Anda di halaman 1dari 57

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini menggambarkan persepsi masyarakat terhadap bauran

pemasaran di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Hasil penelitian ini diperoleh

berdasarkan data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari berbagai

laporan dan dokumen resmi yang ada di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Dalam

penelitian ini didapatkan dari data rekam medis Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden dengan

menggunakan instrumen kuesioner yang ditujukan masyarakat sekitar Rumkital

Dr. Oepomo Surabaya meliputi faktor konsumen, faktor lingkungan dan bauran

pemasaran.

Hasil dari persepsi masyarakat terhadap bauran pemasaran didasarkan pada

penilaian masyarakat yang digunakan sebagai dasar untuk menggambarkan

bauran pemasaran di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

5.1.1 Gambaran Umum Rumkital Dr. Oepomo Surabaya

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya adalah rumah sakit TNI kelas D yang

menyediakan poliklinik lengkap untuk pasien bayi sampai dengan lansia, pasien

umum, pasien rujukan, pasien BPJS. Bagi masyarakat yang membutuhkan

pelayanan rawat inap, Rumkital Dr. Oepomo Surabaya menyediakan fasilitas

rawat inap mulai kelas III sampai kelas I. Dalam menjalankan fungsi tersebut

Rumkital Dr. Oepomo didukung oleh tenaga medis yang merupakan dokter
spesialis yang berpengalaman dan dibantu tenaga perawat dan penunjang medis

yang terampil dan teruji.

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya memiliki Visi dalam menjalankan

pelayanan rumah sakit yaitu “Menjadi Rumah Sakit Terbaik Bagi TNI, Keluarga

dan Masyarakat di Wilayah Surabaya”, untuk mewujudkan visi tersebut maka

rumah sakit membuat misi, diantaranya:

1. Menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan oleh petugas

yang profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien;

2. Menyediakan sarana, fasilitas dan peralatan medis;

3. Memberikan pelayanan paripurna dengan sistem rujukan yang berkualitas

4. Melaksanakan pengabdian profesi kepada TNI, keluarga dan masyarakat;

5. Mewujudkan kenyaman pelayanan pasien untuk menciptakan kesejahteraan

bersama;

6. Mengembangkan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan

kelembagaan Rumah Sakit yang berorientasi pada mutu.

Falsafah yang dimiliki Rumkital Dr. Oepomo Surabaya adalah “Satukan

Tekad Berikan Pelayanan dengan Tulus” dengan Motto “Berbakti” yang artinya:

B = Budayakan bersih lingkungan

E = Efektif dalam bekerja

R = Ramah tamah dan cintah kasih kepada sesama

B = Belajar untuk kemajuan dan peningkatan mutu profesi

A = Amanah dalam melaksanakan tugas pelayanan

K = Kesetiaan pada tugas dan tanggung jawab


T = Tanggap dan Sigap

I = Ikhlas dalam pengabdian

Berikut adalah hasil penelitian data sekunder tentang gambaran umum

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang diperoleh dari unit rekam medis RS.

Tabel 5.1 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RS Tahun 2017

No Keterangan Jumlah
1 Tahun 2016 12.593
Januari 1.003
Februari 1.095
Maret 1.222
2 Tahun 2017
April 1.018
Mei 1.064
Juni 769
Sumber: Unit RM Rumkital Dr. Oepomo Surabaya Tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.1 yang menjelaskan jumlah kunjungan pasien RS tahun

2016 dan tahun 2017 dalam bulan Januari hingga bulan Juni bahwa kunjungan

pasien pada tahun 2016 sebanyak 12.593 pasien sedangkan jumlah kunjungan

pasien pada tahun 2017 dalam bulan Januari hingga bulan Juni mengalami

kenaikan secara fluktuatif.


Rumkital Dr. Oepomo Surabaya juga dapat merujuk pasien ke rumah sakit

lain. Berikut adalah jumlah pasien yang dirujuk ke RS lain pada tahun 2017.

Tabel 5.2 Jumlah Pasien Dirujuk Pada Tahun 2017

No Keterangan Jumlah
1 Tahun 2016 50
Januari 21
Februari 30
Maret 31
2 Tahun 2017
April 20
Mei 31
Juni 29
Sumber: Unit RM Rumkital Dr. Oepomo Surabaya Tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.2 yang menjelaskan tentang jumlah pasien dirujuk ke

RS pada tahun 2016 dan tahun 2017. Pada tahun 2016 pasien yang dirujuk

sebanyak 50 pasien sedangkan jumlah pasien yang dirujuk pada tahun 2017

dalam bulan Januari hingga bulan Juni mengalami kenaikan secara fluktuatif.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan melalui wawancara dengan lembar

kuesioner pada masyarakat umum yang merupakan data primer penelitian di

sekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, sehingga diperoleh hasil gambaran

karakteristik masyarakat di sekitar Rumkital Dr. Oepomo yang terdiri dari usia,

jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir, kepemilikan asuransi kesehatan,

pendapatan masyarakat dan gambaran bauran pemasaran Rumkital Dr. Oepomo

menurut persepsi masyarakat berdasarkan (marketing mix) yang terdiri dari

pruduk, lokasi, proses, promosi, SDM dan bukti fisik, untuk harga hanya

ditujukan kepada masyarakat yang pernah berobat di RS, dan keputusan


masyarakat sekitar dalam memilih layanan kesehatan. Jumlah responden sebanyak

50 masyarakat yang tersebar di sekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Berikut

ini adalah karakteristik responden yang diperoleh berdasarkan observasi lapangan.

5.1.2 Gambaran Karakteristik Masyarakat

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai gambaran karakteristik

masyarakat di sekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan

wawancara langsung dengan jumlah responden sebanyak 50 sehingga diperoleh

hasil sebagai berikut:

1. Karakteristik masyarakat berdasarkan usia

Dalam penelitian ini pembagian usia responden dibagi menjadi 7

golongan, yaitu:

a. 20 – 30 tahun

b. 31 – 40 tahun

c. 41 – 50 tahun

d. 51 – 60 tahun

e. 61 – 70 tahun

f. 71 – 80 tahun

g. 81 – 90 tahun
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Kelompok Usia Frekuesnsi Persentase


1 20 – 30 tahun 4 8,0
2 31 – 40 tahun 17 34,0
3 41 – 50 tahun 13 26,0
4 51 – 60 tahun 10 20,0
5 61 – 70 tahun 2 4,0
6 71 – 80 tahun 3 6,0
7 81 – 90 tahun 1 2,0
Total 50 100%
Sumber:Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.3 yang menjelaskan tentang karakteristik responden

berdasarkan usia. Penggolongan usia responden dimulai dari usia 20 tahun hingga

90 tahun.

Dari 50 responden didapatkan 3 penggolongan usia terbanyak yaitu, 17

responden berusia 31 – 40 tahun, 13 responden berusia 41 – 50 tahun, 10

responden berusia 51 – 60 tahun.

2. Karakteristik masyarakat berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu: laki –

laki dan perempuan.


Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


1 Laki – Laki 28 56,0
2 Perempuan 22 44,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.4 yang menjelaskan tentang karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin. Penggolongan dibagi menjadi dua, yaitu laki – laki dan

perempuan.

Dari 50 responden didapatkan 28 responden laki – laki dengan persentase

56% dan 22 responden perempuan dengan persentase 44%.

3. Karakteristik masyarakat berdasarkan kepemilikan asuransi kesehatan

Dalam penelitian ini masyarakat digolongkan menjadi masyarakat yang

mempunyai asuransi kesehatan (pemerintah dan swasta) dan masyarakat yang

tidak mempunyai asuransi kesehatan.

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Asuransi Kesehatan

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


1 Memiliki BPJS/Asuransi kesehatan 36 72,0
2 Tidak memiliki 14 28,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.5 yang menjelaskan tentang karakteristik responden

berdasarkan kepemilikan asuransi kesehatan. Pernyataan terkait kepemilikan


asuransi yang dimaksud yaitu: responden memiliki BPJS/Asuransi Kesehatan dan

responden tidak memiliki BPJS/Asuransi Kesehatan.

Dari 50 responden didapatkan 36 responden memiliki BPJS/Asuransi

Kesehatan dengan persentase 72% dan responden dan 14 responden tidak

memiliki BPJS/Asuransi Kesehatan dengan persentase 28%.


4. Karakteristik masyarakat berdasarkan pendidikan

Dalam penelitian ini masyarakat digolongkan berdasarkan pendidikan

terakhir, yaitu :

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. Perguruan Tinggi

Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase


1 SD 6 12,0
2 SMP 4 8,0
3 SMA 17 34,0
4 Perguruan Tinggi 23 46,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.6 yang menjelaskan tentang karakteristik responden

berdasarkan pendidikan terakhir responden yang terdiri dari SD, SMP, SMA,

Perguruan Tinggi.

