Modul 1
Modul 1
Elektronika 2
Modul Praktikum
Rangkaian Digital Terintegrasi: AND Gate, OR Gate, Inverter,
NOR Gate dan NAND Gate
Nama : Arfiyyah Nazhifah
NPM : 1606828223
Rekan Kerja : R Irfan Ismail
Kelompok :8
Hari : Selasa
Tanggal : 6 Maret 2018
Modul ke :1
MODUL 1
Rangkaian Digital Terintegrasi: AND Gate, OR Gate,
Inverter, NOR Gate dan NAND Gate
A. TUJUAN
1. Mengetahui karakteristik dan simbol dari AND Gate dan OR Gate.
2. Menentukan secara eksperimental tabel kebenaran untuk kombinasi AND Gate
dan OR Gate.
3. Menentukan secara eksperimental tabel kebenaran untuk NOR Gate.
4. Menggunakan logika NOR untuk mengonstruksi logika inverter.
5. Menggunakan logika NOR untuk mengonstruksi NAND Gate dan menentukan
tabel kebenarannya.
B. TEORI DASAR
Pada percobaan sebelumnya, anda telah menggunakan IC linier. Pada
percobaan yang tersisa, anda akan mempelajari IC digital. IC digital merupakan
rangkaian logika, blok pembangun dari komputer digital dan kalkulator.
Rangkaian digital dasar cukup sederhana dan akan berfungsi sebagai pendahuluan
IC digital.
1. Rangkaian Logika
Pada elektronika digital, gate merupakan rangkaian logika dengan satu
output dan satu atau lebih input; sebuah sinyal output terjadi untuk kombinasi
tertentu dari sinyal input. Pada eksperimen ini, kita membahas AND dan OR
Gate.
Rangkaian logika dapat berada dalam satu dari dua keadaan misalnya
nyala atau mati, tinggi atau rendah, magnetized atau unmagnetized, dan lain-
lain. Tombol saklar merupakan contoh sederhana dari perangkat dengan dua
keadaan.
2. AND Gate
Gambar 1.1 menunjukkan rangkaian diode dengan input saklar dan
hambatan beban 100KΩ. Tegangan suplai adalah +5 V. Ketika saklar ada di
posisi ground, dioda mengalami bias maju dan kira-kira 0.7 V muncul di
sepanjang dioda. Oleh karena itu, tegangan output rendah ketika inputnya
rendah.
sama karena itu merupakan all-or-nothing gate. Artinya, semua input harus
tinggi agar mendapatkan output yang tinggi. Jika masukan apapun rendah,
maka outputnya akan rendah.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 1.2. AND gate. (a) Rangkaian Dioda; (b) 2-input; (c) 3-input; (d) 4-input.
simbol skematik untuk AND gate empat input. Untuk AND gate ini, aksi dapat
dirangkum seperti berikut: semua input harus tinggi untuk mendapatkan output
yang tinggi.
Input Output
A B
Low Low Low
Low High Low
High Low Low
High High High
Input Output
A B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 1.3. OR gate. (a) Rangkaian Dioda; (b) 2-input; (c) 3-input; (d) 4-input.
Tidak seperti AND gate dimana semua input harus tinggi untuk
mendapatkan output tinggi, OR gate akan mempunyai output tinggi jika salah
satu inputnya tinggi. Gambar 1.3 (b) menunjukan symbol untuk OR gate dua
input. Dengan menambahkan diode pada gate kita dapat menghasilkan OR gate
tiga input, OR gate empat input, dan lain-lain. Gambar 1.3 (c) dan (d)
menunjukan symbol skematik untuk OR gate tiga dan empat input dari berbagai
desain.
Tabel 1.3. OR gate Dua Input
Input Output
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
6. IC Gates
Sekarang ini, kebanyakan rangkaian logika tersedia dalam bentuk IC.
Transistor-transistor Logic (TTL) menjadi tersedia secara komersil pada 1964.
Sejak itu, TTL menjadi keluarga IC digital yang paling popular. Pada
eksperimen ini anda akan bekerja dengan menggunakan TTL gate.
IC 7408, satu dari banyaknya IC yang tersedia di keluarga TTL. Seperti
yang terlihat, paket sejajar berganda ini berisi empat AND gates. Untuk alasan
ini, paket ini disebut quad two-input AND gate. Perhatikan bahwa pin 14 adalah
pim suplai. Agar perangkat TTL dapat bekerja dengan baik, tegangan suplai
harus berada di +4.75 dan +5.25 V. itulah mengapa +5 V mrerupakan jumlah
nominal tegangan suplai untuk semua TTL. Perhatikan juga pin 7, ground biasa
untuk cipnya.
