Anda di halaman 1dari 13

Template Artikel Ilmiah

SISTEM MONITORING PETUGAS RETRIBUSI PASAR BERBASIS


WEB STUDI KASUS PASAR WERGU WETAN

Sigit dani wijaya1), Arief Susanto, ST, M.Kom 2), Esti Wijayanti, S.Kom. M.Kom 3)
1,2,3)
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus
email: 1)sigitdaniwijaya95@gmail.com, 2)arief.susanto@umk.ac.id, 3)esti.wijayanti@umk.ac.id,

Abstrak
Pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat yang mempunyai peran penting
bagi perekonomian daerah karena berfungsi sebagai salah satu sumber retribusi daerah. Sebagai
salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), pasar perlu dikelola dengan baik sehingga
mampu memberikan kontribusi retribusi kepada daerah secara maksimal. Pasar-pasar baik pasar
tradisional maupun pasar modern milik pemerintah sebagai pusat perekonomian masyarakat perlu
dikelola dengan tata kelola yang baik, sehingga pengelolaan pasar menjadi transparan dan
akuntabel. Pengelolaan pasar merupakan kegiatan yang cukup kompleks. Banyak hal yang perlu
dikelola tidak hanya pada penerimaan retribusi.
Banyak hal yang perlu dikelola tidak hanya pada penerimaan retribusi, banyaknya pasar
dan jumlah pedagang yang cukup banyak seringkali menyulitkan kontrol sehingga berpotensi tidak
maksimalnya penerimaan retribusi dari pasar Melihat dari pentingnya fungsi retribusi tersebut,
maka sangat perlu adanya sistem yang memonitoring pasar dengan tujuan tidak adanya pungutan
liar dari petugas. Dengan adanya sistem ini dinas perdagangan diharapkan dapat memantau
petugas-petugas retribusi pasar dari sistem tersebut.
Hasil yang dicapai adalah terbuatnya aplikasi atau sistem monitoring petugas retribusi
pasar berbasis web, agar sistem ini dapat mempermudah dinas perdagangan memantau atau
memonitoring petugas yang sedang menjalankan tugas dalam melakukan retribusi ke kios –kios
yang berada di pasar tersebut.

Keywords: Pasar, Pendapatan Asli Daerah, Retribusi

1. PENDAHULUAN cukup kompleks. Banyak hal yang perlu


1.1 Latar Belakang dikelola tidak hanya pada penerimaan
Pasar tradisional sebagai pusat retribusi , Banyaknya pasar dan jumlah
perekonomian masyarakat yang mempunyai pedagang yang cukup banyak seringkali
peran penting bagi perekonomian daerah menyulitkan kontrol sehingga berpotensi
karena berfungsi sebagai salah satu sumber tidak maksimalnya penerimaan retribusi dari
retribusi daerah. Sebagai salah satu sumber pasar.
Pendapatan Asli Daerah (PAD), pasar perlu Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dikelola dengan baik sehingga mampu merupakan sumber penerimaan daerah yang
memberikan kontribusi retribusi kepada berasal dari beberapa hasil penerimaan
daerah secara maksimal. Pasar-pasar baik daerah yaitu pajak daerah, retribusi daerah
pasar tradisional maupun pasar modern milik dan perusahaan daerah termasuk didalamnya
pemerintah sebagai pusat perekonomian pendapatan lain diluar pajak daerah dan
masyarakat perlu dikelola dengan tata kelola retribusi daerah. Jenis pajak daerah cukup
yang baik, sehingga pengelolaan pasar beragam,beberapa diantaranya adalah pajak
menjadi transparan dan akuntabel. pasar, pajak hotel, pajak restoran, pajak
Pengelolaan pasar merupakan kegiatan yang hiburan, pajak reklame, pajak parkir dan lain-

