* “’PEMERINTAH KOTA MEDAN
SEKRETARIAT DAERAH KOTA
Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Telepon : 4512412
MEDAN-20112
PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN
NOMOR 9 TAHUN 2016
TENTANG
PENYELENGGARAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALI KOTA MEDAN,
Menimbang : a.
bahwa dalam rangka menunjang —perkembangan
pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Kota
Medan, diperlukan sistem lalu lintas dan angkutan jalan
yang handal, selamat, lancer, tertib, aman, nyaman,
berdaya guna, dan berhasil guna;
b. babwa sistem lalu lintas dan angkutan jalan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu
diselenggerakan dengan mengintergrasikan semua
Komponen lalu lintas dan angkutan jalan ke dalam satu
kesatuan yang mencakup seluruh kebijakan Pemerintah
Kota Medan, sesuai dengan kewenangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan __sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk
Peraturan Daerah tentang Penyclenggaraan Lalu Lintas
Dan Angkutan Jalan;
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Mengingat = 1.
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Drt Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar Dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1092);
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3209);
4, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5025);Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran. Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1973 tentang
Perluasan Daerah Kotamadya Medan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 28, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3005);
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258},
sebagaimana telah diubah beberapa kali _terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (Lembaran Negara Republik —_ Indonesia
Tahun 2015 Nomor 290, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5772);
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1991 tentang
Pembentukan Kecamatan Berastagi Dan Mardinding Di
Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Karo, Kecamatan
Pematang Bandar, Huta Bayu Raja Dan Ujung Padang
Di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat Il Simalungun,
Kecamatan Parbuluan Di Wilayah Kabupaten Daerah
Tingkat II Dairi Dan Kecamatan Medan Petisah, Medan
Tembung, Medan Helvetia, Medan Polonia, Medan
Maimun, Medan Selayang, Medan Amplas Dan Medan
Area Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat I] Medan
Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1991 Nomor 67);10. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1992 tentang
Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah
Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat Il Simalungun,
Dairi, Tapanuli Selatan, Karo, Tapanuli Utara, Tapanuli
Tengah, Nias, Langkat Dan Wilayah Kotamadya Daerah
Tingkat Il Medan Dalam Wilayah Propinsi Daerah
Tingkat I Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1992 Nomor 65);
11, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5221);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang
Forum Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5229);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang
Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5317);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan
Dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angleutan
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5346);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2014 Nomor 260);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997
tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014
tentang Rambu Lalu Lintas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 514);
18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014
tentang Marka Jalan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1244);