Dari 50 responden didapatkan 23 responden berpendidikan pada perguruan

tinggi dengan persentase 46%, 17 responden berpendidikan pada SMA dengan

persentase 34%, 6 responden berpendidikan pada SD dengan persentase 12%, 4

responden berpendidikan pada SMP dengan persentase 8%.


5. Karakteristik masyarakat berdasarkan pekerjaan

Hasil penelitian ini, masyarakat digolongkan berdasarkan pekerjaan, yaitu:

a. Tidak bekerja

b. TNI/Polri

c. PNS

d. Pedagang

e. Ibu Rumah Tangga

f. Pegawai Swasta

g. Wiraswasta

h. Guru

Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase


1 Tidak Bekerja 4 8,0
2 TNI/Polri 1 2,0
3 PNS 3 6,0
4 Pedagang 6 12,0
5 Ibu Rumah Tangga 4 8,0
6 Pegawai Swasta 6 12,0
7 Wiraswasta 13 26,0
8 Guru 13 26,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.7 yang menjelaskan tentang karakteristik responden

berdasarkan jenis pekerjaan. Pembagian responden yang terdiri dari TNI/Polri,

PNS, pedagang, ibu rumah tangga, pegawai swasta, wiraswasta, guru dan

responden yang tidak bekerja.


Dari 50 responden didapatkan 13 responden bekerja sebagai guru dengan

persentase 26% dan 13 responden bekerja sebagai wiraswasta dengan persentase

26%.

6. Karakteristik masyarakat berdasarkan pendapatan

Dalam penelitian ini masyarakat digolongkan berdasarkan pendapat

yang dihasilkan, yaitu:

a. < 1.000.000

b. 1.000.000 – 2.500.000

c. 2.500.000 – 5.000.000

d. > 5.000.000

Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase


1 < 1.000.000 11 22,0
2 1.000.000 – 2.500.000 12 24,0
3 2.500.000 – 5.000.000 23 46,0
4 > 5.000.000 4 8,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.8 menjelaskan tentang karakteristik responden

berdasarkan pendapatan, terdiri dari <1.000.000, 1.000.000–2.500.000,

2.500.000–5.000.000, >5.000.000.

Dari 50 responden didapatkan 23 responden berpendapatan sebanyak

2.500.000–5.000.000 dengan persentase 46% dan 12 responden berpendapatan

sebanyak 1.000.000 – 2.500.000 dengan persentase 24%.


Dari 50 responden yang didapat dari observasi lapangan, diperoleh

responden yang pernah berobat ke RS sebanyak 20 responden dan responden yang

belum pernah berobat ke RS sebanyak 30 responden. Berikut adalah jumlah

responden yang pernah dan tidak pernah berobat di RS.

Tabel 5.9 Responden Yang Pernah Berobat di RS

No Keterangan Frekuensi Persentase


1 Pernah Berobat 20 40,0
2 Tidak Pernah Berobat 30 60,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.9 didapatkan data bahwa responden terbanyak adalah

mereka yang tidak pernah berobat ke Rumkital Dr. Oepomo Surabaya sebanyak

60% dari 50 orang total responden. Hasil dari wawancara lebih mendalam

didapatkan data bahwa alasan mereka tidak pernah berobat ke Rumkital Dr.

Oepomo Surabaya yaitu:

a. Responden tidak mengetahui keberadaan RS

b. Responden mengetahui keberadaan RS tetapi belum pernah berobat ke RS.

Berikut ini adalah gambaran tingkat kepercayaan responden terhadap

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Tabel 5.10 Gambaran Tingkat Kepercayaan Responden Terhadap RS

No Keterangan Frekuensi Persentase


1 Percaya 14 28,0
2 Kurang Percaya 36 72,0
Total 50 100%
Sumber: Rekapan data kuesioner
Pada tabel 5.10 menjelaskan tentang tingkat kepercayaan responden

terhadap RS. Dari 20 responden yang pernah berobat ke RS, terdapat 14

responden yang memiliki kepercayaan terhadap RS dan 6 responden yang tidak

percaya terhadap RS. Dari 30 responden yang belum pernah berobat ke RS

memiliki rasa ketidakpercayaan terhadap RS sebanyak 36 responden. Alasan yang

sering disampaikan oleh masyarakat yang belum percaya terhadap RS adalah

keraguan masyarakat untuk berobat ke RS.

Berdasarkan tabel 5.9 dan tabel 5.10 dapat disimpulkan bahwa masyarakat

di sekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya rata – rata belum pernah berobat ke RS

dan masyarakat memiliki belum memiliki kepercayaan apabila berobat ke RS

tersebut.

5.1.3 Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Produk

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai bauran pemasaran

(marketing mix) terkait produk RS yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan wawancara langsung

dengan menggunakan kuesioner. Penggolongan masyarakat dibagi menjadi dua

(2), yaitu:

a. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS

dengan jumlah 50 responden.

Pada tabel ini dapat diketahui persepsi masyarakat umum mengenai produk

RS, sebagai berikut:


Tabel 5.11 Persepsi Masyarakat Umum Berdasarkan Produk RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 RS Khusus TNI 19 31 38,0 62,0
2 RS terbuka untuk masyarakat
42 8 84,0 16,0
umum
3 RS menangani BPJS 26 24 52,0 48,0
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.11 yang menjelaskan tentang persepsi masyarakat

berdasarkan produk layanan Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Pernyataan terkait

Produk RS yang dimaksud yaitu: Rumkital RS khusus TNI, RS terbuka untuk

masyarakat umum, RS menangani BPJS.

Dari 50 responden didapatkan 31 responden menyatakan bahwa RS tidak

hanya khusus TNI dan 19 responden menyatakan RS tersebut adalah RS khusus

TNI.

Dari 50 responden didapatkan 42 responden menyatakan bahwa RS terbuka

untuk masyarakat umum dan 18 responden menyatakan RS tidak terbuka untuk

umum.

Dari 50 responden didapatkan 26 responden menyatakan bahwa RS tersebut

melayani BPJS dan 24 responden mengatakan RS tidak melayani BPJS.

b. Masyarakat yang pernah berobat di RS

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Sedangkan 9 orang responden


lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka

karena objek penelitian ini adalah RS TNI.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat berdasarkan

produk RS.

Tabel 5.12 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Produk RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 RS memiliki dokter jaga 24 jam 6 5 54,5 45,5
2 Laboatorium, Radiologi lengkap 8 3 72,7 27,3
3 Farmasi lengkap 9 2 81,8 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.12 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan produk RS.

Berdasarkan tabel 5.12 bahwa RS telah memiliki dokter jaga 24 jam,

sebanyak 54,5% atau 6 orang responden menyetujui pernyataan tersebut.

Dari 11 responden diperoleh 8 responden yang menyatakan bahwa RS

memiliki laboratorium dan radiologi yang lengkap dan 3 responden yang

menyatakan bahwa RS tidak memilik laboratorium dan radiologi yang lengkap.

Dari 11 responden diperoleh 9 responden yang menyatakan bahwa RS

memiliki farmasi yang lengkap sebanyak dan 2 responden yang menyatakan

bahwa RS tidak memiliki farmasi yang lengkap.


Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat menilai positif terhadap produk

layanan yang diberikan oleh RS yaitu RS memiliki dokter 24 jam dan memiliki

fasilitas penunjang yang lengkap.

5.1.4 Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Lokasi

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai bauran pemasaran

(marketing mix) terkait lokasi RS yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan wawancara langsung

dengan menggunakan kuesioner. Penggolongan masyarakat dibagi menjadi dua

(2), yaitu:

a. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS

dengan jumlah 50 responden.

Pada tabel ini dapat gambaran persepsi masyarakat umum berdasarkan

lokasi RS, sebagai berikut.


Tabel 5.13 Persepsi Masyarakat Umum Berdasarkan Lokasi RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 Kemudahan transportasi umum 41 9 82,0 18,0
Perpindahan RS mempengaruhi
2 39 11 78,0 22,0
masyarakat
Lokasi RS sekarang jauh dari
3 36 14 72,0 28,0
tempat tinggal
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.13 yang menjelaskan tentang persepsi masyarakat

umum berdasarkan lokasi Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang terdiri dari 3

pernyataan, yaitu:

1. Kemudahan masyarakat untuk menjangkau RS dengan transportasi umum

2. Perpindahan lokasi RS yang sekarang mempengaruhi masyarakat untuk berobat

ke RS

3. Lokasi RS yang sekarang jauh dari tempat tinggal masyarakat.

Pada hasil rekapan data kuesioner, sebanyak 50 responden didapatkan data

bahwa 41 responden menyatakan lokasi RS di Tanjung Sadari mudah dijangkau

oleh masyarakat dengan transportasi umum dan 9 responden menyatakan lokasi

RS di Laksda M.Nazir mudah dijangkau oleh masyarakat.

