TIMBANG TERIMA
DI RUANG IRNA 3 RS BHAYANGKARA
LUMAJANG
Oleh :
1. Dwi Novi Arisanti (13.039)
2. Faiz Zatur Rozaqia (13.046)
3. Arif Agus Hidayat (13.013)
4. Martino Bactiarsyah (13.076)
5. Khoiril Anwar (13.069)
6. Aminatuz Zahro (13.014)
7. Syerlina dwi (13.123)
8. Thoyib (13.126)
9. Eka Safitri (13.042)
10. Frandita Ajeng (13.051)
11. Silowati (13.117)
12. Denny Dwi Kurniawan (13.031)
13. Marta Tria Wardani (13.079)
14. Prastiwi Ismalinda (13.103)
15. Nurhafida (13.095)
BAB 1
Pendahuluan
Selama ini timbang terima sudah dilakukan. Isi dan substansi timbang terima yang
dilakukan selama ini adalah identitas pasien, diagnosa medis, program terapi yang sudah
dilakukan dan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan advis dokter saja.
Timbang terima dilakukan secara lisan dan tertulis kemudian mendatangi kekamar pasien
serta validasi kepada pasien-pasien tertentu. Timbang terima perlu terus ditingkatkan baik
teknik maupun alurnya serta pendokumentasian dibuku terima karena timbang terima
merupakan bagian penting dalam menginformasikan permasalahan klien sehari- hari.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat IRNA III mampu
mengkomunikasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan baik, sehingga
kesinambungan informasi mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan klien (data fokus).
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan pada
klien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti oleh dinas berikutnya.
d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Bagi Klien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
BAB 2
MATERI TIMBANG TERIMA
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu laporan
yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus
dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat disampaikan juga
informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum
dilaksanakan.
2.2 Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
b. Shift yang akan menyerahkan perlu mempersiapkan hal-hal apa yang akan disampaikan.
c. Katim menyampaikan kepada penanggung jawab shift selanjutnya meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum.
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan.
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan.
d. Penyampaian operan di atas harus dilakukan secara jelas dan tidak terburu-buru.
e. Katim dan anggota kedua shift dinas bersama-sama secara langsung melihat keadaan
klien.
2.4 Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara lain :
Catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift timbang terima. Kepala ruangan
memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian shift yaitu pagi ke
sore. Sedangkan kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam dipimpin oleh katim.
b. Evaluasi Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh seluruh perawat
yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.Katim malam menyerahkan ke katim
berikutnya yang akan mengganti shift.Timbang terima pertama dilakukan di nurse station
kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke nurse station.Isi timbang terima mencakup jumlah
klien saat ini (partial care, minimal care dan total care), data subyektif dan obyektif masalah
keperawatan, intervensi yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan khusus
bila ada kemudian evaluasi. Setiap klien dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit
saat klarifikasi ke klien.
c. Evaluasi Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat mengetahui
perkembangan klien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
Klien
Masalah
Diagnosa Medis Diagnosa
1. Teratasi Keperawatan
Masalah kolaboratif
2. Belum teratasi
RencanaTind
3. Teratasi sebagian
Perkembangan Yang belum/akan
akan
4. Timbul
keadaan klien baru
masalah dilakukan
Yang telah dilakukan
BAB 3
KEGIATAN
Pra 1. Kedua kelompok dinas sudah siap dan10 menit Nurse Perawat
Timbang berkumpul di Nurse Station Station anggota
Terima 2.Karu mengecek kesiapan timbang terima Karu
tiap perawat pelaksana.
3. Kelompok yang akan bertugas Katim
menyiapkan catatan (Work Sheet), katim
yang akan mengoperkan, menyiapkan buku
timbang terima&nursing kit.
4. Kepala ruangan membuka acara timbang Karu
terima dilanjutkan dengan doa.
b. Masalah keperawatan.
3.5.1 Presensi
1. Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang.
2. Supervisor sebanyak 1 orang.
3. Pembimbing Ruangan Melati sebanyak 1 orang
4. Mahasiswa Akademi Keperawatan Lumajang semester VI sebanyak…………
3.5.2 Hasil Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilakukan 5 hari sebelum acara dimulai.Acara sesuai dengan jadwal gannt chart
yang telah dibuat.
2. Evaluasi proses
N Waktu Kegiatan
o
1 Pelaksanaan timbang terima
WIB
2 Diskusi dan klarifikasi dari supervisor serta perawat ruangan:
Pembimbing 1
WIB
Pembimbing 2
Pembimbing 3
3. Evaluasi hasil
a. Kegiatan dihadiri 1 pembimbing ruangan, 1 pembimbing pendidikan dan 2 supervisor.
b. Selama kegiatan, masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya.
c. Kegiatan berjalan lancer dan tujuan mahasiswa tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, (2002).ManajemenKeperawatan:AplikasiDalamPraktikKeperawatanProfesional.
SalembaMedika. Jakarta.
Gillies,
(1989).ManagemenKeperawatanSuatupendekatanSistem,EdisiTerjemahan.AlihBaha
saDikaSukmanadkk. Jakarta.
1. Pengertian
Format timbang terima adalah format yang digunakan untuk mendokumentasikan
permasalahan yang dihadapi klien, rencana (intervensi) keperawatan yang telah, belum /
akan dilaksanakan dari katim shift dinas saat itu kepada katim shift dinas berikutnya.
2. Tujuan
Sebagai petunjuk atau acuan untuk mempermudah proses pelaksanaan timbang
terima secara konprehensif.
3. Petunjuk umum
1) Nama klien / usia diisi dengan identitas klien
2) Kelas diisi dengan kelas ruangan yang ditempati klien
3) Tanggal diisi sesuai dengan tanggal saat dilakukan timbang terima
4) Diagnosa medis diisi dengan diagnosa terbaru yang dibuat dokter
5) Kolom pertama adalah Asuhan Keperawatan, merupakan beberapa petunjuk poin
yang harus di tulis perawat meliputi : masalah keperawatan, data subjektif dan
objektif, intervensi keperawatan yang sudah dilaksankan, intervensi keperawatan yang
belum / akan dilaksanakan dan pesan khusus.
6) Kolom kedua, ketiga dan keempat adalah tempat mengisi keadaan klien pada saat itu
dengan menggunakan acuan pada kolom pertama. Pengisian format ditulis sesuai
dengan shift jaga masing – masing.
7) Terakhir, katim dinas saat itu dan yang akan dinas berikutnya menandatangani laporan
dan menuliskan nama jelas serta mengetahui kepala ruangan.
Timbang terima
Asuhan Keperawatan
Shift Pagi Shift Sore Shif Malam
Masalah keperawatan
A:
EVALUASI
P:
Laporan Khusus
Karu :