http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Medan Area, Indonesia
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pegawai puskesmas Medan Denai
dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan pelayanan.Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dan berbentuk deskriptif dan menganalisis data yang
diperoleh dengan rumus deskriptif data tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan
kesehatan di puskesmas Medan Denai termasuk dalam kategori baik dengan skor jawaban
responden ±48.7. Masyarakat merasa puas atas kinerja dan pelayanan pegawai puskesmas
Medan Denai, yaitu kemampuan para dokter dalam menangani pasien. Kinerja pegawai puskesmas
Medan Denai dalam memberikan pelayanan kesehatan sudah diterapkan sesuai prosedur,
responsivitas, akuntabilitas, dantranspransi. Tersedianya fasilitas kesehatan seperti puskesmas
dari pemerintah dan di dukung dengan kinerja pegawai puskesmas yang berkualitas mampu
dan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sehat.
Sampel adalah sebagian atau wakil (Library Research) yaitu penelitian yang
populasi yang diteliti. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara mempelajari dan
dilakukan untuk melihat kinerja pegawai mengumpulkan data melalui literatur dan
puskesmas dalam memberikan pelayanan sumber bacaan yang relevan dan mendukung
kepada masyarakat. Yang menjadi sampel penelitian. Dalam hal ini yang penelitian
dalam penelitian ini adalah dari kalangan kepustakaan dilakukan dengan membaca
masyarakat, peneliti akan memilih sample buku,literatur, serta tulisan yang berkaitan
dari masyarakat yang melakukank unjungan dengan masalah yang dibahas.
masyarakat ke puskesmas dengan Analisis data proses penyederhanaan
menggunakan metode Accidental sampling, data kedalam bentuk yang lebih mudah
yaitu pengambilan sample dilakukan dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun,
bertepatan dengan saat sampel sedang berada 2005: 263). Data yang diperoleh dari hasil
di lokasi penelitian. Berdasarkan data penelitian akan dianalisis. Teknik analisa data
kunjungan puskesmas kunjungan pelanggan yang dilakukan dengan membagi-bagikan
atau pasien dalam seminggu dirata-ratakan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori
sebanyak 30 pasien. Menurut Arikunto yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel
(2002: 75), bila populasi kurang dari 100 tunggal merupakan suatu langkah awal
orang, maka diambil keseluruhannya, dalam menganalisis data yang terdiri dari
sehingga penelitiannya merupakan penelitian kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan
populasi. Selanjutnya jika populasi lebih dari presentase untuk setiap kategori
100 orang, maka dapat diambil 10-15 persen (Singarimbun, 2005: 226). Setelah data yang
atau 20-25 persen sampel atau lebih. Oleh terkumpul ditabulasi, kemudian dianalisis dan
karena, merajuk pada pernyataan diatas, diinterprestasikan. Penentuan skala ukur
dikarenakan populasi dalam penelitan ini didasarkan atas kualitas jawaban pelayanan
kurang dari 100 orang, maka yang menjadi yang diberikan kepada responden penulis
sampel dalam penelitian ini adalah seluruh dalam ini menetapkan 3 (tiga) kualitas
populasi (100 persen), yaitu 30 orang. jawaban, maka penentuan skala ukurannya
Teknik pengumpulan data adalah suatu adalah sebagai berikut:
cara untuk memperoleh kebenaran yang 1. Skor 3 ( baik) untuk alternative jawaban a
dipandang ilmiah dalam suatu penelitian 2. Skor 2 (cukup) untuk alternative b
terhadap hasil yang diperoleh secara 3. Skor 1 (kurang) untuk alternatif jawabab c
keseluruhan. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan 2 jenis data yang diperlukan HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu : (1) Data Primer, yang diperoleh melalui Puskesmas Medan Denai didirikan
pengamatan langsung terhadap gejala-gejala pada tanggal 23 Oktober 1975 yang
yang dapat diamati dari objek penelitian. diresmikan oleh Gubernur Sumut KDHT,
cara-cara yang dilakukan adalah (a) T.I.H. Marah Halim pada tanggal 19 Mei
Observasi nonpartisipan. Menurut Husaini 1979 sebagai pusat kesehatan masyarakat
Usman (2011-52) observas ialah pengamatan dibawah naungan Dinas Kesehatan kota
dan pencatatan yang sistematis terhadap Medan. Puskesmas Medan Denai yang
gejala-gejala yang diteliti. Kegiatan terletak di jalan Jermal XV No. 06 kelurahan
pengamatan dan pencatatan tersebut Menteng merupakan puskesmas non
dilakukan secara langsung pada objek perawatan yang hanya melayani pasien
penelitian dengan cara nonpartisipasi artinya berobat jalan dan rujukan. Pasien yang
peneliti tidak ikut serta dalam proses kerja memerlukan perawatan yang lebih lanjut dan
dan mencatat hal yang berkaitan dengan memerlukan rawat inap akan dirujuk
