Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GURU

Definisi guru berkembang secara luas, guru disebut pendidik professional karena guru itu
telah menerima dan memikul beban dari orangtua untuk ikut mendidik anak. Guru juga
dikatakan sebagai seseorang yang memperolah Surat Keputusan (SK), baik dari pemerintah atau
swasta untuk melaksanakan tugasnya, dan karena itu memiliki hak dan kewajiban untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan sekolah.
Guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak dapat
dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan sebagai guru.
Profesi guru memerlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang professional, yang
harus menguasai seluk-beluk pendidikan dan pembelajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Profesi ini juga perlu pembinaan dan pengembangan melalui masa pendidikan tertentu atau
pendidikan prajabatan.
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 Pasal 2, guru dikatakan
sebagai tenaga profesional yang mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan
oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi pendidik
sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. Orang yang disebut guru
adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran, serta mampu
menata dan mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat
kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.

B. KEWAJIBAN DAN HAK GURU


1. KEWAJIBAN GURU
Kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan, sedangkan hak
merupakan dampak dari sesuatu yang telah dilaksanakan. Berikut akan diuraikan kewajiban dan
hak guru menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
Menurut UUD No.20.Tahun 2005, kewajiban guru sebagai berikut.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:

a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta


menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara


berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran;

d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-
nilai agama dan etika; dan

e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

Menurut,Keputusan Kongres XXI persatuan guru republic Indonesia no.VI /


kongres/XII/PGRI/2013 kewajiban guru sebagai berikut:

BAGIAN SATU
Kewajiban Umum
Pasal 1
(1) Menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah/ janji guru.
(2)Melaksnakan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
BAGIAN DUA
Kewajiban Guru Terhadap Peserta Didik
Pasal 2
(1) Bertindak professional dalam Melaksnakan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
peserta didik.
(2)Memberikan layanan berdasarkan karakteristik individual serta tahapan tumbuh kembang
kejiwaan peserta didik.
(3)Mengembangkan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
(4)Menghormati martabat dan hak – hak serta memperlakukan peserta didik secara adil dan
objektif.
(5)Melindungi peserta didik dari segala tindakan yang dapat mengganggu perkembangan,
proses belajar, kesehatan, dan keamanan bagi peserta didik.
(6)Menjaga kerahasiaan pribadi peserta didik, kecuali dengan alas am yang dibenarkan
berdasarkan huku, kepentingan pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.
(7)Menjaga hubungan professional dengan peserta didik dan tidak memanfaatkan untuk
keuntungan pribadi dan/atau kelompok dan tindakan melanggar norma yang berlaku.

2. HAK GURU
Hak Guru adalah hak untuk memproleh gaji, hak untuk pengembangan karir, hak untuk
memproleh kesejahteraan, dan hak untuk memproleh perlindungan hukum, baik dalam
melaksanakan tugas maupun dalam memproleh perlindungan hukum, baik dalam melaksanakan
tugas maupun dalam memproleh hak-hak mereka. Berikut ini adalah hak-hak guru menurut UUD
No.14 Tahun 2005.

(1)Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:


b. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;
c. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
d. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual;
e. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;
f. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang
kelancaran tugas keprofesionalan;
g. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan,
kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan;
h. memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
i. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi;
j. memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan;
k. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi; dan/atau
l. memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya

(2)Ketentuan lebih lanjut mengenai hak guru sebagaimana dimaksud pada ayat diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

C. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA


1. KEWAJIBAN SISWA
Adapun beberapa Kewajiban siswa meliputi :
1. Menghormati dan menghargai para guru, kepala sekolah dan karyawan.
2. Sopan dan santun dalam berbicara dan bertingkah laku.
3. Mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan yang telah ditetapkan sekolah secara
tertib.
4. Selalu hadir disekolah tepat watu.
5. Selalu aktif mengikuti kegiatan upacara bendera
6. Selalu aktif dan tepat waktu dalm mengerjakan tugas
7. Memakai seragam sekolah sesuai yang ditentukan sekolah.
8. Memelihara rambut dengan rapi
9. Memelihara kebersihan perlengkapan pembelajaran
10. Memelihara dan menjaga kebersihan kelas
11. .Mengikuti seluruh kegiatan sekolah dengan ketentuan yang berlaku.
12. Meninggalkan lingkungan sekolah setelah kegiatan yang diikuti berakhir
13. Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan
kerindangan.

Menurut UU no. 20 pasal 12 ayat 2 tentang kewajiban peserta didik adalah


(2) Setiap peserta didik berkewajiban :
a. menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan;
b. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

2. HAK SISWA

Menurut UU no. 20 pasal 12 ayat 1 tentang kewajiban peserta didik adalah

(1) Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak :


a. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkan oleh pendidik yang seagama;
c. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya;
d. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya;
e. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mamp
membiayai pendidikannya;
f. pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang
setara;
g. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-
masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

Selain itu adapun hak dari peserta didik yaitu

a. Mengikuti proses pembelajaran disekolah


b. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam proses pembelajaran.
c. Meminjam dan menggunakan sarana disekolah
d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler disekolah
e. Menjadi pengurus osis atau anggota kepanitian dalam kegiatan kesiswaan
f. Mendapatkan bimbingan dari guru dalam upaya mencapai prestasi secara
optimal.

Anda mungkin juga menyukai