Naskah Komunikasi
Naskah Komunikasi
TOPIK
Pelayanan kesehatan dalam transkultural nursing pada kelompok pekerja
B. SUB TOPIK
Pelayanan kesehatan pada kelompok kerja dalam transcultural nursing yang
berhubungan dengan nutrisi dan tradisi budaya suatu daerah
C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui langkah yang wajib dilakukan oleh seorang perawat
dalam menghadapi perbedaan budaya pada pasien yang menjadi
masalah dalam pelayanan kesehatan
b. TUJUAN KHUSUS
Agar temam-teman calon perawat dapat mengerti tentang apa yang
kelompok kami demonstrasikan, dan paham bagaimana cara menangani
pasien yang punya perbedaan budaya dengan kita sehingga kita tahu
serta bisa menangani pasien tersebut dengan benar.
D. LATAR BELAKANG
Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual
yamg unik, sehingga bisa dikatakan manusia itu memiliki karakteristik sifat
yang berbeda-beda. Tiap individu memiliki caranya tersendiri dalam
menyalurkan perasaannya, terkadang hal ini sering menimbulkan hambatan
dalam pemberian pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan berhubungan erat dengan tenaga medis, salah satunya
adalah perawat. Perawat memiliki andil yang besar dalam pemberian askep
pada klien atau pasiennnya. Dalam memberikan askep tak jarang seorang
perawat menghadapi suatu dilema yang berhubungan dengan perbedaan
budaya dengan klien atau pasiennya.
Salah satu hal yang mempengaruhi hal tersebut antara lain masih adanya
pengaruh tradisi budaya yang turun temurun masih dianut sampai saat ini.
Selain itu, ditemukan pula sejumlah pengetahuan dan prilaku yang tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan yang kaadang bertentangan dengan
kesehatan.
Disinilah tantangan bagi kita para calon perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang baik, tanpa melepas perbedaan-perbedaan yang
ada. Kita dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional walau
perbedaan itu ada tanpa melepas sisi humanistik setiap individu.
Untuk itu dalam roleplay ini kami akan berusaha menunjukkan sebagaian
kecil contoh dilema dalam keperawatn transkultural khususnya yang
berhubungan dengan nutrisi dan tradisi budaya yang dianut disetiap daerah.
Suatu siang di sebuah rumah sakit besar, banyak orang berjalan kesana
kemari untuk mencari pengobatan atau hal lainnya. Siang itu seorang perawat yang
sedang di tugaskan untuk menangani pasien-pasiennya sedang bersiap untuk
menjalankan tugasnya. Setelah mempersiapkan segala keperluannya, sang perawat
bergegas menuju salah satu bangsal yang ditugaskan padanya. Kemudian sampailah
sang perawat di bangsal tersebut dan memulai tugasnya…
Perawat Bayu : Selamat siang Bu..
Pasien Dewi : Siang Pak, ada apa ya ?
Perawat Bayu : Begini Bu, saya mau melakukan pengecekan seperti
biasanya.
Pasien Dewi : Oh..ya, silakan.
Perawat Bayu : Baik Bu,, maaf tolong tangannya, saya mau mengukur
tekanan darahnya..
Pasien Dewi : Gimana Pak tensi saya?
Perawat Bayu : Tekanan darahnya sudah lebih baik dari pada kemarin Bu,,,
tapi masih belum normal.
Pasien Dewi : Kok belum normal-normal juga sih ?, saya sudah nggak
betah lama-lama disini.
Perawat Bayu : Mohon bersabar ya Bu.
Pasien Dewi : Ya Pak..
Perawat Bayu : Saya permisi dulu ya bu, silahkan istirahat kembali.
Semoga lekas sembuh…
Adengan II
Di ruang keperawatan terdapat sebuah meja dan dua buah kursi dengan
tumpukan buku di atas meja. Diruang tersebut terdapat seorang perawat Desi
berusia 30 tahun sedang menulis dibuku catatan keperawatan, kemudian seorang
perawat praktek dengan name take yang berwarna merah datang dengan wajah
lugunya sesaat keduanya bercakap-cakap.
