Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PROFITABILITAS, SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

DENGAN SRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING


Sri Hermuningsih
Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
e-mail: hermun_feust@yahoo.co.id
Abstract
This study investigates the impact of profitability and firm size on firm value with capital
structure as an intervening variable of Indonesian public listed firms over the period of 2006 to
2010. Using panel data and Structural Equation Model analysis, this study finds that profitability
has negative influence on capital structure, with a significance value 0.023. Second, firm size has
positive influence on capital structure with a significance value 0.012. Third, capital structure has
positive influence on firm size with a significance value 0.000. Fourth, profitability and firm size
have indirect effect on firm value with capital structure as an intervening variable.
Keywords: profitability, firm size, capital structure, firm value.
Abstrak
Studi ini mengkaji dampak profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
dengan struktur modal sebagai variabel intervening pada perusahaan tercatat di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2006 sampai dengan 2010. Menggunakan panel data dan Analsis
Structural Equation Model, penelitian ini menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap struktur modal, dengan nilai signifikansi 0,023. Kedua, ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap struktur modal dengan nilai signifikansi 0,012. Ketiga, struktur modal berpengaruh
positif terhadap ukuran perusahaan dengan nilai signifikansi 0,000. Keempat, profitabilitas dan
ukuran perusahaan memiliki pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan dengan struktur
modal sebagai variabel intervening.
Kata kunci: profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal, nilai perusahaan.
PENDAHULUAN perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan
Kondisi perekonomian saat ini telah mencipta- maka perusahaan akan dipandang baik oleh
kan suatu persaingan yang ketat antar per- para calon investor, demikian pula sebaliknya
usahaan dalam industri. Persaingan membuat nilai Nilai pemegang saham akan meningkat
setiap perusahaan semakin meningkatkan apabila nilai perusahaan meningkat yang di-
kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. tandai dengan tingkat pengembalian investasi
Tujuan utama perusahaan yang telah go public yang tinggi kepada pemegang saham. Beberapa
adalah meningkatkan kemakmuran pemilik faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusa-
atau para pemegang saham melalui peningkatan haan adalah profitabilitas, size dan struktur
nilai perusahaan (Salvatore, 2005). Nilai per- modal.
usahaan sangat penting karena mencerminkan Profitabilitas adalah kemampuan per-
kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi usahaan memperoleh laba dalam hubungannya
persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai dengan penjualan, total aktiva maupun modal
perusahaan merupakan nilai pasar dari suatu sendiri (Sartono, 2001). Perusahaan-perusahaan
ekuitas perusahaan ditambah nilai pasar hutang. dengan profit yang tinggi cenderung meng-
Dengan demikan, penambahan dari jumlah gunakan lebih banyak pinjaman untuk memper-
ekuitas perusahaan dengan hutang perusahaan oleh manfaat pajak. Profitabilitas adalah rasio
dapat mencerminkan nilai perusahaan. Nilai dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil
perusahaan dapat menggambarkan keadaan pengembalian yang dihasilkan dari penjualan
Pengaruh Profitabilitas, Size … (Sri Hermuningsih) 233

dan investasi. Rasio profitabilitas terdiri atas stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage
profit margin, basic earning power, return on operasi, peluang pertumbuhan, tingkat profita-
assets, dan return on equity. Weston dan bilitas, pajak penghasilan, tindakan manajemen
Copeland (2008) mendefinisikan probabilitas dan sebagainya. Faktor-faktor lain yang mem-
sejauh mana perusahaan menghasilkan laba pengaruhi struktur modal perusahaan adalah
dari penjualan dan investasi perusahaan. ukuran perusahaan, perusahaan yang lebih
Apabila profitabitas perusahaan baik maka para besar pada umumnya lebih mudah memperoleh
stakeholders yang terdiri dari kreditur, supplier, pinjaman dibandingkan dengan perusahaan
dan juga investor akan melihat sejauh mana kecil. Oleh sebab itu dengan memperoleh pin-
perusahaan dapat menghasilkan laba dari jaman perusahaan dapat berkembang lebih baik
penjualan dan investasi perusahaan. Dengan lagi (Mai, 2006).
