Anda di halaman 1dari 3

20.

Dermatitis Kontak Alergik

No. ICPC-2 : S88 Dermatitis contact/allergic


No. ICD-10 : L23 Allergic contact dermatitis
Tingkat Kemampuan : 3A

Masalah Kesehatan
Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit imunologik
karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit terjadi didahului oleh proses
sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2-3
minggu. Bila terjadi pajanan ulang dengan alergen yang sama atau serupa,
periode hingga terjadinya gejala klinis umumnya 24-48 jam (fase elisitasi).
Alergen paling sering berupa bahan kimia dengan berat molekul kurang dari
500-1000 Da. DKA terjadi dipengaruhi oleh adanya sensitisasi alergen,
derajat pajanan dan luasnya penetrasi di kulit.

Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan
- Keluhan kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit bergantung pada
keparahan dermatitis. Keluhan dapat disertai timbulnya bercak
kemerahan.
- Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak dengan bahan-
bahan yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal
yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang
dapat menimbulkan alergi, serta riwayat alergi di keluarga

Faktor Risiko
- Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan alergen.
- Riwayat kontak dengan bahan alergen pada waktu tertentu.
- Riwayat dermatitis atopik atau riwayat atopi pada diri dan keluarga

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada umumnya
tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi dan pola kelainan kulit
penting diketahui untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti
di ketiak oleh deodoran, di pergelangan tangan oleh jam tangan, dan
seterusnya.
Faktor Predisposisi
Pekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan yang bersifat alergen.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding
Dermatitis kontak iritan.
Komplikasi
Infeksi sekunder

Gambar Dermatitis kontak alergik


Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
- Keluhan diberikan farmakoterapi berupa:
o Topikal (2 kali sehari)
 Pelembab krim hidrofilik urea 10%.
 Kortikosteroid: Desonid krim 0,05% (catatan: bila tidak tersedia dapat
digunakan Fluosinolon asetonid krim 0,025%).
 Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi dan hiperpigmentasi,
dapat diberikan golongan Betametason valerat krim 0,1% atau Mometason
furoat krim 0,1%).
 Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik
topikal.
o Oral sistemik
 Antihistamin hidroksisin 2 x 25 mg per hari selama maksimal 2 minggu,
atau
 Loratadin 1x10 mg per hari selama maksimal 2 minggu.
- Pasien perlu mengidentifikasi faktor risiko, menghindari bahan-bahan yang bersifat
alergen, baik yang bersifat kimia, mekanis, dan fisis, memakai sabun dengan pH netral
dan mengandung pelembab serta memakai alat pelindung diri untuk menghindari kontak
alergen saat bekerja.
Konseling dan Edukasi
- Konseling untuk menghindari bahan alergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah
tangga.
- Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot.
- Memodifikasi lingkungan tempat bekerja.
Kriteria rujukan
- Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan patch test.
- Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu setelah pengobatan standar dan sudah
menghindari kontak.

Peralatan
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit dermatitis kontak alergi.

Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, sedangkan quo ad sanationam adalah dubia ad malam
(bila sulit menghindari kontak dan dapat menjadi kronis).

Anda mungkin juga menyukai

  • Grafik Iak Triwulan Ii
    Grafik Iak Triwulan Ii
    Dokumen3 halaman
    Grafik Iak Triwulan Ii
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Tgerge
    Tgerge
    Dokumen3 halaman
    Tgerge
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Peritonitis
    Peritonitis
    Dokumen3 halaman
    Peritonitis
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Rabies
    Rabies
    Dokumen5 halaman
    Rabies
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Juli Agus Sep
    Juli Agus Sep
    Dokumen7 halaman
    Juli Agus Sep
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Acls 2021
    Acls 2021
    Dokumen161 halaman
    Acls 2021
    gede andreas
    94% (17)
  • Pitiriasis Versikolor
    Pitiriasis Versikolor
    Dokumen3 halaman
    Pitiriasis Versikolor
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Refluks Gastroesofageal
    Refluks Gastroesofageal
    Dokumen2 halaman
    Refluks Gastroesofageal
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Bells' Palsy
    Bells' Palsy
    Dokumen6 halaman
    Bells' Palsy
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Kipus Sedati
    Kipus Sedati
    Dokumen63 halaman
    Kipus Sedati
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Refluks Gastroesofageal
    Refluks Gastroesofageal
    Dokumen3 halaman
    Refluks Gastroesofageal
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Alergi Makanan
    Alergi Makanan
    Dokumen2 halaman
    Alergi Makanan
    Rolan Harabiti
    Belum ada peringkat
  • Syok
    Syok
    Dokumen11 halaman
    Syok
    knzt613
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Vertigo-Dr Hermawan Putra
    Lapsus Vertigo-Dr Hermawan Putra
    Dokumen52 halaman
    Lapsus Vertigo-Dr Hermawan Putra
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Polimialgia Reumatik
    Polimialgia Reumatik
    Dokumen3 halaman
    Polimialgia Reumatik
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Vertigo-Dr Hermawan Putra
    Lapsus Vertigo-Dr Hermawan Putra
    Dokumen52 halaman
    Lapsus Vertigo-Dr Hermawan Putra
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Edema Paru
    Edema Paru
    Dokumen18 halaman
    Edema Paru
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Kak Pe-Dbd
    Kak Pe-Dbd
    Dokumen4 halaman
    Kak Pe-Dbd
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Pitiriasis Versikolor
    Pitiriasis Versikolor
    Dokumen3 halaman
    Pitiriasis Versikolor
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Igd
    Laporan Kasus Igd
    Dokumen34 halaman
    Laporan Kasus Igd
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen8 halaman
    Vertigo
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Rabies
    Rabies
    Dokumen5 halaman
    Rabies
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Pio Derma
    Pio Derma
    Dokumen4 halaman
    Pio Derma
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Refluks Gastroesofageal
    Refluks Gastroesofageal
    Dokumen3 halaman
    Refluks Gastroesofageal
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • ANKILOSTOMIASIS
    ANKILOSTOMIASIS
    Dokumen2 halaman
    ANKILOSTOMIASIS
    Rolan Harabiti
    Belum ada peringkat
  • Bells' Palsy
    Bells' Palsy
    Dokumen6 halaman
    Bells' Palsy
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Takikardia
    Takikardia
    Dokumen3 halaman
    Takikardia
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Tonsilitis Akut
    Tonsilitis Akut
    Dokumen7 halaman
    Tonsilitis Akut
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat
  • Benda Asing Di Konjungtiva
    Benda Asing Di Konjungtiva
    Dokumen2 halaman
    Benda Asing Di Konjungtiva
    Anonymous 300qZ1iUx3
    Belum ada peringkat