Perawat Reka : Assalamu’alaikum.... (Tersenyum kearah perawat senior)
Perawat Harian : Wa’alaikumsalam. (Dengan suara ketus) Dek, kamu lagi ada
tugas?
Perawat Harian : Kalau begitu sekarang kamu masuk ke ruang melati, disana ada
pasien yang harus diberi obat karena jadwalnya dia di beri infus.
Perawat Harian : Kamu lihat dulu status pasien di ruang keperawatan.(Jari telunjuk
kamu!
Adengan III
Pada saat sore hari, perawat zulfa bertugas untuk memeriksa seorang pasien
yang ada di kamar sebelah yang mana dia adalah orang Madura yang sedang sakit
jantung. Perawat zulfa menghampiri pasien tersebut untuk memberinya suntikan
obat.
Perawat zulfa : selamat sore pak, gimana keadaannya?
Pasien madura : Selamat sore dek suster..
Perawat zulfa : jadi gini pak, saya kesini bermaksud untuk memberikan
suntikan obat sama bapak biar cepet sembuh, mohon kesediaan bapak untuk saya
suntik..
Pasien Madura : suntik dek suster.. tpi saya takut takye.
Perawat zulfa : gak usah takut pak gak sakit kok kayak di gigit semut..
Pasien Madura : bebebe…. Tetep gak bisa dek suster , saya tetep takut
takye..
Perawat zulfa : gak kenapa-kenapa kok pak biar cepet sembuh…
Adengan IV
Setelah keluarga pasien membujuk pasien Madura dan pada akhirnya pasien
Madura mau untuk di suntik oleh perawat Zulfa, setelah perawat menyuntikan obat
kepada pasien Madura perawat pun pergi. Tapi setelah perawat zulfa keluar dari
ruangan keluarga pasien Madura malah gaduh dan membuat pasien lain merasa
terganggu, dan perawat pun datang untuk mencoba menenangkan suasana tersebut.
Perawat Zulfa : permisi, ini ada apa ya kok ribut-ribut ?
Keluarga 1 : oh tak ada apa-apa dek,
Perawat zulfa : maaf buk tolong jaga ketenangan, karena suara gaduh
keluarga ibu mengganggu pasien lain.
Keluarga 2 : bebebebe….. tidak bisa takye, saya tidak berisik. Saya
sudah biasa takye.
Perawat zulfa : tapi suara ibu sangat keras dan mengganggu suasana rumah
sakit.
Keluarga pasien tidak menghiraukan gertakan dari perawat tersebut dan
tetap saja gaduh. Akhirnya perawatpun keluar untuk memanggil bagian keamanan
untuk menenangkan keadaan tersebut.
Perawat zulfa : pak tolong kesini sebentar
Security : iya buk ada apa, ada yang bisa saya bantu ?
Perawat zulfa : tolong dibantu untuk menenangkan kegaduhan di ruang
…….
Security : iya buk
Kemudian perawat dan security tersebut menuju ruangan.
Security : buk tolong jaga ketenangan ya.
Keluarga 1 : bebeebeb.. apa lagi takye ??,,kami sudah tenang pak.
Keluarga 2 : iya takye,, kenapa suster kemari lagi takye ??
Perawat zulfa : maaf buk saya tadi sudah mengingatkan keluarga ibu untuk
tenang tapi keluarga ibu tetap saja gaduh.
Security : Iya buk tolong ya jaga ketenangan
Keluarga 1 : perasaanmu saja takye
Security : ya sudah kalau keluarga ibu tidak bisa tenang lebih baik
keluarga ibu keluar saja, kasian pasien lain.
Keluarga 2 : ya sudah,, ayo kita keluar .
Akhirnya keluargapun keluar setelah security dan perawat menegur mereka, dan
suasanapun menjadi tenang .