Keempat AND gates independen satu sama lain. Dengan kata lain,
mereka dapat disambungkan ke satu sama lain atau ke perangkat TTL lainnya,
seperti quad two input OR gate (IC 7432). Sekali lagi, perhatikan pin 14
dihubungkan ke tegangan suplai dan pin 7 ke ground.
Tabel 1.4 Rangkaian AND-OR
Input Output
A B C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
7. Persamaan Boolean
Aljabar Boolean merupakan aljabar special yang digunakan dengan
rangkaian logika. Pada aljabar Boolean, setiap variabel hanya dapat memiliki
satu dari dua nilai; 0 atau 1. Perbedaan lainnya dari aljabar Boolean adalah arti
dari tanda tambah dan kali. Pada aljabar Boolean, tanda ‘+’ menandakan
operasi OR. Misalnya, jika input dari OR gate adalah A dan B, output Y
diberikan oleh
𝐘=𝐀+𝐁
Baca rumus ini sebagai Y sebanding dengan A OR B. Demikian pula
tanda ‘*’ digunakan untuk operasi AND. Oleh karena itu, output dari AND gate
dua input ditulis dengan
𝐘=𝐀∗𝐁
Atau
Y = AB
Baca rumus ini sebagai Y sebanding dengan A AND B.
Persamaan diatas dapat dikombinasikan untuk mendeskripsikan
berbagai rangkaian logika. Misalnya, AND gate pada gambar 1.4 dapat
diekspresikan dalam bentuk aljabar Boolean sebagai AB. Outputnya akan
menyuplai satu input ke OR gate, dimana outputnya (dan output akhir dari
rangkaian) adalah
Y = AB + C
8. Logika NOT
Rangkaian NOT hanyalah sebuah inverter, seperti pada gambar 1.5(a)
–sebuah amplifier, dibiaskan ke cut off- dimana outpuytnya adalah berbeda 180̊
dari fase inputnya. ketika 0 V (logika rendah) atau tidak ada input yang
digunakan, transistor berada pada cut off dan outputnya berada pada Vcc;
dimana ini tinggi. ketika +5 V (+Vcc atau logika tinggi) yang ditrapkan ke dasar,
transistor yang jenuh membut tegangan kolektor menjadi 0,1 V, logika rendah.
skematik simbol untuk rangkaian NOT atau INVERTER yang ditunjukkan
pada gambar 1.5(b).
Persamaan Boolean untuk karakteristik dari sebuah inverter diberikan
oleh
̅
𝐘= 𝐀
Universitas Indonesia, 2018
10
(a)
(b)
Gambar 1.5. (a)Rangkaian NOT atau INVERTER; (b) Simbol Logika;
Gambar 1.6 merupakan symbol skematik untuk NOR gate dengan dua
input. Tabel kebenaran dari NOR gate dua input ditunjukkan pada tabel 2.1,
dan persamaan Boolean untuk NOR gate diberikan oleh
𝐘 = ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝐀+𝐁
̅̅̅̅̅̅̅
𝐀 ∗𝐁=C
untuk menggunakan satu jenis gzte untuk menghasilkan beberapa fungsi logika
lainnya. Pembelian satu jenis IC dalam jumlah besar memiliki keuntungan
mengurangi biaya cip ini.
̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑨+𝑩=𝑪
̅⋅ 𝑩
𝒀= 𝑨 ̅
Teorema De Morgan menyatakan bahwa kedua ungkapan ini identik; yaitu
̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑨+𝑩=𝑨 ̅⋅ 𝑩
̅
̅̅̅̅̅̅̅
𝑨⋅𝑩=𝑪
*TEORI TAMBAHAN
Aljabar Boolean
Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean ini, kita dapat mengurangi
dan menyederhanakan Ekspresi Boolean yang kompleks sehingga dapat
mengurangi jumlah Gerbang Logika yang diperlukan dalam sebuah rangkaian
Digital Elektronika.
Dibawah ini terdapat 6 tipe Hukum yang berkaitan dengan Hukum Aljabar
Boolean.
X.Y = Y.X
X+Y = Y+X
W + (X + Y) = (W + X) + Y
terlebih dahulu, hasilnya tetap akan sama. Tanda kurung hanya sekedar untuk
mempermudah mengingat yang mana akan dihitung terlebih dahulu.
Hukum Distributif
RINGKASAN
1. Elektronika digital berhubungan dengan tegangan yang berada di salah satu dari
dua keadaan, baik tinggi maupun rendah.
2. Rangkaian digital disebut rangkaian logika karena kombinasi input tertentu
menentukan outputnya.
3. Dalam logika positif, bilangan biner 0 mewakili tegangan rendah dan biner 1
adalah tegangan tinggi.
Universitas Indonesia, 2018
16
4. Rangkaian logika yang paling sederhana adalah OR gates 2 input dan AND
gates 2 input.
5. Semua input harus tinggi untuk mendapatkan AND gate output yang tinggi.
6. Sebuah OR gate memiliki output tinggi jika ada input yang tinggi.
7. Sebuah tabel kebenaran adalah ringkasan ringkas dari semua kombinasi input
output.
8. TTL adalah keluarga IC digital yang paling populer.
9. Rangkaian NOT adalah inverter logika, mengubah satu biner 1 menjadi 0 atau
0 menjadi 1.
10. NOR gates adalah rangkaian OR yang keluarannya terbalik. Itu adalah NOT OR
gate.
11. Sebuah AND gate adalah rangkaian AND yang outputnya terbalik.
12. Tabel kebenaran NAND gate adalah AND gate dengan output terbalik.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Input Y
A B
0 0
0 1
1 0
1 1
2. Percobaan OR Gate
Menghubungkan rangkaian pada gambar 1.10.
Mengukur tegangan output untuk setiap kombinasi input seperti yang
ditunjukkan pada gambar 1.10. Mencatat setiap keadaan output dengan angka
0 atau 1 untuk setiap kemungkinan input.
Input Y
A B
0 0
0 1
1 0
1 1
Input Y
A B C
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
A B C OUTPUT
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
A B C
0 0
0 1
1 0
1 1
A B C
0 0
0 1
1 0
1 1
E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah rangkaian digital sama dengan rangkian linear?
Tidak
2. Pada AND Gate 3 input, semua inputnya harus____untuk mendapatkan
output____.
Tinggi, Tinggi
3. Pada OR Gate 4 input sedikitnya____input harus tinggi untuk
mendapatkan output____.
Satu input, output tinggi
4. Pada logika positif, biner 0 menunjukkan keadaan____dan biner 1
keadaan____.
Rendah, tinggi
5. ____adalah keluarga IC digital yang paling popular, dua contohnya
adalah 7408 dn 7432. Yang pertama adalah____AND gate dua input dan
yang kedua adalah 2-input OR gate.
TTL (Transistor-transistor Logic), quad
6. Nominal tengangan suplai untuk TTL adalah____.
Antara +4.75 V dan +5.25 V
7. Jika setiap input dari NAND gate tiga-input tinggi, maka output____.
Output rendah
8. Ungkapan 1 + 0 menunjukkan____gate, salah satu inputnya adalah____
dan yang lainnya____.
OR Gate, tinggi, rendah
9. Biner 1 diubah menjadi angka biner 0 oleh rangkaian yang
disebut____atau rangkaian____.
Inverter atau NOT
10. Rangkaian dengan logika yang merupakan invers dari AND gate
disebut____gate.
NAND gate
F. SIMULASI
Simulasi Percobaan AND Gate
Mencari output dari komnbinasi input berbeda
Simulasi Hasil
Ketika input A = 0 dan input B = 0, probe
tidak menyala. Artinya output rendah.
Gambar 1.13
Simulasi Hasil
Ketika input A = 1, dan
input B = 1, probe tidak
menyala. Artinya output
rendah.
Gambar 1.14
Simulasi Hasil
Ketika input A = 1,
dan input B = 1,
probe menyala.
Artinya output
tinggi.
Ketika input A = 0,
dan input B = 1,
probe menyala.
Artinya output
tinggi.
Ketika input A = 1,
dan input B = 0,
probe menyala.
Artinya output
tinggi.
Ketika input A = 1,
dan input B = 1,
probe tidak menyala.
Artinya output
rendah.
Gambar 1.13
Simulasi Hasil
Ketika input A = 1, dan
input B = 1, probe tidak
menyala. Artinya output
rendah.
Gambar 1.14
Simulasi Hasil
Ketika input A = 1, dan
input B = 1, probe menyala.
Artinya output tinggi.
REFERENSI
Modul Praktikum Elektronika 2
Kho Dickson, “Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya”, 3 Maret
2018, http://teknikelektronika.com/