1. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Jepang dengan mengirimkan para mahasiswa
untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi di Jepang. Peranan Indonesia dalam membina dan
mempererat persahabatan dan kerja sama antarbangsa ini bertujuan untuk … .
a. memperluas dan meningkatkan meningkatkan investasi,
b. memperluas ekspor barang dan jasa,
c. menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi,
d. mempromosikan tujuan daerah wisata
2. Keterlibatan Bangsa Indonesia di dalam organisasi Palang Merah Dunia adalah salah satu contoh peranan
Indonesia dalam membina dan mempererat persahabatan dan kerja sama antarbangsa yang bertujuan
untuk … .
a. memperluas ekspor barang dan jasa,
b. memberikan bantuan kemanusiaan di luar negeri.(PG) 1
c. menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi,
d. mempromosikan tujuan daerah wisata
Ketimpangan dan ketidakadilan negara industri maju perlu diperkecil dengan meningkatkan pelaksanaan
perjanjian perdagangan internasional, menghilangkan hambatan-hambatan dalam upaya ekspor negara-negara
berkembang sehingga terjadi kesetaraan antara negara industri maju dengan negara-negara berkembang.(PG)2
Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus memantapkan diri dalam menghadapi sistem perdagangan bebas
yang telah disepakati di tingkat regional, dan global dalam rangka mewujudkan tata ekonomi dunia baru.
Perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial (PG3) perlu penggalangan dan pemupukan solidaritas dan
kesatuan sikap serta kerja sama internasional dengan memanfaatkan forum regional maupun global.
3. Peran aktif Indonesia dalam pelucutan senjata khususnya senjata pemusnah massal, seperti senjata
nuklir, biologi, dan kimia merupakan amanat politik luar negeri Indonesia, yaitu … .
a. kemerdekaan
b. perdamaian abadi
c. keadilan sosial
d. bebas dan aktif
4. Dalam politik luar negeri bebas aktif bangsa Indonesia harus ikut serta menciptakan perdamaian dunia,
hal tersebut ditegaskan dalam tujuan negara dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yaitu ikut serta
menciptakan perdamaian dunia yang berdasarkan … .
a. kemerdekaan,
b. perdamaian abadi,
c. keadilan sosial
d. bebas dan aktif
5. Berikut ini adalah tujuan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia bebas aktif, kecuali … .
a. Membina persahabatan dan persaudaraan antarnegara di dunia dengan prinsip saling menghormati.
b. Menciptakan ketertiban dunia atas dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
c. Menjalin kerja sama dengan negara-negara di dunia dalam upaya mengembangkan dan membangun bangsa
dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan.
d. Merebut kembali kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dijajah negara lain.
6. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif harus berpegang teguh pada prinsip prinsip dasar yang telah
ditetapkan dalam … .
a. Pancasila
b. Pembukaan UUD 1945
c. Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
d. Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Dasasila Bandung
8. Untuk menghadapi pasar bebas di kawasan Asia tenggara, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh
Bangsa Indonesia, adalah … .
a. mencari produksi, perdagangan, pelayanan jasayang berkualitas dari negara lain
b. meningkatkan sumber daya manusianya, agar dapat bersaing dalam era pasar bebas
c. mencegah produk-produk luar negeri masuk ke Indonesia
d. melarang tenaga kerja asing dari luar negeri masuk ke Indonesia
9. Salah satu negara di Asia Tenggara yang bukan anggota ASEAN adalah … .
a. Brunei Darussalam
b. Filipina
c. Kamboja
d. East Timor
10. Tokoh pendiri ASEAN dari Indonesia, yang adalah seorang Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan
Presiden Soekarno adalah
a. Adam Malik
b. Tun Abdul Razak
c. S. Rajaratnam
d. Narisco Ramos
12. Organisasi kerja sama bidang ekonomi antarnegara-negara di Kawasan Asia dan Pasifik dinamakan … .
a. AFTA
b. NAFTA
c. NATO
d. APEC
13. Untuk memudahkan perdagangan antarnegara, sejumlah negara di dunia bergabung dalam organisasi
perdagangan dunia yaitu … .
a. WTO
b. World Bank
c. IMF
d. ILO
14. Bangsa Indonesia memperjuangkan negaranegara yang belum merdeka dan aktif ikut serta menciptakan
perdamaian dunia dengan dikirimnya pasukan perdamian, seperti Pasukan Garuda untuk perdamaian
Kamboja, Timur Tengah, dan sebagainya. Keterlibatan Bangsa Indonesia ini difasilitasi oleh … .
a. ASEAN
b. PBB
c. MEE
d. NAFTA
Bangsa bangsa Asia Afrika memandang bahwa “perang dingin“ itu sebagai ancaman bagi perdamaian dunia, maka
pada bulan Desember 1954 tercapai kesepakatan antara lima negara Asia untuk menyelenggarakan Konferensi
Asia Afrika yang dilaksanakan pada tanggal 18–25 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung. Pemrakarsa KAA
adalah Indonesia diwakili oleh PM Mr. Ali Sastroamijoyo; India diwakili oleh PM Jawaharlal Nehru; PM Pakistan
oleh Mohammad Ali; PM Srilanka Sir John Kotelawala, dan PM Burma oleh U Nu. (PG19)
Konferensi Asia Afrika menghasilkan dokumen bersejarah dengan nama Dasasila Bandung yang berisi prinsip
prinsip hubungan internasional dalam rangka memelihara dan memajukan perdamian dunia(PG21). Prinsip-
prinsip itu adalah:
1.Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.
2.Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa
3.Mengakui persamaan ras dan persamaan bangsa, baik besar maupun kecil.
4.Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalsoal dalam negeri negara lain.
5.Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif
yang sesuai dengan Piagam PBB.
6.1) Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah
satu negara besar. 2) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7.Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas
teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8.Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai seperti perundingan, persetujuan. Abritase
atau penyelesaian hukum atau cara damai lain-lain lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang
sesuai dengan Piagam PBB.
9.Memajukan kepentingan bersama dan bekerja sama.
10.Menghormati hukum dan kewajiban internasional.
Dengan hasil keputusan dan prinsip-prinsip Konferensi Asia Afrika telah mempengaruhi situasi politik dunia saat
itu antara lain:
1.Ketegangan dunia semakin berkurang.
2.Perjuangan bangsa-bangsa Asia Afrika demi kemerdekaannya semakin meningkat.
3.Australia dan Amerika Serikat mulai berusaha menghapuskan rasdiskrimasi di negaranya.
4.Politik bebas aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India, Burma, dan Srilanka mulai diikuti oleh negara-negara
lain yang tidak termasuk Blok Barat dan Blok Timur.
5.Belanda kesulitan dalam menghadapi negara-negara Asia Afrika di PBB sebab dalam Sidang Umum PBB, negara
Asia Afrika mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat.
6.Diselenggarakan konferensi-konferensi berbagai golongan masyarakat Asia Afrika, antara lain 1) Konferensi Ahli
Hukum Asia Afrika di Tokyo tahun 1961; 2) Konferensi Pengarang Asia Afrika di Kolombo tahun 1962; 3)
Konferensi Wartawan Asia Afrika di Jakarta tahun 1963 dan 4) Konferensi Islam Asia Afrika di Bandung tahun
1965.(PG22)
Blok Barat dengan menganut liberalisme dalam pengaruh Amerika Serikat dan Blok
Timur yang menganut komunisme dalam pengaruh Uni Sovyet.(PG23)
Dua kubu yaitu Blok Barat dan Timur saling berebut pengaruh sehingga timbul ketegangan antara kedua kekuatan
tersebut sehingga terjadilah perang dingin antara dua kekuatan tersebut. Ketegangan yang makin memuncak
mendorong terbentuknya Gerakan Nonblok.
Konferensi tingkat tinggi pertama Gerakan Nonblok di Beograd, Yugoslavia. Indonesia pernah menjadi tuan rumah
KTT Nonblok yang ke-10 di Jakarta yang berlangsung tanggal 1 sampai dengan 6 September 1992 yang dihadiri
oleh 108 negara. Indonesia juga termasuk salah satu penggagas berdirinya Gerakan Nonblok.(PG26)
Tokoh penggagas Gerakan Nonblok lainya adalah Presiden Josep Broz Tito dari Yugoslacvia, Presiden Gamal Abdul
Nasser dari Mesir, Perdana Menteri Panditt Jawaharial Nehru dari India, dan Presiden Kwame Nkrumah dari
Ghana. Kegiatan-kegiatan Gerakan Nonblok meliputi bidang ekonomi dan politik.