JB2 - PPB - Egi Setianingrum - K4316023 - A
JB2 - PPB - Egi Setianingrum - K4316023 - A
K4316023
A
JURNAL BELAJAR_Penelitian Pembelajaran Biologi_Jenis-Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian dapat dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan kajiannya, diantaranya
yaitu :
• Menjawab keingintahuan
• Action Research
a. Eksperimen
metode sistematis yang digunakan untuk membangun hubungan sebab akibat. Penelitian
eksperimen juga merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh variable tertentu
terhadap variable lainnya dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
b. Kuasi Eksperiment
kuasi eksperimen disebut juga dengan eksperimen semu yaitu penelitian yang
menggunakan seluruh subject dalam kelompok belajar (intract group)untuk diberi perlakuan
bukan menggunakan subjek yang diambil secara acak.
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
c. Non Eksperiment
merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri atau variable
subjek penelitian menurut keadaan apa adanya tanpa adanya manipulasi atau intervensi dari
peneliti.
a. Penelitian Kuantitatif
adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungannya. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis,teori atau hipotesis yang berhubungan dengan fenomena alam.
merupakan pendekatan penelitian yang melibatkan data kuantitatif dan kualitatif, penggabungan
dalam bentuk data dan penggunaan rancangan berbeda yang dapat melibatkan asumsi-asumsi
fisiolofis dan kerangka kerja teoritis.
c. Penelitian Kualitatif
adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Pada penelitian
in proses dan makna lebih ditonjolkan dengan memanfaatkan landasan teori sebagai pemandu
agar focus penelitian sesuai dengan kondisi yang ada dalam lapangan.
a. Penelitian Sensus
adalah jenis penelitian yang cara pengumpulan data dilakukan apabila seluruh elemen
populasi diselidiki satu per satu. Data tersebut merupakan hasil pengolahan sensus yang
kemudian disebut sebagai parameter.
adalah jenis penelitian yang cara pengumpulan data dilakukan apabila yang diambil
merupakan data dari sebagian populasi (sampel) dan kesimpulan berlaku untuk populasi
a. Penelitian Eksperimen
merupakan jenis penelitian yang memiliki ciri yaitu Subyek dikenai treatment/perlakuan.
Adanya manipulasi obyek penelitian, kontrol terhadap variable dan adanya hubungan
antarvariabel.
merupakan jenis penelitian yang dimulai dengan mencari data dari sekumpulan populasi,
subjek atau data tidak dikenai perlakuan serta adanya kegiatan menyimpulkan gejala atau tren
dari populasi.
adalah jenis penelitian yang menganalisa kecenderungan dalam sebuah kasus, subjek
tidak dikenai perlakuan dan menciptakan konsep general.
a. Eksploratif
adalah salah satu penelitian yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau
penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunkan dalam penelitian . dalam penelitian ini
peneliti belum memiliki gambaran akan definisi atau konsep penelitian sehingga tujuannya
adalah untuk menguak rasa ingin tahu, mencari korelasi dan menemukan inovasi baru.
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
b. Pengembangan atau RnD
adalah suatu kegiatan penelitian dan pengembanagn dan memiliki kepentingan komersial
dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni dan pengembanagn aplikatif di bidang teknologi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperdalam pengetahuan dengan menerapkan
teknologi guna membuat prototype.
c. Verivikati
adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji teori atau hasil penelitian sebelumnya
sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian
sebelumnya. Penelitian ini digunakan untuk melakukan pengujian dan study banding dengan
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Ciri –ciri :
Metode ilmiah adalah sistem dan cara-cara yang logis (berdasarkan ilmu pengetahuan) untuk
menilai, memutuskan dan menemukan kebenaran terhadap teori produk yang baru.metode ilmiah
memiliki beberapa syarat yaitu :
2. Obyektif
3. Menggunakan prinsip analitik (memakai logika berpikir, bukan prasangka, dan bukan
kepercayaan)
Sifat atau karakteristik metode ilmiah diantaranya yaitu bersifat kritis, purposiveness atau
memiliki tujuan, testability atau dapat diuji sehingga harus memiliki hipotesis yang jelas,
analitis, onyektif, replicability atau dapat dilakukan oleh peneliti lain , logis, konseptual dan
bersifat empiris atau dianalisis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dalam melakukan penelitian
terapat tiga tahapan utama yaitu input data kemudian proses sehingga menghasilkan output.
Data yang dimasukkan sebagai input dalam penelitian dapat berupa data kiuantitatif, data
kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang dapat diukur contohnya berupa tinggi, lama,
frekuensi, produktivitas, bobot skor dll. Sedangkan, data kualitatif adalah data yang dapat
diobservasi meliputi warna, bentuk, rasa, performance, tekstur, tren, serta minat. Dalam
penginputan data juga menyertakan teori yang berisi hokum, norma, kebijakan, aturan, dan
model yang berlaku pada masa lalu dan sekarang.
Proses Penelitian
Dalam melakukan penelitian peneliti harus menetukan dimana lokasi yang tepat untuk
melakukan penelitian, kapan waktu yang harus dilakukan untuk sampai mendapatkan data dan
pengolahan data, metode apa yang seharusnya dilakukan serta melakukan tahapan-tahapan
secara sistematis dan berkelanjutan.
Output Penelitian
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
Output atau keluaran dari sebuah penelitian dapat menghasilkan beberapa jenis hasil
keluaran yaitu dapat berupa produk baru, teori baru, prinsip atau model baru serta dapat juga
menghasilkan IPTEK yang baru.
TAGIHAN TUGAS
1. Sebutkan lima sumber utama pengetahuan dan berikan ulasan untuk kelebihan dan kelemahan
dari tiap-tiap sumber!
3. Buatlah pernyataan mengenai asumsi yang mendasari sains dan sikap yang diharapkan oleh
ilmuwan!
4. Tentukan tujuan dan karakteristik dari teori ilmiah dalam kehidupan peneliti!
Jawaban :
a. Empirisme adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman, pengalaman yang dimaksud
adalah pengalaman inderawi. Sumber pengetahuan ini memiliki beberapa kelemahan yaitu :
- keterbatasan indera
- Indera menipu
Kelebihan :
Kelemahan :
- pengetahuan yang dibangun oleh rasionalisme adalah hayalan atau tidak dapat diraba
Kelebihan :
- dengan menalar manusia mampu menjelaskan pemahaman yang rumit dan bersifat
abstrak
- memberikan sifat rasioanl kepada pengetahan ilmiah dan bersifat konsisten dengan
pengetahuan yang telah dikumpulkan sebelumnya.
c. Positivisme adalah pengetahuan yang menyatakan bahwa indera itu amat penting dalam
memperoleh pengetahuan tetapi harus dipertajam dan diperkuat oleh alat bantu dan eksperimen.
Kelemahan :
- analisis biologic yang ditransformasikan ke dalam analisis social dinilai sebagai akart
terpuruknya nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan
- banyaknya manusia yang tidak percaya akan adanya Tuhan, akibat ketidakpercayaan
terhadap sesuatu yang tidak dapat di uji
- manusia akan kehilangan makna, seni atau keindahan sehingga manusia tidak dapat
merasakan kebahagiaan atau kesenanagan
- hanya berhenti pada sesuatu yang nampak dan empiris sehgga tidak dapat menemukan
pengetahuan yang valid
Kelebihan :
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
- kadar faham ynag lebih tinggi dari faham empirisme dan rasionalisme
d. Fenomenalis
teori ini berpendapat bahwa sebab akibat merupakan hubungan yang bersifat niscaya. Menurut
teori ini empirisme benar bila berpendapat bahwa seua pengetahuan berasal dari pengalaman.
Namun para penagnut rasionalisme juga benar, karena akal memaksa bentuknya sendiri
terhadap barang sesuatu serta pengalaman.
Kelemahan :
- Kebenaran yanhg dihasilakan cenderung bersifat subjektif yang hanya berlaku pada
kondisi tertentu pula serta dalam waktu , kasus dan situasi tertentu
Kelebihan :
- memandang objek penelitian sebagai bulatan yang utuh dan tidak terpisah dengann
objek lainnya.
e.. Interaksionisme
Menurut teori ini tidak hanya indera yang terbatas namun akal juga terbatas. Aliran ini mengkitik
teori empirisme dan rasionalisme. Objek yang kita tangkap adalah objek yang selalu berubah jadi
pengetahuan tidaklah tetap namun selalu berubah. Seperti halnya dengan akal yang juga terbatas
dalam mengkonsentrasikan dirinya pada suatu objek jadi menusia secara keseluruhan tidak dapat
memahami objek tersebut. Dengan menyadari adanya keterbatasan indera dan akal maka pada
teori ini dikembangkan suatu kemampuan yaitu pengembanagan kemampuan intuisi.
Kelemahan :
a.Reductionism
Reductionism adalah pendekatan yang mereduksi kompleksitas permasalahan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga dapat dengan mudah diamati dan diteliti.
Pendekatan analitikal adalah nama lain dari reductionism, yaitu mencoba untuk mencari
unsur-unsur yang menjelaskan fenomena tersebut dengan hukum sebab akibat. Asumsi
dari reductionism ini adalah bahwa fenomena keseluruhan dapat dijelaskan dengan
mengetahui fenomena dari unsur-unsurnya. Ada satu istilah yang sering digunakan dalam
hal ini, yaitu keseluruhan adalah merupakan hasil penjumlahan dari unsur-unsurnya. Oleh
karena itu, berpikir linier adalah juga merupakan nama lain dari reductionism.
b.Repeatability
Repeatability yaitu suatu pengetahuan disebut ilmu, bila pengetahuan tersebut dapat
dibuktikan dengan mengulang eksperimen atau penelitian yang dilakukan oleh orang lain
di tempat dan waktu yang berbeda. Sifat ini akan menghasilkan suatu pengetahuan yang
bebas dari subjektifitas, emosi, dan kepentingan. Ini didasarkan pada pemahaman bahwa
ilmu adalah pengetahuan milik umum, sehingga setiap orang yang berkepentingan harus
dapat memeriksa kebenarannya dengan mengulangi eksperimen atau penelitian yang
dilakukan.
c.Refutation
Sifat ini mensyaratkan bahwa suatu ilmu harus memuat informasi yang dapat ditolak
kebenarannya oleh orang lain. Suatu pernyataan bahwa besok mungkin hujan atau pun
tidak, memuat informasi yang tidak layak untuk disebut ilmu, karena tidak dapat ditolak.
Ilmu adalah pengetahuan yang memiliki risiko untuk ditolak, sehingga ilmu adalah
pengetahuan yang dapat berkembang. Sebagai contoh, teori Newton ditolak oleh Eisntein
sehingga menghasilkan teori baru tentang relativitas.
Setiap ilmu memerlukan asumsi. Asumsi diperlukan untuk mengatasi penelaahan suatu
permasalahan menjadi lebar. Asumsi ini perlu, Sebab pernyataan asumtif inilah yang memberi
arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan kita. Sebuah pengetahuan baru dianggap benar
selama kita bisa menerima asumsi yang dikemukakannya. Semua teori mempunyai asumsi-
asumsi ini, baik yang dinyatakan secara tersurat maupun yang tercakup secara tersirat (Jujun,
2001:6). Seorang ilmuan harus benar- benar mengenal asumsi yang dipergunakan dalam analisis
keilmuannya. sebab jika menggunakan asumsi yang berbeda, maka berbeda pula konsep
pemikiran yang dipergunakan. Sering kita temui bahwa asumsi yang melandasi suatu kajian
keilmuan tidak bersifat tersurat melainkan tersirat.
Ilmu mempunyai tiga asumsi mengenai objek empiris. Pertama, Menganggap objek-
objek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain. Kedua, Anggapan bahwa suatu benda tidak
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
mengalami perubahan dalam jangaka waktu tertentu, dan yang ketiga Determinisme, merupakan
asumsi ilmu yang menganggap bahwa suatu gejala buakanlah suatu kejadian yang bersifat
kebetulan, Setiap gejala mempunyai suatu pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan- urutan
kejadian yang sama.
Tujuan :
Karakteristik :
Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode
ilmiah bekerja. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah,
maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan
yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau
pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan
subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan
pembuktian yang objektif
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan
prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan
menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya
atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan
menggunakan analisa yang tajam.
4. Menggunakan hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan
analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah
tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan
tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
1. Menurut penggunaannya
a. Penelitian dasar atau penelitian murni
Penelitian dasar atau murni bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk
menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya hasil penelitian
tidak segera dipakai, namun digunakan dalam jangka waktu panjang.
b. Penelitian terapan
Penelitian terapan adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Artinya hasil penelitian diharapkan segera dapat
dipakai untuk keperluan praktis. Dengan kata lain penelitian terapan adalah penelitian yang
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori untuk
diterapkan dalam memecahkan permasalahan praktis..
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
2. Menurut metodenya
a. Penelitian historis
Penelitian historis bertujuan untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab,
dampak, atau perkembangan dari kejadian lampau yang dapat digunakan untuk menjelaskan
kejadian sekarang, dan mengantisipasi kejadian yang akan datang. Contoh penelitian historis,
diantaranya (1) penelitian untuk mengetahui perkembangan pendidikan Indonesia dari masa ke
masa, (2) penelitian tentang mengapa suatu metode pendidikan menjadi andalah di masa lalu,
dan sebagainya.
b. Penelitian ex post facto
Penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang guna mengetahui faktor-faktor penyebab
timbulnya kejadian. Penelitian ini menggunakan logika jika x maka y. Namun dalam penelitian
ini tidak dilakukan manipulasi variabel. Contoh penelitian ex post facto, diantaranya (1)
penelitian tentang sebab banyaknya kerusuhan di kalangan pelajar, (2) penelitian tentang sebab
terjadinya banyak siswa yang tidak lulus ujian, dan sebagainya.
c. Penelitian eksperimen
Tujuan dari jenis ini adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental
dapat digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol, atau apakah efek suatu
variabel eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel kontrol, disamping itu juga
untuk menunjukan hubungan yang tidak dapat dialakukan oleh jenis eksperimental variabel
tunggal. Contoh penelitian eksperimen, diantaranya (1) pengaruh penggunaan metode mengajar
A terhadap hasil belajar siswa, (2) pengaruh media pembelajaran B terhadap motivasi belajar
siswa, dan lain sebagainya.
d. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penilitan yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data
yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi. Secara umum penelitian survey
dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Sampel
yang diambil harus dapat merepresentasikan populasi. Contoh penelitian sampel, diantaranya (1)
kecenderungan siswa dalam memilih ketua kelasnya, (2) pengaruh anggaran pendidikan terhadap
kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dan sebagainya.
3. Menurut jenis data dan analisisnya
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian pendidikan terbagi menjadi:
a. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data kuantitatif, sehingga
analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif atau disebut inferensi. Data kuantitatif
berbentuk angka atau diangkakan seperti 1,2,3,4,..., atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3 =
kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif dibedakan menjadi
data diskrit atau nominal dan data kontitum. Data diskrit atau nominal adalah data dalam bentuk
kategori, sedangkan data kontitum adalah data dalam bentuk angka yang diperoleh berdasarkan
hasil pengukuran.
b. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang datanya kualitatif sehingga analisisnya juga
analisis kualitatif atau disebut deskriptif. Data kualitatif berupa data dalam bentuk kata, kalimat,
dan gambar. Data kualitatif dapat dirubah menjadi data kuantitatif dengan cara diskoring. Contoh
data kualitatif, yakni baik sekali, baik, kuran baik, tidak baik, atau sangat setuju, setuju, ragu-
ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, atau selalu, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah.
c. Penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif
Penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif merupakan penelitian yang datanya terdiri
dari data kuantitatif dan data kualitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data
kuantitatif dan data kualitatif.
4. Menurut tingkat kedalaman analisis data penelitian
Menurut tingkat kedalaman analisis data penelitiannya, penelitian pendidikan terbagi
menjadi, sebagai berikut:
a. Penelitian deskriptif
Penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu per satu.
Deskripsi berarti pemberian secara sistematik dan faktual tentang sifat-sifat tertentu pada
populasi tertentu.
b. Penelitian eksplanatori
Penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan variabel dengan
variabel lainnya.
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
LATIHAN SOAL AKHIR CH.1
Jawaban:
1. a. Alasan induktif
b. Alasan deduktif
c. pendekatan ilmiah
d. Alasan deduktif
e. pendekatan ilmiah
f. pendekatan ilmiah
2. Hal yang mendasari tentang pendekatan ilmiah inquiry aalah teori yang mengintegrasikan
temuan, merangkum informasi dan memberikan petunjuk untuk penelitian baru dan
memungkinkan orang untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.
3. Perbedaan antara teori induktif dan teori deduktif adalah teori induktif berfungsi untuk
menjalesakn pengamatan sebelumnya dan teori deductive dikembangkan sebelum pengamatan
ekstensif dilakukan.
4. pengetahuan yang saya dapat dapat berupa pengalaman, akal sehat dan gabungannya.
5. Deduktif argument :
b. Argumennya benar
6. Induktif argument
a. argumennya benar
b. argumennya cacat tidak dapat menyatakan hal itu sebab siswa belajar dengan keras
untuk mendapatkan nilai yang bagus.
b. Para ilmuwan adalah skeptic dan menganggap apa yang ditemukan itu tentative
D. a dan b
Jawaban :
Penelitian Deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara
sistematis, faktual, serta akurat pada fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian Perkembangan merupakan metode yang bertujuan ialah untuk menyelidiki pola-pola
dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
Penelitian True Eksperimental atau eksperimen sungguhan merupakan suatu metode yang
bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara
melakukan kontrol atau kendali.
Penelitian Quasi Eksperimental atau eksperimen semu merupakan suatu metode yang
mempunyai tujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang
tidak memungkinkan ada kontrol atau kendali, tetapi bisa diperoleh informasi pengganti bagi
situasi dengan pengendalian.
Penelitian Tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru
dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
3. Jenis-jenis penelitian tertentu yang termasuk dalam kategori kuantitatif dan penelitian
kualitatif.
A. Kuantitatif
1. Deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau yang telah
lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel
bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
2. Komparatif
Metode ini sering digunakan dalam melakukan penelitian yang mengarah untuk diketahui apakah
2 variabel terdapat perbedaaan di dalam suatu aspek yang sedang diteliti. Di dalam penelitian
tidak terjadi manipulasi dari peneliti, sehingga datanya benar-benar akurat.
3. Korelasi
Metode Korelasi merupakan metode penekitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
menggambarkan dua atau lebih sejumlah fakta dan juga sifat-sifat objek kita yang sedang diteliti.
4. Survey
metode penelitian survei merupakan metode di dalam suatu bentuk dari suatu teknik penelitian
yang mana informasinya ini di kumpulakan dari beberapa sampel berupa orang,
mengumpulakannya dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang di jawab langsung oleh orang
tersebut
5. True experiment
Metode ini ditakan true experiment atau eksperimen yang sebenar-benarnya karena didalam
rancangan penelitian ini kita bisa mengotrol semua variabel luar yang ada yang dapat
mempengaruhi jalannya suatu eksperimen.
6. Quasi Experiment
Desain atau rancangan mempunyai kelompok kontrol yang dapat membantu proses penelitian,
akan tetapi tidak bisa berfungsi sepenuhnya karena untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
masih mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
B. Kualitatif
4. Contoh masalah penelitian yang mungkin diselidiki oleh pendekatan metode campuran:
Menggunakan data kuantitatif : faktor – faktor apa yang mempengaruhi sikap siswa terhadap
kepemilikan buku ajar yang tidak diwajibkan sekolah?
Menggunakan data kualitatif : Ketika siswa menyebutkan salah satu faktor alasan yang
mempengaruhi kepemilikan buku ajar yang tidak diwajibkan sekolah, misalnya untuk
memperoleh pengetahuan lebih, apa yang dimaksudkan mereka?
Salah satu contoh penelitian kualitatif misalnya ‘Metode Belajar Bahasa Inggris yang
Efektif untuk Siswa Sekolah Dasar’. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lingkungan
sekolah dasar sebagai sumber data utama. Teknik pengamatan yang digunakan juga berupa
observasi terhadap metode pengajaran yang digunakan pada sebuah sekolah tertentu guna
menentukan metode belajar Bahasa Inggris yang efektif untuk diterapkan pada siswa sekolah
dasar.
Sedangkan contoh penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif misalnya adalah
‘Pengaruh Metode Pembelajaran yang Digunakan dalam Menentukan Hasil Belajar pada Siswa’.
Pada contoh penelitian ini, desain penelitian sudah ditentukan sejak awal secara jelas, yakni
menghubungkan antara pengaruh media belajar yang digunakan dengan hasil belajar yang diraih.
- Menurut Davis & Cosenza (1993) konsep adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang
dikaitkan dengan peristiwa objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu, dengan kata lain konsep
adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta tertentu
- Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih
tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan
secara sadar untuk kepentingan ilmiah. Konstruk dapat diartikan sebagai konsep yang telah
dibatasi pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) sehingga dapat diamati dan diukur.
- Menurut Sugiyono (2009) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel kategorikal :
- Variabel kategori adalah konsep yang memiliki beberapa gejala yang dapat dibedakan
satu sama lain berdasarkan label, atribut atau unsur formal dari gejala itu.
- variabel mengandung nilai-nilai yang tidak dapat diutarakan dalam bentuk angka, tetapi
dalam bentuk kategori-kategori.
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
Variabel Independen
- Istilah variabel independen dan variabel dependen berasal dari logika matematika, di
mana X dinyatakan sebagai yang ‘mempengaruhi atau sebab’ dan Y sebagai yang
‘dipengaruhi atau akibat’.
10. Definisi konstitutif dan operasional dan jelaskan pentingnya yang terakhir dalam
penelitian.
Definisi Konstitutif
Definisi konstitutif merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstrak dengan
menggunakan konstrak yang lain.
Contoh:
Definisi operasional
Definisi operasioanl adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk
dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut.
Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi, yang harus dilakukan atau
tidak dilakukan untuk memperoleh konstruk yang didefinisikan.
Contoh:
Definisi yang disusun berdasarkan atas sifat atau atas cara bekerjanya hal yang
didefinisikan
EGI SETIANINGRUM
K4316023
A
Contoh:
Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu muncul
1. Jenis Penelitian
a. Dasar
b. Terapan
c. Dasar
d. Terapan