DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
A. WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan renovasi dan kontruksi di RSUD AL-MULK dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan tahunan atau untuk pekerjaan renovasi
dilakasanakan sesuai dengan prioritas.
B. TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan renovasi dan kontruksi dilakukan di lingkungan RSUD AL-MULK
dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah diatur dalam program kerja.
BAB III
TATA LAKSANA
1. Tujuan Panduan
a. Untuk terciptanya keadaan bangunan yang layak pakai, aman dan baik bagi
pengguna yaitu pasien, pengunjung, karyawan dan vendor .
b. Memperpanjang usia bangunan
c. Dapat mendeteksi kerusakan bangunan secara lebih awal.
d. Dapat menurunkan biaya pemeliharaan karena kerusakan diketahui lebih
awal.
2. Sasaran Panduan
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan adalah pemeliharaan yang dilakukan di
rumah sakit secara terus menerus sesuai dengan jadwal pemeliharaan
bangunan. Agar bangunan tetap baik dan selalu dalam kondisi siap pakai
maka di lakukan pemeliharaan dalam beberapa tahap:
a. Pengadaan peralatan kerja
b. Koordinasi dengan bagian-bagian / unit terkait yang ada di RSUD AL-
MULK Perencanaan dan pembuatan jadwal pelaksanaan pemeliharaan
bangunan.
c. Penerapan inventarisasi
d. Penyusunan laporan
c. Pemeliharaan jendela
Kegiatan pemeliharaan jendela adalah pekerjaan pembersihan pemeriksaan,
perbaikan, penguncian dan penggantian bila diperlukan
Perbaikan kerusakan dan penguncian dilakukan sebulan sekali oleh petugas
maintenance berdasarkan WO dari user atau laporan IPSRS atau
berdasarkan laporan K3RS setiap bulan. Penggantian dilakukan sesuai
kebutuhan, bila kerusakan tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat ditoleransi
maka penggantian dilakukan dengan segera.
d. Pemeliharaan plafon
Kegiatan Pemeliharaan Plafon adalah pekerjaan pembersihan, pemeriksaan
rangka, dan support plafon, perbaikan Cornis, pengecatan pada plafon dan
penggantian gypsum jika diperlukan.
Perbaikan dan pengecetan noda yang berukuran kecil dilakukan setiap
bulan oleh petugas maintenance berdasarkan WO dari user atau laporan
dari petugas IPSRS atau berdasarkan laporan inspeksi bulanan K3RS.
Namun untuk penggantian dilakukan sesuai kebutuhan dimana plafon yang
e. Pemeliharaan pintu
Kegiatan Pemeliharaan pintu adalah pekerjaan pembersihan, pemeriksaan
daun pintu dan mor, perbaikan, dan penggantian pintu jika diperlukan.
Perbaikan kerusakan dilakukan setiap bulan oleh petugas maintenance,
berdasarkan WO dari user atau laporan dari petugas IPSRS atau
berdasarkan laporan inspeksi bulanan K3RS.
f. Pemeliharaan toilet
Kegiatan Pemeliharaan toilet adalah pekerjaan pembersihan, pemeriksaan,
perbaikan, dan penggantian jika diperlukan.
Perbaikan kerusakan dilakukan setiap bulan oleh petugas maintenance
berdasarkan WO dari user atau laporan dari petugas cleaning service atau
berdasarkan laporan inspeksi bulanan K3RS .
Penggantian dilakukan sesuai kebutuhan dimana toilet yang mengalami
kerusakan tidak dapat diperbaiki lagi dan dapat membahayakan pasien,
pengunjung ataupun staf rumah sakit dilakukan dengan segera.
g. Pemeliharaan wastafel
Kegiatan Pemeliharaan wastafel adalah pekerjaan pembersihan,
pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian jika diperlukan.
Kegiatan pembersihan dilakukan oleh petugas cleaning service setiap hari.
Perbaikan kerusakan dilakukan setiap bulan oleh petugas maintenance
berdasarkan WO dari user atau laporan dari petugas cleaning service atau
berdasarkan laporan inspeksi bulanan K3RS . Penggantian dilakukan sesuai
kebutuhan dimana toilet yang mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki
lagi dan dapat membahayakan pasien, pengunjung ataupun staf rumah sakit
dilakukan dengan segera.
b. Grup 2 Menengah
3. Isolasi
a. Aktivitas konstruksi akan menghasilkan debu dan harus dicegah
penyebaran debu ke lingkungan sekitarnya.
b. Bila terdapat kemungkinan pencemaran, maka semua dinding dan
pintu bangunan (kecuali pintu akses menuju tempat konstruksi) harus
ditutup dan dilapisi dengan lakban untuk mencegah debu dan debris
keluar.
c. Konstruksi, pemusnahan atau rekonstruksi yang tidak memungkinkan
pencemaran alat-alat, dinding dan pintu bangunan lain, dapat
menggunakan salah-satu metode isolasi:
1) Barier plastik kedap udara yang menutup dari lantai hingga langit-
langit. Penutup plastik disegel dengan lakban untuk mencegah
debu dan debris keluar.
2) Unit pelindung debu portable (portable dust containment units)
yang terbuat dari polietilen ditarik melapisi seluruh lantai dan
langit-langit.
3) Penutup partisi. Bagian sambungan partisi harus ditutup dan
disegel untuk mencegah debu dan debris keluar.
4. Ventilasi
a. Pada area konstruksi, pertahankan tekanan udara negative.
b. Kontaktor harus menyediakan exhaust fan atau unit ventilasi dengan Pre
filter untuk mempertahankan tekanan udara negatif pada area konstruksi.
Exhaust fan atau ventilasi dengan Pre filter dijalankan secara terus-
menerus.
c. Kontraktor bertanggung-jawab untuk menjaga peralatan dan mengganti Pre
filter tersebut sesuai dengan rekomendasi produsen.
d. Bangunan suatu ruang antara untuk mempertahankan aliran udara dari
daerah bersih melalui ruang antara masuk ke dalam area kerja.
5. Perawatan
a. Keset kaki digunakan pada jalur masuk dan jalur keluar ke/dari area kerja,
keset dengan perkat debu (adhesive walk-off mats) ditempatkan pada
semua jalur masuk menuju area konstruksi.
b. Keset karpet harus divakum debu 2 kali per 8 jam kerja dan pada akhir
hari. Setiap jejak debu yang teridentifikasi di luar area konstruksi harus
segera divakum atau dipel. Vacum cleaner harus disesuaikan dengan Pre
filter.
c. Keset kaki dengan perekat debu harus diganti setiap hari atau bahkan lebih
sering, untuk tetap mempertahankan perekatnya.
d. Bila konstruksi dilakukan pada area yag ditinggali, maka area konstruksi
harus divakum atau dipel setidaknya akhir shift jaga. Vacum cleaner harus
disesuaikan dengan Pre filter.
6. Setelah konstruksi
Area Kecil
a) Area kecil dengan ukuran < 3 meter dengan menggunakan papan
pembatas sepanjang area pekerjaan atau mengelilingi area pekerjaan.
b) Didepan papan pembatas diberi tanda peringatan seperti :
Area Besar
a) Area besar dengan ukuran > 3 meter dengan menggunakan papan
pembatas sepanjang area pekerjaan atau mengelilingi area pekerjaan
b) Didepan pembatas diberi tanda peringatan dan barier line :
e. Tanda peringatan ini harus dipasang dengan baik dan dapat terlihat
dengan mudah oleh setiap orang yang melintas dan dipasang dibeberapa
tempat
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : SUKABUMI
Pada tanggal : 05 Januari 2016
KEPALA RSUD AL-MULK