1
lain. Retribusi daerah juga beragam jenisnya, fungsi retribusi tersebut, maka sangat perlu
beberapa diantaranya adalah retribusi pasar, adanya sistem yang memonitoring pasar
retribusi kebersihan, retribusi ijin dengan tujuan tidak adanya pungutan liar dari
usahaindustri, retribusi ijin usaha dagang dan petugas.
lain-lain. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
terbesar didapatkan dari sektor pajak daerah 1.2 Rumusan Masalah
dan retribusi daerah. Pajak daerah adalah Berdasarkan uraian dari latar
pemungutan pemerintah daerah dimana belakang diatas, maka rumusan masalah yang
pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas ingin dikemukakan adalah bagaimana
Pendapatan Daerah terhadap orang atau memonitoring petugas retribusi pasar.
badan berdasarkan peraturan perundangan-
1.3 Batasan Masalah
undangan yang berlaku guna pembiayaan
Berdasarkan latar belakang, maka
rumah tangga daerahnya. Kriteria pajak
yang menjadi batasan masalah dalam
daerah menjadi sangat penting berkaitan
penelitian ini adalah:
peran Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan pendapatan daerahnya guna
1. Program aplikasi yang akan
mencapai kemandirian dan pembiayaan
dibuat ini untuk memonitoring
daerah. Hal tersebut diperlukan agar proses
proses petugas retribusi di pasar.
pemungutan administrasi dan penetapan tarif
2. Sumber yang dijadikan acuan
terhadap sumber-sumber pendapatan tersebut
dalam pembuatan tugas akhir
tidak menyalahi kewenangan Pemerintah
nantinya ini berdasarkan survey
Daerah. Sumber pendapatan harus
dilapangan.
menghasilkan pendapatan pajak lebih besar
dibandingkan seluruh atau sebagian biaya
1.4 Tujuan
pelayanan yang akan dikeluarkan. Jika biaya
Tujuan dari penelitian ini adalah
pelayanan meningkat maka pendapatan
memonitoring petugas retribusi pasar untuk
pajaknya juga meningkat. Keadaan
mengetahui mekanisme penyetoran dan
mencerminkan pajak untuk menunjukkan
pelaporan retribusi pasar.
elastisitas, artinya pajak tersebut mampu
menghasilkan tambahan pendapatan untuk
1.5 Kajian Pustaka
menutup kenaikan pengeluaran pemerintah.
Dalam penyusunan skripsi ini,
Dengan menggunakan metode
terinspirasi dan mereferensi dari penelitian-
waterfall kita bisa melakukan pendekatan
penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
yang sistematis dan juga berurutan, tahapan
latar belakang masalah pada skripsi ini antara
metode ini meliputi Requirement (Analisa
lain yaitu :
Kebutunan), Design (Mendesain Sistem),
Penelitian dengan judul “E-goverment
Implementation (Penerapan Sistem), Testing
Sembakodroid Monitoring Harga Sembako
(Pengujian Sistem), Maintenance
Berbasis Android” tujuan penelitian ini untuk
(pemeliharaan sistem). Dengan kelebihanya
mengatur dan mengawasi jalannya arus
metode tersebut maka dapat membantu
perdagangan di Jawa Barat. Selain itu,
pembutan sistem yang baik dan efisien
Disperindag Jabar mempunyai tugas untuk
digunakan untuk monitoring petugas retribusi
melakukan monitoring (mengawasi) harga
pasar.
sembilan bahan pokok (Sembako) yang ada
Hal inilah yang menarik penelitian
di provinsi Jawa Barat. Metode yang
untuk melakukan penelitian mengenai
digunakan adalah prototyping. Metode
perancangan sistem monitoring petugas
prototyping merupakan sebuah metode yang
retribusi pasar. menggunaka metode
digunakan untuk pembangunan sebuah
Waterfall. Dengan metode ini diharapkan
proyek IT dimana klien hanya memberikan
dinas perdagangan dapat memonitoring
beberapa kebutuhan umum software tanpa
petugas retribusi. Melihat dari pentingnya
detail input, proses, atau detail output. Model

