuran arus listrik tanpa mengganggu rangkaian
listriknya

2.3 Fungsi
2.3.1 Multimeter
Memiliki fungsi:
1. Mengukur tegangan DC
2. Mengukur tegangan AC
3. Mengukur kuat arus DC
4. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
5. Mengecek hubung-singkat / koneksi
6. Mengecek transistor
7. Mengecek kapasitor elektrolit
8. Mengecek dioda, led dan dioda zener
9. Mengecek induktor
10. Mengukur HFE transistor (type tertentu)
11. Mengukur suhu (type tertentu)

Pada intinya multimeter lebih lengkap dan spesifik di banding AVO .


Karena multimeter tidak hanya mengukur tentang arus,tegangan, dan
tahanan saja.

5
2.3.2 Avometer
Memiliki fungsi:
1.untuk mengukur arus
2. untuk mengukur tahanan
3. untuk mengukur tegangan
4. untuk mengukur arus searah ataupun bolak

2.3.3 Tang ampere


Memiliki fungsi :
1. Untuk mengukur arus
2. Untuk mengukur tegangan

2.4 Klasifikasi
2.4.1 Multimeter
Multimeter dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Analog
Multimeter analog merupakan jenis multimeter / multitester yang
menggunakan display ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk.
Sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan dengan cara
melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar
selektor pada posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan
secara manual untuk mendapatkan hasil ukurnya. Kondisi atau
proses pembacaan hasil ukur yang masih manual inilah yang
menyebabkan multimeter / multitester janis ini dinamakan
sebagai multimeter analog

2. Digital

6
Multimeter digital atau sering juga disebut sebagai digital
multitester sama merupakan jenis multimeter yang talah
menggunakan display digital sebagai penampil hasil ukurnya. Hasil
ukur yang ditampilkan pada multitester digital merupakan hasil
yang telah sesuai, sehingga tidak perlu dilakukan lagi perhitungan
antara hasil ukur dan batas ukur

2.4.2 Avometer
Diklasifikasikan menjadi 2 :
1. Digital
Pada avo digital hasil pengukuran dapat langsung dibaca berupa
angka ( digit ).

2. Analog
AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum
untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur,
harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog
lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada
jenis AVO meter digital.

7
2.4.3 Tang meter
1.Analog

untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang


dialiri arus listrik dengan menggunakan dua rahang penjepitnya
(Clamp) tanpa harus memiliki kontak langsung dengan terminal
listriknya. Pada jenis analog ini pembacaan hasil harus diukur atau
dilihat dngan menggunakan jarum penunjuk angka.

8
2. Digital

untuk mengukur arus listrik pada sebuah kabel konduktor yang


dialiri arus listrik dengan menggunakan dua rahang penjepitnya
(Clamp) tanpa harus memiliki kontak langsung dengan terminal
listriknya. Pada jenis digital ini pembacaan hasil pengukuran
langsung dapat dibaca di layar penunjuk hasil yang berupa digit (
angka )

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian dan fungsi


3.1.1 Multimeter

Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan


listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian
multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya
multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti
mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya
Alat ini berfungsi untuk:
1. Mengukur temperatur
2.Mengukur tegangan DC
3.Mengukur tegangan AC
4.Mengukur kuat arus DC
5.Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
6.Mengecek hubung-singkat / koneksi
7.Mengecek transistor
8.Mengecek kapasitor elektrolit

10
9.Mengecek dioda, led dan dioda zener
10.Mengecek induktor
11. Mengukur HFE transistor (type tertentu)
12. Mengukur suhu (type tertentu)

3.1.2 Avometer

Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya


ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk
mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur
ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran.
AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara
umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur
arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan
searah (DC) dan hambatan listrik.
AVO memiliki fungsi:
1.untuk mengukur arus
2. untuk mengukur tahanan
3. untuk mengukur tegangan

11
4. untuk mengukur arus searah ataupun bolak

3.1.3 Tang ampere

Tang Amper atau juga di sebut Clamp Meter merupakan sebuah alat
ukur yang sangat nyaman dipakai dan memberikan kemudahan
pengukuran arus listrik tanpa mengganggu rangkaian listriknya
Tang ini berfungsi untuk mengukur arus dan tegangan dengan cara
menjepitkan rahangnya ke benda kerja

3.2 Cara kerja ( cara penggunanan )


3.2.1 Multimeter
Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian
penting, diantanya adalah :

1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe

12
Cara Menggunakan Multimeter untuk Mengukur Tegangan, Arus listrik
dan Resistansi

Berikut ini cara menggunakan Multimeter untuk mengukur beberapa


fungsi dasar Multimeter seperti Volt Meter (mengukur tegangan),
Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan Ohm Meter (mengukur
Resistansi atau Hambatan)

Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV


2. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur.
Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt
(khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka
disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk
menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.

