Anda di halaman 1dari 11

”Analisis efektivitas Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Pemuda

Olahraga Kebudayaan dan Priwisata (DINPORABUDPAR) Kota Tegal”

DISUSUN :

YETI JANUARTI NIM 12030192

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2015
ANALISIS EFEKTIFITAS PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA
DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
(DINPORABUDPAR) KOTA TEGAL

Oleh :
Yeti Januarti
Mahasiswa D3 Program Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Email : yetibrebes@gmail.com

ABSTRAK

Yeti Januarti, Program Studi Akuntansi Polliteknik Harapan Bersama, Analisis


Efektivitas Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pada Dinas Pemuda Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota Tegal. Pembimbing I : Ida Farida,
SE. M.Si, Pembimbing II : Asrofi Langgeng NS, S.Pd. M.Si.

Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Efektivitas penerimaaan


Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata
(DINPORABUDPAR) Kota Tegal. Batasan masalah dalam peneltian ini adalah bagaimana
Efektivitas Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada DINPORABUDPAR Kota
Tegal tahun periode 2012-2014.
Teknik pengumpulan data yang digunakkan adalah riset lapangan dan riset
kepustakaan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis efektivitas
penerimaan Pedapatan Asli Daerah (PAD). Hasil analisis yang diperoleh dibandingkan
dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif termasuk
salah satu jenis penelitian kategori analisis kuantitatatif. Data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan Laporan Keuangan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota Tegal tahun 2012-2014
Berdasarkan hasil analisis efektivitas penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota Tegal.
Diperoleh kesimpulan sebagai berikut efektivitas Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
tahun 2012-2013 adalah efektif.
Atas hasil penelitian disarankan agar Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota Tegal perlu mengembangkan potensi rill dari masing-
masing retribusi yang berkaitan dengan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan
demikian tingkat efektivitas penerimaan pendapatan pada Dinas Pemuda Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota Tegal akan lebih baik.

Kata Kunci : Efektivitas, Penerimaan Pendapatan Asli Daerah.


LATAR BELAKANG

Otonomi daerah merupakan tugas-tugas pemerintah pusat didaerah.


