Bab 5 Testing
Bab 5 Testing
berdasarkan data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari berbagai
laporan dan dokumen resmi yang ada di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Dalam
penelitian ini didapatkan dari data rekam medis Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.
Dr. Oepomo Surabaya meliputi faktor konsumen, faktor lingkungan dan bauran
pemasaran.
Rumkital Dr. Oepomo Surabaya adalah rumah sakit TNI kelas D yang
menyediakan poliklinik lengkap untuk pasien bayi sampai dengan lansia, pasien
rawat inap mulai kelas III sampai kelas I. Dalam menjalankan fungsi tersebut
Rumkital Dr. Oepomo didukung oleh tenaga medis yang merupakan dokter
spesialis yang berpengalaman dan dibantu tenaga perawat dan penunjang medis
pelayanan rumah sakit yaitu “Menjadi Rumah Sakit Terbaik Bagi TNI, Keluarga
bersama;
Tekad Berikan Pelayanan dengan Tulus” dengan Motto “Berbakti” yang artinya:
Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang diperoleh dari unit rekam medis RS.
No Keterangan Jumlah
1 Tahun 2016 12.593
Januari 1.003
Februari 1.095
Maret 1.222
2 Tahun 2017
April 1.018
Mei 1.064
Juni 769
Sumber: Unit RM Rumkital Dr. Oepomo Surabaya Tahun 2017
2016 dan tahun 2017 dalam bulan Januari hingga bulan Juni bahwa kunjungan
pasien pada tahun 2016 sebanyak 12.593 pasien sedangkan jumlah kunjungan
pasien pada tahun 2017 dalam bulan Januari hingga bulan Juni mengalami
lain. Berikut adalah jumlah pasien yang dirujuk ke RS lain pada tahun 2017.
No Keterangan Jumlah
1 Tahun 2016 50
Januari 21
Februari 30
Maret 31
2 Tahun 2017
April 20
Mei 31
Juni 29
Sumber: Unit RM Rumkital Dr. Oepomo Surabaya Tahun 2017
RS pada tahun 2016 dan tahun 2017. Pada tahun 2016 pasien yang dirujuk
sebanyak 50 pasien sedangkan jumlah pasien yang dirujuk pada tahun 2017
dalam bulan Januari hingga bulan Juni mengalami kenaikan secara fluktuatif.
karakteristik masyarakat di sekitar Rumkital Dr. Oepomo yang terdiri dari usia,
pruduk, lokasi, proses, promosi, SDM dan bukti fisik, untuk harga hanya
golongan, yaitu:
a. 20 – 30 tahun
b. 31 – 40 tahun
c. 41 – 50 tahun
d. 51 – 60 tahun
e. 61 – 70 tahun
f. 71 – 80 tahun
g. 81 – 90 tahun
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
berdasarkan usia. Penggolongan usia responden dimulai dari usia 20 tahun hingga
90 tahun.
berdasarkan jenis kelamin. Penggolongan dibagi menjadi dua, yaitu laki – laki dan
perempuan.
terakhir, yaitu :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Perguruan Tinggi
berdasarkan pendidikan terakhir responden yang terdiri dari SD, SMP, SMA,
Perguruan Tinggi.
a. Tidak bekerja
b. TNI/Polri
c. PNS
d. Pedagang
f. Pegawai Swasta
g. Wiraswasta
h. Guru
PNS, pedagang, ibu rumah tangga, pegawai swasta, wiraswasta, guru dan
26%.
a. < 1.000.000
b. 1.000.000 – 2.500.000
c. 2.500.000 – 5.000.000
d. > 5.000.000
2.500.000–5.000.000, >5.000.000.
mereka yang tidak pernah berobat ke Rumkital Dr. Oepomo Surabaya sebanyak
60% dari 50 orang total responden. Hasil dari wawancara lebih mendalam
didapatkan data bahwa alasan mereka tidak pernah berobat ke Rumkital Dr.
Berdasarkan tabel 5.9 dan tabel 5.10 dapat disimpulkan bahwa masyarakat
di sekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya rata – rata belum pernah berobat ke RS
tersebut.
(2), yaitu:
a. Masyarakat Umum
Pada tabel ini dapat diketahui persepsi masyarakat umum mengenai produk
Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 RS Khusus TNI 19 31 38,0 62,0
2 RS terbuka untuk masyarakat
42 8 84,0 16,0
umum
3 RS menangani BPJS 26 24 52,0 48,0
Sumber: Rekapan data kuesioner
TNI.
umum.
produk RS.
