2 Pengaturan Pin Digital
2 Pengaturan Pin Digital
I. Tujuan :
1. Mengetahui cara mengatur pin digital sebagai masukan
2. Mengetahui cara mengatur pin digital sebagai keluaran
3. Memanfaatkan pin masukan dan keluaran digital dalam aplikasi pengaturan
II. Teori :
Papan sirkuit (circuit board) Arduino Uno adalah salah satu jenis produk Arduino
yang cukup popular. Beberapa versi Arduino Uno telah diproduksi dan dipasarkan. Untuk
versi yang terkahir ini, jenis mikrokontroler yang dipasang adalah ATMEGA328.
Tampilan Arduino Uno ditunjukkan dalam Gambar 1.
Pin Arduino Uno berjumlah 28 buah. Beberapa buah pin hanya mempunyai sebuah
fungsi. Contohnya adalah pin-pin tegangan. Board Arduiono bekerja pada level tegangan
5V. Tetapi board ini juga menyediakan sumber tegangan 3,3V yang digunakan bagi
module-module bertegangan 3,3V seperti modul-lodul transceiver dan beberapa modul
sensor.
3. Tuliskan program berikut pada editor IDE. Program asli terdapat dalam website
arduino.cc
const int pinTombol1 = 2; // nomor pin untuk Tombol1
const int pinLed1 = 8; // nomor pin untuk LED1
void setup() {
// Inisialisasi pinLed1 sebagai output
pinMode(pinLed1, OUTPUT);
// Inisialisasi pinTombol1 sebagai input
pinMode(pinTombol1, INPUT);
}
void loop() {
// baca status pinTombol1
statusTombol1 = digitalRead(pinTombol1);
Tabel 1
Tombol1 Tombol2 Led1 Led2
L L OFF OFF
L H OFF ON
H L ON OFF
H H ON ON
H = High , L = Low
7. Lakukan perubahan pada program sehingga isi tabel kebenaran menjadi seperti
pada Tabel 2.
Tabel 2
Tombol1 Tombol2 Led1 Led2
L L L H
L H H L
H L H L
H H H L
Tuliskan program serta gambarkan rangkaian logika dari operasi pada Tabel 2
8. Lakukan perubahan pada program sehingga isi tabel kebenaran menjadi seperti
pada Tabel 3.
Tabel 3
Tombol1 Tombol2 Led1 Led2
L L H L
L H L H
H L L H
H H H L
Tuliskan program serta gambarkan rangkaian logika dari operasi pada Tabel 3
Pada praktik menggunakan dua lampu LED dengan program yang berbeda-beda
pada percobaan pertama cara kerja lampu LED sesuai dengan tombol, jika di
tekan lampu LED menyala begitu sebaliknya jika tombol tidak ditekan lampu
akan padam, pada percobaan tabel 2 dan 3 cara kerja nyala dan padam pada lampu
menggunakan gerbang logika sesuai pada tabel, tabel 2 dengan menggunakan
logika OR dan tabel 3 menggunakan logika AND.
Output yang dihasilkan dari setiap penyederhanaan fungsi logika akan sama
dengan output sebelum fungsi tersebut disederhanakan. Hal ini terlihat pada pada
tabel kebenaran. Namun demikian sususan gerbang logika setelah proses
penyederhanaan akan lebih sedikit (sederhana).