13
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe
Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal
Negatif (-). Hati-hati agar jangan sampai terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV


2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur.
Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt
(khusus Analog Multimeter)
**Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka
disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk
menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk
Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

14
Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA


2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang
akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA
(0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering
(fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum
kita dapat memakainya lagi.
3. Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban,
4. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita
putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe
Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita
ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini.
5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

15
Cara Mengukur Resistor (Ohm)

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)


2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya
diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter
Analog)
3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi
boleh terbalik.

16
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog
Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)

3.2.2 Avometer
AVOmeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur
arus listrik dan tegangan listrik DC atau pun AC, selain itu juga dapat
digunakan untuk menentukan nilai hambatan (resitansi).
Multimeter juga digunakan sebagai alat untuk memeriksa kebenaran
suatu rangkaian listrik, juga untuk memeriksa kelayakan suatu
komponen listrik atau elektronika.

17
Bagian-bagian Avometer :

Mengukur Arus Listrik (I)


Langkah langkah menggunakan multimeter untuk mengukur arus listrik

1. Memeriksa jarum penunjuk menunjukkan pada angka 0, jika jarum


penunjuk tidak menunjuk pada jarum di angka 0 maka putar sedikit
degan obeng (-).

18
2. Memasang kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam pada
multimeter.
3. Jika digunakan untuk mengukur arus DC maka putar selector ke
ampermeter DC pada batas ukur yang kira- kira lebih tinggi dari
yang akan diukur.
4. Jika digunakan untuk mengukur arus AC maka putar selector ke
ampermeter AC pada batas ukur yang kira-kira lebih tinggi dari arus
listrik yang akan diukur.
5. Menghubungkan secara seri antara sember, multimeter, dan beban
yang akan diukur.

19
Rangkaian pengukuran arus listrik pada suatu beban berupa lampu
dengan sumber AC

Rangkaian pengukuran arus listrik suatu beban berupa lampu dengan


sumber DC

Melakukan pembacaan nilai arus listrik pada alat ukur.

Cara membaca multimeter ketika digunakan untuk mengukur arus listrik


yang mengalir pada suatu rangkaian :
I (Arus listrik) = Nilai yang terbaca pada alat ukur

Untuk membaca nilai arus listrik DC pada multi meter sekala yang dibaca
pada alat ukur adalah sekala yang berada di posisi tengah ( DCV.A), selain
digunakan untuk mengukur arus sekala tersebut juga digunakan untuk
membaca tegangan DC. Biasanya sekala yang digunakan untuk mengukur
arus dan tegangan DC terdapat lebih dari satu, sehingga masing-masing
sekala tersebut diwakili oleh selector, sehingga tidak diperlukan
menghitung atau mengalikan kembali nilai yang terbaca pada alat ukur.

20
Contoh pembacaan arus listrik pada multimeter :

Berapakah nilai Arus listrik yang terbaca pada multimeter jika selector
menunjukan pada DC 10A?
Jawab :
Maka sekala yang dibaca adalah 0 - 10A, sehingga arus yang terbaca
adalah 2A
I = 2A

Mengukur Tegangan Listrik (V)


Langkah-langkah menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan
listrik :

1. Memeriksa jarum penunjuk menunjukan pada angka 0, jika jarum


penunjuk tidak menunjuk pada angka 0 maka putar sekrup pengatur
kedudukan jarum penunjuk hingga jarum penunjuk menunjukkan pada
angka 0.

21
2. Memasang kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam pada multi
meter
3. Mengatur sakelar pemilih jangkauan alat ukur (selector). Jika akan
digunakan untuk mengukur tegangan DC, putar selector ke voltmeter
DC pada batas ukur yang kira-kira lebih tinggi dari tegangan listrik
yang akan diukur.
4. Jika akan digunakan untuk mengukur tegangan AC, putar selector ke
voltmeter AC pada batas ukur yang kira-kira lebih tinggi dari
tegangan yang akan diukur.
5. Menghubungkan secara paralel dengan beban dengan sumber
tegangan.

Rangkaian pengukuran tegangan suatu lampu dengan sumber

tegangan DC.

Rangkaian pengukuran tegangan suatu lampu dengan sumber


tegangan AC.

Melakukan pembacaan tegangan listrik pada alat ukur.