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 RS memiliki dokter jaga 24 jam 6 5 54,5 45,5
2 Laboatorium, Radiologi lengkap 8 3 72,7 27,3
3 Farmasi lengkap 9 2 81,8 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.12 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
layanan yang diberikan oleh RS yaitu RS memiliki dokter 24 jam dan memiliki
(2), yaitu:
a. Masyarakat Umum
Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 Kemudahan transportasi umum 41 9 82,0 18,0
Perpindahan RS mempengaruhi
2 39 11 78,0 22,0
masyarakat
Lokasi RS sekarang jauh dari
3 36 14 72,0 28,0
tempat tinggal
Sumber: Rekapan data kuesioner
umum berdasarkan lokasi Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang terdiri dari 3
pernyataan, yaitu:
ke RS
yang berada di Laksda M.Nazir jauh dari tempat tinggal masyarakat dan 14
responden mengatakan bahwa lokasi RS di Laksda M.Nazir tidak jauh dari tempat
tinggal masyarakat.
Tanjung Sadari lebih aman dan mudah dijangkau oleh masyarakat daripada lokasi
Rumkital di M.Laksda Nazir yang menurut mereka tidak aman dan sulit untuk
dijangkau.
lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka
lokasi RS.
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Mudah dijangkau transportasi umum 4 7 36,4 63,6
2 RS paling dekat dengan tempat tingggal 2 9 18,2 81,8
3 Lokasi RS menjadi pertimbangan 9 2 81,2 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.14 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
tersebut.
dekat dengan tempat tinggal dan 9 responden tidak menyetujui bahwa RS paling
farmasi yang lengkap dan 2 responden yang tidak menyetujui bahwa RS tidak
ke RS.
lokasi RS, masyarakat lebih memilih layanan RS di Jalan Tanjung Sadari daripada
layanan RS di Jalan Laksda M.Nazir dan lokasi RS yang sekarang tidak lagi
a. Masyarakat Umum
Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 RS termasuk faskes ke 2 10 40 20,0 80,0
2 Kekhawatiran terhadap birokrasi 12 38 24,0 76,0
3 Kekhawatiran diperlakukan berbeda 16 34 32,0 68,0
Sumber: Rekapan data kuesioner
sipil.
Dari 50 responden didapatkan 40 responden menyatakan masyarakat tidak
RS.
lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Alur pelayanan mudah 10 1 90,9 9,1
2 Pasien segera dilayani 10 1 90,9 9,1
3 Kerahasiaan status pasien terjamin 11 0 100 0
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.16 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
Berdasarkan tabel 5.16 bahwa alur pelayanan yang mudah, sebanyak 90,9%
datang berobat segera dilayani dan 1 responden tidak menyetujui bahwa pasien
(2), yaitu:
a. Masyarakat Umum
Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
Ketersediaan dokter spesialis sesuai
1 19 31 38,0 62,0
dengan kebutuhan masyarakat
Ketersediaan dokter mempengaruhi
2 26 24 52,0 48,0
masyarakat
Ketersediaanperawat mempengaruhi
3 28 22 56,0 44,0
masyarakat
Sumber: Rekapan data kuesioner
dalam berobat ke RS
berobat.
lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka
SDM RS.
Tabel 5.18 Persepsi Masyarakat Berdasarkan SDM RS
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Sikap peduli tenaga medis 10 1 90,9 9,1
2 Kompetensi tenaga medis 10 1 90,9 9,1
3 Tenaga medis memberikan informasi yang jelas 9 2 81,8 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.18 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
masyarakat berdasarkan SDM RS, yaitu bagaimana sikap dan kompetensi SDM
bidangnya.
dapat memberikan informasi yang jelas kepada pasien dan 2 responden yang tidak
menyetujui bahwa SDM dapat memberikan informasi yang jelas kepada pasien.
5.1.7 Persepsi Masyarakat Terhadap Bentuk Fisik
(2), yaitu:
a. Masyarakat Umum
Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
Ketersediaan fasilitas
1 27 23 54,0 46,0
mempengaruhi masyarakat
Bentuk bangunan RS
2 26 24 52,0 48,0
mempengaruhi masyarakat
3 Keamanan lingkungan RS terjamin 39 11 78,0 22,0
Sumber: Rekapan data kuesioner
umum berdasarkan bentuk fisik Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang terdiri dari
3 pernyataan, yaitu:
berobat ke RS.
lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Bentuk gedung menarik 1 10 9,1 90,9
2 Penampilan petugas rapi dan menarik 10 1 90,9 9,1
3 Kebersihan lingkungan terjaga 10 1 90,9 9,1
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.20 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
penampilan petugas yang rapi dan menarik dan 1 responden yang tidak menyetujui
(2), yaitu:
a. Masyarakat Umum
Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
Masyarakat mendapat promosi
1 4 46 8,0 92,0
layanan kesehatan dari RS
Masyarakat dapat melihat papan
2 21 29 42,0 58,0
nama/spanduk RS
Masyarakat mendengar informasi
3 19 31 38,0 62,0
RS dari teman/saudara
Sumber: Rekapan data kuesioner
masyarakat.
lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka
promosi RS.
