Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INNOVATION SLIDING FORMWORK FOR SPILLWAY


CONSTRUCTION AT SINDANGHEULA DAM

Oleh

Rizal Zaenal Mutaqin, S.T., M.Eng


Yudi Kurniawan, S.T., MMT
Agus Supriatna, S.T
Mita Oktavenia, S.T
Dina Saptiarini Indriana, S.T

Makalah disampaikan dalam

SEMINAR NASIONAL BENDUNGAN BESAR 2018

Tema:

“INOVASI PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BENDUNGAN”

Sub Tema:

Inovasi sebagai terobosan dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasi


pemeliharaan bendungan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK BENDUNGAN BESAR(KNI-BB)

Batam, 25 Oktober 2018

1
STUDI PELAKSANAAN

INNOVATION SLIDING FORMWORK FOR SPILLWAY CONSTRUCTION AT


SINDANGHEULA DAM

Sub Tema
Inovasi sebagai terobosan dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasi pemeliharaan
bendungan
Oleh
Rizal Zaenal Mutaqin , Yudi Kurniawan2, Agus Supriatna3
1*

Mita Oktavenia4, Dina Saptiarini Indriana5


1
Pelaksana Teknik PPK Bendungan II BBWSC3
2
PPK Bendungan II BBWSC3
3
SEM PP-Hutama Konsorsium
4
Staff Teknik PP-Hutama Konsorsium
5
Individual Consultant BBWS C3
*dina.saptiarini@gmail.com

INTISARI

Dasar pemikiran inovasi pelaksanaan Sliding Formwork dilatarbelakangi dari beberapa


permasalahan yang terjadi dilapangan antara lain: 1. Intensitas hujan yang tinggi, 2.
Inefisiensi biaya jika pelaksanaan memakai metode konvensional, 3. Waktu yang terbatas
menuntut Bangunan Pelimpah (Spillway) cepat selesai. Permasalahan seperti ini akan
mengakibatkan terhambatnya progress fisik pekerjaan pembangunan Bendungan
Sindangheula (Pekerjaan Beton Mercu Spillway).
Pelaksanaan Sliding Formwork bertujuan untuk menigkatkan produktivitas pekerjaan
beton mercu spillway dilapangan, sehingga dapat meningkatkan progress fisik pelaksanaan
pembangunan Bendungan Sindangheula. Metode yang digunakan dengan cara melakukan
analisis mekanika teknik, analisis masalah, analisis referensi ide dan analisis solusi.
Implementasi dengan menggunakan Sliding Formwork mempunyai beberapa manfaat
dimana Sliding Formwork dapat dibongkar pasang dengan mudah, tidak memerlukan
banyak pekerja dalam menginstall dan uninstall (Efficiency and effectiveness), ramah
lingkungan (ecogreen), ketahanan yang tinggi (high workability) dan durasi pekerjaan
yang lebih singkat 2 hari/blok.

Kata kunci : Sliding Formwork , mercu spillway.

2
I. LATAR BELAKANG
Implementasi inovasi pekerjaan Sliding Formwork Mercu Spillway dilatarbelakangi antara
lain:
1. Intensitas Hujan Tinggi
Perkiraan cuaca Badan Meteor Klimatologi Geospasial (BMKG) pada bulan
November – Desember Tahun 2017 diperkirakan akan terjadi intensitas hujan tinggi.
Perkiraan cuaca ini akan berdampak langsung pada percepatan progress pekerjaan
Pembangunan Bendungan Sindangheula. Pada Grafik 1. Durasi Hujan Bulan
November 2017 dibawah ini tercatat hasil monitoring jumlah hujan yang terjadi pada
bulan November 2017.
Frekuensi Hujan Bulan November 2017
7

6
Curah Hujan (jam)

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jumlah Hujan Jam 1-7 Jumlah Hujan Jam 8-20 Jumlah Hujan Jam 21-24

Grafik 1. Durasi Hujan Bulan November 2017


2. Inefisiensi Biaya
Pekerjaan Mercu Spillway apabila dilakukan dengan metode konvensional, akan
mengakibatkan inefisensi biaya.

3. Waktu
Waktu yang terbatas menuntut Pekerjaan Mercu Spillway harus cepat selesai. Target
pekerjaan Spillway selesai pada akhir Desember 2017.
Selain itu, oroginalitas kondisi saat ini antara lain:
• Sistem prefabrikasi secara modular umumnya dari pabrikan;
• Metode pengecoran mercu spillway pada umumnya secara konvensional hingga sering
kesulitan dalam proses install dan pembongkaran;
3
• Belum ada sistem prefabrikasi secara modular yang dibuat dengan bentuk tersebut di
site;
• Belum ada sistem prefabrikasi secara modular yang dikombinasi dengan dudukan
para pekerja di atasnya dan ditarik dari bawah ke atas (Sliding Formwork);
• Inovasi mengadopsi dan mengkombinasi beberapa cara/ sistem terbaik pada pekerjaan
mercu spillway dengan modifikasi pada dudukan / pijakan pekerja, katrol beserta
support penahannya, dan metode pengecorannya dari bawah ke atas.

II. TUJUAN INOVASI


Tujuan inovasi Sliding Formwork Mercu Spillway dapat dilihat pada Tabel 1. Dasar
pemikiran inovasi Sliding Formwork dibawah ini:
Tabel 1. Dasar pemikiran inovasi Sliding Formwork
Tinjauan
No. Dasar Pemikiran
Biaya Mutu Waktu K3 Lingkungan
1. Penghematan penggunaan  
material kayu yang dapat
mempengaruhi sumber
daya alam dan lingkungan
2. Pekerjaan dapat  
dilaksanakan lebih cepat
dengan tenaga kerja lebih
sedikit
3. Pekerjaan praktis, simple,  
dan rapi dengan hasil
akhir produk yang
memuaskan
4. Sampah material yang  
dihasilkan dari
pelaksanaan lebih sedikit
dan dapat dimanfaatkan
kembali
5. Efisiensi terhadap biaya 
pekerjaan karena
penggunaan material yang
dapat dibongkar pasang

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


A. ANALISIS PERMASALAHAN
Analisis Sliding formwork dilakukan dengan beberapa aspek, yaitu:
1. Analisis Dampak Terhadap Biaya
4
Pelaksanaan pekerjaan mercu spillway dengan menggunakan metode
konvensional akan membutuhkan biaya yang tinggi, antara lain:
a. Pembuatan panel bekisting konvesional yang berulang-ulang (pekerjaan
bongkar pasang)
b. Panel bekisting konvensional yang mudah rusak
c. Tingkat pemakaian kayu yang tinggi
d. Potensi hambatan lingkungan yang tinggi mengingat intensitas hujan yang
tinggi
e. Pekerjaan yang berulang-ulang akan menyebabkan kehilangan overhead cost.
2. Analisis Dampak Terhadap Mutu
Mutu kurang baik karena Permukaan mercu yang dihasilkan tidak rata saat
melakukan pelepasan ketika beton sudah mengeras. Permasalahan ini disebabkan
karena panel konvensional yang cepat rusak dan tingkat kesulitan pembongkaran
yang cukup tinggi.
3. Analisis Dampak Terhadap Waktu
Pekerjaan panel bekisting konvensional membutuhkan waktu (durasi) yang cukup
lama karena adanya pekerjaan bongkar pasang. Selain itu, produktivitas pekerjaan
rendah mengingat jadwal pelaksanaan pengecoran menyesuaikan dengan
pemasangan (termasuk faktor cuaca).
4. Analisis Dampak terhadap Lingkungan
Pekerjaan panel bekisting konvensional ini berdampak pada tingkat kerusakan
lingkungan tinggi, antara lain:
- Tingkat konsumsi kayu dan plywood tinggi
- Banyak sampah, panel bekisting yang sudah tidak terpakai

B. ANALISIS REFERENSI IDE


Metode prefabrikasi dapat dilihat pada Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Metode
Prefabrikasi dibawah ini.

5
Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Prefabrikasi

REFERENSI KELEBIHAN KEKURANGAN


Metode ▪ Mempercepat pekerjaan ▪ Kebutuhan alat berat tinggi
PREFABRIKASI cukup signfikan
▪ Memangkas sequence
pekerjaan
▪ Kualitas cukup bagus
▪ Dapat diaplikasikan pada
lahan yang terbatas
KESIMPULAN ANALISIS REFERENSI IDE INOVASI:
• Perlu kombinasi sistem dan metode yang memperhatikan support penahan katrol
• Perlu modifikasi model dudukan untuk pekerja agar dapat melakukan pekerjaan
finishing permukaan mercu spillway

C. ANALISIS MEKANIKA TEKNIK


Analisis ini menggunakan program SAP2000 Versi 19. Tujuan analisis mekanika teknik
digunakan untuk mengetahui gaya – gaya dalam yang terjadi pada rangka Sliding
Formwork. Gaya-gaya dalam yang terjadi, yaitu:
1. Beban Mati (Dead Load)
Gaya dalam yang terjadi terhadap analisis beban mati (Dead Load) dapat dilihat pada
Gambar 1. Beban Mati Sliding Formwork dibawah ini.

Gambar 1. Beban Mati Sliding Formwork


2. Deformasi Beban Mati (Deformed Dead Load)
Gaya dalam yang terjadi terhadap analisis Deformasi beban mati dapat dilihat pada
Gambar 2. Deformasi Beban Mati Sliding Formwork dibawah ini.

Gambar 2. Deformasi Beban Mati Sliding Formwork


3. Gaya Geser (Shear Force)
Gaya dalam yang terjadi terhadap analisis gaya geser (shear force) dapat dilihat pada
Gambar 3. Shear Forced Sliding Formwork dibawah ini.

Gambar 3. Shear Forced Sliding Formwork

6
4. Gaya Momen (Moment Force)
Gaya dalam yang terjadi terhadap analisis gaya momen (Moment Force) dapat dilihat
pada Gambar 4. Moment Forced Sliding Formwork dibawah ini.

Gambar 4. Moment Forced Sliding Formwork


IV. ANALISIS SOLUSI
Analisis solusi dilakukan untuk menentukan ide solusi terpilih dengan membuat beberapa
alternative ide solusi yang dapat dilihat pada Tabel 3. Alternatif ide solusi terpilih.

Tabel 3. Alternatif ide solusi terpilih

MASALAH ALTERNATIF IDE SOLUSI IDE SOLUSI TERPILIH


dengan jumlah (n ▪ Material menggunakan Material menggunakan
kali) pemakaian plywood 15 mm. plat baja 6 mm.
seefektif ▪ Material menggunakan
mungkin. plat baja 6 mm.
Modul sesuai ▪ Modul dapat diangkat Modul sesuai dengan
dimensi tiap blok oleh pekerja. dimensi blok mercu
mercu Spillway. ▪ Modul sesuai dengan Spillway (angkut
dimensi blok mercu menggunakan exca).
Spillway (angkut
menggunakan exca).
KESIMPULAN ANALISIS IDE SOLUSI TERPILIH:
▪ Material menggunakan plat baja 6mm dengan bentuk potongan
menyesuaikan dimensi mercu spillway agar tidak ada waste.
▪ Modul sesuai dengan dimensi blok mercu Spillway (angkut menggunakan
exca).

7
V. DESKRIPSI INOVASI SLIDING FORMWORK
Deskripsi pelaksanaan inovasi pekerjaan Sliding Formwork pada mercu Spillway dapat
dilihat pada Gambar 5. Detail mercu spillway berikut ini.

COVER
CONCRETE K-
300
With SLIDING
FORMWORK

A. TAMPAK ATAS MERCU B. CROSS SECTION MERCU


SPILLWAY SPILLWAY

C. DETAIL SLIDING FORMWORK


TAMPAK ATAS

8
D. DETAIL SLIDING FORMWORK TAMPAK SAMPING DAN
Gambar 5.DEPAN
Detail Mercu Spillway

COVER
CONCRETE K-300
With SLIDING
FORMWORK

Gambar 6. Support Penahan Katrol

9
VI. SEQUENCE PELAKSANAAN SLIDING FORMWORK
Sliding Formwork mempunyai kapasitas produksi pemasangan 1 hari/blok dan pengecoran
1 hari/blok. Metode pelaksanaan dengan menggunakan Sliding Formwork dimulai dari
bawah ke atas pada setiap segmennya. Tahap-tahap pelaksanaan pengecorannya dapat
dilihat pada Gambar 7 dibawah ini.

Gambar 7. Tahapan Pelaksanaan Sliding Formwork

VII. PEMENUHAN PERSYARATAN


Pengujian yang dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan struktur baja yaitu:
1. Uji Lengkung Statis (Bend Test Report)
Pengujian lengkung statis pada Proyek Pembangunan Bendungan Sindangheula dapat
dilihat pada Gambar 8. Hasil Bend Test Report dibawah ini.

Gambar 8. Hasil Bend Test Report

10
2. Uji Kuat Tekan Beton
Pengujian kuat tekan beton pada Proyek Pembangunan Bendungan Sindangheula dapat
dilihat pada Gambar 9. Hasil test kuat tekan dibawah ini.

Gambar 9. Hasil Test Kuat Tekan


VIII. PERBANDINGAN PANEL BEKISTING KONVENSIONAL DENGAN
SLIDING FORMWORK
PANEL BEKISTING SLIDING
PARAMETER
KONVENSIONAL FORMWORK
Tingkat Pelaksanaan Sulit dalam pembongkaran “Sliding Formwork” yang
dapat dibongkar pasang
dengan mudah dapat
memberikan nilai tambah
terhadap biaya, mutu, waktu,
K3 dan lingkungan. (Eco
Green)
Jumlah Pekerja Memerlukan banyak pekerja Tidak memerlukan banyak
pekerja dalam install dan
uninstall . (Efficiency and
effectiveness)
Workability Mudah rusak Kemudahan pelaksanaan
pekerjaan dan efisiensi waktu
karena mempunyai ketahanan
yang tinggi. (Workability)
Waktu Durasi pelaksanaan lama Durasi pekerjaan yang lebih
singkat 2 hari/blok.

Output

11
IX. DOKUMENTASI LAPANGAN
X. KATROL & RANTAI

PEMBESIAN
BAJA UNP WATER STOP

SLIDING FORMWORK

DEWATERING
Gambar 10. Pelaksanaan Sliding Formwork

XI. KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
Berdasarkan analisis pemasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa sliding form
mempunyai manfaat baik terhadap individual proyek/unit maupun perusahaan

Bekisting “slip form” yang dapat dibongkar pasang dengan mudah dapat memberikan
nilai tambah terhadap biaya, mutu, waktu, K3 dan lingkungan. (Eco Green)
Tidak memerlukan banyak pekerja dalam install dan uninstall bekisting (Efficiency
and effectiveness)
Kemudahan pelaksanaan pekerjaan dan efisiensi waktu karena bekisting mempunyai
ketahanan yang tinggi (Workability)
Durasi pekerjaan yang lebih singkat 2 hari/blok.

12
SARAN
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, pada penelitian selanjutnya penulis menyarankan
:
1. Perlu kombinasi sistem dan metode yang memperhatikan support penahan katrol
2. Perlu modifikasi model dudukan untuk pekerja agar dapat melakukan pekerjaan
finishing permukaan mercu spillway.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT, rekan-rekan yang telah melancarkan
dan membantu Penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional, 2013. SNI 1727-2013 : Pembebanan, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 03-1729-2002 : Tata Cara Perencanaan Struktur
Baja, Jakarta.
Computers and Structures, Inc., 2017. SAP2000 Version 19.1.0 Berkeley, California
United State.

13

Anda mungkin juga menyukai