Cara membaca multimeter ketika digunakan untuk nilai tegangan listrik


yang terukur :

22
V = Nilai tegangan yang terbaca pada multimeter

Sekala yang dibaca untuk tegangan AC adalah sekala yang letaknya berada
bagian paling bawah, biasanya memiliki nilai lebih dari satu nilai sekala,
oleh karena itu dibagi pada selector (seperti pada sekala pengukuran DC
Vdan DCA).
Contoh pembacaan :

Berapakah nilai tegangan yang terbaca pada multimeter jika selector


menunjukan pada AC 250V?
Jawab :
Maka sekala yang dibaca adalah 0 - 250V sehingga nilai tegangan yang
terukur pada multimeter adalah 210V.
V = 210V

Mengukur Hambatan Listrik atau Resistansi (R)


Langkah-langkah menggunakan multimeter untuk mengukur nilai
hambatan (resistansi) :

1. Memeriksa jarum penunjuk menunjukan pada angka 0, jika jarum


petunjuk tidak menunjukan pada angka 0 maka putar sekrup pengatur
kedudukan jarum penunjuk hingga menunjukan angka 0.
2. Memasang kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam pada multi meter

23
3. Mengatur selector untuk mengukur hambatan maka memutar selector
ke ohm meter kemudian pilih batas ukur yang kira kira lebih dari nilai
hambatan yang akan diukur.
4. Melakukan pengkalibrasi alat ukur Ohmmeter dengan cara
menghubungkan ujung kabel pemeriksa (probe) merah dan hitam,
jarum penunjuk akan mengarah ke titik 0, jika belum menunjuk ke titik
0 maka putar knop pengatur hingga jarum penunjuk menunjukan pada
angka 0.

5. Menghubungkan beban yang akan diukur dengan ohmmeter pastikan


telah melepas sumber tegangan atau pun arus sebelum mengukur
hambatan.

24
Rangkaian pengukuran hambatan suatu lampu dengan menggunakan
multimeter.

6. Lakukan pembacaan nilai hambatan (resitansi) pada alat ukur.

Cara membaca multimeter ketika digunakan untuk mengukur hambatan


:
R (nilai hambatan) = nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur × nilai yang
pada selector

Sekala yang dibaca jika mengukur hambatan adalah sekala yang berada
di bagian paling atas (Ω), nilai terkecil dimulai dari kanan.

Contoh pembacaan :

Berapakah nilai hambatan jika selector menunjukan X 10 Ω ?


Jawab :
R = 70 × 10 Ω = 700 Ω
Nilai hambatan yang terbaca pada alat ukur adalah 700 Ω

25
3.2.3 Tang ampere

Cara Menggunakan Tang Ampere (Clamp Meter) dan Prinsip


Kerjanya

Tang Ampere atau dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan Clamp


Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik
pada sebuah kabel konduktor yang dialiri arus listrik dengan
menggunakan dua rahang penjepitnya (Clamp) tanpa harus memiliki
kontak langsung dengan terminal listriknya. Dengan demikian, kita
tidak perlu mengganggu rangkaian listrik yang akan diukur, cukup
dengan ditempatkan pada sekeliling kabel listrik yang akan diukur.Pada
umumnya, Tang Ampere (Clamp Meter) yang terdapat di pasaran
memiliki fungsi sebagai Multimeter juga. Jadi selain terdapat dua
rahang penjepit, Clamp Meter juga memiliki dua probe yang dapat
digunakan untuk mengukur Resistansi, Tegangan AC, Tegangan DC
dan bahkan ada model tertentu yang dapat mengukur Frekuensi, Arus
Listrik DC, Kapasitansi dan Suhu.

26
Cara Mengukur Arus Listrik Dengan Tang Amper
Berikut ini adalah cara mengukur arus listrik dengan tang amper

 Posisikan switch pada Amper (A), tak hanya untuk mengukur arus saja,
tang amper pun bisa di gunakan untuk mengukur tahanan serta
tegangan.
 Selanjutnya adjust tang ampere hingga menunjukan angka nol.
 Pilihlah terlebih dahulu skala yang paling besar. Jika hasil pengukuran
lebih kecil, maka pindahkanlah ke skala yang lebih kecil guna
mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat.
 Pilih jenis pengukuran yang hendak dilakukan, arus AC atau arus DC.
Namun ada pula tang amper yang hanya digunakan untuk mengukur
AC saja, umumnya tang amper berjenis analog.
 Lingkarkan tang amper ke salah satu kabel. Maka hasil pengukuran
tersebut akan segera terlihat.
 Geserlah tombol hold guna menahan hasil pengukuran tersebut.
 Untuk melakukan pengukuran kembali, maka matikanlah posisi hold.

3.3 Permasalahan
3.3.1 Avometer dan Multimeter
Gejala : jarum penunjuk tidak bisa bergerak" atau "bisa bergerak tapi
tidak maksimal.

