Disusun oleh:
KELOMPOK 1/ GOLONGAN A1
Anggota
Fahri Putra Ardyanto (I1C015003)
Hani Sofiani Azizah (I1C015035)
Irfansyah S. N. F (I1C015069)
Megawati Maswatu (I1C015115)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2018
KONSELING FARMASIS KEPADA IBU HAMIL
A. Tujuan
1. Mampu melakukan konseling tentang obat-obatan yang sesuai dengan kondisi dan
keluhan pasien ibu hamil didasarkan pada indikasi obat, kontra indikasi dan cara
penggunaan obat.
2. Mampu berkomunikasi efektif dan etis untuk memantapkan hubungan
professional antar farmasis dengan pasien dan dokter dalam rangka memberikan
terapi obat yang sesuai.
Rumah : Praktek :
Jl. Mawar No. 301 Jl. Mewangi No. 123
Purwokerto Purwokerto
Telp. 0281-323571 Telp.0281-325768
Purwokerto, 21 april 2018
Gambar Keterangan
Cucilah tangan anda dengan air dan
sabun. Jika ovula melunak, taruhlah di
dalam air dingin atau masukkan ke
dalam lemari pendingin selama 30 menit
supaya mengeras kembali sebelum
dibuka bungkusnya.
- Penggunaan ovula
a. Cuci tangan dengan air dan sabun. Jika ovula melunak, taruhlah di dalam
air dingin atau masukkan ke dalam lemari pendingin selama 30 menit
supaya mengeras kembali sebelum dibuka bungkusnya.
d. Duduklah dengan satu tangan menopang berat tubuh anda dan tangan
lainnya memegang aplikator yang sudah dipasangi ovula. Kedua kaki
ditekuk dengan posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula.
g. Rapatkan kedua kaki anda untuk beberapa detik. Tetaplah duduk sekitar 5
menit untuk mencegah ovula keluar kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Farmasi Untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta :
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Depkes RI, 2007. Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian Di Sarana Kesehatan. Jakarta
: Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan.
Yunika. 2009. Panduan Obat Aman untuk Kehamilan. Yogyakarta : ANDI.
Depkes RI, 2007. Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian Di Sarana Kesehatan. Jakarta
: Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan
Alat Kesehatan ( Hal 20-21)