2
prototype memiliki beberapa tahapan yaitu Perangkat lunak lokasi pasar di kota
pengumpulan kebutuhan, membangun palembang berbasis mobile android memiliki
prototype, evaluasi prototype, mengkodekan dua hak ases pengguna yaitu admin dan
sistem, menguji sistem, evaluasi sistem, dan pengunjung. Pengguna admin dapat
menggunakan sistem. (Rosyady, Risnandar, melakukan pengolahan data dan pengunjung
Ummah, 2013). hanya dapat melihat informasi.Selain itu juga
Penelitian dengan judul “Sistem perangkat lunak dapat menampilkan lokasi
Informasi Retribusi Pedagang Pasar pasar modern , lokasi pasar tradisional dan
Kabupaten Semarang” tujuan dari penelitian rute jalan. (Irfan Zulhadi dkk, 2016).
ini yaitu tunggakan hutang piutang retribusi Berdasarkan penelitian diatas maka
dengan pedagang lebih mudah dalam penulis dapat#menyimpulkan bahwa dengan
evaluasi langsung dari Dinas terkait.metode adanya sistem monitoring petugas retribusi
yang digunakan adalah sekuensial linier. pasar#maka dapat memberikan#kemudahan
Sekuensial linier merupakan pendekatan kepada dinas perdagangan#dalam
secara sistematik dan terurut untuk mendapatkan#informasi secara maksimal.
pengembangan perangkat lunak, yang Oleh karena itu penulis membuat sistem ini
berjalan melalui tahapan demi tahapan. agar dinas perdagangan dapat memantau
Tahapan-tahapan yang dilakukan 4 system petugas secara tepat dan akurat.
sama dengan metode waterfall antara lain
tahapan analisis, perancangan, pengkodean 2. METODOLOGI
serta pengujian, hanya saja di tahapan 2.1 Objek Penelitian
pengujian memiliki beberapa tahapan lagi Adapun pada tugas akhir ini penulis
yaitu : pengujian unit, pengujian modul, mengambil penelitianya yaitu data pasar yang
pengujian subsistem, pengujian sistem, berada di desa Wergu Wetan, data yang
pengujian penerimaan. (Murtiani, Subroto, diperlukan yaitu:
Kurniadi, 2016). 1. Data Petugas
Praktek kerja nyata dengan 2. Jadwal Petugas
judul “Mekanisme Pemunguttan, Penyetoran 3. Data Kios
Dan Pelaporan Retribusi Harian Pasar
Umum Pada Unit Pasar Tegal Besar Dinas 2.2 Metode Pengumpulan Data
Pasar Kabupaten Jember” tujuan dari Pengumpulan sumber data dibagi
praktek kerja lapangan teresbut yaitu untuk menjadi 3 melalui observasi, wawancara, dan
mengetahui mekanisme pemungutan studi pustaka
penyetoran dan pelaporan retribusi harian Pada proses pengumpulan data yang
pasar umum pada unit pasar tegal besar dinas dibutuhkan untuk pembuatan program, serta
kabupatten jember. (Yunias Noor Erdaini, analisa atau pengamatan pada data yang
2015). sudah terkumpul. Untuk menunjang kualitas
Penelitian dengan judul “Perangkat data dibutuhkan data primer dan sekunder.
Lunak Lokasi Pasar Di Kota Palembang Untuk mendapatkan data yang benar-benar
Berbassis Android” Adapun metode yang akurat, relevan, valid maka penulis
digunakan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan sumber data dengan cara :
menggunakan Metode penelitian deskriptif. a) Observasi
Metode penelitian deskriptif adalah salah satu Pengumpulan data melalui
metode penelitan yang banyak digunakan pengamatan dan pencatatan terhadap
pada penelitian yang bertujuan untuk informasi yang dicari padaobjek penelitian
menjelaskan suatu kejadian. Tujuan secara langsung dengan mendatangani Dinas
penelitian ini bertujuan untuk membangun Perdagangan.
sistem informasi yang berkomputerisasi, b) Wawancara
sehingga mempermudah masyarakat dalam Metode wawancara adalah metode
menemukan titik lokasi pasar terdekat. yang digunakan untuk mengumpulkan data

