Tugas Kliping Ips Bencana Alam Yang Terj
Tugas Kliping Ips Bencana Alam Yang Terj
BENCANA ALAM
OLEH :
Amriana
Kelas : VI (Enam)
SD NEGERI 27 POSO
2019
BENCANA ALAM DI ASIA TENGGARA
Topan nargis membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 190 km/jam. Pada bulan
Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut
adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban Topan Nargis diperkirakan
mencapai 77.700 orangdan 42.000 lainnya dinyatakan hilang. Akibat bencana ini rumah
penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah. Badai ini juga menyebabkan tanah
longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan
tropis yang terparah di Asia.
2. Badai di Vietnam
3. Banjir di Malaysia
Malaysia sering kita sebut sebagai negeri Jiran yang artinya tetangga dekat. Letak Malaysia
memang sangat dekat dengan Indonesia. Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia
Barat dan Malaysia Timur . Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur
bergabung dengan Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan salah satu negara yang sering
dilanda banjir.Daerah-daerah di Malaysia terutama di wilayah Pahang, Johor, dan
Malaka hampir setiap tahun mengalami bencana ini. Ketinggian banjir di wilayah Pahang dan
Johor bahkan mencapai atap rumah penduduk. Hal ini memaksa ribuan warga mengungsi.
Penyebab utama banjir di Malaysia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap
bulan November hingga Februari. Pada tahun 2006 Malaysia mengalami banjir
terhebat dalam seratus tahun terakhir.
5. Tsunami Ende, Flores-Nusa Tenggara Timur, 12 Disember 1992. Korban 2100 orang
Gempa bumi berkekuatan 7,8 Mw terjadi pada di lepas pantai utara bagian timur Pulau
Flores, Indonesia, jam 05:29 GMT (13:29 waktu setempat) pada tanggal 12 Desember 1992.
Getaran ini juga dirasakan di pulau Bali, 700 km ke barat. Gempa ini juga memicu
serangkaian tsunami, yang sampai di pantai Flores hanya dua menit setelah gempa pertama,
dan mencapai setiap bagian dari pantai utara dalam waktu lima menit. Pusat gempa berada
terletak sekitar 35 km barat laut Maumere, yang merupakan kota terbesar di pulau Flores.
Patahan yang diakibatkan gempa terbentang antara pusat gempa di dekat Tanjung Batumanuk
dan Tanjung Bunga, di ujung timur laut pulau. Panjang sesar adalah sekitar 110 km, dan lebar
adalah sekitar 35 km. Lebih dari 1.000 gempa susulan yang direkam oleh tim survei lapangan
dari Jepang selama periode panjang minggu dari 30 Desember-5 Januari. Pantai di sebelah
barat Tanjung Batumanak itu terangkat, dengan pergeseran antara dari 5 -. 1.1m Subsidence
terjadi di sisi timur, mencapai 1.6m di desa Kolisia (terletak 25 km barat laut Maumere)
Secara total gampir 2.000 orang meninggal dan 18.000 rumah rusak akibat tsunami. Hal yang
menarik dari kejadian di Pulau Babi ini adalah korban tewas berjenis kelamin perempuan
hamper dua kali lipat dari yang berjenis kelamin laki-laki
6. Gunung Kelud (Kediri Jawa Timur), meletus 19 Mei 1919. Korban 5.115 orang.
Gempa ini terjadi dengan kekuatan 7,6 SR di lepas pantai Sumatera Barat, pada pukul
17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera,
sekitar 50 km barat laut Padang. Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah
di Sumatera Bara.
Menurut data Satkorlak PB, banyaknya 6.234 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3
kota & 4 kabupaten diSumatera Barat, korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan
1.688 orang, korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah
rusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan.
Dalam hal korban jiwa, gempa pagi hari yang "membangunkan" warga Yogyakarta
dan sekitarnya itu menewaskan lebih dari 5.700 orang, melukai puluhan ribu orang dan
menghancurkan ratusan ribu rumah. Karena masih tergolong pagi hari, gempa ini membuat
banyak orang terperangkap di dalam rumah khususnya anak-anak dan orang tua. Tak heran
jika mayoritas korban merupakan orang yang berusia lanjut dan anak-anak yang
kemungkinan tidak sempat menyelamatkan diri ketika gempa belangsung. Berdasarkan
informasi data terbaru yang diterima dari Yogyakarta Media Center pada tanggal 7 Juni 2006,
jumlah korban mencapai 5.716 orang tewas dan 37.927 orang luka-luka.
9. Tsunami Gunung Krakatau (letaknya di Selat Sunda antara pulau Jawa dan
Sumatra) meletus, 26 Agustus 1883. Korban 36.417 orang
Bayangkan apa yang terjadi 129 tahun lalu, ketika Gunung Krakatau meletus tepatnya
pada tanggal 26 Agustus 1883. Daya ledaknya saja diperkirakan 30.000 kali lipat bom atom
Nagasaki dan Hiroshima di Jepang. Suara letusannya terdengar hingga Australia (Alice
Spring) dan bahkan Afrika (Pulau Rogrigues) sejauh 4.653 km. Dan korban jiwa mencapai
lebih dari 36.000 jiwa.
Ledakan ini menimbulkan gelombang setinggi 40 meter, gempa bumi dan
menimbulkan tsunami hingga mencapai Hawaii. Menghancurkan 195 desa-desa di sepanjang
Merak hingga Karawang, Ujung Kulon hingga Sumatera bagian selatan.
Atmosfer dipenuhi dengan debu vulkanik. Dunia sempat mengalami kegelapan selama dua
hari. Matahari meredup selama setahun ke depan. Perubahan iklim global sedang terjadi.
10. Gunung Tambora (atau Tomboro) di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat
(NTB) meletus, tahun 1815. Korban 92.000 orang
Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi lebih aktif, dengan puncak letusannya
terjadi pada bulan April 1815. Besar letusan ini masuk ke dalam skala tujuh VEI (Indeks
Letusan Gunung Internasional), dengan jumlah semburan tefrit sebesar 1.6 × 1011 meter
kubik. Letusan ketiga ini mempengaruhi iklim global dalam waktu yang lama. Aktivitas
Tambora setelah letusan tersebut baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815.
Akibat letusan Tambora antara lain Tsunami besar menyerang pantai beberapa pulau
di Indonesia pada tanggal 10 April 1815 dengan ketinggian diatas 4 m. Tinggi asap letusan
mencapai ketinggian lebih dari 43 km. Karena daya tarik grafitasi yang ringan di angkasa,
abu dan debu Tambora melayang dan menyebar mengelilingi dunia. Debu Tambora menetap
di lapisan troposfer selama beberapa tahun dan turun melalui angin dan hujan kembali ke
Bumi
Letusan gunung Tambora berakibat luar biasa. Gagal panen di China, Eropa, dan
Irlandia. Hujan tanpa henti selama delapan minggu memicu epidemi tifus yang menewaskan
65.000 orang di Inggris dan Eropa. Kelaparan melumpuhkan di Inggris.Kegelapan
menyelimuti Bumi. Tambora juga jadi salah satu pemicu kerusuhan di Perancis yang
warganya kekuarangan makanan. Juga mengubah sejarah saat Napoleon kalah akibat musim
dingin berkepanjangan dan kelaparan pada 1815 di Waterloo.