Tabel 5.22 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Promosi RS
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Mendapat informasi layanan kesehatan 6 5 54,5 45,5
2 Mengetahui informasi dari keluarga/teman 9 2 81,8 18,2
3 Mendapat brosur/papan nama RS terlihat 4 7 36,4 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.22 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
pernyataan tersebut.
mereka mendapat brosur promosi dari RS, papan nama dapat terlihat dengan baik
oleh mereka dan 4 responden yang tidak menyetujui bahwa mereka mendapat
brosur promosi dari RS, papan nama dapat terlihat dengan baik oleh mereka.
5.1.9 Persepsi Masyarakat Terhadap Harga
khususnya harga hanya dapat dilakukan pada masyarakat yang pernah merasakan
pelayanan di RS.
Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Tarif pemeriksaan sesuai 11 0 100 0
2 Tarif sebanding dengan faskes 10 1 90,9 9,1
3 Administrasi peembayaran mudah 11 0 100 0
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.23 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang
Berdasarkan tabel 5.23 bahwa tarif yang dibebankan kepada pasien sesuai
yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan fasilitas yang diterima dan 1
responden yang tidak menyetujui bahwa tarif yang dibebankan kepada pasien
bauran pemasaran (marketing mix), hanya faktor lokasi dan promosi yang menjadi
Depkes RI.
Surabaya tidak pernah mendapat promosi layanan kesehatan dari RS, mereka
beranggapan bahwa rumah sakit sedikit tertutup untuk masyarakat sekitar serta
sudah tidak terlihat dengan baik dikarenakan adanya proyek perbaikan jalan raya
sehingga papan nama tidak terlihat dengan baik dari jalan umum sedangkan untuk
informasi RS yang diperoleh dari teman atau saudara, masyarakat tidak pernah
lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan daoat diakses dengan
M.Nazir adalah lokasi yang jauh dengan tempat tinggal masyarakat dan tidak
dapat diakses dengan mudah, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan
berada di Jalan Laksda M.Nazir karena dekat dengan tempat tinggal mereka dan
gambaran umum Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang diperoleh dari kuesioner
telah ada sejak lama sehingga sangat membantu masyarakat dalam hal pelayanan
kesehatan. Akan tetapi, perkembangan dari RS tidak terlihat dengan baik, dilihat
kurangnya promosi layanan kesehatan yang diberikan untuk masyarakat. Hal ini
dikembangkan manajemen yang ada di RS agar rumah sakit dapat dikenal luas
oleh masyarakat sekitar dan masyarakat tidak merasa ragu untuk berobat di
yang baru.
Di dalam penelitian ini juga memperoleh hasil pilihan utama masyarakat
sekitar dalam memilih layanan kesehatan dan pilihan utama masyarakat sekitar
wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Berikut ini adalah hasil rekapan data
kuesioner yang diberikan kepada masyarakat yang pernah berobat di Rumkital Dr.
Oepomo Surabaya.
Rumkital Dr. Oepomo Surabaya menjadi pilihan utama masyarakat sekitar dalam
memilih layanan kesehatan yang dikategorikan menjadi 2 yaitu setuju dan tidak
setuju.
Dari 11 responden didapatkan 9 responden yang tidak menyetujui bahwa
Rumkital Dr. Oepomo adalah RS pilihan utama dalam berobat dan 2 responden
yang menyetujui bahwa diperoleh hasil bahwa Rumkital Dr. Oepomo adalah RS
oleh harga yang diberikan Rumkital Dr. Oepomo Surabaya sesuai dengan kualitas
dan manfaat yang diterima oleh masyarakat yang dikategorikan menjadi dua (2)
yang dibebankan pasien sesuai dengan manfaat dan fasilitas yang diterima oleh
pasien dan 4 responden yang tidak menyetujui bahwa bahwa tarif yang
dibebankan pasien sesuai dengan manfaat dan fasilitas yang diterima oleh pasien.
5.2 Pembahasan
Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Sugiyono, 2003
yang berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing – masing.
Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya sama yaitu
bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha
lainnya yang disebut dengan penelitian deskriptif dengan diperoleh data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan sehingga dapat dianalisis
disekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.3 hingga tabel 5.8 diperoleh hasil
kesehatan berupa asuransi kesehatan dan asuransi swasta dengan persentase 72%,
Hal ini sesuai dengan pendapat yang di sampaikan oleh Sugiyono, 2008
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kebutuhan pencarian pelayanan yang bermutu yang meliputi: jenis kelamin, usia,
faskes rujukan bagi pasien geriatri di wilayah Surabaya utara dan sebagai faskes
melayani para TNI ataupun keluarga TNI, melainkan juga melayani masyarakat
dan juga sistem pembayaran secara mandiri atau tunai, sehingga masyarakat dapat
11 responden didapatkan data bahwa RS memiliki dokter jaga 24 jam yang dapat
melayani masyarakat apabila sewaktu – waktu datang ke RS yang dilengkapi
dengan penunjang medis yang lengkap, terdiri dari laboratorium, radiologi dan
diberikan oleh RS, namun dilihat dari nilai BOR dan tingkat kunjungan berobat ke
Oepomo Surabaya.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan Kotler & Ketler, 2009
kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi berfokus untuk
baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distibusi, iklan dan
Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pihak
Lokasi Rumkital Dr. Oepomo dahulu berada di Jalan tanjung Sadari dan
sekarang berpindah pusat di Jalan Laksda M.Nazir. Lokasi Rumkital Dr. Oepomo
Surabaya dulu berada di Jalan Tanjung Sadari yang dekat dengan pemukiman
Akan tetapi, belum lama ini RS berpindah lokasi di Jalan Laksda M.Nazir
yang lokasinya jauh dari pemukiman warga. Sampai saat ini pelayanan di RS di
Jalan Tanjung Sadari tidak sepenuhnya ditutup karena masih melayani pasien poli
gigi.
RS yang sebelumnya berada di Jalan Tanjung Sadari dapat diakses dengan mudah
kesehatan di Rumkital Dr. Oepomo dikarenakan lokasi RS yang jauh dari tempat
lokasi RS yang berada di Jalan Laksda M.Nazir tidak mudah dijangkau oleh
memilih layanan kesehatan RS dan tidak lagi menjadi plihan utama dalam
memilih layanan kesehatan dikarenakan lokasi yang jauh dari tempat tinggal
masyarakat.
lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan daoat diakses dengan
M.Nazir adalah lokasi yang jauh dengan tempat tinggal masyarakat dan tidak
akan kebutuhan kesehatan dan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kotler & Keller,
pertimbangan dalam memilih layanan kesehatan. Posisi rumah sakit yang baik
adalah yang mudah untuk diakses baik menggunakan kendaran umum maupun
kendaraan pribadi.
bahwa alur pelayanan di RS tidak rumit dan dirasakan mudah oleh masyarakat,
dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang sesuai dengan standar yang
apa yang diharapkan, sehingga diharapkan akan terjalin hubungan timbal balik
Dalam hal ini Kotler & Keller, 2009 mengatakan bahwa kebutuhan adalah
kesehatan pemerintah yaitu BPJS dapat menerima pasien mandiri atau pasien
terkait dengan harga, hanya dapat dilakukan kepada masyarakat yang pernah
responden terkait dengan harga RS didapatkan data bahwa harga yang ditawarkan
oleh RS sesuai dengan manfaat yang mereka rasakan, sebanding dengan fasilitas
jumlah 11 responden terkait dengan harga RS didapatkan data bahwa beban biaya
yang mereka keluarkan sesuai dengan pelayanan yang mereka terima dari RS,
yang dibebankan RS tidak mahal dan sesuai dengan pelayanan yang mereka
terima.
disampaikan oleh Kotler & Keller, 2009 bahwa harga adalah nilai yang
satu jenis biaya atau lebih. Berdasarkan penelitian terdahulu mengatakan harga
yang diberikan oleh RS sesuai dengan manfaat yang dirasakan oleh konsumen.
didukung oleh tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis yang
berpengalaman, tenaga perawat dan penunjang medis yang terampil dan teruji.
Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50
tenaga medis sangat peduli terhadap kebutuhan pasien serta memiliki kompetensi
pelayanan di RS dan tidak adanya dokter pengganti di poli apabila dokter tersebut
Hal ini sesuai dengan laporan jumlah SDM yang dimiliki RS bahwa dokter
sehingga masyarakat yang akan berobat tidak dapat dilayani dengan baik.
RS memerlukan suatu upaya yang efisien dan efektif dalam ketersediaan
layananan RS.
Hal ini didukung oleh pendapat Kotler & Keller, 2009 bahwa tugas RS
jasa yang mempengaruhi kualitas jasa dalam memenuhi kebutuhan pasien akan
layanan kesehatan.
menilai bentuk fisik bangunan RS yang terlihat kuno sedikit kuno tetapi tidak
bahwa masyarakat menilai penampilan petugas yang rapi dan menarik serta
Dalam hal ini didukung oleh pendapat terkemuka yaitu Kotler & Keller,
kesehatan yang ada di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, profil dan informasi
mendapat gambaran secara jelas namun ringkas tentang Rumkital Dr. Oepomo.
lokasi yang dekat dengan tempat tinggal mereka dan mudah dijangkau oleh
masyarakat.
tersedia di RS, berupa brosur atau pengobatan gratis bagi masyarakat sehingga
masyarakat tidak ragu untuk memilih layanan kesehatan di Rumkital Dr. Oepomo
Surabaya tidak pernah mendapat promosi layanan kesehatan dari RS, mereka
beranggapan bahwa rumah sakit terkesan tertutup untuk masyarakat sekitar serta
sudah tidak terlihat dengan baik dikarenakan adanya proyek perbaikan jalan raya
sehingga papan nama tidak terlihat dengan baik dari jalan umum sedangkan untuk
informasi RS yang diperoleh dari teman atau saudara, masyarakat tidak pernah
Ahli teori manajemen, Peter Drucker menjelaskan bahwa selalu akan ada
pengguna layanan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan
Menurut Kotler & Keller, 2009 RS harus mengelola dengan baik setiap titik
kontak dengan pengguna layanan yaitu layout toko, desain kemasan, fungsi
bergerak maju dalam program pemasaran, inovasi produk dan jasa, pemenuhan
bauran pemasaran (marketing mix), hanya faktor lokasi, promosi dan SDM yang
memungkinkan berakibat pada nilai BOR RS belum mencapai standar ideal yang
Rumkital Dr. Oepomo Surabaya termasuk loyalitas terbagi yang loyal kepada satu
atau dua merk yaitu kepada puskesmas atau klinik kesehatan dan RS terdekat dari
sebagai pilihan utama dalam memilih layanan kesehatan lainnya tetapi mereka
dekat dengan tempat tinggal dan mudah untuk diakses masyarakat untuk layanan
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
pemasaran (marketing mix) di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang terdiri dari
produk, lokasi, proses, SDM, harga, bentuk fisik, dan promosi, hanya faktor
lokasi, promosi dan SDM yang menjadi penyebab utama masyarakat tidak
BOR RS yang belum mencapai standar ideal yang ditetapkan Depkes RI, dapat
2.500.000 – 5.000.000.
hanya melayani para TNI ataupun keluarga TNI melainkan juga melayani
terlihat kuno tetapi tidak menjadi masalah utama dalam memilih layanan
penampilan petugas yang rapi dan menarik serta kebersihan lingkungan yang
teman dan menurut mereka papan nama RS kurang terlihat dengan baik
RS.
terutama pada capaian BOR di RS adalah faktor promosi, faktor lokasi dan
faktor SDM.
masyarakat sekitar serta papan nama RS dapat dilihat dengan baik di jalan
umum.
sudah tidak terlihat dengan baik dikarenakan adanya proyek perbaikan jalan
raya sehingga papan nama tidak terlihat dengan baik dari jalan umum
adalah lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan daoat diakses
Rumkital di Laksda M.Nazir adalah lokasi yang jauh dengan tempat tinggal
masyarakat dan tidak dapat diakses dengan mudah, baik dengan kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum serta akses menuju ke RS yang tidak aman.
Oepomo Surabaya.
apabila dokter tersebut ada halangan untuk hadir di Rumkital Dr. Oepomo
Surabaya.
6.2 Saran
saran yang diusulkan oleh peneliti kepada Rumkital Dr. Oepomo Surabaya,
memungkinkan capaian nilai BOR sesuai dengan standar Depkes, sebagai berikut:
dikenal luas oleh masyarakat sekitar dan masyarakat tidak merasa ragu untuk
layanan rawat inap, yaitu dengan dibuatnya brosur atau pengobatan gratis bagi
3. Lokasi RS yang jauh dari pemukiman masyarakat serta sulitnya dijangkau oleh
mudah.
indikator mutu terutama nilai BOR sesuai dengan standar Depkes. Hal ini
berdasarkan penilaian masyarakat yaitu belum sesuainya SDM di RS dengan
kebutuhan masyarakat.