3
secara langsung, biasanya dilakukan dengan Implementasi sistem merupakan hasil
cara tanya jawab secara langsung kepada dari desain sistem yang telah dirancang
pihak-pihak yang berkepentingan yaitu dari kemudian diimplementasikan pada sebuah
Dinas Perdagangan Kudus. programmkomputer.Bahasa pemrograman
c) Studi Kepustakaan yang digunakan adalah java.
Metode kepustakaan ini dilakukan 4. Pengujian sistem
dengan cara mendapatkan data-data dari Pada tahap ini, pengujian secara per
buku-buku maupun jurnal-jurnal yang unit disatukan kemudian dilakukan pengujian
berhubungan dengan masalah yang sedang secara keseluruhan untuk memastikan bahwa
diteliti. Studi pustaka juga dilakukan dengan software yang dibuat telah sesuai dengan
cara menggunakan penelusuran internet. desainnya dannsemua fungsi dapat
dipergunakan dengan baik tanpa ada
2.3 Metode Perancangan Sistem kesalahan.program diuji menggunakan
Pada sistem yang akan dibuat ini Blackbox Dan Whitebox Testing.
menggunakan metode Waterfall atau model
air terjun dimana hal ini menggambarkan 3. HASIL PEMBAHASAN
pendekatan yang sistematis dan juga 3.1 Analisa Sistem
berurutan pada pengembangan perangkat Pada sistem ini menggunakan
lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan perancangan model terstruktur dan sistem ini
pengguna lalu berlanjut melalui tahapan- berbasis Web.
tahapan perencanaan (planning), pemodelan
(modeling), konstruksi (construction), serta 3.2 Asumsi
menyerahkan sistem kepada pengguna Untuk membuat sistem ini perlu
(deployment). Disimpulkan pada gambar 2.1 dilakukan analisa tahap pertama yaitu
dibawah ini. membuat asumsi, asumsi yang dimaksud
adalah siapa User yang dapat mengakses
sistem dan apa yang dilakukan user pada
sistem yang dibuat.
Dalam sistem monitoring petugas
retribusi pasar Berbasis Web, memiliki
beberapa asumsi yaitu :
1. Admin sepenuhnya mengelola
data petugas dan data tim validasi
baik input, update, dan hapus data.
3.3 Pengumpulan Data
Pada sistem monitoring petugas retibusi
pasar Berbasis Web. Tentu saja sistem yang
Gambar2.1.Metode Model Waterfall. akan dibuat membutuhkan data yang
(Sudarmaningtyas, dkk,2007)). digunakan untuk perancangan dan alur sistem
Adapun tahapan-tahapan dari yang akan dibuat agar sesuai dengan yang
Waterfall Model adalah sebagai berikut: diharapkan ataupun yang dibutuhkan oleh
1. Analisis Sistem user. Data yang dibutuhkan disini tidaklah
Tahapan ini diperlukan analisis banyak karena disistem yang akan dibuat ini
kebutuhan software untuk membangun hanya tentang masalah retribusi pasar, data
sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar di petugas, jadwal petugas, data kios.
Wergu Wetan Kudus.
2. Desain perancangan sistem 3.4 Perancangan Sistem Terstruktur
Merancang tampilan interface, context Pada perancangan terstruktur sistem
diagram, data flow diagram (DFD)danentity monitoring petugas retribusi pasar ini ada
relationship Diagram (ERD).
3. Implementasi Sistem

4
beberapa cara perancang sistem ini yaitu Pada flowchart ini menjelaskan proses
antara lain : Tim Validasi dari mulai login sistem sampai
1. Flowchart Diagram Admin pengelolaan data sistem.

2. Context Diagram
Context diagram digunakan untuk
menjelaskan aliran data yang hanya memiliki
satu proses, ditunjukan pada gambar 3.5.

Gambar 3.2 Flowchart Admin


Pada flowchart ini menjelaskan proses
admin dari mulai login sistem sampai
pengelolaan data sistem.

Flowchart Petugas
Gambar 3.5 Context Diagram
Pada gambar context Diagram dijeskan
tentang hak proses dalam sistem yang dibuat.
3. Data Flow Diagram

Gambar 3.3 Flowchart Petugas


Pada flowchart ini menjelaskan proses
petugas dari mulai login sistem sampai
pengelolaan data sistem.
Flowchart Tim Validasi

Gambar 3.6 DFD level 0


Pada gambar Data Flow Diagram
menjelaskan proses pengelolaan sistem
monitoring petugas retribusi pasar antara
lain:
 Menjelaskan tentang proses admin
menginputkan data jenis kios, data
user, data jadwal, maupun data kios.
Gambar. 3.4 Flowchart Tim Validasi  Menjelaskan tentang hak akses
petugas, maupun tim validasi dalam

5
sistem yang dibuat ini bisa apa aja Halaman utama User Interface untuk
maupun yang tidak boleh. login semua User, baik Admin, Petugas, Tim
Validasi pada sistem monitoring petugas
Entity Relational Diagram retribusi pasar Berbasis Web, pada gambar
halaman utama UserInterface terdapat judul
sistem yang dibuat dan terdapat field
username dan password untuk login pada
sistem.