permasalahn penelitian (b) Kuesioner kerumah sakit terdekat. Puskesmas Medan
pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh Denai memiliki motto Budayakan prilaku
responden atau diisi oleh pewawancara yang hidup bersih dan sehat. Jumlah tenaga kerja
membacakan pertanyaan dan kemudian dipuskesmas Medan Denai sebanyak 27 orang
mencatat jawaban yang diberikan. (2) Data yang terdiri dari 5 orang dokter umum, 2
Skunder, dari bahan kepustakaan yang orang dokter gigi, 2 orang perawat gigi, 6
merupakan data pendukung dan pembanding orang bidan, 4 orang perawat, 1 orang
terhadap data primer. Penelitian kepustakaan asisiten apoteker, 1 orang tata usaha, 1 orang
154
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 4 (2) (2016): 152-161
petugas gizi, 1 orang sanitasi, 1 orang analisis, menurunkan angka kelahiran dan
3 orang honerer. Kegiatan yang dilaksanakan meningkatkan kesehatan ibu dan
dipuskesmas Medan Denai meliputi upaya kesehatan keluarga, sasaran dari
kesehatan wajib dan usaha pengembangan. program ini adalah usia subur (PUS),
Adapun kegiatan upaya kesehatan pokok dan WUS
yang dilakukan terdiri dari 7 program yaitu : 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Upaya Promosi Kesehatan Tujuan dari upaya kesehatan gizi
Tujuan dari program ini untuk masyarakat untuk meningkatkan status
meningkatkan program status/derajat gizi yang diarahkan pada peningkatan
kesehatan yang optimal. Sasarannya adalah kecerdasan, produktifitas dan prestasi
kelompok orang sehat agar masyarakat kerja serta penurunan angka gizi kurang
mampu meningkatkan kesehatannya dan angka gizi lebih.
kelompok orang sehat meningkat dan 5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
kelompok orang sakit menurun bentuk Penyakit Menular
kegiatannya pendidikan kesehatan tentang Tujuan dari program kesehatan dan
cara memelihara kesehatan yang pemberantasan penyakit menular adalah
dilakukan oleh petugas kesehatan baik menurunkan angka kesakitan, kematian,
secara perorangan maupun kelompok kecatatan akibat penyakit menular dan
dengan tujuan dari penyuluhan ini tidak menular. Prioritas penyakit
adalah untuk meningkatkan kesadaran menular yang akan ditanggulangi adalah
masyarakat akan arti pentingnya hidup malaria, demam berdarah, diare, polio,
sehat supaya masyarakat sadar dan mau filarial, ispa dan penyakit-penyakit yang
mengubah prilaku hidupnya menjadi dapat dicegah dengan imunisasi.
prilaku hidup sehat. 6. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan Tujuan dari pelaksanaan pengobatan
Tujuan dari program pelaksanaan adalah memberikan pertolongan segera
kesehatan lingkungan melakukan koreksi dengan menyelesaikan masalah kritis yang
atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ditemukan untuk mengembalikan fungsi
ancaman pada kesehatan dan vital tubuh serta meringankan penderita
kesejahteraan hidup manusia. dari sakitnya dengan memeriksa dan
3. Upaya KIA dan KB mendiagnosa serta memberikan obat yang
Tujuan dari pelaksanaan program KIA ini sesuai, memberikan penyuluhan pada
adalah untuk munurunkan angka kematian pasien. Sasarannya adalah masyarakat yang
(Mortality) dan kejadian sakit (Morbidity) berobat ke puskesmas Medan Denai
dikalangan ibu untuk meningkatkan 7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
derajat kesehatan anak melalui Tujuan dari pelaksanaan dari pencatatan
pemantauan gizi dan imunisasi. Adapun dan pelaporan agar data dan informasi
kegiatan KIA yang dilaksanakan di yang akurat tepat waktu dan mutakhir
puskesmas Medan Denai adalah: secara periodik dan teratur pengolahan
a. Pemberian pelayanan kesehatan kepada program kesehatan masyarakat melalui
ibu hamil dan ibu bersalin puskesmas diberbagai tingkat administrasi.
b. Penyuluhan kepada ibu-ibu yang Visi Puskesmas Medan Denai adalah
memiliki balita terwujudnya kecamatan sehat sejahtera tahun
c. Pembinaan gerakan sayang ibu 2015. Sedangkan misinya adalah: (a)
d. Pemberian imunisasi TT pada ibu menggerakkan pembangunan berwawasan
hamil dan WUS, BCG, Polio, Hepatitis kesehatan diwilayah kerja puskesmas,
B, campak dan DPT pada bayi (b)mendorong kemandirian bagi
e. Pemberian imunisasi dasar dan ulang masyarakat untuk hidup sehat di wilayah
f. Pelayanan kesehatan usia anak kerja puskesmas, (c) memelihara dan
g. Pelayanan tumbuh kembang anak meningkatkan pelayanan yang bermutu
dibawah umur lima tahun merata dan terjangkau, (d) memelihara dan
h. Pelayanan tumbuh kembang bayi/balita. meningkatkan kesehatan individu, keluarga
Sedangkan tujuan dari program beserta lingkungannya. Kinerja dalam
kesehatan KB bertujuan untuk pelayanan merupakan hasil kerja secara
155
Deliana, Irwan Nasution. Kinerja Pegawai Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
160
Jurnal Ilmu Administrasi Publik 4 (2) (2016): 152-161
161