pemberdayaan kapasitas daerah yang Tentu saja hal ini membuat beban yang
memberikan kesempatan untuk ditanggung pemerintah daerah tidaklah
mengembangkan dan meningkatkan ringan, dan untuk menyelenggarakan
perekonomian di daerah masing-masing. tugas-tugas yang dibutuhkan, memerlukan
Peningkatan dan pertumbuhan sumber keuangan yang besar. Sumber dana
perekonomian daerah akan membawa pembangunan daerah sebagian besar
pengaruh yang signifikan terhadap diperoleh dari pemerintah pusat, maka
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
Dengan adanya kebijakan otonomi daerah merupakan indikator untuk menilai tingkat
maka pemerintah daerah akan lebih leluasa kemandirian pemerintah daerah di bidang
untuk mengelola sumber daya yang keuangan harus ditingkatkan. Pendapatan
dimiliki sesuai dengan keputusan prioritas Asli Daerah (PAD) yang meningkat dapat
dan potensi daerah. Untuk mendukung meningkatkan pembiayaan pelaksanaan
penyelenggaraan otonomi daerah tersebut Pemerintah dan pembangunan daerah
diperlukan kewenangan yang luas, nyata secara efektif dan efisien sejalan dengan
dan bertanggung jawab. Kebijakan pengelolaan keuangan negara.
otonomi daerah diatur dalam Undang- Peraturan Pemerintah nomor 58
Undang nomor 22 tahun 1999 yang Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan
direvisi menjadi Undang-undang nomor 32 daerah menjelaskan bahwa aspek penting
tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
undang-undang nomor 25 tahun 1999 yang ini adalah keterkaitan antara kebijakan
direvisi menjadi undang-undang nomor 33 (policy), perencanaan (planning) dan
tahun 2004 tentang Perimbangan penganggaran (budget) oleh pemerintah
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah agar sinkron dengan berbagai
Pemerintah Daerah. kebijakan pemerintah pusat. Sehingga
Pembangunan daerah didasarkan tidak menimbulkan tumpang tindih antara
asas otonomi daerah dengan mengacu pada pelaksanaan program dan kegiatan oleh
kondisi dan situasi wilayah yang pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
bersangkutan. Dengan demikian daerah Tujuan otonomi daerah sebagaimana
tidak saja mengurus rumah tangganya dijelaskan dalam UU No. 32 Tahun 2004
sendiri tetapi juga menyelenggararakan adalah untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
mengurangi kesenjangan antar daerah dan merupakan sumber penerimaan daerah
meningkatkan kualitas publik agar lebih yang perlu ditingkatkan agar dapat
efisien terhadap kebutuhan, potensi memikul beban biaya yang diperlukan
maupun karakteristik di daerah masing- untuk penyelenggaraan pemerintah dan
masing. Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Menurut UU No.
otonomi daerah sistem pengelolaan 33 Tahun 2004 tentang perimbangan pusat
keuangan daerah difokuskan untuk dan daerah, Pendapat Asli Daerah (PAD)
mengelola sistem dana secara transparan, adalah penerimaan yang diperoleh dari
ekonomis dan dapat di pertanggung sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri
jawabkan pada masyarakat. Pemerintah yang dipungut berdasarkan peraturan
Kota Tegal dalam rangka meningkatkan daerah sesuai dengan undang-undang yang
kesejahteraan masyarakatnya berupaya berlaku. Adapun sumber Pendapatan
melaksanakan pembangunan di segala Daerah adalah: Pendapatan Asli Daerah,
bidang, salah satunya adalah pembangunan Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah,
infrastruktur. Infrastruktur dalam lingkup Lain-Lain PAD yang sah.
pekerjaan umum diantaranya adalah Sumber pendapatan pemerintah yang
infrastruktur jalan dan jembatan, sumber secara rutin yaitu pajak dan retribusi yang
daya air, dan cipta karya pada kawasan merupakan bagian dari Pendapat Asli
perkotaan dan pedesaan, yang mencakup Daerah (PAD). Jenis pajak daerah antara
pelayanan transportasi lokal, air minum lain: pajak hotel, pajak restoran, pajak
dan penanganan persampahan, penyedia hiburan, pajak reklame, serta pajak
drainase, serta pembentukan struktur ruang penerangan Jalan. Serta jenis retribusi
wilayah. Infrastruktur memegang peranan daerah terdiri dari: pelayanan kesehatan,
penting dalam pertumbuhan ekonomi pelayanan sampah atau kebersihan, biaya
suatu wilayah. Wilayah yang memiliki KTP atau catatan sipil, akta catatan sipil,
kelengkapan sistem infrastruktur yang pelayanan pemakaman atau perabuan,
berfungsi dengan dengan baik mempunyai pelayanan pengabuan mayat, pelayanan
tingkat kesejahteraan sosial dan kualitas parkir di tepi jalan umum, pelayanan pasar,
lingkungan serta pertumbuhan ekonomi pengujian kendaraan bermotor, pemakaian
yang baik pula. kekayaan daerah, tempat pelelangan ikan,
jasa usaha terminal, jasa usaha penyedotan
kakus, jasa usaha rumah potong hewan,
izin mendirikan bangunan, serta izin melaksanakan urusan Pemerintah dibidang
gangguan. kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan
Pemerintah Kota Tegal sebenarnya pariwisata juga diberikan kewenangan
memiliki potensi lain yang dapat di mengelola retribusi tempat rekreasi dan
kembangkan untuk dapat meningkatkan olahraga. Retribusi tempat rekreasi dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) hal ini olahraga yang dikelola DINPORABUPAR
dikarenakan wilayah Kota Tegal berada meliputi : Lapangan Yos Sudarso, Bumi
didaerah pantai dan agraris serta Perkemahan, Taman Budaya Tegal, Trep
kebutuhan tempat rekreasi dan olahraga Pai, Water boom, Gor Wisanggeni,
masyarakat Kota Tegal yang cukup tinggi. Lapangan Tenis, dan Kolam Renang
Potensi retribusi tempat rekreasi dan Samudra. Dinas Pemuda Olahraga
olahraga apabila dikelola dengan baik akan Kebudayaan dan Pariwisata diberikan
dapat memberikan Pendapatan Asli Daerah tugas mengelola retribusi tempat rekreasi
(PAD) yang arahnya untuk program dan olahraga agar Pendapatan Asli Daerah
pembangunan daerah itu sendiri. (PAD) meningkat, yang nantinya akan
Dinas Pemuda Olahraga dijadikan sumber dana untuk
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tegal pembangunan daerah itu sendiri.
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah Mengacu pada sistem akuntansi yang
yang mempunyai tugas pokok baik, kualitas suatu pendapatan daerah
melaksanakan urusan Pemerintahan akan tercapai apabila efektivitas dalam
dibidang kepemudaan, olahraga, meningkatkan pendapatan daerah sangat
kebudayaan dan pariwisata berdasarkan penting karena akan menunjukan sejauh
asas otonomi dan tugas pembantuan mana pembangunan daerah di laksanakan.
berkomitmen untuk mengawal arah Oleh karena itu perlu adanya analisis untuk
kebijakan pembangunan jangka menengah mengetahui efektivitas pendapatan daerah
daerah Kota Tegal selama lima tahun pada DINPORABUDPAR Kota Tegal
kedepan (2014-2019). Sesuai Visi Diharapkan hasil analisis tersebut akan
Walikota dan Wakil Walikota terpilih dapat bermanfaat dalam meningkatkan
yaitu “Terwujudnya Kota Tegal yang Pendapatan Asli Daerah pada tahun
Sejahtera dan Bermartabat Berbasis berikutnya.
Pelayanan Prima”. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas,
Dinas Pemuda Olahraga penulis tertarik mengambil judul “Analisis
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tegal Efektivitas Penerimaan Pendapatan Asli
selain mempunyai tugas pokok Daerah (PAD) pada Dinas Pemuda
Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Pendapatan Asli Daerah (PAD)
(DINPORABUDPAR) Kota Tegal.” Pendapatan Asli Daerah (PAD)
menurut Undang-Undang No. 28 Tahun
TINJAUAN PUSTAKA 2009 yaitu sumber keuangan daerah yang
Pengertian pendapatan daerah digali dari wilayah daerah yang
Menurut Undang-undang nomor 33 bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak
Tahun 2004 tentang perimbangan daerah, hasil retribusi daerah, hasil
keuangan antara pemerintah pusat dan pengelolaan kekayaan daerah yang
pemerintah daerah, pendapatan daerah dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah
adalah hak pemerintah daerah yang diakui yang sah.
sebagai penambah nilai kekayaan bersih Menurut Warsito (2001:128) “Pendapatan
dalam periode tahun bersangkutan. asli daerah (PAD) adalah pendapatan yang
pendapatan daerah selain berasal dari bersumber dan dipungut sendiri oleh
penerimaan dana perimbangan keuangan pemerintah daerah. Sumber Pendapatan
pemerintah pusat dan daerah, juga berasal Asli Daerah (PAD) terdiri dari: pajak
dari daerah itu sendiri seperti Pendapatan daerah, retribusi daerah, laba dari badan
Asli Daerah (PAD). usaha milik daerah (BUMD), dan
Undang-undang Nomor 33 Tahun pendapatan asli daerah lainnya yang sah”.
2004 menjelaskan perimbangan keuangan Sedangkan menurut Herlina
pemerintah pusat dan daerah adalah suatu Rahman (2005:38) Pendapatan Asli
sistem pembagian keuangan yang asli, Daerah (PAD) merupakan pendapatan
proporsional, demokratis, transparan yang daerah yang bersumber dari hasil pajak
bertanggung jawab dalam rangka daerah, hasil distribusi, hasil pengelolaan
pendanaan penyelenggaraan desentralisasi kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-
dengan pertimbangan potensi, kondisi, dan lain pendapatan asli daerah yang sah dalam
kebutuhan serta besaran penyelenggaraan menggali pendanaan dalam pelaksanaan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan. sebagai perwujudan asas desentralisasi.
Adapun sumber penerimaan daerah Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
dalam pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai (PAD) menurut Undang-Undang Nomor
dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 32 Tahun 2004 adalah :
2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Pajak daerah
Tahun 2004 yaitu Pendapatan Asli Daerah Pajak merupakan sumber keuangan
(PAD), Dana Perimbangan serta Lain-lain pokok bagi daerah-daerah disamping
pendapatan daerah yang sah. retribusi daerah. Pengertian pajak secara
umum telah diajukan oleh para ahli, atau badan. Pendapatan Asli Daerah
misalnya Rochmad Sumitro yang (PAD) dari Retribusi daerah diharapkan
merumuskannya “Pajak lokal atau pajak dapat meningkatkan pembiayaan
daerah ialah pajak yang dipungut oleh penyelenggaraan pemerintah dan
daerah-daerah swatantra, seperti Provinsi, pembangunan daerah untuk meningkatkan
Kotapraja, Kabupaten, dan sebagainya”. dan memeratakan kesejahteraan
Sedangkan Siagin merumuskannya, “pajak masyarakat. Namun dilihat dari sifatnya
negara yang diserahkan kepada daerah dan retribusi mempunyai pengertian lain
dinyatakan sebagai pajak daerah dibanding dengan pajak. Retribusi pada
berdasarkan peraturan perundang- umumnya mempunyai hubungan langsung
undangan yang dipergunakan guna dengan kembalinya prestasi, karena
membiayai pengeluaran daerah sebagai pembayaran tersebut ditunjukan semata-
badan hukum publik”. Dengan demikian mata untuk mendapatkan suatu prestasi
ciri-ciri yang menyertai pajak daerah dapat dari pemerintah. Pungutan retribusi di
diikhtisarkan seperti,Pajak daerah berasal Indonesia didasarkan pada Undang-
dari pajak negara yang diserahkan kepada Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
daerah sebagai pajak daerah,Penyerahan pajak daerah dan retribusi daerah.
dilakukan berdasarkan undang-undang, Pemerintah Kabupaten atau Kota diberi
Pajak daerah dipungut oleh daerah kewenangan untuk menggali potensi
berdasarkan kekuatan undang-undang sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
dan/atau peraturan hukum Lainnya, serta (PAD) melalui Retribusi Daerah yang ada
Hasil pungutan pajak daerah dipergunakan di wilayahnya, Pengertian retribusi daerah
untuk membiayai penyelenggaraan urusan- dapat ditelusuri dari pendapat-pendapat
urusan rumah tangga daerah atau untuk para ahli, misalnya Josef Kaho Riwu
membiayai pengeluaran daerah sebagai (2005:171) adalah pungutan daerah
badan hukum publik. sebagai pembayaran pemakaian atau
Retribusi daerah karena memperoleh jasa pekerjaan, usaha
Dalam Undang-Undang No. 28 atau milik daerah untuk kepentingan
tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan umum, atau karena jasa yang diberikan
Retribusi daerah adalah pungutan daerah oleh daerah baik Iangsung maupun tidak
sebagai pembayaran atas jasa atau Iangsung”.
pemberian izin tertentu yang khusus Dari pendapat tersebut di atas dapat
disediakan atau diberikan oleh pemerintah diikhtisarkan ciri-ciri pokok retribusi
daerah untuk kepentingan orang pribadi daerah, yakni, Retribusi dipungut oleh
daerah, Dalam pungutan retribusi terdapat kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan
prestasi yang diberikan daerah yang sumber daya alam, barang, prasarana,
Iangsung dapat ditunjuk, Retribusi sarana, atau fasilitas tertentu guna
dikenakan kepada siapa saja yang melindungi kepentingan umum dan
memanfaatkan, atau menggunkan jasa menjaga kelestarian lingkungan.
yang disediakan daerah. Retribusi Tempat Rekreasi dan
Sebagaimana halnya retribusi Olahraga
merupakan salah satu Pendapatan Asli Dalam rangka meningkatkan daya
Daerah (PAD), objek retribusi dibagi guna dan hasil guna barang/aset daerah sesuai

menjadi 3 yaitu : dengan tugas dan fungsinya diperlukan


pemanfaatan barang/aset milik daerah
Subjek dan Objek Retribusi Jasa
dimaksud guna mewujudkan pengelolaan
Umum
barang atau aset milik daerah yang akuntabel
Subjek Retribusi Jasa Umum
serta sebagai salah satu upaya peningkatan
adalah orang pribadi atau badan yang
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu
menggunakan jasa ini serta tarif retribusi jenis retribusi yang cukup memberikan
jasa umum pada dasarnya disesuaikan kontribusi terhadap penerimaan Pendapan Asli
pada peraturan perundang-undangan yang Daerah (PAD) adalah retribusi tempat rekreasi
berlaku mengenai jenis-jenis retribusi yang dan olahraga, maksud dari retribusi tempat
berhubungan dengan kepentingan nasional rekreasi dan olahraga adalah retribusi atas jasa
Subjek dan Objek Retribusi Jasa Usaha usaha yang diberikan oleh pemerintah daerah

Subjek Retribusi Jasa Usaha adalah atas pemakaian/pemanfaatan lahan atau lokasi
untuk tempat rekreasi dan olahraga. Retribusi
orang pribadi atau badan
tempat rekreasi dan olahraga digolongkan
yangmenggunakan jasa ini serta tarif
sebagai retribusi jasa usaha yang dimilki oleh
retribusi jasa usaha tarif retribusi ini
pemerintah daerah. Sejalan dengan
ditetapkan oleh pemerintah daerah
perkembangan situasi dan kondisi saat ini serta
sehingga dapat tercapai keuntungan yang ditetapkan Undang-undang Nomor 28 tahun
layak, yaitu keuntungan yang dapat 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah
dianggap memadai, Jika jasa yang diperlukan penyesuaian terhadap peraturan
bersangkutan diselenggarakan oleh swasta. perundang-undangan yang berlaku disamping
Retribusi Perizinan Tertentu ada beberapa potensi kekayaan daerah yang
Adalah pelayanan perizinan belum diatur dalam peraturan daerah tentang

tertentu oleh pemerintah daerah kepada retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

orang pribadi atau badan yang dimaksud Objek retribusi tempat rekreasi dan

untuk pengaturan dan pengawasan atas olahraga adalah pelayanan ditempat


rekreasi dan olahraga yang disediakan, Penelitian di laksanakan selama 2
dimiliki atau dikelola oleh pemerintah Bulan mulai Tanggal 19 januari sampai
daerah. Serta subjek retribusi tempat dengan 19 Maret 2014.
rekreasi dan olahraga orang pribadi atau Jenis dan Sumber Data
badan yang menggunakan atau Jenis data
memanfaatkan jasa tempat rekreasi dan Dalam penelitian ini menggunakan
olahraga, tempat rekreasi dan olahraga jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
dibuka setiap hari yang waktunya Sumber Data
ditetapkan pemerintah daerah. Prinsip Sumber data dalam penelitian ini yaitu
dalam menetapka tarif retribusi tempat Data primer yaitu meninjau openerimaan
rekreasi dan olahraga ditetapkan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas
memperhatikan biaya penyediaan jasa Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
pelayanan tempat rekreasi dan olahraga, Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota
kemampuan masyarakat, aspek keadilan Tegal yang berwenang memberi informasi
dan efektivitas pengendalian atas mengenai Rencana Pendapatan tahun
pelayanan tersebut. Pungutan retribusi 2012-2014.
dapat dilaksanakan oleh pihak ketiga, Data Sekunder
mekanisme penetapan atau penunjukan
Data sekunder yang digunakan dalam
pihak ketiga dilaksanakan sesuai dengan
penelitian ini adalah hasil publikasi, buku-
ketentuan perundang-undangan yang
buku ilmiah dan literatur lainnya yang
berlaku. Wajib retribusi adalah orang
bersangkutan dengan masalah yang diteliti.
pribadi atau badan yang menurut
Metode Analisis Data
peraturan perundang-undangan retribusi
diwajibkan untuk melakukan pembayaran Dalam penelitian ini menggunakan
retribusi, termasuk pungutan atau jenis penelitian deskriptif. Untuk
pemotong retribusi tertentu. menganalisis efektivitas penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas
METODE PENELITIAN Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Lokasi Penelitian Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota
Lokasi penelitian dilakukan di Tegal menggunakan rasio efektivitas dan
Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan efisiensi pendapatan dan efisiensi
Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota belanja.(Mahmudi, 2010 : 143-166).
Tegal Jalan Melati No. 30A Kota Tegal. Rasio ini dirumuskan :
Waktu Penelitian
Rasio Efektivitas
Realisasi Penerimaan Pendapatan
= X 100%
Target Penerimaan Pendapatan
Berdasarkan Tabel 4.4 Dapat dilihat
Nilai Efektivitas Pendapatan Asli
bahwa hasil efektivitas penerimaan
Daerah (PAD) dapat dikategorikan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas

Kriteria Prosentase efektivitas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan


Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota

Presentase Kriteria Tegal, yang prosentasi nya melebihi 100%


atau tergolong sangat efektif yaitu pada
> 100% Sangat Efektif
retribusi bumi perkemahan, parkir khusus
90-100% Efektif
PAI, trep PAI, serta Gor & lapangan tenis,
80-90% Cukup Efektif
tingkat prosentase yang kurang dari 90%
60-80% Kurang Efektif atau cukup efektif yaitu pada retribusi
< 60% Tidak Efektif taman budaya tegal, tingkat prosentasi
Sumber Kemendagri Nomor 690.900.327 yang kurang dari 80% atau tergolong
Tahun 1996 Tentang Kriteria Penilaian kurang efektif yaitu, lapangan Yos
Kinerja Keuangan.
Sudarso, dan tingkat prosentase kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN dari 60% atau tergolong tidak efektif yaitu
Hasil Analisis
Hasil perhitungan rasio efektivitas pada retribusi Waterboom PAI.
penerimaan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)Tahun 2012

Hasil perhitungan rasio Efektivitas Berdasarkan Tabel 4.5 Dapat dilihat


penerimaan Pendapatan Asli Daerah bahwa hasil efektivitas penerimaan
tahun 2013 Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas
Berdasarkan data target dan realisasi Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
penerimaan Pendapatan Asli Darah pada Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Tegal, yang prosentasi nya melebihi 100%
Pariwisata tahun 2013 maka dapat dihitung atau tergolong sangat efektif yaitu pada
Rasio efektivitas penerimaan Pendapatan retribusi lapangan yos sudarso, taman
Asli Daerah (PAD) pada tabel 4.5 berikut budaya tegal (TBT), parkir khusus PAI,
ini water boom, serta gor & lapangan tenis,
tingkat prosentasi hampir 100% atau
tergolong efektif yaitu pada retribusi Trep efektif yaitu, lapangan Yos Sudarso
PAI dan tingakat prosentasi yang masih dengan kolam renang samudra.
kurang dari 80% atau tergolong kurang
efektif yaitu retribusi pada bumi
perkemahan.
Hasil perhitungan rasio Efektivitas
retribusi tempat rekreasi dan olahraga
tahun 2014
Berdasarkan data target dan realisasi
penerimaan Pendapatan Asli Darah pada
Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata tahun 2014 maka dapat dihitung
Rasio efektivitas penerimaan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) pada tabel 4.6 berikut
ini :

Berdasarkan Tabel 4.6 Dapat dilihat


bahwa hasil efektivitas penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Dinas
Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kota
Tegal, yang prosentasi nya melebihi 100%
atau tergolong sangat efektif yaitu pada
retribusi taman budaya tegal (TBT), serta
trep PAI, tingkat prosentasi hampir 100%
atau tergolong efektif yaitu pada retribusi
gor dan lapangan tenis, tingkat
prosentasekurang dari 90% atau tergolong
cukup efektif yaitu pada retribusi bumi
perkemahan, tingkat prosentasi kurang dari
80% atau tergolong kurang efektif yaitu
pada retribusi parkir khusus PAI dan water
boom, dan tingakat prosentasi yang masih
kurang dari 60% atau tergolong tidak

Anda mungkin juga menyukai