Gambar 3.7 Entity Relational Diagram


Pada gambar Entity Relational Diagram
ini menjelaskan tentang semua atribut yang
dimiliki oleh tabel yang ada pada program
sistem petugas retribusi pasar tabel yang
dimiliki progam ini antara lain yaitu : Gambar 4.1 Halaman Login User
 User 2. Halaman Home Admin
Setelah berhasil Login sebagai
 Jadwal
Admin maka akan muncul tampilan Home
 Kios
Admin Interface, dimana terdapat Header
 Retribusi pajak yang memiliki beberapa tombol dan
 level dropdown, antara lain yaitu :
 Jenis kios  Tombol home untuk kembali
kehalaman beranda Admin.
4. Relasi Antar Tabel  Dropdown Master terdapat tiga
tombol yaitu:
1. Jenis kios
2. Kios, dan
3. Petugas
 Dropdown Profil digunakan
untuk mengedit data diri
petugas.
 Dropdown jadwal petugas
digunakan untuk menginput
jadwal petugas yang akan
melaksanakan retribusi pasar.
 Dropdown laporan sebagai hasil
Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel laporan dari petugas retribusi
Pada gambar relasi di sistem sistem dan tim validasi.
monitoring petugas retribusi pasar Berbasis  Dropdown LogOut untuk
Web, menjelaskan tentang relasi antar tabel kembali kehalanman utama
yang ada pada sistem yang dibangun ini. Login User.
Untuk lebih jelas nya
4. IMPLEMENTASI SISTEM bisa dilihat pada gambar 4.2
1. Halaman Login User dibawah ini.

6
Header yang memiliki beberapa tombol dan
dropdown, antara lain yaitu :
 Dropdown Home untuk
kembali kehalaman Tim
Validasi.
 Dropdown Profil digunakan
untuk menginputkan data diri
Tim Validasi.
 Dropdown Validasi untuk
Gambar 4.2 Halaman Home Admin melakukan aksi tolak atau
acc hasil retribusian yang
3. Halaman Home Petugas Retribusi dilakukan oleh petugas.
Setelah berhasil Login sebagai Petugas  Dropdown Jadwal digunakan
maka akan muncul tampilan Home Petugas untuk melihat jadwal Tim
Interface, dimana terdapat Header yang Validasi .
memiliki beberapa tombol dan dropdown,  Dropdown Logout untuk
antara lain yaitu : kembali kehalanman utama Login
 Dropdown Home untuk Tim Validasi. Untuk lebih jelas nya
kembali kehalaman Petugas. bisa dilihat pada Gambar 4.4
 Dropdown Profil digunakan dibawah ini.
untuk menginputkan data diri
petugas.
 Dropdown Retribusi Pasar
untuk melakukan meretribusi
kios yang ada di pasar.
 Dropdown Jadwal digunakan
untuk melihat jadwal petugas
retribusi .
 Dropdown Logout untuk
kembali kehalanman utama
Gambar 4.4 Tampilan Home Tim Validasi
Login Petugas.
Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada
5. PENGUJIAN SISTEM
Gambar 4.3 dibawah ini.
Pengujian aplikasi ini menggunakan
pengujian white box dan black box testing .
Pada pengujian black box, aplikasi diberikan
berbagai macam kondisi masukan, kemudian
keluaran yang dihasilkan sistem
dibandingkan dengan keluaran yang
diharapkan

5.1 Pengujian White Box Testing


Gambar 4.3 halaman home petugas retribusi White box testing adalah pengujian
yang didasarkan pada pengecekan terhadap
4. Halaman Home Tim Validasi detail perancangan, menggunakan struktur
Setelah berhasil Login sebagai Tim kontrol dari desain program secara
Validasi maka akan muncul tampilan Home procedural untuk membagi pengujian ke
Tim Validasi Interface, dimana terdapat dalam beberapa kasus pengujian. Secara
sekilas dapat diambil kesimpulan white box
testing merupakan petunjuk untuk

7
mendapatkan program yang benar secara Pada unit ini merupakan suatu kodisi
100%, di dalam sistem penilaian siswa yang menyatakan jika variabel yang di kirim
terdapat prosedur yang sesuai, alurnya dapat pada unit 2 sudah benar, maka akan menuju
dilihat pada Gambar 5.1 unit 4 bernilai benar dan data akan tersimpan
ke database jika salah akan meunuju ke unit
5. Pada unit ini sudah sesuai prosedur yang di
harapkan.