Dari 50 responden, didapatkan 39 responden menyatakan bahwa

perpindahan RS mempengaruhi masyarakat untuk berobat ke RS dan 11

responden yang mengatakan bahwa perpindahan lokasi RS tidak mempengaruhi

masyarakat untuk berobat ke RS.


Dari 50 responden, diperoleh 36 responden mengatakan bahwa lokasi RS

yang berada di Laksda M.Nazir jauh dari tempat tinggal masyarakat dan 14

responden mengatakan bahwa lokasi RS di Laksda M.Nazir tidak jauh dari tempat

tinggal masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan masyarakat menganggap lokasi Rumkital di

Tanjung Sadari lebih aman dan mudah dijangkau oleh masyarakat daripada lokasi

Rumkital di M.Laksda Nazir yang menurut mereka tidak aman dan sulit untuk

dijangkau.

b. Masyarakat yang pernah berobat di RS

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Sedangkan 9 orang responden

lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka

karena objek penelitian ini adalah RS TNI.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat berdasarkan

lokasi RS.

Tabel 5.14 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Lokasi RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Mudah dijangkau transportasi umum 4 7 36,4 63,6
2 RS paling dekat dengan tempat tingggal 2 9 18,2 81,8
3 Lokasi RS menjadi pertimbangan 9 2 81,2 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.14 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan lokasi RS.

Berdasarkan tabel 5.14 bahwa RS mudah dijangkau dengan transportasi

umum, sebanyak 63,6% atau 7 orang responden tidak menyetujui pernyataan

tersebut.

Dari 11 responden didapatkan 2 responden yang setuju bahwa RS paling

dekat dengan tempat tinggal dan 9 responden tidak menyetujui bahwa RS paling

dekat dengan tempat tinggal.

.Dari 11 responden didapatkan 9 responden yang setuju bahwa RS memiliki

farmasi yang lengkap dan 2 responden yang tidak menyetujui bahwa RS tidak

memiliki farmasi yang lengkap.

Dari 11 responden didapatkan 9 responden yang setuju terhadap lokasi RS

menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk berobat ke RS dan 2 responden

tidak menyetujui terhadap lokasi RS menjadi pertimbangan utama dalam berobat

ke RS.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat menilai kurang baik terhadap

lokasi RS, masyarakat lebih memilih layanan RS di Jalan Tanjung Sadari daripada

layanan RS di Jalan Laksda M.Nazir dan lokasi RS yang sekarang tidak lagi

menjadi RS paling dekat dengan tempat tinggal masyarakat sehingga lokasi RS

menjadi pertimbangan dalam berobat ke RS.


5.1.5 Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Proses

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai bauran pemasaran

(marketing mix) terkait proses layanan RS yang ditujukan kepada masyarakat di

sekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan wawancara

langsung dengan menggunakan kuesioner. Penggolongan masyarakat dibagi

menjadi dua (2), yaitu:

a. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS

dengan jumlah 50 responden.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat umum

mengenai proses layanan RS, sebagai berikut

Tabel 5.15 Persepsi Masyarakat Umum Berdasarkan Proses RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 RS termasuk faskes ke 2 10 40 20,0 80,0
2 Kekhawatiran terhadap birokrasi 12 38 24,0 76,0
3 Kekhawatiran diperlakukan berbeda 16 34 32,0 68,0
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.15 yang menjelaskan tentang persepsi masyarakat

umum berdasarkan proses pelayanan di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya..

Pernyataan terkait proses RS yang dimaksud yaitu: RS termasuk faskes ke 2,

kekhawatiran masyarakat terhadap birokrasi pendaftaran, kekhawatiran

masyarakat diperlakukan berbeda dikarenakan masyarakat termasuk masyarakat

sipil.
Dari 50 responden didapatkan 40 responden menyatakan masyarakat tidak

mengetahui bahwa Rumkital Dr. Oepomo Surabaya merupakan faskes ke 2 dan 10

responden menyatakan masyarakat mengetahui bahwa Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya merupakan faskes ke 2.

Dari 50 responden didapatkan 38 responden menyatakan bahwa masyarakat

tidak memiliki rasa kekhawatiran apabila berobat ke RS dan 12 responden

menyatakan bahwa masyarakat memiliki rasa kekhawatiran apabila berobat ke

RS.

Dari 50 responden didapatkan 34 responden menyatakan bahwa masyarakat

tidak merasa khawatir diperlakukan berbeda dalam pelayanan RS dan 16

responden menyatakan bahwa masyarakat merasa khawatir diperlakukan berbeda

dalam pelayanan RS.

b. Masyarakat yang pernah berobat di RS

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Sedangkan 9 orang responden

lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka

karena objek penelitian ini adalah RS TNI.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat berdasarkan

proses layanan RS.


Tabel 5.16 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Proses RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Alur pelayanan mudah 10 1 90,9 9,1
2 Pasien segera dilayani 10 1 90,9 9,1
3 Kerahasiaan status pasien terjamin 11 0 100 0
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.16 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan proses RS.

Berdasarkan tabel 5.16 bahwa alur pelayanan yang mudah, sebanyak 90,9%

atau 10 orang responden menyetujui pernyataan tersebut.

Dari 11 responden didapatkan 10 responden menyetujui bahwa pasien yang

datang berobat segera dilayani dan 1 responden tidak menyetujui bahwa pasien

yang datang berobat segera dilayani

Dari 11 responden didapatkan 11 responden menyetujui bahwa kerahasiaan

status pasien terjamin.

5.1.6 Persepsi Masyarakat Terhadap SDM

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai bauran pemasaran

(marketing mix) terkait SDM RS yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan wawancara langsung

dengan menggunakan kuesioner. Penggolongan masyarakat dibagi menjadi dua

(2), yaitu:
a. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS

dengan jumlah 50 responden.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat umum

mengenai SDM RS, sebagai berikut:

Tabel 5.17 Persepsi Masyarakat Berdasarkan SDM RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
Ketersediaan dokter spesialis sesuai
1 19 31 38,0 62,0
dengan kebutuhan masyarakat
Ketersediaan dokter mempengaruhi
2 26 24 52,0 48,0
masyarakat
Ketersediaanperawat mempengaruhi
3 28 22 56,0 44,0
masyarakat
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.17 yang menjelaskan tentang persepsi masyarakat

umum berdasarkan SDM RS yang terdiri dari 3 pernyataan, yaitu:

1. Ketersediaan dokter spesialis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

2. Ketersediaan dokter umum dan dokter poli yang mempengaruhi masyarakat

dalam berobat ke RS

3. Ketersediaan perawat yang juga dapat mempengaruhi masyarakat dalam

berobat.

Dari 50 responden didapatkan 31 responden menyatakan bahwa belum

tersedianya dokter spesialis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan 19


responden menyatakan bahwa cukup tersedianya dokter spesialis yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.

Dari 50 responden didapatkan 26 responden menyatakan bahwa

ketersediaan dokter umum di RS mempengaruhi masyarakat untuk berobat ke RS

dan 24 responden menyatakan ketersediaan dokter umum di RS tidak

mempengaruhi masyarakat untuk berobat ke RS.

Dari 50 responden didapatkan 28 responden menyatakan bahwa

ketersediaan perawat di RS mempengaruhi masyarakat untuk berobat ke RS dan

22 responden menyatakan bahwa ketersediaan perawat di RS tidak mempengaruhi

masyarakat untuk berobat ke RS.

b. Masyarakat yang pernah berobat di RS

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Sedangkan 9 orang responden

lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka

karena objek penelitian ini adalah RS TNI.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat berdasarkan

SDM RS.
Tabel 5.18 Persepsi Masyarakat Berdasarkan SDM RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Sikap peduli tenaga medis 10 1 90,9 9,1
2 Kompetensi tenaga medis 10 1 90,9 9,1
3 Tenaga medis memberikan informasi yang jelas 9 2 81,8 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.18 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan SDM RS, yaitu bagaimana sikap dan kompetensi SDM

dalam melayani pasien di RS.

Berdasarkan tabel 5.18 bahwa SDM di RS memiliki sikap peduli terhadap

pasien, sebanyak 90,9% atau 10 orang responden menyetujui pernyataan tersebut.

Dari 11 responden didapatkan 10 responden yang menyetujui bahwa SDM

di RS memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya dan 1 responden yang

tidak menyetujui bahwa SDM di RS memiliki kompetensi yang sesuai dengan

bidangnya.

