Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti,
makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat,
buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan, seks.
SUMBER : http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/01/psikologi-humanistik-182333.html
PSIKOLOGI BEHAVIORISME
Sistem psikologi behaviorisme ini merupakan transisi dari sistem sebelumnya. Psikologi
behaviorismememaknai psikologi sebagai studi tentang perilaku dan sistem ini mendapat
dukungan kuat dalam perkembangannya di abad 20 Amerika Serikat.
Dalam pandangannya, perilaku yang dapat diamati dan dikuantifikasi memiliki maknanya
sendiri, bukan hanya berfungsi sebagai perwujudan peristiwa-peristiwa mental yang
mendasarinya.
Gerakan ini secara formal diawali oleh seorang psikolog Amerika bernama John Broadus
Watson (1878-1958) dengan makalahnya berjudul “Psychology as the Behaviorist Views It”
dan dipublikasikan pada tahun 1913.
Sistem Watson yang memfokuskan pada kemampuan adaptasi perilaku terhadap stimuli
lingkungan, menawarkan ilmu psikologi yang positif dan objektif dan pada tahun 1930
behaviorisme menjadi sistem dominan dalam psikologi Amerika.
Psikologi behaviorisme sebagai disiplin empiris yang mempelajari perilaku sebagai adaptasi
terhadap stimuli lingkungan. Inti utama behaviorisme adalah bahwa organisme mempelajari
adaptasi perilaku dan pembelajaran tersebut dikendalikan oleh prinsip-prinsip asosiasi.
Tetapi kelompok ilmuwan rusia tersebut memberikan dampak besar bagi behaviorisme
setelah publikasi tulisan-tulisan Watson dan berperan sebagai kekuatan untuk memperluas
formulasi aslinya.
Sumber :
http://episentrum.com/artikel-psikologi/psikologi-behaviorisme/
PSIKOLOGI PSIKOANALISA
Psikoanalisis ditemukan di Wina, Austria, oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis
merupakan salah satu aliran di dalam disiplin ilmu psikologi yang memilik beberapa definisi
dan sebutan, Adakalanya psikoanalisis didefinisikan sebagai metode penelitian, sebagai teknik
penyembuhan dan juga sebagai pengetahuan psikologi.
Psikoanalisis menurut definisi modern yaitu (1) Psikoanalisis adalah pengetahuan
psikologi yang menekankan pada dinamika, faktor-faktor psikis yang menentukan perilaku
manusia, serta pentingnya pengalaman masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian masa
dewasa, (2) Psikoanalisis adalah teknik yang khusus menyelidiki aktivitas ketidaksadaran
(bawah sadar), (3) Psikoanalisis adalah metode interpretasi dan penyembuhan gangguan
mental.
Psikoanalisis dalam pengertian lain (Hjelle & Ziegler, 1992):
Teori mengenai kepribadian & psikopatologi
Metode terapi untuk gangguan kepribadian teknik untuk menyelidiki pikiran & perasaan
individu yang tidak disadari
Psikoanalisis memiliki sebutan-sebutan lain yaitu (1) Psikologi dalam, karena menurut
Freud penyebab neurosis adalah gangguan jiwa yang tidak dapat disadari, pengaruhnya lebih
besar dari apa yang terdapat dalam kesadaran dan untuk menyelidikinya, diperlukan upaya
lebih dalam, (2) Psikodinamika, karena Psikoanalisis memandang individu sebagai sistem
dinamik yang tunduk pada hukum-hukum dinamika, dapat berubah dan dapat saling bertukar
energi.
Adapun contoh dari Psikoanalisis: Hipnotis, analisis mimpi, mekanisme pertahanan
diri.
KONSEP MANUSIA DALAM PSIKOANALISIS
Gnothi Seauthon…! Kenalilah dirimu…! Motto ini telah mengusik para filusuf untuk
mencoba memahami dirinya. Konon, motto inilah yang mendorong berkembangnya ilmu
filsafat di Yunani. Dan ternyata hingga saat ini pun masih relevan
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia telah melahirkan banyak
teori-teori tentang manusia, tetapi empat pendekatan yang paling dominan dan berpengaruh
adalah : Psikoanalisis, Behaviorisme, Psikologi Kognitif, dan Psikologi
Humanistis. Psikoanalisismelukiskan manusia sebagai makhlik yang digerakkan oleh
keinginan-keinginan terpendam (Homo Volens).
Di sisi lain, menurut Sigmund Freud, perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan
irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu
pada masa enam tahun pertama dalam kehidupannya. Pandangan ini menunjukkan bahwa
aliran teori Freud tentang sifat manusia pada dasarnya adalah deterministik. Namun demikian
menurut Gerald Corey yang mengutip perkataan Kovel, bahwa dengan tertumpu pada
dialektika antara sadar dan tidak sadar, determinisme yang telah dinyatakan pada aliran Freud
luluh. Lebih jauh Kovel menyatakan bahwa jalan pikiran itu adalah ditentukan, tetapi tidak
linier. Ajaran psikoanalisis menyatakan bahwa perilaku seseorang itu lebih rumit dari pada apa
yang dibayangkan pada orang tersebut.
Di sini, Freud memberikan indikasi bahwa tantangan terbesar yang dihadapi manusia
adalah bagaimana mengendalikan dorongan agresif itu. Bagi Sigmund Freud, rasa resah dan
cemas seseorang itu ada hubungannya dengan kenyataan bahwa mereka tahu umat manusia itu
akan punah. Dan struktur kepribadian Dalam teori psikoanalitik, struktur kepribadian manusia
itu terdiri dari id, ego dan superego.
Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem
kerjanya dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”. Ego adalah bagian kepribadian yang
bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan
berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar
nilai-nilai superego. Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia
merupakan filter dari sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan
oleh dorongan ego.