27
Penyebab:
 Batre yang sudah habis
 stelan Putaran potensio yang kurang pas
 potensio yang sudah rusak
 belum dikalibrasinya jarum penunjuk
 komponen AVO meter yang sudah tidak berfungsi
 Solderan di dalam AVO meter ada yang terlepas
Cara mengatasi :

1.Periksa kabel pengukur apakah masih berfungsi atau sudah putus.


2. Cabutlah kabel pengukur, nyalakan AVO meter lalu atur posisi q
jarum agar berada di posisi garis skala paling kiri dengan memutar
skrup (biasanya terbuat dari plstik) yang berada tepat di atas
pangkal jarum penunjuk.
3. Pasang kedua kabel pengukur ke AVO meter lalu atur sakelar
pemilih ke posisi RX1 Kilo ohm, satukan kedua ujung kabel
pengukur,seharusnya jarum penunjuk langsung bergerak ke arah
kanan dan diam pada garis skala nol, bila jarum tidak sampai ke
garis skala nol putarlah tombol potensio(biasanya berada di sisi
kanan dekat lubang tempat masuknya kabel pengukur) ke arah
kanan sampai jarum penunjuk tepat berada pada posisi garis skala
nol. tapi bila jarum melebihi garis skala nol putarlah potensio ke
arah kiri sampai jarum penunjuk tepat berada pada posisi garis
skala nol.
4. Bila dengan poin 3 jarum penunjuk tetap tidak bergerak cobalah
ganti baterai yang ada di dalam AVO meter dengan yang baru.
5. Bila dengan mengganti baterai jarum tetap tidak berfungsi mungkin
komponen di dalam AVO meter ada yang rusak, lepaskanlah
sekrup yang ada di belakang badan AVO meter lihatlah komponen

28
di dalamnya mungkin ada solderan yang terlepas atau ada
komponen yang sudah rusak dan perlu diganti

3.4 Perawatan
3.4.1 Multimeter

1. Jangan menempatkan Multimeter di dalam medan magnet yang


kuat
2. Jika mengukur besaran listrik yang tidak diketahui mulailah
dengan jangkauan yang terbesar.
3. Jangan menempatkan ditengah terik matahari.
4. Jangan menempatkannya ditempat yang bergetar.
5. Jangan dicuci dengan cairan pelarut.

3.4.2 Avometer

1. Simpan ditempat yang aman ( tinggi )

2. Jika mengukur besaran listrik yang tidak diketahui mulailah


dengan jangkauan yang terbesar.

3. Gunakan aturan yang sesuai untuk mengukur arus,tegangan


maupun hambatan

4. Selalu cek dan kalibrasi sebelum menggunakannya

5. Selalu bersihkan kembali setelah menggunakannya dan posisikan


dalam keadaan off jika dalam keadaan mati ( tidak digunakan )

29
3.4.3 Tang ampere

1. Selalu bersihkan sebelum dan sesudah digunakan

2. Cek sebelum digunakan apakah alat maih dalam keadaan baik


atau tidak

3. Simpan ditempat yang aman / terhindar dari anak kecil

4. Hindari tempat yang dekat dengan air, karena dapat mersak


komponen

30
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. avometer merupakan alat yang digunakan untuk mangukur amper , volt
maupun ohm meter
2. multimeter merupakan alat yang digunakan untuk mangukur amper , volt ,
ohm meter , daya ,kapasitor yang lebih luas cakupannya dibanding
avometer
3. tang ampere merupakan alat untuk mngukur arus dan tegangan kabel tanpa
memutus kabel tersebut.
4. kompoen yang ada pada multitester sama dengan yang ada pada avometer
5.pengukuran pada avo harus disesuaikan dengan apa yang diukur misal
mengukur hambatan, maka selector harus diarahkan pada ohm meter.
6.avo sering mengalami kerusakan,maka sebelum memakai harus dicek
terlebih dahulu dan dibersihkan setelah memakainya.
7.multimeter ataupun avo harus ditempatkan di tempat yanag tinggi / jauh
dari orang yang kurang paham.

4.2 Saran
1.Selalu cek alat ukur sebelum dan sesudah digunakan
2. jangan gunakan alat ukur pada bukan tempatnya
3. gunakan alat ukur sesuai kegunannya
4.selalu bersihkan alat ukur sebelum dan sesudah digunakan

31
DAFTAR PUSTAKA

 https://news.ralali.com/cara-mengukur-arus-listrik-dengan-tang-amper/
 http://anakteknikkeras.blogspot.com/2016/11/makalah-avo-meter-
analog.html
 https://en.wikipedia.org/wiki/Avometer
 http://www.geocities.ws/nerdi/multimeter_atau_avo_meter.html
 https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/556/fungsi-dan-cara-
penggunaan-multimeter-

32

Anda mungkin juga menyukai