Dari 11 responden didapatkan 9 responden yang menyetujui bahwa SDM

dapat memberikan informasi yang jelas kepada pasien dan 2 responden yang tidak

menyetujui bahwa SDM dapat memberikan informasi yang jelas kepada pasien.
5.1.7 Persepsi Masyarakat Terhadap Bentuk Fisik

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai bauran pemasaran

(marketing mix) terkait produk RS yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan wawancara langsung

dengan menggunakan kuesioner. Penggolongan masyarakat dibagi menjadi dua

(2), yaitu:

a. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS

dengan jumlah 50 responden.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat umum

mengenai bentuk fisik RS, sebagai berikut:

Tabel 5.19 Persepsi Masyarakat Umum Berdasarkan Bentuk Fisik RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
Ketersediaan fasilitas
1 27 23 54,0 46,0
mempengaruhi masyarakat
Bentuk bangunan RS
2 26 24 52,0 48,0
mempengaruhi masyarakat
3 Keamanan lingkungan RS terjamin 39 11 78,0 22,0
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.19 yang menjelaskan tentang persepsi masyarakat

umum berdasarkan bentuk fisik Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang terdiri dari

3 pernyataan, yaitu:

1. Ketersediaan fasilitas mempengaruhi masyarakat

2. Bentuk bangunan RS mempengaruhi masyarakat


3. Keamanan lingkungan RS terjamin.

Dari 50 responden didapatkan 27 responden menyatakan bahwa

ketersediaan fasilitas mempengaruhi mereka untuk berobat ke RS dan 23

responden menyatakan bahwa ketersediaan fasilitas tidak mempengaruhi mereka

untuk berobat ke RS.

Dari 50 responden didapatkan 26 responden menyatakan bahwa bentuk

bangunan RS mempengaruhi mereka untuk berobat ke RS dan 24 responden

menyatakan bahwa bentuk bangunan RS tidak mempengaruhi mereka untuk

berobat ke RS.

Dari 50 responden didapatkan 39 responden menyatakan bahwa keamanan

lingkungan RS yang terjamin dan 11 responden menyatakan bahwa keamanan

lingkungan di RS tidak terjamin.

b. Masyarakat yang pernah berobat di RS

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Sedangkan 9 orang responden

lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka

karena objek penelitian ini adalah RS TNI.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat berdasarkan

bentuk fisik RS.


Tabel 5.20 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Bentuk Fisik RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Bentuk gedung menarik 1 10 9,1 90,9
2 Penampilan petugas rapi dan menarik 10 1 90,9 9,1
3 Kebersihan lingkungan terjaga 10 1 90,9 9,1
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.20 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan bentuk fisik RS.

Berdasarkan tabel 5.20 bahwa bentuk bangunan gedung RS yang menarik

sebanyak 90,9% atau 10 orang responden menyetujui pernyataan tersebut.

Dari 11 responden didapatkan 10 responden yang menyetujui bahwa

penampilan petugas yang rapi dan menarik dan 1 responden yang tidak menyetujui

bahwa penampilan petugas yang rapi dan menarik.

Dari 11 responden didapatkan 10 responden yang menyatakan bahwa

kebersihan lingkungan di RS terjaga dengan baik dan 1 responden yang tidak

menyetujui bahwa kebersihan lingkungan di RS terjaga dengan baik.

5.1.8 Persepsi Masyarakat Terhadap Promosi

Untuk menjawab tujuan dari penelitian mengenai bauran pemasaran

(marketing mix) terkait produk RS yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, maka peneliti melakukan wawancara langsung


dengan menggunakan kuesioner. Penggolongan masyarakat dibagi menjadi dua

(2), yaitu:

a. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS

dengan jumlah 50 responden.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat umum

mengenai promosi pelayanan RS, sebagai berikut:

Tabel 5.21 Persepsi Masyarakat Umum Berdasarkan Promosi Pelayanan RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak
Masyarakat mendapat promosi
1 4 46 8,0 92,0
layanan kesehatan dari RS
Masyarakat dapat melihat papan
2 21 29 42,0 58,0
nama/spanduk RS
Masyarakat mendengar informasi
3 19 31 38,0 62,0
RS dari teman/saudara
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.21 yang menjelaskan tentang persepsi masyarakat

berdasarkan promosi layanan Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Pernyataan terkait

Produk RS yang dimaksud yaitu:

1. Masyarakat mendapat promosi layanan kesehatan dari RS

2. Masyarakat dapat melihat papan nama/spanduk RS

3. Masyarakat mendengar informasi RS dari teman/saudara


Dari 50 responden didapatkan 46 responden menyatakan bahwa masyarakat

tidak pernah mendapat promosi akan layanan di RS dan 6 responden menyatakan

bahwa masyarakat pernah mendapat promosi akan layanan di RS

Dari 50 responden didapatkan 29 responden menyatakan bahwa papan

nama/spanduk dari RS dapat terlihat dengan oleh masyarakat dan 21 responden

menyatakan bahwa papan nama/spanduk dari RS tidak terlihat dengan oleh

masyarakat.

Dari 50 responden didapatkan 31 responden menyatakan bahwa masyarakat

mengetahui dengan sendirinya akan informasi dari RS dan 9 responden

menyatakan bahwa masyarakat mengetahui informasi RS dari teman/saudara.

b. Masyarakat yang pernah berobat

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Sedangkan 9 orang responden

lainnya tidak bersedia dengan alasan melindungi privasi dan keselamatan mereka

karena objek penelitian ini adalah RS TNI.

Pada tabel ini dapat diketahui gambaran persepsi masyarakat berdasarkan

promosi RS.
Tabel 5.22 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Promosi RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Mendapat informasi layanan kesehatan 6 5 54,5 45,5
2 Mengetahui informasi dari keluarga/teman 9 2 81,8 18,2
3 Mendapat brosur/papan nama RS terlihat 4 7 36,4 18,2
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.22 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan promosi RS.

Berdasarkan tabel 5.12 bahwa mereka pernah mendapatkan informasi akan

layanan kesehatan di RS, sebanyak 54,5% atau 6 orang responden menyetujui

pernyataan tersebut.

Dari 11 responden didapatkan 9 responden yang menyetujui bahwa mereka

mengetahui informasi akan layanan RS dari saudara/teman dan 2 responden yang

tidak menyetujui bahwa informasi tentang RS mereka dapatkan dari teman/saudara.

Dari 11 responden didapatkan 7 responden yang tidak menyetujui bahwa

mereka mendapat brosur promosi dari RS, papan nama dapat terlihat dengan baik

oleh mereka dan 4 responden yang tidak menyetujui bahwa mereka mendapat

brosur promosi dari RS, papan nama dapat terlihat dengan baik oleh mereka.
5.1.9 Persepsi Masyarakat Terhadap Harga

Pada hasil penelitian berdasarkan bauran pemasaran (marekting mix)

khususnya harga hanya dapat dilakukan pada masyarakat yang pernah merasakan

pelayanan di RS.

Tabel 5.23 Persepsi Masyarakat Berdasarkan Harga RS

Frekuensi Persentase
No Keterangan
S TS S TS
1 Tarif pemeriksaan sesuai 11 0 100 0
2 Tarif sebanding dengan faskes 10 1 90,9 9,1
3 Administrasi peembayaran mudah 11 0 100 0
Sumber: Rekapan data kuesioner

Pada tabel 5.23 didapatkan data dari hasil wawancara sebanyak 11 orang

responden, dimana mereka merupakan pasien lama di Rumkital. Terkait persepsi

masyarakat berdasarkan harga RS.

Berdasarkan tabel 5.23 bahwa tarif yang dibebankan kepada pasien sesuai

dengan pemeriksaan yang diterima, sebanyak 100% atau 11 orang responden

menyetujui pernyataan tersebut.

Dari 11 responden didapatkan 10 responden yang menyetujui bahwa tarif

yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan fasilitas yang diterima dan 1

responden yang tidak menyetujui bahwa tarif yang dibebankan kepada pasien

sesuai dengan pemeriksaan yang diterima.

Dari 11 responden didapatkan 11 responden yang menyetujui bahwa

administrasi pemabayaran di RS yang mudah.


Jadi, dari penelitian yang dilakukan tentang persepsi masyarakat terhadap

bauran pemasaran (marketing mix), hanya faktor lokasi dan promosi yang menjadi

penyebab utama masyarakat tidak memilih layanan kesehatan di RS sehingga

mengakibatkan nilai BOR RS belum mencapai standar ideal yang ditetapkan

Depkes RI.

Ditinjau dari faktor promosi, masyarakat di sekitar Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya tidak pernah mendapat promosi layanan kesehatan dari RS, mereka

beranggapan bahwa rumah sakit sedikit tertutup untuk masyarakat sekitar serta

papan nama RS dapat dilihat dengan baik di jalan umum.

Akan tetapi, ada beberapa anggapan masyarakat bahwa papan nama RS

sudah tidak terlihat dengan baik dikarenakan adanya proyek perbaikan jalan raya

sehingga papan nama tidak terlihat dengan baik dari jalan umum sedangkan untuk

informasi RS yang diperoleh dari teman atau saudara, masyarakat tidak pernah

mendengar informasi RS dari siapapun tetapi mereka mengetahui informasi

tersebut dengan sendirinya.

Ditinjau dari faktor lokasi, masyarakat yang berada di sekitar wilayah

Rumkital Jalan Tanjung Sadari memilih untuk tetap berobat di RS tersebut

daripada berobat di Rumkital Jalan Laksda M.Nazir. Faktor yang menjadi

pertimbangan utama dalam memilih layanan Rumkital di Tanjung Sadari adalah

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan daoat diakses dengan

mudah, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Faktor

yang menjadi pertimbangan utama masyarakat tidak layanan Rumkital di Laksda

M.Nazir adalah lokasi yang jauh dengan tempat tinggal masyarakat dan tidak
dapat diakses dengan mudah, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan

umum serta akses menuju ke RS yang tidak aman.

Masyarakat yang berada di sekitar wilayah Rumkital Laksda M.Nazir tidak

mempermasalahkan lokasi RS tetapi mereka lebih senang terhadap lokasi RS yang

berada di Jalan Laksda M.Nazir karena dekat dengan tempat tinggal mereka dan

dapat diakses dengan mudah.

Di dalam penelitian ini juga memperoleh hasil persepsi masyarakat tentang

gambaran umum Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang diperoleh dari kuesioner

terbuka menyatakan bahwa faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat apabila

berobat ke Rumkital Dr. Oepomo Surabaya adalah kemudahan akses berobat.

Penilaian masyarakat di sekitar wilayah RS menyatakan bahwa Rumkital

telah ada sejak lama sehingga sangat membantu masyarakat dalam hal pelayanan

kesehatan. Akan tetapi, perkembangan dari RS tidak terlihat dengan baik, dilihat

dari bentuk bangunan yang kurang bersaing dengan RS di sekitarnya dan

kurangnya promosi layanan kesehatan yang diberikan untuk masyarakat. Hal ini

menyebabkan banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan Rumkital

Dr. Oepomo Surabaya. Sesuai dengan fakta di lapangan dimana peneliti

mengalami hambatan karena ketidaktahuan masyarakat akan keberadaan RS.

Masyarakat mengutarakan saran untuk RS agar lebih ditingkatkan dan

dikembangkan manajemen yang ada di RS agar rumah sakit dapat dikenal luas

oleh masyarakat sekitar dan masyarakat tidak merasa ragu untuk berobat di

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya serta dipertimbangkan terkait akses lokasi RS

yang baru.
Di dalam penelitian ini juga memperoleh hasil pilihan utama masyarakat

sekitar dalam memilih layanan kesehatan dan pilihan utama masyarakat sekitar

adalah berobat ke PHC, kedua masyarakat memiliih berobat ke Al Irsyad dan

yang ketiga masyarakat memilih berobat ke Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan melalui wawancara dengan

kuesioner pada masyarakat yang pernah berobat di Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya sehingga diperoleh bauran pemasaran Rumkital Dr. Oepomo (marketing

mix) dan keputusan masyarakat sekitar dalam memilih layanan kesehatan.

Dari total 50 responden, 40% atau 20 orang responden merupakan

responden yang pernah berobat di Rumkital. Setelah dilakukan wawancara lebih

mendalam, ternyata hanya 11 orang responden yang bersedia melanjutkan

wawancara untuk kepentingan penelitian ini. Berikut ini adalah hasil rekapan data

kuesioner yang diberikan kepada masyarakat yang pernah berobat di Rumkital Dr.

Oepomo Surabaya.

Tabel 5.24 Persepsi Masyarakat Terhadap RS Pilihan Utama

No Keterangan Frekuensi Persentase


1 Setuju 2 18,2
2 Tidak Setuju 9 81,8
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.24 menjelaskan tentang persepsi masyarakat terhadap

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya menjadi pilihan utama masyarakat sekitar dalam

memilih layanan kesehatan yang dikategorikan menjadi 2 yaitu setuju dan tidak

setuju.
Dari 11 responden didapatkan 9 responden yang tidak menyetujui bahwa

Rumkital Dr. Oepomo adalah RS pilihan utama dalam berobat dan 2 responden

yang menyetujui bahwa diperoleh hasil bahwa Rumkital Dr. Oepomo adalah RS

pilihan utama dalam berobat.

Tabel 5.25 Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan RS

No Keterangan Frekuensi Persentase


1 Setuju 8 72,7
2 Tidak Setuju 3 27,3
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.25 menjelaskan tentang persepsi masyarakat terhadap

pelayanan secara keseluruhan yang diberikan oleh RS yang dikategorikan menjadi

dua (2) yaitu: setuju dan tidak setuju.

Dari 11 responden didapatkan 8 responden yang menyetujui bahwa RS

memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan 3 responden yang tidak

menyetujui bahwa RS memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

Tabel 5.26 Persepsi Masyarakat Terhadap Harga Yang Diberikan RS

No Keterangan Frekuensi Persentase


1 Setuju 7 63,6
2 Tidak Setuju 4 36,4
Sumber: Rekapan data kuesioner

Berdasarkan tabel 5.26 menjelaskan tentang persepsi masyarakat terhadap

oleh harga yang diberikan Rumkital Dr. Oepomo Surabaya sesuai dengan kualitas
dan manfaat yang diterima oleh masyarakat yang dikategorikan menjadi dua (2)

yaitu: setuju dan tidak setuju.

Dari 11 responden didapatkan 7 responden yang menyetujui bahwa tarif

yang dibebankan pasien sesuai dengan manfaat dan fasilitas yang diterima oleh

pasien dan 4 responden yang tidak menyetujui bahwa bahwa tarif yang

dibebankan pasien sesuai dengan manfaat dan fasilitas yang diterima oleh pasien.

5.2 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi masyarakat

terhadap bauran pemasaran di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Gambaran

persepsi masyarakat terhadap bauran pemasaran didasarkan pada penilaian

masyarakat yang digunakan sebagai dasar untuk menggambarkan bauran

pemasaran di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Sugiyono, 2003

bahwa dalam hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai

aspek yang mendorong melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi

yang berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing – masing.

Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya sama yaitu

bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha

untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan

pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi

motivasi untuk melakukan penelitian.


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel yaitu bagaimana

persepsi masyarakat terhadap bauran pemasaran di Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya tanpa membuat perbandingan atau menghubungan dengan variabel

lainnya yang disebut dengan penelitian deskriptif dengan diperoleh data yang

berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan sehingga dapat dianalisis

sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterpretasikan.

5.2.1 Gambaran Karakteristik Masyarakat

Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui gambaran masyarakat umum

disekitar Rumkital Dr. Oepomo Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

secara detail karakteristik masyarakat, yang dapat menjadi peluang RS untuk

menarik minat masyarakat berobat di RS. Oleh karena itu karakteristik

masyarakat dibagi menjadi jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan serta

kepemilikan asuransi kesehatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar

kuesioner yang disebar ke masyarakat sekitar.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.3 hingga tabel 5.8 diperoleh hasil

karakteristik masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS yang digunakan

peneliti untuk mengetahui gambaran masyarakat di sekitar RS.

Dari 50 responden terkait karakteristik masyarakat didapatkan usia rata –

rata masyarakat adalah 31 – 40 tahun dengan persentase 34%,, memiliki asuransi

kesehatan berupa asuransi kesehatan dan asuransi swasta dengan persentase 72%,

sedangkan pendidikan terakhir masyarakat pada perguruan tinggi dengan

persentase 46% , masyarakat mayoritas bekerja sebagai guru dan wiraswasta


dengan persentase 26% dan berpendapatan sebanyak 2.500.000 – 5.000.000

dengan persentase 46%.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang di sampaikan oleh Sugiyono, 2008

bahwa pada wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Na’ila, 2012 yang menyatakan bahwa karakteristik responden berkaitan dengan

kebutuhan pencarian pelayanan yang bermutu yang meliputi: jenis kelamin, usia,

pekerjaan, pendidikan terakhir serta asuransi kesehatan.

5.2.1 Persepsi Masyarakat Terhadap Produk

Rumkital Dr. Oepomo mempunyai pelayanan unggulan yaitu merupakan

faskes rujukan bagi pasien geriatri di wilayah Surabaya utara dan sebagai faskes

yang memberikan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi anggota TNI AL

dan PNS TNI AL di Lantamal V.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50

responden didapatkan data bahwa masyarakat mengetahui RS tidak hanya

melayani para TNI ataupun keluarga TNI, melainkan juga melayani masyarakat

umum. Dengan sistem pembayaran menggunakan asuransi kesehatan yaitu BPJS

dan juga sistem pembayaran secara mandiri atau tunai, sehingga masyarakat dapat

berobat di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Sedangkan untuk responden masyarakat yang pernah berobat dengan jumlah

11 responden didapatkan data bahwa RS memiliki dokter jaga 24 jam yang dapat
melayani masyarakat apabila sewaktu – waktu datang ke RS yang dilengkapi

dengan penunjang medis yang lengkap, terdiri dari laboratorium, radiologi dan

farmasi sehingga masyarakat yang berobat di RS dapat dilayani dengan baik.

