Anda di halaman 1dari 6

Pada hari jumat tanggal 28 september 2018, pukul 10.

20 WIB,
kelompok kami melakukan survei kasus pada salah satu warga di RT 12 Dusun
Binjai Desa Tajung Gunung Kec. Pangkalan baru Kab. bangka tengah Kep.
Bangka Belitug.
Identitas :
Nama : Ny. S
Umur : 59 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Kami mendapati informasi bahwa pasien ini sebelumnya dirawat Di
Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Pangkal Pinang Ruangan Melati kurang
lebih selama 6 hari. Selama kurang lebih 6 hari di rawat pasien merasakan
pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan, baik dari segi administrasi sampai
ke pelayanan keperawatan, selama dirawat di rumah sakit baik pasien maupun
keluarga merasa kurang diperhatikan oleh perawat diruangan tersebut. Mereka
mengatakan ketika pasien bertanya, respon dari perawat pun kurang seperti
acuh tak acuh, pasien dan keluarga merasa tidak puas atas pelayanan yang
diberikan. Dalam rentang waktu kurang lebih selama 7 bulan klien mengeluh
sakit saat BAK dan nyeri yang sangat sakit, pasien mengira hal tersebut Cuma
sakit biasa.
Seiring waktu nyeri yang dirasakan semakin bertambah sehingga pasien
tidak mampu lagi menahan sakitnya sehingga pihak keluarga membawa klien
ke rumah sakit, pada saat di rumah sakit klien dilakukan pemeriksaan rontgen
diruang Radiologi terdapat hasil adanya batu empedu. Lalu dokter
menganjurkan untuk dioperasi tetapi klien menolak untuk dioperasi
dikarenakan klien takut. Setelah dilakukan pengobatan selama 4 hari pasien
diperiksa kembali akan tetapi, pihak rumah sakit mengatakan ternyata tidak
ada ditemukan batu empedu dan pasien mengatakan tidak diberikan hasil
pemeriksaan rontgen dari pihak rumah sakit tanpa diberi penjelasan yang jelas.
Kemudian klien kembali pulang kerumah dikarenakan tidak nyaman dirumah
sakit, setelah beberapa hari pulang kerumah Ny.s mengeluh sakit lagi dan
pasien tersebut tidak kerumah sakit tetapi melakukan pengobatan tradisional
ternyata batu empedu masih ada dan betambah menjadi 4.
Setelah beberapa hari kemudian klien kembali jatuh sakit dan
kondisinya makin memburuk. Klien pun akhirnya dibawa keluarga ke rumah
sakit Bakti Timah. Kemudian, dokter melakukan pengecekan ulang untuk
memastikan adanya batu empedu. Ternyata hasilnya masih terdapat batu
empedu, lalu dokter menganjurkan klien untuk melakukan operasi
pengangkatan batu empedu tetapi klien menolak karena takut, akhirnya
keluarga klien memaksa klien untuk melakukan operasi dikarenakan klien
selalu mengeluh sakit. Akhirnya klien pun mau untuk dilakukan operasi
tersebut dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Klien ini dirawat di rumah
sakit Bakti Timah pangkal pinang selama 3 hari, dan hari ke dua klien langsung
mendapat tindakan operasi untuk mengangkat batu empedu yang ada
ditubuhnya tersebut. Menurut klien pelayanan di rumah sakit bakti timah sangat
memuaskan, baik dari segi adminitrasi sampai ke pelayanan keperawatan yang
diberikan.
Dari informasi yang telah kami terima langsung dari klien yang
bersangkutan di RT. 12 Dusun Binjai Desa Tanjung Gunung kecamatan
Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah kami menyimpulkan bahwa
pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit umum Depati Hamzah dan
rumah sakit Bakti Timah pangkal pinang sangat terlihat perbedaannya, dimana
ketika klien dirawat di rumah sakit umum Depati Hamzah kurangnya akses
informasi yang diperoleh. Hal ini terlihat pada saat klien menanyakan hasil dari
pemeriksaan rontgen, disini pihak rumah sakit mengatakan bahwa batu empedu
yang ada dalam tubuh klien sudah tidak ada lagi dan dari pihak rumah sakit pun
tidak menjelaskan secara detail kenapa batu empedu tersebut tidak ada lagi
sebelum tindakan operasi dilakukan. Kemudian, pada saat keluarga klien
meminta hasil rontgen tersebut pihak dari rumah sakit tidak memberikan hasil
rontgen yang telah dilakukan, tanpa diberi penjelasan yang jelas. Pihak
keluarga pun merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan di rumah sakit
tersebut. Sementara, berdasarkan informasi yang kami peroleh dari klien
mengenai pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit Bakti Timah
pangkal pinang khususnya terhadap klien dan keluarga sangat baik dan
kepuasaan klien pun terpenuhi baik dari segi administrasi sampai pelayanan
keperawatan yang diberikan. Sejauh ini kami dapat menyimpulkan hasil dari
survey yang telah dilakukan pada Ny. S RT. 12 Dusun Binjai Desa Tanjung
Gunung Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah mengenai
pelanggaran hukum kesehatan terkhusus pada Pelayanan Kesehatan yang
dirasakan oleh klien di rumah sakit umum Depati Hamzah dan rumah sakit
Bakti Timah sangat jauh perbandingan pelayanan yang diberikan oleh kedua
rumah sakit tersebut. Hal ini telah melanggar pelayanan kesehatan yang
berkaitan dengan hukum kesehatan. Kemudian, juga terdapat pelanggaran
hukum kesehatan lainnya yakni Hukum Tantra. Hal ini dibuktikan dengan data
hasil pemeriksaan rontgen pasien yang tidak diberikan oleh pihak rumah sakit
kepada pihak yang bersangkutan. Seharusnya dari pihak rumah sakit harus
memberikan data tersebut karena hal demikian adalah hak yang harus diperoleh
oleh pasien ataupun keluarga agar mereka mengetahui informasi yang
sebenarnya atau nyata adanya.
LAMPIRAN

Hasil Rontgen pada daerah dada (empedu)

Obat-obatan yang di konumsi klien


Hasil Laboratorium

Bekas setelah operasi


Gambar ketika wawancara

Foto bersama klien

Anda mungkin juga menyukai