Oleh :
Pembimbing:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia yang ada di dalamnya. Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur
yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi, di sisi lain juga manusia
harapan tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-
faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi, motivasi, dedikasi, dan loyalitas serta
prestasi adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
diberikan kepadanya.
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang
dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau
standar keberhasilan sebagai tolok ukur yang ditetapkan oleh organisasi. Oleh
karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam pengukuran, maka
kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin diketahui bila tidak
yang baik dan pemberian motivasi guna meningkatkan kinerja karyawan tersebut.
kinerja karyawan. Hal ini disebabkan karena adanya perhatian dari pimpinan
orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang ada
dengan rasa senang hati, sedangkan kerja adalah segala aktivitas manusia yang
kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang
Karena sudah menyatu dengan diri sendiri seseorang, maka sikap atau
perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai
beban, bahkan sebaliknya akan membebani diri seseorang bilamana ia tidak berbuat
sebagaimana lazimnya. Nilai-nilai kepatuhan telah menjadi bagian dari
perilaku hidup seseorang. Sikap dan perilaku yang demikian ini tercipta melalui
proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman atau pengenalan dari
boleh dilakukan, dan yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal
tertentu atau dalam masyarakat dengan begitu, hubungan yang terjalin antara
individu lain menjadi lebih baik dan lancar. Disiplin juga dapat membangun
kepribadian seorang pegawai lingkungan yang memiliki disiplin yang baik, sangat
memiliki keadaan yang tenang, tertib dan tenteram sangat berperan dalam
senantiasa menunjukkan kinerja yang baik sikap, perilaku dan pola kehidupan
yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk dalam waktu yang lama salah satu
tersebut dilaksanakan antara pegawai, pimpinan dan seluruh personil yang ada
Pada awalnya mungkin disiplin itu penting karena suatu pemaksaan, namun
karena adanya pembiasaan dan proses latihan yang terus menerus maka disiplin
dilakukan atas kesadaran dalam diri sendiri dan dirasakan sebagai kebutuhan dan
kebiasaan berpikir baik, positif bermakna dan memandang jauh kedepan disiplin
bukan hanya soak mengikuti dan mentaati peraturan, melainkan sudah meningkat
kehidupannya.
Disiplin yang disertai ancaman sanksi atau hukuman sangat penting karena
ancaman, sanksi atau hukuman, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat menjadi
lemah serta motivasi untuk mengikuti aturan yang berlaku menjadi berkurang.
Maka dari itu fungsi disiplin kerja adalah sebagai pembentukan sikap, perilaku
dan tata kehidupan berdisiplin didalam lingkungan di tempat seseorang itu berada
termasuk lingkungan kerja sehingga tercipta suasana tertib dan teratur dalam
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil yang maksimal”. Motivasi merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap
dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam
dapat memenuhi tugasnya sesuai standar atau bahkan melampaui standar karena
Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja merupakan
faktor penentu dalam kinerja karyawan. Diharapkan dengan adanya motivasi kerja
dan disiplin kerja dapat mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Karyawan
sehingga berdaya guna dan berhasil guna. karyawan yang profesional dapat
diartikan sebagai sebuah pandangan untuk selalu berpikir, kerja keras, bekerja
sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi, dan penuh dedikasi demi untuk
CV. Wira Lestari merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan alat dan mesin industri dan penjualan ayam broiler yang ada di
dibangun dengan tujuan. Terkait dengan tujuan tersebut maka hal ini tidak lepas
dari motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yang sangat
tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka dari itu peneliti
Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Wira Lestari di
B. Masalah Pokok
Lestari di Makassar?
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Wira
Lestari di Makassar?
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah pokok diatas tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
Selain itu masih terdapat beberapa definisi motivasi menurut parah ahli
4. Meningkatkan kedisiplinan;
tugasnya;
maksimal.
2.1.1.3 Azas-azas Motivasi Kerja
a. Azas Mengikutsertakan
meningkat.
b. Azas Komunikasi
c. Azas Pengakuan
dewasa ini, salah satu yang menjadi acuan dalam penelitian ini
2003:217).
(Robbins 2003:217-218).
1. Motivasi Klasik
pekerjaannya.
Konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja giat, bilamana
meningkat.
2. Maslow's Need Hierarchy Theory
keberhasilan ( sukses );
dapat dihindari”
adalah:
gangguan.
diberikan kepadanya”.
Untuk mencapai hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah
kerja adalah suatu sikap mental yang dimilik oleh pegawai dalam
Untuk mencapai hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah
2. Membangun kepribadian
3. Melatih kepribadian
4. Pemaksaan
5. Hukuman
hubungan yang terjalin antara individu lain menjadi lebih baik dan
lancar. Disiplin juga dapat membangun kepribadian seorang
yang baik.
organisasi nasional”.
standar organisasional.
sebagai berikut:
2. Teladan pimpinan;
3. Balas jasa;
4. Keadilan;
5. Waskat;
6. Sanksi hukuman;
7. Ketegasan;
8. Hubungan kemanusiaan.
fasilitas pekerjaan.
dukungan dari pimpinan, tidak hanya itu saja, dia juga selalu
dan menumpuknya.
kerja.
kontribusi positif dalam lembaga, siap mencoba hal yang baru dan
sesuatu.
masalah.
4. Bertingkah Laku Sopan
Tingkah laku sopan adalah sikap terpuji yang harus dimiliki oleh
Selain itu pegawai yang sopan akan selalu merasa segan kepada
Karyawan yang disiplin mempunyai jiwa yang kuat dan hati yang
tekad yang kuat, tidak pernah mengeluh dan menjadi beban bagi
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
1. Pertanggungjawaban
lainnya.
merasa bahwa hasil kerja mereka tidak terlepas dari penilaian atasan
1. Meningkatkan motivasi
ataupun karyawan
1. Prestasi
dihasilkan karyawan.
2. Kedisiplinan
diberikan kepadanya.
3. Kreatifitas
5. Kecakapan
manajemen.
6. Tanggung jawab
1. Atasan langsung
Semua hasil evaluasi kinerja pada tingkat bawah dan menengah pada
2. Rekan sekerja
pekerjaanya.
4. Bawahan langsung
5. Pendekatan menyeluruh
pekerjaan.
kinerja karyawan.
timbul dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dapat timbul dari
luar individu (motivasi ektrinsik). Sedangkan menurut (Handoko, 1999)
atau prosedur. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para
2.4 Hipotesis
karyawan.
kinerja karyawan.
3. Bahwa motivasi berpengaruh dominan terhadap kinerja
karyawan.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
berikut :
N
𝑛=
[1 + (𝑁)(𝑒)²]
Dimana :
1. Jenis
a) Data Kuantitatif
penelitian.
2. Sumber Data
yaitu :
a) Data Primer
pegawai.
a) Kuesioner
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
b) Wawancara
tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antar dua variabel atau
Y = bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e
Keterangan :
Y : Kinerja
X1 : Motivasi
X2 : Disiplin
Bo : Bilangan konstanta
e: Error
dilakukan, yakni :
1. Uji Normalitas
2012).
2. Uji validitas
Suracmad, 1982).
3. Uji Heteroskedastisitas
a. Jika nilai Tolerance < 0,1, dan nilai VIF > 10, maka
2012).
5. Uji Reliabilitas
D) Pengujian Hipotesis
pengujian :
variabel dependen.
F. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontruk dengan cara
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dua jenis, yaitu :
a. Variabel independen
b. Variabel dependen
X1 : Motivasi
memberikan kepuasan.
X2 : Disiplin Kerja
yang berlaku.
Y : Kinerja
et April Mei
No. Kegiatan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan dan
1 proposal
2 Konsultasi
3 Revisi Proposal
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Penulisan Skripsi
7 Revisi Skripsi
8 Penggandaan
B. Perkiraan Biaya
Adapun Besarnya Biaya yang dikeluarkan selama melakukan penelitian ini adalah :
Sistematika penulisan yang di buat dalam proposal ini dibagi dalam 4 (empat) bab. Dan
pada setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan dalam
BAB II : Landasan teori, dalam bab ini diuraikan tentang gaya kepemimpinan,
BAB III : Metode Penelitian, dalam bab ini diuraikan tentang lokasi dan waktu