4. Unit 4

Gambar 5.4 Script Tampil Halaman


Pada unit 4 saat proses input data kelas
maka akan di tampilkan ke halaman
Gambar 5.1 Pengujian White Box Dengan kelas.php yang merupakan halaman data
Flowchart kelas. Dan pada unit ini sudah sesuai
prosedur yang di harapkan.
1. Unit 1 5. Unit 5

Gambar 5.2 Script Mengambil Variabel Gambar 5.5 Script Menampilan Pesan
Koneksi Error
Pada unit 1 mengambil variabel koneksi. Pada unit 5 ini jika gagal menyimpan
Dan pada unit ini sudah sesuai prosedur yang ke database maka akan menampilkan pesan
di harapkan. error yaitu “Terdapat kesalahan”. Pada unit
ini sudah sesuai prosedur yang di harapkan.
2. Unit 2
Pengujian White Box Menggunakan Flow
Graph
1. Script Data Nama Jenis Kios
1. <section class="content">
<div class="container-fluid">
<div class="block-header">
Gambar 5.3 Script Mengirim Variabel <h2>Input Jenis Kios</h2>
Dari Form Input </div>
Pada unit 2 mengirim beberapa variabel
yang terdapat pada form inputan berdasarkan <!-- Basic Alerts -->
nama form inputan masing-masing. Pada unit
ini sudah sesuai prosedur yang di harapkan. <div class="row clearfix">
<div class="col-lg-12 col-md-
3. Unit 3 12 col-sm-12 col-xs-12">
<div class="card">

<div class="body">
Gambar 5.3 Script Insert Data Kelas <h2 class="card-

8
inside-title">Silahkan isi data dengan mysqli_real_escape_string($con,
benar!</h2> isset($_POST['NamaJenisKios']) ?
<hr> $_POST['NamaJenisKios'] : '');
<form method="post" $btnSimpan =
enctype="multipart/form-data" action=""> mysqli_real_escape_string($con,
<div class="row isset($_POST['btnSimpan']) ?
clearfix"> $_POST['btnSimpan'] : '') ;
<div class="col-
sm-12"> 3. if ($btnSimpan){
<div
class="form-group form-float"> $insert = "INSERT INTO
<div jenis_kios (NamaJenisKios) VALUES
class="form-line"> ('$NamaJenisKios')";
<input
type="text" name="NamaJenisKios" if (mysqli_query($con,$insert)){
id="NamaJenisKios" class="form-control"> 4. echo "<script>alert('Data
<label berhasil disimpan');
class="form-label">Nama Jenis Kios</label> window.location='?cat=admin&page=jenis_k
</div> ios_data'</script>";
</div> }else{
5. echo
<!--<div "error".mysqli_error($con);
class="form-group form-float"> }
<div }
class="form-line"> 6. ?>
<input
type="text" name="NamaJenisKios" 2. Flow Graph Data Nama Jenis Kios
id="NamaJenisKios" class="form-control"> Flow Graph pada data nama jeniskios
<label yang telah diuji untuk mengetahui adanya
class="form-label">Nama Jenis Kios</label> kesalahan pada alur program dapat dilihat
</div> pada Gambar 5.6.
</div>-->
2. <input
type="submit" name="btnSimpan"
class="btn btn-primary m-t-15 waves-effect"
value="Simpan"/>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</section>

<?php
Gambar 5.6 Flow Graph Data Nama Jenis
$NamaJenisKios = Kios

9
3. Cyclomatic Complexity Data Nama Jenis Hasil pengujian untuk proses
Kios input kios, untuk lebih jelasnya
bisa di lihat pada Tabel 5.4.
Merupakan pengukuran software yang 5. Hasil Pengujian Untuk Edit Kios
memberikan pengukuran kuantitatif dan
kompleksitas logika program untuk mencari Hasil pengujian untuk proses
jumlah path dalam satu flowgraph. edit kios, untuk lebih jelasnya bisa
di lihat pada Tabel 5.5.
Cyclomatic complexity V(G) = E – N + 2 6. Hasil Pengujian Proses Input
Petugas
Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada Hasil pengujian untuk proses
grafik input petugas, untuk lebih
jelasnya bisa di lihat pada Tabel
N = jumlah node (titik) pada grafik alir 5.6.
7. Hasil Pengujian Untuk Edit
Sehingga : V(G) = 6 edge – 6 node + 2 = 2 Petugas.

Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan Hasil pengujian untuk proses


flowgraph data nama jenis kios sebanyak 2 edit petugas, untuk lebih jelasnya
path. Berikut ini path yang didapat dari bisa di lihat pada Tabel 5.7
urutan path flowgraph Data nama jenis kios:
Table 5.1 Tabel proses login User.
Path 1 : 1-2-3-4-6
No Proses Yang Hasil
Diharapkan
Path 2 : 1-2-3-5-6
1 Mengosongkan Sistem Valid
username dan menolak
Pengujian Black Box password akses. Pesan:
1. Hasil Pengujian Proses Login kemudian This field is
Hasil pengujian untuk proses menekan required.
login, untuk lebih jelasnya bisa di tombol
lihat pada Tabel 5.1. “Login”
2. Hasil Pengujian Proses Input Jenis 2 Mengi Membuka Valid
Kios si username Sistem
dan password menolak
Hasil pengujian untuk proses yang tidak akses. Pesan:
inut jenis kios, untuk lebih sesuai dengan Login Gagal
jelasnya bisa di lihat pada Tabel database
5.2.
3. Hasil Pengujian Untuk Edit Jenis 3 Mengisi Sistem Valid
Kios username dan menerima
password yang akses login.
Hasil pengujian untuk proses sesuai dengan Jika hak
edit jenis kios, untuk lebih database akses=petugas
jelasnya bisa di lihat pada Tabel retribusi,
5.3. Sistem
4. Hasil Pengujian Proses Input Kios menampilkan
halaman
petugas
retribusi. Jika

10
hak
akses=Tim 3 Klik tombol Menghapus Valid
Validasi, ”Hapus” data jenis kios
Sistem
menampilkan Table 5.4 Pengujian Black Box Proses Input
halaman Tim Data Kios
Validasi
No Proses Yang Hasil
Table 5.2 Tabel proses input jenis kios Diharapkan
No Proses Yang Hasil 1 Klik pada Membuka Valid
Diharapkan menu Master form data kios
1 Klik pada Membuka form Valid =>Kios
menu data jenis kios 2 Klik Membuka Valid
Master => tombol form input
Jenis Kios “Tambah” data kios
pada form
2 Klik Membuka form Valid data kios
tombol input data jenis
“Tambah kios 3 Mengisikan Me Sistem Valid
Data” pada data inputan menyimpan
form data yang sesuai dan kembali
jenis kios dan klik ke halaman
tombol “ data kios
3 Mengisikan Sistem Valid Simpan”.
data menyimpan dan
inputan kembali ke Table 5.5 Pengujian Black Box Proses Edit
yang sesuai halaman data Data Kios
dan klik jenis kios
tombol “ No Proses Yang Hasil
Simpan”. Diharapkan
1 Klik pada Membuka Valid
menu edit form edit data
Table 5.3 Tabel Pengujian Black Box Proses pada form kios
Edit Data Jenis Kios data kios.

No Proses Yang Hasil


Diharapkan 2 Merubah data Sistem Valid
1 Klik pada Membuka Valid inputan pada menerima
menu edit form edit data form Edit akses tersebut
pada form jenis kios Kios dan
data jenis kemudian klik menampilkan
kios. tombol “ form data kios
Update” kembali
2 Merubah data Sistem Valid
inputan pada menerima 3 Klik tombol Menghapus Valid
form edit jenis akses tersebut ”Hapus” data kios
kios kemudian dan
klik tombol “ menampilkan
Update” form data jenis Table 5.6 Pengujian Black Box Proses Input
kios kembali Data Petugas

11
Retribusi Pasar. Adapun kesimpulannya
No Proses Yang Hasil antara lain:
Diharapkan 1. Pada pembuatan sistem ini telah
1 Klik pada Membuka Valid berhasil membangun Sistem
menu Master form data Monitoring Petugas Retribusi Pasar
=>Petugas petugas Berbasis Web dengan menggunakan
metode waterfall.
2 Klik tombol Membuka Valid 2. Dengan adanya sistem monitoring
“Tambah” form input petugas retribusi pasar Berbasis
pada form data petugas Web, maka dinas perdagangan bisa
data petugas memoniroring petugas dari sistem
tombol “ tersebut.
Update”