Masyarakat sekitar RS telah mengetahui dengan baik produk layanan yang

diberikan oleh RS, namun dilihat dari nilai BOR dan tingkat kunjungan berobat ke

RS relatif sangat rendah sehingga RS memerlukan suatu upaya untuk

memperbaiki kualitas layanan atau membuat suatu produk unggulan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan harapan dapat mempengaruhi pilihan

masyarakat dalam memilih layanan kesehatan terutama di wilayah Rumkital Dr.

Oepomo Surabaya.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan Kotler & Ketler, 2009

dalam konsep produk, masyarakat menyukai produk yang menawarkan kualitas,

kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi berfokus untuk

membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Suatu produk

baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distibusi, iklan dan

penjualan yang tepat.

Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pihak

manajemen dalam menyiapkan produk layanan kesehatan yang mampu

memberikan sejumlah nilai kepada masyarakat. Dengan tawaran manfaat yang

akan diperoleh dan dirasakan, diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat dalam

memilih layanan kesehatan terutama di wilayah Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.


5.2.2 Persepsi Masyarakat Terhadap Lokasi

Lokasi Rumkital Dr. Oepomo dahulu berada di Jalan tanjung Sadari dan

sekarang berpindah pusat di Jalan Laksda M.Nazir. Lokasi Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya dulu berada di Jalan Tanjung Sadari yang dekat dengan pemukiman

warga dan merupakan lokasi yang strategis untuk masyarakat berobat.

Akan tetapi, belum lama ini RS berpindah lokasi di Jalan Laksda M.Nazir

yang lokasinya jauh dari pemukiman warga. Sampai saat ini pelayanan di RS di

Jalan Tanjung Sadari tidak sepenuhnya ditutup karena masih melayani pasien poli

gigi.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50

responden terkait dengan lokasi RS didapatkan data bahwa masyarakat menilai

RS yang sebelumnya berada di Jalan Tanjung Sadari dapat diakses dengan mudah

oleh masyarakat baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi

daripada akses RS yang sekarang telah berpindah di Jalan Laksda M.Nazir.

Perpindahan lokasi RS mempengaruhi masyarakat untuk memilih layanan

kesehatan di Rumkital Dr. Oepomo dikarenakan lokasi RS yang jauh dari tempat

tinggal masyarakat serta kesulitan dalam menjangkau RS tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat yang pernah berobat ke RS

dengan jumlah 11 responden terkait dengan lokasi RS didapatkan data bahwa

lokasi RS yang berada di Jalan Laksda M.Nazir tidak mudah dijangkau oleh

masyarakat dibanding dengan lokasi RS yang sebelumnya berada di Jalan tanjung

Sadari. Masyarakat menilai lokasi RS menjadi pertimbangan utama dalam

memilih layanan kesehatan RS dan tidak lagi menjadi plihan utama dalam
memilih layanan kesehatan dikarenakan lokasi yang jauh dari tempat tinggal

masyarakat.

Ditinjau dari faktor lokasi, masyarakat yang berada di sekitar wilayah

Rumkital Jalan Tanjung Sadari memilih untuk tetap berobat di RS tersebut

daripada berobat di Rumkital Jalan Laksda M.Nazir. Faktor yang menjadi

pertimbangan utama dalam memilih layanan Rumkital di Tanjung Sadari adalah

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan daoat diakses dengan

mudah, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Faktor

yang menjadi pertimbangan utama masyarakat tidak layanan Rumkital di Laksda

M.Nazir adalah lokasi yang jauh dengan tempat tinggal masyarakat dan tidak

dapat diakses dengan mudah, baik dengan kendaraan pribadi

Dilihat dari tingkat kunjungan RS yang relatif rendah dapat memungkinkan

faktor lokasi RS menjadi penyebab masyarakat kurang tertarik untuk berobat ke

RS. RS sebagai pelayanan kesehatan memerlukan suatu upaya dalam kekuatan

demografis strategi pemasaran dimana RS dapat mencakup masyarakat sekitar

akan kebutuhan kesehatan dan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki

oleh RS, sehingga masyarakat dapat mempertimbangkan pilihan RS apabila

mereka memerlukan layanan kesehatan, dimana RS dapat dijangkau dengan

mudah oleh masyarakat.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Kotler & Keller,

2009 menyatakan bahwa kekuatan demografis utama yang diamati RS adalah

populasi. RS harus selalu mengamati tempat berkumpulnya masyarakat. RS harus

benar – benar memperhatikan trend dan perkembangan dalam lingkungan dan


melakukan penyesuaian yang tepat pada strategi pemasaran mereka. Hal ini juga

didukung oleh penelitian terdahulu yaitu, lokasi RS merupakan salah suatu

pertimbangan dalam memilih layanan kesehatan. Posisi rumah sakit yang baik

adalah yang mudah untuk diakses baik menggunakan kendaran umum maupun

kendaraan pribadi.

5.2.3 Persepsi Masyarakat Terhadap Proses

Rumkital Dr. Oepomo merupakan RS tipe D yang dapat menerima rujukan

di wilayah Surabaya Utara. Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum

dengan jumlah 50 responden terkait dengan proses layanan RS didapatkan data

bahwa masyarakat tidak mengetahui birokrasi atau tahapan bahwa RS merupakan

faskes tingkat kedua. Masyarakat menganggap RS setara dengan puskesmas atau

klinik kesehatan. Masyarakat percaya akan pelayanan di RS dan birokrasi

pelayanan di RS serta tidak merasa khawatir apabila diperlakukan karena setiap

orang memiliki hak yang sama dalam menerima pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat yang pernah berobat ke RS

dengan jumlah 11 responden terkait dengan proses layanan RS didapatkan data

bahwa alur pelayanan di RS tidak rumit dan dirasakan mudah oleh masyarakat,

pasien yang datang ke RS langsung dilayani tanpa menunggu lama serta

kerahasiaan status pasien terjamin oleh pihak RS.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, RS menjalankan pelayanan sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan. Apabila kebutuhan dan keinginan masyarakat dapat dipenuhi


oleh RS dengan baik maka dapat diperoleh indeks kepuasan yang sesuai dengan

apa yang diharapkan, sehingga diharapkan akan terjalin hubungan timbal balik

yang baik antara masyarakat dengan RS.

Dalam hal ini Kotler & Keller, 2009 mengatakan bahwa kebutuhan adalah

syarat hidup dasar manusia sehingga kebutuhan – kebutuhan manusia menjadi

keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan

tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ichsan, 2012

menyatakan proses layanan kesehatan suatu upaya RS dalam menjalankan dan

melaksanakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien yang

sesuai dengan standar pelayanan minimal atau standar mutu.

5.2.4 Persepsi Masyarakat Terhadap Harga

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya bekerjasama dengan pihak asuransi

kesehatan pemerintah yaitu BPJS dapat menerima pasien mandiri atau pasien

yang melakukan pembayaran secara tunai. Untuk mengetahui persepsi masyarakat

terkait dengan harga, hanya dapat dilakukan kepada masyarakat yang pernah

berobat atau merasakan pelayanan di RS.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50

responden terkait dengan harga RS didapatkan data bahwa harga yang ditawarkan

oleh RS sesuai dengan manfaat yang mereka rasakan, sebanding dengan fasilitas

yang mereka terima, serta sistem administrasi pembayaran yang mudah.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat yang pernah berobat ke RS dengan

jumlah 11 responden terkait dengan harga RS didapatkan data bahwa beban biaya
yang mereka keluarkan sesuai dengan pelayanan yang mereka terima dari RS,

sedangkan masyarakat yang melakukan pembayaran secara tunai merasa harga

yang dibebankan RS tidak mahal dan sesuai dengan pelayanan yang mereka

terima.

Jadi, masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan beban biaya yang mereka

keluarkan untuk mendapatkan layanan kesehatan di RS. Oleh karena itu, RS

memerlukan suatu upaya inovatif untuk meningkatkan kualitas layanan yang

diberikan masyarakat dengan meningkatkan dan mengembangkan sumber daya

yang dimiliki oleh RS.

Hal ini terdapat pendapat mengenai harga untuk pelanggan yang

disampaikan oleh Kotler & Keller, 2009 bahwa harga adalah nilai yang

dipersepsikan pelanggan didasarkan pada selisih antara apa yang didapatkan

pelanggan dengan apa yang dibebankan sehingga diperoleh manfaat. RS dapat

meningkatkan nilai penawaran pelanggan melalui beberapa kombinasi

peningkatan manfaat ekonomi, fungsional atau emosional dan/atau mengurangi

satu jenis biaya atau lebih. Berdasarkan penelitian terdahulu mengatakan harga

yang diberikan oleh RS sesuai dengan manfaat yang dirasakan oleh konsumen.

5.2.5 Persepsi Masyarakat Terhadap SDM

Rumkital Dr. Oepomo dalam menjalankan fungsi sebagai rumah sakit,

didukung oleh tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis yang

berpengalaman, tenaga perawat dan penunjang medis yang terampil dan teruji.
Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50

responden terkait dengan SDM RS didapatkan data bahwa ketersediaan dokter

spesialis masih belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ketersediaan dokter

serta perawat juga mempengaruhi masyarakat dalam memililih layanan kesehatan

di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat yang pernah berobat ke RS

dengan jumlah 11 responden terkait dengan SDM RS didapatkan data bahwa

tenaga medis sangat peduli terhadap kebutuhan pasien serta memiliki kompetensi

sehingga dapat memberikan informasi yang jelas sesuai kebutuhan pasien.

Dalam ketersediaan dokter spesialis, masyarakat beranggapan belum

sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena masyarakat mengetahui

bahwa Rumkital Dr. Oepomo Surabaya merupakan RS yang setara dengan

puskesmas. Ketersediaan dokter dan perawat juga mempengaruhi masyarakat

dalam berobat ke Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Adapun alasan masyarakat yang mempengaruhi masyarakat untuk berobat

ke RS adalah terkadang tidak adanya dokter di IGD di saat mereka membutuhkan

pertolongan secara mendadak sehingga masyarakat merasa kecewa akan

pelayanan di RS dan tidak adanya dokter pengganti di poli apabila dokter tersebut

ada halangan untuk hadir di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

Hal ini sesuai dengan laporan jumlah SDM yang dimiliki RS bahwa dokter

yang dimiliki RS mayoritas dokter tidak tetap, kemungkinan masyarakat kurang

mengetahui jadwal praktek dokter atau dokter yang berhalangan hadir di RS

sehingga masyarakat yang akan berobat tidak dapat dilayani dengan baik.
RS memerlukan suatu upaya yang efisien dan efektif dalam ketersediaan

SDM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan. RS dapat

melakukan perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

kemampuan RS. Dengan harapan, tersedianya SDM dapat meningkatkan mutu

dan kualitas layanan RS sehingga masyarakat tidak merasa dikecewakan akan

layananan RS.

Hal ini didukung oleh pendapat Kotler & Keller, 2009 bahwa tugas RS

adalah merencanakan aktivitas – aktivitas dan membentuk program kerja yang

terintegrasi penuh untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menghantarkan

nilai kepada masyarakat. RS dapat merekrut, melatih dan memotivasi karyawan –

karyawan yang kompeten yang ingin melayani pelanggan dengan baik.

Berdasarkan penelitian terdahulu mengenai SDM RS berfungsi sebagai penyedia

jasa yang mempengaruhi kualitas jasa dalam memenuhi kebutuhan pasien akan

layanan kesehatan.

5.2.6 Persepsi Masyarakat Terhadap Bentuk Fisik

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50

responden terkait dengan bentuk fisik RS didapatkan data bahwa masyarakat

menilai bentuk fisik bangunan RS yang terlihat kuno sedikit kuno tetapi tidak

menjadi masalah utama dalam memilih layanan kesehatan di RS. Ketersediaan

fasilitas yang disediakan oleh RS cukup memenuhi kebutuhan masyarakat serta

keamanan lingkungan di RS yang terjamin.


Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat yang pernah berobat ke RS

dengan jumlah 11 responden terkait dengan bentuk fisik RS didapatkan data

bahwa masyarakat menilai penampilan petugas yang rapi dan menarik serta

kebersihan lingkungan yang terjamin sehingga masyarakat yang berobat di RS

merasa nyaman dan tenang.

Tampilan fisik sebuah RS adalah bentuk tampilan nyata yang dapat

mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih layanan kesehatan.

Masyarakat menganggap tampilan fisik RS kurang dapat bersaing dengan RS

sekitarnya dan tidak menunjukkan bahwa tempat tersebut adalah sebuah RS

sehingga masyarakat memiliki sedikit keraguan untuk berobat ke RS.

RS dapat melakukan suatu upaya dalam meningkatkan kualitas layanan RS

dengan memberikan tampilan yang berbeda sehingga diharapkan dapat menarik

minat masyarakat untuk berobat ke RS dan tingkat kunjungan pasien dapat

meningkat.Tampilan RS yang menarik dapat memberikan nilai dan kesan yang

berbeda kepada masyarakat yang berobat ke RS.

Dalam hal ini didukung oleh pendapat terkemuka yaitu Kotler & Keller,

2009 menyatakan bahwa masyarakat tidak selalu memproses informasi atau

mengambil keputusan dengan cara yang rasional dan cermat. Berdasarkan

penelitian terdahulu, bentuk fisik merupakan suatu hal secara nyata

mempengaruhi keputusan masyarakat dalam memilih layanan kesehatan di RS.


5.2.7 Persepsi Masyarakat Terhadap Promosi

Dalam profil Rumkital Dr. Oepomo menjelaskan bahwa sudah selayaknya

masyarakat mengetahui dan memanfaatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan

kesehatan yang ada di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya, profil dan informasi

pelayanan kesehatan di Rumkital Dr. Oepomo sangat penting agar masyarakat

mendapat gambaran secara jelas namun ringkas tentang Rumkital Dr. Oepomo.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat umum dengan jumlah 50

responden terkait dengan promosi RS didapatkan data bahwa masyarakat

menganggap promosi yang dilakukan RS kurang baik tetapi tetap memilih

pelayanan di RS yang sebelumnya berada di Jalan Tanjung Sadari dikarenakan

lokasi yang dekat dengan tempat tinggal mereka dan mudah dijangkau oleh

masyarakat.

Informasi tentang RS yang didapatkan oleh masyarakat tidak terlalu

lengkap, sehingga menurut masyarakat perlu diadakan sosialisasi kepada

masyarakat yaitu dengan memberikan informasi tentang produk layanan yang

tersedia di RS, berupa brosur atau pengobatan gratis bagi masyarakat sehingga

masyarakat tidak ragu untuk memilih layanan kesehatan di Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya. Diharapkan, agar masyarakat mengetahui tentang jenis layanan serta

peralatan penunjang yang dimiliki RS.

Berdasarkan hasil penelitian pada masyarakat yang pernah berobat ke RS

dengan jumlah 11 responden terkait dengan promosi RS didapatkan data bahwa

masyarakat mendapatkan informasi tentang RS dari keluarga atau teman dan


menurut mereka papan nama RS kurang terlihat dengan baik oleh sehingga

masyarakat kurang mengetahui dan mengenal informasi keberadaan RS.

Ditinjau dari faktor promosi, masyarakat di sekitar Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya tidak pernah mendapat promosi layanan kesehatan dari RS, mereka

beranggapan bahwa rumah sakit terkesan tertutup untuk masyarakat sekitar serta

papan nama RS dapat dilihat dengan baik di jalan umum.

Akan tetapi, ada beberapa anggapan masyarakat bahwa papan nama RS

sudah tidak terlihat dengan baik dikarenakan adanya proyek perbaikan jalan raya

sehingga papan nama tidak terlihat dengan baik dari jalan umum sedangkan untuk

informasi RS yang diperoleh dari teman atau saudara, masyarakat tidak pernah

mendengar informasi RS dari siapapun tetapi mereka mengetahui informasi

tersebut dengan sendirinya.

Ahli teori manajemen, Peter Drucker menjelaskan bahwa selalu akan ada

kebutuhan akan penjualan. Tujuan RS adalah mengetahui dan memahami

pengguna layanan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan

kebutuhan pasien. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan

produk dan jasa tersedia pada layanan kesehatan.

Menurut Kotler & Keller, 2009 RS harus mengelola dengan baik setiap titik

kontak dengan pengguna layanan yaitu layout toko, desain kemasan, fungsi

produk, pelatihan karyawan, metode pengiriman dan logistik. RS harus selalu

bergerak maju dalam program pemasaran, inovasi produk dan jasa, pemenuhan

kebutuhan masyarakat dan pencarian keunggulan baru, alih – alih bergantung

pada kekuatan masa lalu.


Jadi, dari penelitian yang dilakukan tentang persepsi masyarakat terhadap

bauran pemasaran (marketing mix), hanya faktor lokasi, promosi dan SDM yang

menjadi penyebab utama masyarakat tidak memilih layanan kesehatan di RS yang

memungkinkan berakibat pada nilai BOR RS belum mencapai standar ideal yang

ditetapkan Depkes RI.

Berdasarkan dari status loyalitas, masyarakat yang berada di sekitar wilayah

Rumkital Dr. Oepomo Surabaya termasuk loyalitas terbagi yang loyal kepada satu

atau dua merk yaitu kepada puskesmas atau klinik kesehatan dan RS terdekat dari

tempat tinggal mereka. Berdasarkan dari kekuatan komitmen masyarakat dalam

pelayanan kesehatan di Rumkital Dr. Oepomo, masyarakat tergolong memiliki

kekuatan komitmen yang rendah sehingga masyarakat tidak lagi memilih RS

sebagai pilihan utama dalam memilih layanan kesehatan lainnya tetapi mereka

memilih ke puskesmas atau klinik terdekat serta ke RS yang menurut mereka

dekat dengan tempat tinggal dan mudah untuk diakses masyarakat untuk layanan

kesehatan yaitu RS PHC, RS Al Irsyad, dan Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.


BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan tentang persepsi masyarakat terhadap bauran

pemasaran (marketing mix) di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya yang terdiri dari

produk, lokasi, proses, SDM, harga, bentuk fisik, dan promosi, hanya faktor

lokasi, promosi dan SDM yang menjadi penyebab utama masyarakat tidak

memilih layanan kesehatan di RS sehingga memungkinkan berakibat pada nilai

BOR RS yang belum mencapai standar ideal yang ditetapkan Depkes RI, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Karakteristik masyarakat yang berada di sekitar wilayah RS berusia 31 – 40

tahun, memiliki asuransi kesehatan, rata – rata berpendidikan pada perguruan

tinggi, mayoritas bekerja sebagai guru dan wiraswasta dengan pendapatan

2.500.000 – 5.000.000.

2. Persepsi masyarakat terkait dengan produk layanan di RS adalah RS tidak

hanya melayani para TNI ataupun keluarga TNI melainkan juga melayani

masyarakat umum dan menerima layanan BPJS. RS memiliki dokter jaga 24

jam, dilengkapi dengan penunjang medis yang lengkap (laboratorium,

radiologi dan farmasi).

3. Persepsi masyarakat terkait dengan lokasi RS adalah lokasi RS di Jalan

Tanjung Sadari dapat diakses dengan mudah, perpindahan lokasi RS

mempengaruhi masyarakat untuk memilih layanan kesehatan di Rumkital Dr.


Oepomo. Masyarakat menilai lokasi RS menjadi pertimbangan utama dalam

memilih layanan kesehatan RS.

4. Persepsi masyarakat terkait dengan proses RS adalah RS setara dengan

puskesmas atau klinik kesehatan. Masyarakat percaya dan tidak merasa

khawatir terhadap pelayanan yang diberikan RS. Pelayanan RS terkait dengan

alur pelayanan, tidak rumit dan dirasakan mudah oleh masyarakat,

masyarakat yang datang ke RS langsung dilayani tanpa menunggu lama serta

kerahasiaan status pasien terjamin oleh pihak RS.

5. Persepsi masyarakat terkait dengan SDM RS adalah ketersediaan dokter

spesialis masih belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dalam

ketersediaan dokter serta perawat juga mempengaruhi masyarakat dalam

memililih layanan kesehatan di RS. Tenaga medis di RS sangat kompeten dan

peduli terhadap kebutuhan pasien sehingga dapat memberikan informasi yang

jelas kepada pasien.

6. Persepsi masyarakat terkait dengan harga di RS adalah harga ditawarkan oleh

RS sesuai dengan manfaat yang mereka rasakan serta sebanding dengan

fasilitas yang mereka terima dengan administrasi pembayaran yang mudah.

7. Persepsi masyarakat terkait dengan bentuk fisik RS adalah bangunan RS yang

terlihat kuno tetapi tidak menjadi masalah utama dalam memilih layanan

kesehatan di RS, untuk ketersediaan fasilitas yang disediakan oleh RS cukup

memenuhi kebutuhan masyarakat, keamanan lingkungan di RS yang terjamin,

penampilan petugas yang rapi dan menarik serta kebersihan lingkungan yang

terjamin sehingga masyarakat yang berobat di RS merasa nyaman dan tenang.


8. Persepsi masyarakat terkait dengan Promosi RS adalah promosi kurang baik

tetapi tetap memilih layanan kesehatan di RS yang sebelumnya berada di

Jalan Tanjung Sadari dikarenakan dekat dengan tempat tinggal mereka.

Informasi tentang RS yang didapatkan oleh masyarakat tidak terlalu lengkap

sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang RS dari keluarga atau

teman dan menurut mereka papan nama RS kurang terlihat dengan baik

sehingga masyarakat kurang mengetahui dan mengenal informasi keberadaan

RS.

9. Identifikasi bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap layanan kesehatan

terutama pada capaian BOR di RS adalah faktor promosi, faktor lokasi dan

faktor SDM.

Ditinjau dari faktor promosi, masyarakat di sekitar Rumkital Dr.

Oepomo Surabaya tidak pernah mendapat promosi layanan kesehatan dari

RS, mereka beranggapan bahwa rumah sakit sedikit tertutup untuk

masyarakat sekitar serta papan nama RS dapat dilihat dengan baik di jalan

umum.

Akan tetapi, ada beberapa anggapan masyarakat bahwa papan nama RS

sudah tidak terlihat dengan baik dikarenakan adanya proyek perbaikan jalan

raya sehingga papan nama tidak terlihat dengan baik dari jalan umum

sedangkan untuk informasi RS yang diperoleh dari teman atau saudara,

masyarakat tidak pernah mendengar informasi RS dari siapapun tetapi mereka

mengetahui informasi tersebut dengan sendirinya.


Ditinjau dari faktor lokasi, masyarakat yang berada di sekitar wilayah

Rumkital Jalan Tanjung Sadari memilih untuk tetap berobat di RS tersebut

daripada berobat di Rumkital Jalan Laksda M.Nazir. Faktor yang menjadi

pertimbangan utama dalam memilih layanan Rumkital di Tanjung Sadari

adalah lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan daoat diakses

dengan mudah, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan

pribadi. Faktor yang menjadi pertimbangan utama masyarakat tidak layanan

Rumkital di Laksda M.Nazir adalah lokasi yang jauh dengan tempat tinggal

masyarakat dan tidak dapat diakses dengan mudah, baik dengan kendaraan

pribadi maupun kendaraan umum serta akses menuju ke RS yang tidak aman.

Ditinjau dari faktor SDM terkait ketersediaan dokter spesialis,

masyarakat beranggapan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan

masyarakat karena masyarakat mengetahui bahwa Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya merupakan RS yang setara dengan puskesmas. Ketersediaan dokter

dan perawat juga mempengaruhi masyarakat dalam berobat ke Rumkital Dr.

Oepomo Surabaya.

Adapun alasan masyarakat yang mempengaruhi masyarakat untuk

berobat ke RS adalah terkadang tidak adanya dokter jaga di saat mereka

membutuhkan pertolongan secara mendadak sehingga masyarakat merasa

kecewa akan pelayanan di RS dan tidak adanya dokter pengganti di poli

apabila dokter tersebut ada halangan untuk hadir di Rumkital Dr. Oepomo

Surabaya.
6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, adapun beberapa

saran yang diusulkan oleh peneliti kepada Rumkital Dr. Oepomo Surabaya,

diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berobat ke RS sehingga dapat

memungkinkan capaian nilai BOR sesuai dengan standar Depkes, sebagai berikut:

1. Meningkatkan dan mengembangkan manajemen RS dengan melakukan upaya

yang inovatif dan kreatif dengan mengenalkan ke masyarakat tentang

keberadaan RS dan produk unggulan yang ditawarkan sehingga RS dapat

dikenal luas oleh masyarakat sekitar dan masyarakat tidak merasa ragu untuk

berobat di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya.

2. Perlu diadakan sosialisasi RS kepada masyarakat yaitu dengan memberikan

informasi tentang produk layanan yang tersedia di Rsdan RS juga menerima

layanan rawat inap, yaitu dengan dibuatnya brosur atau pengobatan gratis bagi

masyarakat sehingga masyarakat tidak ragu untuk memilih layanan kesehatan

di Rumkital Dr. Oepomo Surabaya

3. Lokasi RS yang jauh dari pemukiman masyarakat serta sulitnya dijangkau oleh

transportasi umum dan transportasi pribadi. RS perlu melakukan evaluasi

terkait dengan lokasi RS agar masyarakat dapat menjangkau RS dengan

mudah.

4. Merencanakan SDM yang kompeten dan profesional guna mendukung

memberikan pelayanan yang berkualitas di Rumkital Dr. Oepomo, diharapkan

dapat meningkatkan mutu dan kualitas RS sehingga dapat memperoleh

indikator mutu terutama nilai BOR sesuai dengan standar Depkes. Hal ini
berdasarkan penilaian masyarakat yaitu belum sesuainya SDM di RS dengan

kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai