PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Carsinoma sel ginjal ( renal cell carcinoma ) adalah tumor malignansi renal tersering,
dua kali lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan pada wanita.
Kanker ginjal menyebabkan 2% dari semua penyakit kanker yang menyerang orang
dewasa di Amerika serikat. Penyakit ini menyerang laki-laki hampir dua kali lebih banyak
dari pada wanita dan umumnya mengenai laki-laki pada usia diatas 55 tahun. Insidensi
carsinoma sel ginjal ( kanker ginjal ) mengenai 3 per 1000 orang dan ditemukan sekitar
31.000 kasus baru ditemukan disetiap tahun , serta 12.000 orang meninggal karena kanker
ginjal di AS.
2.2 Etiologi
Tidak semua tumor merupakan kanker ( keganasan ). Tumor yang ganas disebut tumor
maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan disekitarnya. sel-sel ini juga
keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah tau system getah bening, dan akan
terbawa ke bagian tubuh lainnya ( proses ini dikenal sebagai metastasetumor ).
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Namun, penelitian telah
menemukan factor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan risiko terjadinya kanker
ginjal. Risiko terjadinya carcinoma sel ginjal meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.
Kanker ini paling sering terjadi pada usia 50-70 tahun. Pria memiliki risiko 2 kali lebih besar
dibandingkan wanita.
2.3 Patofisiologi
Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena dan
pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk sembuh.
jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai vena
kava, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisa memberikan
harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat, terutama ke
paru-paru.
Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek karena tidak
dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.
2.4 Pathway
Di proses di otak
Faktor penyebab/pencetus
Mutasi gen
protein abnormal
Sel kanker
imunitas
Inflamasi
Nosisptor
Substansi P Neurotransmiter
Nyeri tajam
Serabut A delta
Hipermetabolisme sel
2.6 Penatalaksanaan
2.6.1 Operasi
Operasi adalah perawatan yang paling umum untuk kanker ginjal. Perawatan jenis ini
merupakan suatu tipe dari terapi lokal yang dilakukan dengan merawat kanker ginjal dan area
yang dekat pada tumor. Operasi untuk mengangkat ginjal disebut nephrectomy. Adapun tipe
operasi pengangkatan ginjal ini tergantung pada stadium dari tumor yaitu :
Radical nephrectomy. Ahli bedah mengangkat seluruh ginjal bersama kelenjar adrenal dan
beberapa jaringan disekitar ginjal. Beberapa simpul getah bening di area itu juga diangkat.
Simple nephrectomy. Ahli bedah hanya mengangkat ginjal. Biasanya tindakan ini dilakukan
pada penderita kanker ginjal stadium I.
Partial nephrectomy. Ahli bedah hanya mengangkat bagian dari ginjal yang mengandung
tumor. Operasi ini dilakukan ketika seseorang itu hanya mempunyai satu ginjal, ketika kanker
sudah memengaruhi kedua ginjal, maupun penderita yang ukuran tumor ginjalnya kurang dari
4 cm atau ¾ inci.
Efek samping dari operasi adalah lamanya waktu untuk sembuh. Lama waktu yang
diperlukan untuk kesembuhan pun berbeda untuk setiap orang. Pasien sering tidak nyaman
selama beberapa hari pertama meskipun telah menggunakan obat penghilang nyeri.
2.6.2 Arterial embolization
Arterial embolization adalah tipe terapi lokal yang menyusutkan tumor dan dilakukan
sebelum tindakan operasi. Tujuannya adalah agar operasi dapat berjalan lebih mudah. Ketika
operasi tidak mungkin dilakukan, maka embolization digunakan untuk membantu
menghilangkan gejala – gejala kanker ginjal.
Cara ini dilakukan dengan memasukkan tabung yang sempit ke dalam suatu
pembuluh darah di kaki. Tabung dialirkan keatas hingga ke pembuluh darah besar utama atau
arteri ginjal yang menyediakan darah pada ginjal. Lalu disuntikkan suatu senyawa ke
pembuluh darah untuk menghalangi aliran darah ke dalam ginjal.
Setelah arterial embolization penderita biasanya merasakan nyeri punggung atau
mengalami demam. Efek – efek lainnya mual dan muntah. Namun masalah – masalah ini bisa
segera menghilang.
Terapi radiasi ( radioterapi ) adalah tipe lain dari tipe lokal yang yang menggunakan
sinar bertenaga tinggi untuk membunuh sel – sel kanker, serta memengaruhi sel – sel kanker
di area yang dirawat. Pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit atau klinik dalam lima
hari setiap minggu selama beberapa minggu.
Efek samping dari terapi radiasi tergantung pada jumlah radiasi yang diberikan dan
bagian tubuh yang dirawat. Pasien bisa menjadi sangat lelah selama terapi radiasi, terutama
pada minggu – minggu pertama perawatan.
Terapi radiasi pada ginjal dan area – area yang berdekatan memungkinkan terjadinya
mual, muntah, diare atau tidak nyaman ketika BAK. Selain itu juga menyebabkan
kekurangan jumlah sel darah putih sehat yang sebenarnya membantu melindungi tubuh
terhadap infeksi. Efek lainnya kulit diarea yang dirawat akan memerah, kering dan peka.
2.6.4 Terapi biologis
Terapi biologis adalah suatu tipe dari terapi sistematis atau terapi yang menggunakan
senyawa – senyawa yang berjalan melalui aliran darah, mencapai dan memengaruhi sel – sel
di seluruh tubuh. Terapi biologis menggunakan kemampuan alamiah tubuh atau sistem imun
untuk melawan kanker.
Terapi biologis mungkin menyebabkan gejala – gejala seperti flu, kedinginan,
demam, nyeri – nyeri otot, kelemahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan diare.
Pasien – pasien juga mungkin memperoleh suatu ruam kulit atau skin rash. Persoalan –
persoalan ini dapat menjadi parah, namun mereka menghilang setelah perawatan dihentikan.
2.6.5 Kemoterapi
Kemoterapi adalah tipe dari terapi sistemis dengan menggunakan obat – obatan. Obat
– obatan anti kanker memasuki aliran darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Meskipun
berguna untuk kanker – kanker yang lain, obat – obatan tersebut telah menunjukkan
penggunaan yang teratas terhadap kanker.
Efek samping dari kemoterapi tergantung pada obat – obatan spesifik dan jumlah
yang diterima. Pada umumnya, obat – obatan anti kanker memengaruhi sel – sel yang
membelah secara cepat, terutama sel – sel darah. Sel – sel ini melawan infeksi, membantu
darah untuk menggumpal atau membantu, dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika
obat – obat memengaruhi sel – sel darah, pasien lebih mudah mendapat infeksi, memar
berdarah, juga merasa sangat lemah dan lelah.
Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut. Rambut tumbuh kembali, namun
adakalanya rambut yang baru memiliki warna dan tekstur yang agak berbeda.
Kemoterapi dapat menyebabkan nafsu makan yang buruk, mual, muntah, diare, atau
luka – luka mulut dan bibir. Namun, efek – efek samping ini dapat dikontrol dengan
menggunakan obat – obatan.
2.7 Klasifikasi
Ginjal yang semakin lama mengalami kegagalan atau gangguan fungsi ginjal,
sehingga tidak mampu lagi bekerja d;engan normal, membuat organ ginjal semakin berat dan
akhirnya menjadi kanker ginjal. Stadium kanker ginjal didasarkan pada ukuran tumor,
penyebaran dan luas penyebaran. Stadium – stadium tersebut adalah :
a. Stadium I. Stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal. Tumornya berukuran 2,75 inci ( 7
cm ) atau tidak lebih besar dari sebuah bola tenis. Sel – sel kanker ditemukan hanya berada di
ginjal.
b. Stadium II. Stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal namun tumor sudah berukuran
lebih dari 2,75 inci. Sel – sel kanker ditemukan hanya di ginjal.
c. Stadium III. Pada stadium ini, tumor tidak meluas diluar ginjal, tetapi sel – sel kanker telah
menyebar melalui sistem getah bening ke suatu simpul getah bening yang berdekatan. Tumor
juga menyerang kelenjar adrenal atau lapisan – lapisan dari lemak dan jaringan yang
berserabut yang mengelilingi ginjal. Namun, sel – sel kanker masih belum menyebar diluar
jaringan berserabut. Sel – sel kanker ditemukan pada satu simpul getah bening yang
berdekatan atau menyebar dari ginjal ke suatu pembuluh darah besar yang berdekatan. Sel –
sel kanker juga ditemukan pada simpul getah bening yang berdekatan.
d. Stadium IV. Pada stadium ini, tumor meluas dari luar jaringan berserabut yang mengelilingi
ginjal. Sel – sel kanker ditemukan pada lebih dari satu simpul getah bening yang berdekatan
atau kanker yang telah menyebar ke tempat – tempat lain di dalam tubuh, seperti paru – paru.
e. Kanker yang kambuh. Kondisi ini adalah kanker yang kembali muncul setelah
f. perawatan bisa muncul kembali di ginjal atau bagian tubuh lainnya.
Gambar stadium ginjal
3. Biopsy. Biopsy adalah pengangkatan jaringan untuk mencari sel – sel kanker.
4. Urografi intravena
5. USG
6. MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor
7. RPG
8. Arteriografi
9. Pemeriksaan Fisik
10. Periksa tanda – tanda kesehatan umum dan mengujinya untuk demam dan tekanan darah
tinggi. Raba perut dan pinggang untuk memastikan adanya gejala tumor.
11. Tes urin.
12. Tes darah. Laboratorium memeriksa darah untuk melihat seberapa baik ginjal berfungsi.
Laboratorium memeriksa tingkat dari beberapa senyawa, seperti creatinine. Tingginya
creatinine akan mengakibatkan ginjal tidak bekerja secara normal.
13. Intravenous Pyelogram ( IVP ). Pemberian zat warna suatu vena di lengan dengan cara
disuntikkan. Zat warna berjalan melalui tubuh dan berkumpul di ginjal. Zat warna itu lalu
terlihat pada sinar X. Lalu zat warna itu akan bergerak melalui ginjal menuju kantung kemih.
2.9 Pencegahan
Ambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan Anda dapat membantu
mengurangi risiko kanker ginjal. Untuk mengurangi risiko Anda, cobalah untuk:
1. Berhenti merokok. Jika Anda merokok, berhenti. Banyak pilihan untuk berhenti termasuk
program-program dukungan, obat-obatan dan produk-produk pengganti nikotin. Beritahu
dokter Anda Anda ingin berhenti, dan diskusikan pilihan Anda bersama-sama.
2. Makan lebih banyak buah dan sayuran. Tambahkan lebih banyak buah dan sayuran untuk
diet Anda. Berbagai buah-buahan dan sayuran membantu memastikan bahwa Anda
memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda. Mengganti beberapa camilan Anda
dan lauk pauk dengan buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membantu Anda menurunkan
berat badan.
3. Menjaga berat badan yang sehat. Bekerja untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Jika Anda kelebihan berat badan atau kegemukan, mengurangi jumlah kalori yang
dikonsumsi setiap hari dan mencoba untuk melaksanakan sebagian besar hari dalam
seminggu. Tanyakan kepada dokter Anda tentang strategi lain yang sehat untuk membantu
Anda menurunkan berat badan.
4. Kontrol tekanan darah tinggi. Mintalah dokter Anda untuk memeriksa tekanan darah Anda
pada pertemuan berikutnya. Jika tekanan darah Anda tinggi, Anda dapat mendiskusikan
pilihan-pilihan untuk menurunkannya. Langkah-langkah gaya hidup seperti berolahraga,
penurunan berat badan dan perubahan diet dapat membantu. Beberapa orang mungkin perlu
menambahkan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah mereka. Diskusikan pilihan
dengan dokter Anda.
5. Kurangi atau hindari paparan racun lingkungan. Jika Anda bekerja dengan bahan kimia
beracun, ambil tindakan pengamanan khusus seperti memakai masker dan sarung tangan
tebal. Di Amerika Serikat, perusahaan diwajibkan untuk memberi tahu Anda apa bahan
kimia Anda mungkin terpapar pada pekerjaan. Mengikuti prosedur keselamatan kerja, dan
bertanya kepada dokter Anda jika ada cara lain untuk melindungi diri dari paparan bahan
kimia.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn “A” DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN DENGAN DIAGNOSA CA. GINJAL DI RUANG PERAWATAN
KAIHAN RUMAH SAKIT JAYABAYA MAKASSAR
3.1 Pengkajian
1. PENGKAJIAN
A. Biodata
1) Identitas klien
Nama : Tn “A”
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat :
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bugis
Pendidikan : Strata 1
Pekerjaan : PNS
B. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan Utama : Nyeri Pinggang
b) Riwayat keluhan utama
P : Penumpukan massa
Q : Nyeri seperti ditusuk
R : Daerah pinggang dan perut
S : Skala nyeri 6
T : Dimulai sejak ± 3 minggu sebelum MRS
c) Kondisi yang memperberat : Aktivitas fisik
d) Kondisi yang meringankan : Tirah baring
e) Keluhan lain yang menyertai
Klien mengatakan merasakan nyeri pada daerah perut
Klien mengatakan tidak nafsu makan
2) Riwayat kesehatan masa lalu : Pasien sebelumnya tidak pernah mempunyai riwayat
penyakit apapun dan pasien juga belum pernah dirawat di Rumah Sakit.
3) Riwayat Keperawatan Keluarga : Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit
C. Analisa Data
Data Penyebab Masalah
Ds : Factor penyebab ca. ginjal Nyeri
Klien mengeluh nyeri pada ↓
Pembentukan jaringan baru yang
pinggang berlebihan
Nyeri tekan pada daerah ↓
ginjal yang terkena Menekan saraf perifer
Ekspresi wajah nampak ↓
meringis Merangsang pengeluaran zat
pirogen
Do : ↓
Kegelisaan Impuls disampai ke cortex serebri
Hematuria ↓
Klien mengeluh kencingnya Thalamus
berwarna merah ↓
Nyeri dipersepsikan
Skla nyeri 6
Ds : Faktor penyebab Gangguan
Klien mengeluh tidak ada ↓ pemenuhan nutrisi
Ca ginjal
nafsu makan ↓
Klien mengeluh rasa mual Sekresi protein terganggu
dan muntah ↓
Do : Sindrom uremia
Penurunan berat badan ↓
Gangguan keseimbangan asam
Porsi makan tidak dihabiskan
basa
↓
Produksi dan asam lambung naik
↓
Gastritis
↓
Mual, muntah
↓
Intake nutrisi kurang
↓
Gangguan pemenuhan nutrisi
D. Prioritas Masalah
1. Nyeri
2. Gangguan kebutuhan nutrisi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kanker Ginjal adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelainan pertumbuhan dari
sel-sel kanker pada ginjal. Biasanya, hanya satu ginjal yang terkena kanker.
Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan jenis
kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno karsinoma
renalis / hipernefroma).
factor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan risiko terjadinya kanker ginjal
diantaranya :
a. Merokok
b. Kegemukan / obesitas.
c. Dialysis jangka panjang. Dialysis adalah perawatan untuk orang – orang yang ginjalnya tidak
bekerja dengan baik.
d. Hipertensi.
e. Jenis kelamin. Laki – laki dimungkinkan lebih banyak menderita kanker ginjal daripada
perempuan.
f. Makanan tinggi lemak.
g. Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos.
LAMPIRAN
Kanker ginjal adalah suatu jenis kanker yang menyerang ginjal.
Ginjal adalah organ di dalam tubuh yang berfungsi menyaring kotoran dari
darah dan mengubahnya menjadi urine. Manusia memiliki dua buah ginjal
yang terletak di kedua sisi pinggang di bawah tulang rusuk. Kanker
biasanya menyerang salah satu ginjal saja.
Demam tinggi.
Tingkat keparahan kanker ginjal secara umum ditandai dengan
sistem TNM. Huruf T mengindikasikan seberapa besar jaringan kanker
(tumor) telah tumbuh, di antaranya:
T1a (apabila diameter tumor masih kurang dari 4 cm).
T3b (apabila tumor telah menjalar ke dalam pembuluh balik ginjal atau ke
pembuluh balik utama/vena cava).
N2 (sel kanker sudah ada dalam dua atau lebih nodus limfa).
Dan huruf terakhir, yaitu huruf M, menandakan apakah sel kanker telah
menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berikut ini pembagiannya:
M0 (menandakan bahwa sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh
lainnya).
Merokok.
Penyakit hipertensi.
Selain faktor-faktor tersebut, kanker ginjal juga disinyalir bisa terjadi akibat
efek samping pengobatan dialisis pada kasus gagal ginjal dan efek
samping konsumsi obat pereda rasa sakit (misalnya obat-obatan golongan
antiinflamasi nonsteroid), meskipun risiko ini sangat kecil.
Diagnosis Kanker Ginjal
Jika Anda merasakan gejala-gejala kanker ginjal, seperti nyeri terus-
menerus di daerah pinggang dan kencing disertai darah, segera temui
dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Dokter kemungkinan akan melakukan pengecekan darah dan urine terlebih
dahulu untuk memastikan kondisi ginjal yang dialami oleh pasien. Artinya
gejala yang dirasakan pasien belum tentu akibat kanker dan mungkin saja
akibat batu ginjal atau infeksi ginjal lainnya.
Jika ternyata penyebab gejala bukan karena infeksi, penyakit batu ginjal,
atau kondisi-kondisi lainnya, maka dokter dapat melakukan pemeriksaan
lanjutan guna mendeteksi adanya kanker ginjal, seperti:
USG
Biopsi
Pemeriksaan X-ray
Sunitinib. Obat ini bekerja dengan cara menghambat protein kinase (enzim
yang membantu pertumbuhan sel kanker) sehingga perkembangan kanker
dapat dihentikan.
Lakukan olahraga secara rutin selama 2,5 jam dalam satu minggu, seperti
aktivitas bersepeda, jalan cepat, berenang, atau lari.
Apabila Anda menderita obesitas, kurangi berat badan agar terhindar dari
kanker ginjal dengan cara mengombinasikan latihan rutin dan konsumsi
makanan sehat.
Harapan hidup tersebut dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan kasus
kanker ginjal yang terdiagnosis parah, yaitu ketika sel-sel kanker telah
menggerogoti sejumlah organ tubuh lainnya. Peluang untuk bisa hidup
setidaknya lima tahun ke depan diperkirakan hanya 10 persen saja.