3 Mengisikan Sistem Valid 3. Aplikasi dapat berjalan sesuai yang


data inputan menyimpan diharapkan, semua tombol berfungsi
yang sesuai dan kembali dengan baik, dan aplikasi berjalan
dan klik ke halaman dengan lancar.
tombol “ data petugas
Simpan”. 6.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas dan
Table 5.7 Pengujian Black Box Proses Edit sistem yang telah dibuat, dapat diajukan
Data Petugas beberapa saran yang mungkin dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
No Proses Yang Hasil para pembaca yaitu sebagai berikut:
Diharapkan 1. Aplikasi sistem monitoring petugas
1 Klik Membuka Valid retribusi pasar ini berbasis WEB,
pada menu form edit data maka dari itu perlu adanya sistem
edit pada form petugas seperti android, karena dalam era
data petugas. sekarang dengan teknologi yang
semakin canggih sudah berbasis
2 Meru Sistem Valid mobile.
bah data menerima 2. Pengembangan sistem monitoring
inputan pada akses tersebut petugas retribusi pasar dengan
form Edit dan memperluas area dalam hal ini bisa
petugas menampilkan mencakup keseluruhan pasar yang
kemudian klik form data berada di Kabupaten Kudus.
tombol “ petugas 3. Dalam mengatasi masalah
Update” kembali kekurangan sistem, maka pengguna
dianjurkan untuk memperbaruhi
3 Klik tombol Menghapus Valid sebagian program aplikasi yang ada
”Hapus” data petugas untuk melengkapi kelemahan dari
program secara berkala.
6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan 7. DAFTAR PUSTAKA
Dari analisa perancangan,
pembahasan dan hasil implementasi yang Dharma Hammam Nur Mubarok, 2016,
telah diuraikan, maka penulis dapat Potensi Penerimaan Retribusi
mengambil suatu kesimpulan dari Pelayanan Pasar Dan Kontribusi
perancangan Sistem Monitoring Petugas Serta Propesknya Terhadap

12
Pendapatan Asli Daerah Kota Yunias Noor Erdaini, 2015. Mekanisme
Samarinda, Pemunguttan, Penyetoran Dan
VOL 18, Jurnal Ekonomi, Pelaporan Retribusi Harian Pasar
Manajemen dan Akuntansi, Umum Pada Unit Pasar Tegal Besar
Universitas Mulawarman, Indonesia. Dinas Pasar Kabupaten Jember,
Kadir, A. 2008.Belajar Database Ilmu Sosial & Ilmu Pollitik,
Menggunakan MySql, Ed.I. Universitas Jember, Jember.
ANDI, Yogyakarta.
Ladjamudin, A. 2006.Rekayasa
Perangkat Lunak,
Ed.I.GRAHA ILMU,
Yogyakarta.
Madcoms, M., 2011.Aplikasi web
Database dengan
dreamweaver dan PHP-
MySql. Andi Yogjakarta.
Murtiani, Subroto, Kurniadi, 2016,
Sistem Informasi Retribusi Pedagang
Pasar Kabupaten Semarang, Vol
1,Jurnal Transistor Elektro dan
Informatika, Semarang.
Najoan, Sabijono, Datu, 2016, Analisis
Sistem Pemungutan Dan Penyetoran
Retribusi Pasar Pada Dinas
Perindustrian Perdagangan
Koperasi Dan Penanaman Modal
Kota Kotamobagu, vol 4, jurnal
Emba, Manado.
Nugroho, Adi, 2005, Rekayasa
Perangkat Lunak menggunakan UML
dan Java, Yogyakarta:Andy offset.
Petersen, K., Wohlin, C., Baca, D.2009,
The Waterfall Model in Large-Scale
Development, Proceedings of 10th
International Conference, PROFES
2009, pp. 386-400.
Rosyady, Risnandar, Ummah, 2013, E-
goverement Sembakodroid
Monitoring Harga Sembako
BerbasisAndroid, Fakultas Ilmu
Terapan dan Fakuitas Teknik,
Universitas Telkom, Bandung.
Sommerville, I. 2003.Rekayasa Perangkat
Lunak, Ed.VI. ERLANGGA,
Jakarta.
Sutarman, 2007.Membangun Aplikasi
Web Dengan PHP dan
MySql, Ed.II. GRAHA
ILMU, Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai