10 B Tekanan yang turun drastis dan kerugian gesek pada aliran laminar
1. Tekanan yang turun drastic dan kerugian ketika terjadi gesekan. Ketika fluida berada pada kondisi
seady state dan mengalir secara laminar pada pipa, fluida Newtonian stress geser sebagai mana yang
ditampilka pada persamaan (2.4-2), yang dituliskan kembali untuk menulis ulang untuk perubahan jari-
jari dr lebih diutamakan daripada dy sebagai berikut
Menggunakan hubungan ini dan membuat diagram antara momentum kulit pada fluida terhadap kulit
silinder, diperoleh persamaan Hagen-Poiseuille (2.9-11) untuk aliran laminar liquida pada tabung
lingkaran.
Sebuah persamaan juga diberikan pada bagian 3.6 menggunakan diferensial kesetimbangan momentum
yang bisa ditulis dalam bentuk
Dengan p1 adalah tekanan pada titik 1, p2 adalah tekanan pada titik 2, v adalah kecepatan rata-rata
pada tabung, D adalah diameter dalam, dan (L2-L1) adalah Panjang tabung pada bagian lurus. Untuk
satuan British, bagian kanan dibagi dengan gc
Jumlah (p1-p2) adalah jumlah tekanan yang hilang karena adanya gesekan sisi. Maka untuk ρ konstan,
kerugian gesek Ff adalah
Ini adalah kerugian energi mekanik akibat gesekan kulit pipa oleh fluida dan bagian dari ∑ F untuk
kerugian gesek pada persamaan kesetimbangan energi mekanik (2.7-28). Aturan (p1-p2)f untuk kerugian
gesek kulit berbeda dengan persamaan (p1-p2).
Salah satu manfaat penggunaan persamaan (2.10-2) pada pengukuran eksperimen viskositas fluida
dengan cara mengukur tekanan dan rate aliran volumetric melalui tabung yang iketahui Panjang dan
diameternya. PErsamaan (2.10-0) sering digunakan mengukur aliran cairan dengan aliran kecil.
Pipa kecil dengan diameter dalam 2,22 x 10-3 dan sepanjang 0,317 m digunakan secara kontinyu untuk
mengukur flow aliran pad liquida yang memilik densitas 8,=75 kg-3 a/m3 ddan µ = 1,13 x 10-3 Pa s. tekanan
drop yang terbaca pada pipa kecil selama aliran adalah 0,0655m air (densitas 996 kg/m3 ). Berapakah aliran
dengan satuan m3/s jika koreksi efek akhirnya diabaikan?
Memasukkan nilai tersebut ke persamaan (2.10-2) pada µ = 1,13 x 10-3 Pa s. L2 - Ll = 0.317 m, D = 2.22 X
10-3 m. ∆Pf = 640 N/m2. Kemudian mencari nilai v
Maka ratenya dalam volumetric adalah
Karena diasumsikan alirannay laminar, bilangan Reynoldnya akan dihitung untuk mengeceknya
2. menggunakan factor gesek untuk kerugian gesek pada aliran laminar. Parameter umum digunakan pada aliran laminar dan
khusus pada aliran turbulen menggunakan Faktor Gesekan Fanning, f, yang didefinisikan sebagai gnisikan sebagai gaya Tarik per
satuan luas yang basah (stress geser pada permukaan) dibagi produk dari densitas dikalikan kecepatan head. Untuk lebih lengkapnya
sebagaimana yang ditampilkan pada persamaan berikut
Hanya untuk aliran laminar, kombinasi antara persamaan (2.10-2) dan (2.10-5)v
Persamaan (2.10-2), (2.10-5), (2.10-6), dan (2.10-7) untuk aliran laminar dengan bilangan Reynold dibawah 2100. Maka untuk
bilangan Reynold yang nilainya lebih dari 2100 untuk aliran turbulen. Untuk aliran turbulen persamaan (2.10-5) dan (2.10-6),
bagaimanapun juga menggunakan metode empiris dalam memprediksi factor gesek f sebagaimana yang akan didiskusiakn pada
bagian selanjutnya.
Meggunakan persamaan (2.10-5) dengan ∆L =0,317 m, v=0,275 m/s, D = 2,22 x 10-3 m. ρ =875 kg/m3
Manakala fluida adalah gas dan bukan cairan, Hagen Poiseulle bisa dituliskan sebagai berikut untuk aliran laminar