Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH TUMBUH KEMBANG ANAK

DisusunOleh :

1. AdeliaRamadanti (16011049)
2. AnggiPermatasari (16011067)
3. RidhaAulia (16011144)

PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
HANG TUAH PEKANBARU
2018
A. Tujuan perubahan perkembangan

Mempelajari perkembangan manusia memiliki 4 (empat) tujuan, yaitu untuk


memberikan gambaran, penjelasan, peramalan, dan intervensi (Papalia dkk., 2009).
contohnya ,Ketika kita mengatakan bahwa si Harin sudah dapat berjalan di usia 10
bulan, Akhtar, yang berusia 3,5 tahun sering memukul teman di kelas, Ana belum
bisa bicara hingga usia 4 tahun, berarti kita sedang memberikan gambaran tentang
perkembangan anak-anak tersebut. jadi Tujuan perubahan perkembangan adalah realisasi
diri (aktualisasi diri),
Perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif, yaitu
perubahan–perubahan psikofisis yang merupakan hasil dari proses pematangan
fungsi–fungsi yang bersifat psikis dan fisik pada diri anak secara berkelanjutan, yang
ditunjang oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan melalui proses maturation dan
proses learning. Maturation berarti suatu proses penyempurnakan, pematangan dari
unsur-unsur atau alat-alat tubuh yang terjadi secara alami. Proses learning merupakan
proses belajar, melalui pengalaman pada jangka waktu tertentu untuk menuju
kedewasaan.
Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan memiliki rasa
keingintahuan yang besar terhadap lingkungan sekitar. Hal ini ditandai dengan
banyaknya pertanyaan yang diajukan mereka. Rasa ingin tahu tersebut memberikan
kesempatan kepada anak dalam belajar mengenal sesuatu.
Perkembangan adalah bertambahnyakemampuan ( skill ) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih komkleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil dari proses pematangan Perkembangan menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel - sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan sistem organ yang
berkembang sedemikian rupa sehingga masing - masing dapat memenuhi fungsinya,
termasuk juga perkembanganemosi, intelektual dan tinggkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya. Peristiwa perkembangan dengan pertumbuhan
terjadi secara sinkron sebab perkembangan itu berkaitan dengan pematangan fungsi
organ/individu sedangkan pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik.
Interaksi anak dengan lingkungannya misalnya dengan teman seumuran
maupun guru akan membuat anak belajar untuk mengembangkan aspek sosial dan
emosi mereka. Interaksi dengan teman sebaya akan memberikan pengalaman dalam
bersosialisasi dan berkomunikasi, seperti bermain bersamasama, mau berbagi, mau
mengalah dan sebagainya. Sedangkan interaksi anak dengan lingkungan alam akan
memberikan perasaan santai dan rileks. Kondisi inilah yang sangat dibutuhkan anak
dalam proses belajar dan bermain.

B. Jenis Perubahan dalam perkembangan


Perkembangan dapat di tinjau dari berbagai aspek yaitu : aspek fisik
(perkembangan dapat berupa perkembangan motorik kasar dan motorik halus), aspek
mental ( berupa kegiatan berpikir yang sederhana sampai kompleks), aspek
emosional (berhubugan dengan perasaan seseorang seperti takut, malu, kecewa),
aspek sosial (merupakan kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang
lain ).
1. PerkembanganMenimbulkanPerubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang
anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2.
Perkembangan dan Pertumbuhan Pada Tahap Awal
MenentukanPerkembangan Selanjutnya.Setiap anak tidak akan bisa melewati
satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh,
seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum iabisaberdiri. Seorang anak tidak
akanbisaberdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan
fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal inimerupakanmasa
kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
3. Perkembangan dan Pertumbuhan Mempunyai KecepatanYang Berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan
perkembangan pada masing-masing anak.
4. Perkembangan BerkorelasiDengan Pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat,perkembanganpun demikian,
terjadi peningkatan mental,memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.Anak sehat akan
bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepandaiannya.
5. Perkembangan Mempunyai Pola Yang Tetap.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurat dua hukumyang tetap, yaitu:
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah kaudal/ anggota tubuh..
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan
gerak halus (pola proksimodistal).

6. Perkembangan MemilikiTahap Yang Berurutan.


Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.
Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
mampu membuat lingkaran sebelum mampumembuat gambar kotak,anak mampu
berdiri sebelum berjalan dan sebagainya

C. KONDISI YANG MEMPENGARUHI DASAR AWAL PERKEMBANGAN


Selainadanya proses yang bersifat universal dalamperkembangan, setiap orang
jugamemilikiperbedaan individual.
Perbedaan perbedaan tersebut akan mempengaruhi perkembangan dan hasil
perkembangan.Sebagaicontoh,manusiabisaberbedadalamjeniskelamin,
tinggidanberatbadan, kesehatan dan tingkat energi, inteligensi, kepribadian,
temperamen, dan reaksi emosional.Konteks di mana seseorang tinggal juga berbeda,
sepertirumah, masyarakat tempat kita tinggal, hubungan yang kita punya, jenis
sekolah yang dimasuki, serta cara seseorang menggunakan waktu luang (Papalia,
dkk., 2009).

1. Herediter, Lingkungan, dan Kematangan Salah satufaktor yang mempengaruhi


perkembangan seorang anak adalah faktor herediter.Selanjutnya, pengaruh yang lain
datang dari lingkungan dalam (inner) dan lingkungan luar (outer), yaitu dunia di luar
diri seseorang mulai dalam rahim hingga pembelajaran yang berasal dari pengalaman
(Papalia, dkk., 2009). Perbedaan individual meningkat sejalandengan bertambahnya
usia. Banyakperubahan yang khaspadabayi dankanak-kanakawal, seperti kemampuan
berjala ndan bicara, yang umumnya berhubungan dengan kematangan tubuh dan
otak.Sejalan anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa, perbedaan individual dalam
karakteristik bawaan dan pengalaman hidup memainkan peran yang lebihbesar
(Papalia, dkk., 2009.
2. KonteksPerkembangan
Manusiaadalahmakhluksosial.Sejakawal,merekaberkembangdalamkontekssosial.Seca
raumum,konteks yang langsung berhubungan dengan seorang bayi adalah
keluarga.Pada gilirannya, keluarga adalah bagian dari pengaruh perubahan yang
lebihbesar, yang meliput ilingkungant empat tinggal dan masyarakat luas (Papalia,
dkk., 2009).

a. Keluarga
Ada dua bentuk susunan keluarga yang umum ditemukan, yaitu nuclear
family dan extended family. Nuclear family atau keluarga inti/keluarga batih dapat
diartikan sebagai unit rumahtangga yang terdiridari satuataudua orang tuadananak-
anakmereka, baikanakbiologis, anakadopsi, atau anak tiri.Bentuk keluarga
sepertiinidominan di dalammasyarakat Barat. Extendedfamily
ataukeluargabesarmerupakanjaringanhubunganmultigenerasi yang terdiridarikakek-
nenek, paman-bibi, sepupu, dansaudara-saudara yang lebihjauhhubungannya
(Papaliadkk., 2009).
Bentukkeluargasepertiinimerupakanbentukkeluargatradisional (Papaliadkk.,
2009) danbanyakditemukandalammasyarakat.Denganmakinbanyaknya orang tua
yang bekerja di luarrumah, anak-
anakmenerimalebihbanyakpengasuhandarisanakkeluarga, bahkandari orang yang
tidakadahubungankeluargasamasekali, misalnyapembantuataupengasuhanak. Jika
orang tuabercerai, anakmungkinakantinggaldengansalahsatudari orang
tuaataumungkinberpindahmondar-mandirantararumahkedua orang tuanya.
Rumahtanggamungkin pula akanmeliputi orang tuatiridansaudaratiri.
Kesemuanyaitutentuakanberpengaruhpadaperkembanganseseorang.

b. Status sosialekonomidanlingkungantempattinggal
Status
sosialekonomikeluargadidasarkanpadapendapatandanpendidikankeluarga,
sertatingkatpekerjaan orang
dewasadalamrumahtangga.Sekalipunbanyakpenelitianmenunjukkanbahwa status
sosialekonomimempengaruhi proses perkembangan (sepertiinteraksi verbal
ibudengananak-anaknya) danhasil-hasilperkembangan
(sepertikesehatandanperformakognitif), pengaruhtersebutterhadap proses-proses
inibersifattidaklangsung. Status sosialekonomi yang
rendahbiasanyadihubungkandenganlingkungantempatkeluargatinggalsertakualitasdari
nutrisi, perawatankesehatan, dansekolah yang tersediauntukmereka (Papaliadkk.,
2009).
c. Budayadanras/kelompoketnik
Budayamengacupadakeseluruhancarahidupdarimasyarakatataukelompokmelip
utiadat, tradisi, belief (keyakinan), nilai, bahasa, danproduk-
produkfisikdarialathinggakaryaseni (Papaliadkk., 2009).
Semuatingkahlakutersebutdipelajaridandiwariskanpadaanggota-
anggotakelompokmasyarakat di budayatersebut.Dalamkeluarga, nilai-
nilaibiasanyadiwariskanoleh orang tuakepadaanak-anaknya.

d. Kontekshistoris
Kontekshistorismerupakanbagianpentingdaristudiperkembangan.Konteksinibe
rkaitandenganrentangwaktu di manaseseoranghidup (Papalia, dkk., 2009),
danpenelitiansaatinimulaidifokuskanpadapengaruhpengalamantertentu, yang
terikatpadawaktudantempat, terhadapperjalananhidupseseorang.

3. PengaruhNormatifdanNonnormatif
Pengaruhnormatifterbagidua, yaitu normative age-graded influences dan
normative history-graded influences (Papaliadkk., 2009). Pengaruh normative age-
graded sangatmiripuntuk orang-orang padakelompokusiatertentu. Mencakup di
dalamnyaadalahwaktudarikejadianbiologis yang dapatdiramalkandalamrentang yang
normal (Papaliadkk., 2009), misalnyausiasaatmenstruasipertamaatauusiadicapainya
menopause.
Normative history-graded influences merupakankejadianlingkungan yang
signifikan yang
membentuktingkahlakudansikapdarisebuahkohortusiaatautingkahlakudansikapdarige
nerasihistorikal (Papaliadkk., 2009). Kohortadalahsekelompok orang yang
lahirpadawaktu yang sama, misalnya orang-orang yang lahirpadatahun 60-an
merupakan orang-orang yang beradadalamsatukohort.
Sementaragenerasihistorikaladalahkelompok orang-orang yang
mengalamiperubahanhidup yang samapadawaktutertentudalamkehidupanmereka,
misalnyademamgayatari breakdance populeruntukanak-anakmudapadatahun 80-an
Selainpengaruh yang sifatnyanormatif, ada pula pengaruh yang
sifatnyanonnormatif (nonnormative influences) (Papaliadkk., 2009). Pengaruh-
pengaruhtersebutberupakejadian-kejadian yang tidakbiasa, yang
mempunyaipengaruhbesarpadakehidupanseseorangkarenakejadiantersebutmenggangg
uurutansiklushidup yang „normal‟.

4. PengaruhWaktu: PeriodeSensitifatauKritis
Periodekritisadalahwaktutertentuketikamunculnyasuatukejadianataupunketida
khadiransuatukejadianmempunyaipengaruhkhususpadaperkembanganseseorang
(Papaliadkk., 2009). Sebagaicontoh, kejadian yang
berlangsungpadasaatkehamilan.Jikaibu yang hamilterkenasinar X, memakanobat-
obatantanpakonsultasidengandokterkandungan,
ataumengalamipenyakittertentupadawaktu-waktutertentuselamakehamilan,
bayinyadapatberisikomengalamimasalahtertentukelak.Periodekritisjugaterjadi di
awalmasakanak-kanak.Seoranganak yang
kurangmendapatkanpengalamantertentuselamaperiodekritisdapatmenunjukkanhambat
andalamperkembangannya.

D. ARTI BELAJAR
Belajara dalahmerubahperilaku, mengubahtindakan,carakerja, gaya hidup dan
praktek hidup kita.sering kali kita mengira bahwa belajar hanya menambah
pengetahuan, dari belum tahu menjadi tahu ataudari sudah tahumenjadi lebihtahu.
Akan tetapi, belajar adalah mengembangkan mutu pemahaman dan sikap hidup
terhadap diri sendiri, orang lain, alam, benda, kehidupan serta kematian dan tentu nya
juga terhadap pencipta semua itu, dalam arti luasnya, kita hidup untuk belajar.
Prestasi belajar adalah suatu usaha atau kegiatan anakuntukmenguasaibahan-
bahan pelajaran yang diberikan, prestasi belajar merupakan istilah yang telah di capai
individu sebagai usaha yang di alami secara langsung.
REFERENSI

Drs. J. Agoes Achir. 1979. Perkembangan Anak dan Remaja, Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Normalisasi Kehidupan Kampus.

Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 2, Erlangga, Jakarta

Fivi Melva Diana, Pemantauan Perkembangan Anak dan Balita, STUDI


LITERATUR

Ismail, Andar.2008. selamatMenabur, 33 RenunganTentangDidikMendidik. BPK

GunungMulia: Jakarta

RiniHildayani.PsikologiPerkembanganAnak. PAUD4104/ MODUL

Izuddinsyarif. 2012. Pengaruh Model Blended Learning

TerhadapMotivasidanPrestasiBelajarSiswa SMK. JurnalPendidikanVokasi. 2

(2): 234-249

Anda mungkin juga menyukai