baiknya kinerja perusahaan akan meningkatkan Tujuan yang ingin dicapai dalam
pula nilai perusahaan (Suharli, 2006). Dalam penelitian ini adalah: (1) menguji pengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Santika dan profitabilitas terhadap struktur modal. (2)
Kusuma (2002) pengaruh profitabilitas sebagai menguji pengaruh sizeterhadap struktur Modal.
indikator kinerja perusahaan berpengaruh (3) menguji pengaruh struktur modal terhadap
positif terhadap perusahaan. Karena dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini diharap-
meningkatnya kinerja perusahaan akan mening- kan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
katkan ROA dan ROE yang merupakan contoh investor dalam berinvestasi dan sebagai bahan
proksi dari rasio profitabilitas pertimbangan bagi perusahaan dalam meng-
Ukuran peusahaan (size) merupakan aplikasikan variabel-variabel penelitian ini
suatu indikator yang menunjukkan kekuatan untuk membantu meningkatkan nilai per-
finansial perusahaan. Ukuran perusahaan usahaan serta sebagai bahan pertimbangan
dianggap mampu mempengaruhi nilai perusa- emiten untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan
haan, karena semakin besar ukuran atau skala meningkatkan kinerja manajemen keuangan
perusahaan maka akan semakin mudah pula dimasa mendatang.
perusahaan memperoleh sumber pendanaan
baik yang bersifat internal maupun eksternal. KAJIAN PUSTAKA
Soliha dan Taswan (2002) menunjukkan bahwa Nilai Perusahaan
ukuran perusahaan berpengaruh positif ter-
hadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan
Struktur modal adalah proporsi pen- nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh
danaan dengan hutang (debt financing) per- tingginya kemakmuran pemegang saham
usahaan, yaitu rasio leverage (pengungkit) per- (Bringham dan Houston, 2006), Semakin tinggi
usahaan. Dengan demikian, hutang adalah harga saham semakin tinggi pula nilai per-
unsur dari struktur modal perusahaan. Struktur usahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi
modal merupakan kunci perbaikan produk- keinginan para pemilik perusahaan, sebab
tivitas dan kinerja perusahaan. Teori struktur dengan nilai yang tinggi menunjukan kemak-
modal menjelaskan bahwa kebijakan pendana- muran pemegang saham juga tinggi. Kekayaan
an (financial policy) perusahaan dalam pemegang saham dan perusahaan dipresentasi-
menentukan struktur modal (bauran antara kan oleh harga pasar dari saham yang merupa-
hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengop- kan cerminan dari keputusan investasi, pen-
timalkan nilai perusahaan (value of the firm). danaan (financing), dan manajemen asset.
Struktur modal yang optimal suatu perusahaan Harga pasar dari saham perusahaan
adalah kombinasi dari utang dan ekuitas yang terbentuk antara pembeli dan penjual
(sumber eksternal) yang memaksimumkan disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar
harga saham perusahaan. Pada saat tertentu, perusahaan, karena harga pasar saham
manajemen perusahaan menetapkan struktur dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan
modal yang ditargetkan, yang mungkin me- sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk
rupakan struktur yang optimal, meskipun target melalui indikator nilai pasar saham sangat
tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu. dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.
Sejumlah faktor mempengaruhi keputusan Adanya peluang investasi dapat memberikan
mengenai struktur modal perusahaan, seperti sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan
234 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 232-242

dimasa yang akan datang, sehingga dapat jualan lebih besar daripada biaya variabel dan
meningkatkan nilai perusahaan. biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pen-
dapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika pen-
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai jualan lebih kecil daripada biaya variabel dan
Perusahaan biaya tetap maka perusahaan akan menderita
Profitabilitas kerugian (Brigham and Houston 2001).
Keadaan yang dikehendaki oleh perusahaan
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu adalah perolehan laba bersih sesudah pajak
perusahaan untuk mendapatkan laba (keun- karena bersifat menambah modal sendiri. Laba
tungan) dalam suatu periode tertentu. Penger- operasi ini dapat diperoleh jika jumlah pen-
tian yang sama disampaikan oleh Husnan jualan lebih besar daripada jumlah biaya varia-
(2001) bahwa Profitabilitas adalah kemampuan bel dan biaya tetap. Agar laba bersih yang
suatu perusahaan dalam menghasilkan keun- diperoleh memiliki jumlah yang dikehendaki
tungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan maka pihak manajemen akan melakukan peren-
modal saham tertentu. Profitabilitas meng- canaan penjualan secara seksama, serta dilaku-
gambarkan kemampuan badan usaha untuk kan pengendalian yang tepat, guna mencapai
menghasilkan laba dengan menggunakan jumlah penjualan yang dikehendaki. Manfaat
seluruh modal yang dimiliki. Profitabilitas pengendalian manajemen adalah untuk men-
suatu perusahaan akan mempengaruhi kebi- jamin bahwa organisasi telah melaksanakan
jakan para investor atas investasi yag dilaku- strategi usahanya dengan efektif dan efisien.
kan. Kemampuan peurusahaan untuk meng- Dalam aspek finansial, penjualan dapat
hasilkan laba akan dapat menarik para investor dilihat dari sisi perencanaan dan sisi realisasi
untuk menanamkan dananya guna memperluas yang diukur dalam satuan rupiah. Dalam sisi
usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang perencanaan, penjualan direfleksikan dalam
rendah akan menyebabkan para investor bentuk target yang diharapkan dapat direalisir
menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan oleh perusahaan. Perusahaan dengan ukuran
itu sendiri profitabilitas dapat digunakan yang lebih besar memiliki akses yang lebih
sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan besar untuk mendapat sumber pendanaan dari
badan usaha tersebut. berbagai sumber, sehingga untuk memperoleh
Profitabilitas perusahaan merupakan pinjaman dari krediturpun akan lebih mudah
salah satu dasar penilaian kondisi suatu per- karena perusahaan dengan ukuran besar
usahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat anali- memiliki probabilitas lebih besar untuk meme-
sis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang nangkan persaingan atau bertahan dalam
dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Ratio industri. Pada sisi lain, perusahaan dengan
profitabilitas mengukur efektifitas manajemen skala kecil lebih fleksibel dalam menghadapi
berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh ketidakpastian, karena perusahaan kecil lebih
dari penjualan dan investasi. Profitabilitas juga cepat bereaksi terhadap perubahan yang men-
mempunyai arti penting dalam usaha memper- dadak. Oleh karena itu, memungkinkan perusa-
tahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka haan besar tingkat leveragenya akan lebih besar
panjang, karena profitabilitas menunjukkan dari perusahaan yang berukuran kecil.
apakah badan usaha tersebut mempunyai
prospek yang baik di masa yang akan datang. Sruktur modal
Dengan demikian setiap badan usaha akan Struktur modal adalah perimbangan atau per-
selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, bandingan antara jumlah hutang jangka panjang
karena semakin tinggi tingkat profitabilitas dengan modal sendiri. Oleh karena itu, struktur
suatu badan usaha maka kelangsungan hidup modal diukur dengan debt to equity ratio
badan usaha tersebut akan lebih terjamin. (DER). DER merupakan rasio yang digunakan
Ukuran perusahaan (size) untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan
hutang) terhadap total shareholder’s equity
Ukuran perusahaan adalah rata–rata total pen- yang dimiliki perusahaan. Total debt merup-
jualan bersih untuk tahun yang bersangkutan akan total liabilities (baik hutang jangka
sampai beberapa tahun. Dalam hal ini pen- pendek maupun jangka panjang) sedangkan
Pengaruh Profitabilitas, Size … (Sri Hermuningsih) 235

total shareholder’s equity merupakan total penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
modal sendiri (total modal saham yang disetor (Sartono, 2001). Definisi lain menurut Mai
dan laba yang ditahan) yang dimiliki per- (2006), profitabilitas merupakan kemampuan
usahaan. Rasio ini menunjukkan komposisi perusahaan untuk memperoleh laba. Perusa-
atau struktur modal dari total pinjaman haan-perusahaan dengan profit yang tinggi
(hutang) terhadap total modal yang dimiliki cenderung menggunakan lebih banyak pin-
perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan jaman untuk memperoleh manfaat pajak. Hal
komposisi total hutang (jangka pendek dan ini karena pengurangan laba oleh bunga pin-
jangka panjang) semakin besar dibandingkan jaman akan lebih kecil dibandingkan apabila
dengan total modal sendiri, sehingga ber- perusahaan menggunakan modal yang tidak
dampak semakin besar beban perusahaan ter- dikenai bunga, namun penghasilan kena pajak
hadap pihak luar (kreditur). akan lebih tinggi (Mai, 2006).
Selain teori yang telah dikemukakan Keputusan pendanaan yang dilakukan
oleh MM masih terdapat teori struktur modal secara tidak cermat akan menimbulkan biaya
yang lain yang membahas hubungan antara tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi,
struktur modal dengan nilai perusahaan. Model yang selanjutnya dapat berakibat pada rendah-
trade-off mengasumsikan bahwa struktur modal nya profitabilitas perusahaan (Kartini dan
perusahaan merupakan hasil trade-off dari Arianto, 2008). Dengan kata lain, keputusan
keuntungan pajak dengan menggunakan hutang pendanaan atau struktur modal sangat ber-
dengan biaya yang akan timbul sebagai akibat pengaruh terhadap rendah atau tingginya
penggunaan hutang tersebut. Esensi trade-off profitabilitas suatu perusahaan. Menurut
theory dalam struktur modal adalah menyeim- pecking order theory, perusahaan dengan
bangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul tingkat keuntungan yang besar memiliki
sebagai akibat penggunaan hutang. Sejauh sumber pendanaan internal yang lebih besar
manfaat lebih besar, tambahan hutang masih dan memiliki kebutuhan untuk melakukan
diperkenankan. Apabila pengorbanan karena pembiayaan investasi melalui pendanaan
penggunaan hutang sudah lebih besar, maka eksternal yang lebih kecil (Schoubben and Van
tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan. Hulle, 2004; Adrianto dan Wibowo, 2007).
Trade-off theory telah mempertimbangkan ber- Dengan demikian, teori ini memprediksikan
bagai faktor seperti corporate tax, biaya profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
kebangkrutan, dan personal tax, dalam men- struktur modal. Berdasarkan pernyataan ter-
jelaskan mengapa suatu perusahaan memilih sebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
struktur modal tertentu (Husnan, 2000). sebagai berikut. Berdasarkan uraian tersebut,
Kesimpulannya adalah penggunaan hutang dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini
akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi sebagai berikut:
hanya pada sampai titik tertentu. Setelah titik H1: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
tersebut, penggunaan hutang justru menurun- struktur modal.
kan nilai perusahaan. Walaupun model trade-
off theory tidak dapat menentukan secara tepat Pengaruh ukuran perusahaan (size) ter-
struktur modal yang optimal, namun model hadap sruktur modal
tersebut memberikan kontribusi penting yaitu; Menurut Kartini dan Arianto (2008) ukuran
1) Perusahaan yang memiliki aktiva yang perusahaan merupakan salah satu faktor yang
tinggi, sebaiknya menggunakan sedikit hutang. dipertimbangkan dalam menentukan berapa
2) Perusahaan yang membayar pajak tinggi besar kebijakan keputusan pendanaan (struktur
sebaiknya lebih banyak menggunakan hutang modal) dalam memenuhi ukuran atau besarnya
dibandingkan perusahaan yang membayar asset perusahaan. Perusahaan pada pertum-
pajak rendah. buhan yang tinggi akan selalu membutuhkan
Pengembangan Hipotesis modal yang semakin besar demikian juga
sebaliknya perusahan pada pertumbuhan pen-
Pengaruh profitabilitas dan sruktur modal jualan yang rendah, kebutuhan terhadap modal
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan juga semakin kecil maka, konsep tingkat per-
memperoleh laba dalam hubungannya dengan tumbuhan penjualan tersebut memiliki hubung-
236 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 232-242

an yang positif tetapi implikasi tersebut akan dengan didasarkan pada kenyataan bahwa
memberikan efek yang berbeda terhadap semakin besar suatu perusahaan mempunyai
struktur modal yaitu dalam penentuan jenis tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi
modal yang digunakan. sehingga perusahaan tersebut akan lebih berani
Perusahaan yang berada pada per- mengeluarkan saham baru dan kecenderungan
tumbuhan penjualan yang tinggi membutuhkan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga
dukungan sumber daya organisasi (modal) yang semakin besar pula.
semakin besar, demikian juga sebaliknya, pada Berdasarkan uraian tersebut, dapat
perusahaan yang tingkat pertumbuhan pen- dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini
jualannya rendah kebutuhan terhadap sumber sebagai berikut:
daya organisasi (modal) juga semakin kecil. H2 : Size berpengaruh positif terhadap struktur
Jadi konsep tingkat pertumbuhan penjualan modal
tersebut memiliki hubungan yang positif, tetapi
implikasi tersebut dapat memberikan efek yang Pengaruh struktur modal terhadap nilai
berbeda terhadap struktur modal yaitu dalam perusahaan
penentuan jenis modal yang akan digunakan. Modigliani dan Miller (1958), menunjukkan
Apabila perusahaan dihadapkan pada kebu- bahwa nilai suatu perusahaan tidak dipengaruhi
tuhan dana yang semakin meningkat akibat oleh struktur modal, bukti tersebut dengan
pertumbuhan penjualan, dan dana dari sumber berdasarkan serangkaian asumsi antara lain,
intern sudah digunakan semua, maka tidak ada tidak ada biaya broker (pialang), tidak ada
pilihan lain bagi perusahaan untuk mengguna- pajak, tidak ada kebangkrutan, para investor
kan dana yang berasal dari luar perusahaan, dapat meminjam dengan tingkat suku bunga
baik hutang maupun dengan mengeluarkan yang sama dengan perseroan, semua investor
saham baru. mempunyai informasi yang sama, EBIT tidak
Pada perusahan yang besar di mana dipengaruhi oleh biaya hutang. Hasil tersebut
saham akan tersebar luas, setiap perluasan menunjukkan kondisi-kondisi dimana struktur
modal saham akan mempunyai pengaruh yang modal tidak relevan, MM juga memberikan
kecil terhadap terhadap hilangnya atau ter- petunjuk agar srtuktur modal menjadi relevan
gesernya pengendalian dari pihak yang sehingga akan mempengaruhi nilai. Solihah
dominan terhadap pihak yang bersangkutan dan Taswan (2002) dalam penelitiannya me-
(Riyanto, 2001). Sebaliknya perusahaan yang nunjukkan bahwa kebijakan hutang berpe-
kecil dimana saham tersebut berada diling- ngaruh positif namun tidak signifikan terhadap
kungan perusahan yang kecil, penambahan nilai perusahaan. Driffield et., al. (2007) dalam
jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang penelitiannya menunjukkan bahwa adanya
besar terhadap kemungkinan kontrol pihak pengaruh yang signifikan untuk struktur
dominan terhadap perusahaan yang ber- kepemilikan terhadap leverage (DAR) dan nilai
sangkutan. Perusahaan dengan ukuran yang perusahaan (Tobin’Q) di Indonesia, Korea,
lebih besar memiliki akses untuk mendapatkan Malaysia, dan tidak signifikan di Thailand.
sumber pendanaan dari berbagai sumber Penelitian yang dilakukan Syarif (2007)
sehingga untuk mendapat pinjaman dari menemukan bahwa peningkatan hutang mampu
kreditur akan lebih mudah karena perusahaan meningkatkan nilai perusahaan.
dengan ukuran besar memiliki probabilitas Ekayana (2007), Sujoko dan Soebian-
lebih besar untuk memenangkan persaingan toro (2007) yang menemukan bahwa kebijakan
dalam industri, sebaliknya perusahaan dengan hutang yang diukur dengan debt to equity ratio
skala kecil akan lebih menghadapi ketidak- (DER) dan ukuran perusahaan yang diukur
pastian, karena perusahaan kecil lebih cepat dengan total aset berpengaruh positif dan signi-
bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. fikan terhadap price book value (PBV). Ber-
Oleh karena itu, memungkinkan perusahaan dasarkan uraian tersebut,dapat dirumuskan
besar tingkat leverage akan lebih besar dari hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
pada perusahaan yang berukuran kecil. Dari H3: Struktur Modal berpengaruh positif
uraian yang telah dipaparkan, dapat disimpul- terhadap Nilai Perusahaan
kan bahwa besar kecilnya (ukuran) perusahaan
akan berpengaruh terhadap struktur modal
Pengaruh Profitabilitas, Size … (Sri Hermuningsih) 237

METODE PENELITIAN EMV = Nilai Pasar dari Ekuitas.


Populasi dan Sampel EBV = Nilai buku dari Ekuitas.
Populasi dalam penelitian ini adalah per- EMV (Equity Market Value) diperoleh
usahaan yang masuk kategori LQ45 dan ter- dari hasil perkalian harga sahm penutupan
daftar di Bursa Efek Indonesia 2006-2010. dengan jumlah saham yang beredar. EBV
Sedangkan pemilihan sampel dengan meng- (Equity Bookt Value) diperoleh dari selisih total
gunakan metode purposive sampling. Sampel asset dengan total kewajiban.
dipilih dengan kriteria sebagai berikut: 1) Per-
usahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Variabel Independen
Indonesia (BEI) pada tahun 2006 sampai Profitabilitas
dengan tahun 2010. 2) Perusahaan bukan Profitabilitas (X1) diukur dengan indikator
berupa industri keuangan (perbankan, sekuritas sebagai berikut:
dan asuransi). 3) Menerbitkan laporan ke-
uangan secara lengkap (laporan laba rugi, X1. 1 = Return On Equity (ROE)
neraca) dengan perioda berakhir per 31 Rasio ini menunjukkan tingkat pe-
Desember, secara terus menerus sejak tahun ngembalian yang dihasilkan manajemen atas
2006-2010. 4) Laporan keuangan perusahaan modal yang ditanam oleh pemengang saham
tidak mengalami kerugian selama tahun 2006 – sesudah dipotong kewajiban kepada investor,
tahun 2010. 5) Saham perusahaan tetap aktif dengan rumus sebagai berikut:
beroperasi hingga 31 Desember 2010.
Laba bersih
Sumber dan Data yang Digunakan ROE =
Modal sendiri
Data yang digunakan dalam penelitian ini X1. 2 = Return On Asset (ROA)
berupa data sekunder dan berupa data panel
(atau time-series cross-sectional), yang terdiri Rasio ini menunjukkan hubungan antara
dari: 1) Data laporan keuangan publikasi tingkat keuntungan yang dihasilkan manajemen
tahunan (annual report) periode 2006-2010. 2) atas dana yang ditanam baik oleh pemegang
Data transaksi harian dan bulanan berupa harga saham maupun kreditir, dengan rumus sebagai
saham perusahaan sampel, return saham berikut:
perusahaan sampel, indeks harga saham
gabungan, return indeks harga saham gabungan Laba bersih
dan return bebas risiko yang diproksikan ROA =
Total Aktiva
dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia.
Pada penelitian ini diperoleh sampel sejumlah Ukuran perusahaan (size)
180 perusahaan. Size (X2) diukur dengan indikator sebagai
berikut:
Variabel dan Definisi Operasional Size = Logarithm natural (Ln) of Total Assets
Variabel dependen
Variabel Intervening
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan diukur dengan Tobin’Q. Struktur modal
Smithers dan Wright (2000) Tobin’Q me- Struktur modal diukur dengan indikator sebagai
mandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan berikut:
dengan nilai buku ekuitas perusahaan, dengan Total hutang
rumus: Struktur Modal =
Modal sendiri
+
=
+ Analisis data
Dimana Teknik analisis data dalam penelitian meng-
Q = Nilai Perusahaan. gunakan Structural Equation Modelling (SEM).
D = Nilai buku dari total hutang. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan
238 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 232-242

taraf signifikan 5%, dengan menggunakan pro- tersebut menunjukkan sebagian besar perusa-
gram Amos Versi 18. Adapun Persamaan haan LQ45 memiliki nilai profitabilitas yang
Struktural, sebagai berikut: positiff yang diukur dengan return on equity.
Persamaan 1, pengaruh profitabilitas terhadap Profitabilitas yang diukur dengan return on
struktur modal: asset (ROA) nilai terendah sebesar 0,01% dan
StruktMod = 1.1.Profit + 1 .......................... (1) tertinggi sebesar 940 %, kondisi tersebut juga
menunjukkan sebagian besar perusahaan LQ45
Persamaan 2, pengaruh ukuran perusahaan memiliki nilai profitabilitas yang positiff yang
terhadap struktur modal: diukur dengan return on asset. Nilai rata-rata
StruktMod = 2.2.Size + 2 ............................ (2) sebesar 50,39% dan standar deviasi sebesar
Persamaan 3, pengaruh profitabilitas, ukuran 100,731% dimana nilai standar deviasinya
perusahaan dan struktur modal terhadap nilai lebih besar dari nilai rata-ratanya. Hal ini
perusahaan: menunjukkan fluktuasi profitabilitas yang besar
Nilai Perusahaan = 1.1.Profit + 2.2.Size + 3.3 pada perusahaan LQ45 yang menjadi sampel.
StruktMod + 3 ............................................. (3) Struktur Modal yang diukur dengan
debt to equity ratio (DER) nilai terendah se-
Keterangan: besar 0,01% dan tertinggi sebesar 65%. Hal ini
Profit = Profitabilitas menunjukkan sebagian besar perusahaan LQ45
Size = Ukuran perusahaan menggunakan hutang sebagai sumber pendana-
StruktMod = Struktur Modal annya. Nilai rata-rata sebesar 66,99% dan stan-
= Residual atas Nilai perusahaan dar deviasi 92,751%, dimana standar deviasi-
nya lebih besar dari nilai rata-ratanya. Hal ini
HASIL ANALISIS menunjukkan fluktuasi struktur modal yang
besar pada perusahaan LQ45 yang menjadi
Analisis Deskriptif sampel.
Statistik deskriptif memberikan gambaran Size yang diukur dengan Ln Total aset
umum tentang objek penelitian yang dijadikan nilai terendah sebesar 752% dan tertinggi
sampel. Pada tabel 1 dapat dilihat nilai maxi- sebesar 3.110%. Nilai rata-rata sebesar 66,99%
mum, minimum, rata-rata dan standar deviasi. dan standar deviasi 92,751%, dimana standar
Nilai minimum nilai perusahaan pada perusa- deviasinya lebih besar dari nilai rata-ratanya.
haan yang masuk kategori LQ45 dan terdaftar Hasil analisis SEM pada tahap akhir
di Bursa Efek Indonesia 2006-2010 sebesar selengkapnya disajikan dalam bentuk analisis
1%, nilai tertinggi sebesar 6.424 %. Hal ini jalur sebagaimana tampak pada Gambar 2.
menunjukkan sebagian besar perusahaan LQ45 Hasil Uji hipotesis dari gambar 2 dievaluasi
memiliki nilai perusahaan yang positif yang berdasarkan goodness of fit pada tabel 2 dengan
diukur dengan Tobin Q. Nilai rata-rata sebesar kriteria model serta nilai kitisnya yang memliki
1.206,54% dan standar deviasi sebesar kesesuaian data.
1.445,507% dimana nilai standar deviasi lebih Dari evaluasi model yang diajukan
besar dari nilai rata-ratanya. Kondisi ini menunjukkan bahwa evaluasi terhadap model
menunjukkan adanya fluktuasi nilai perusahaan terhadap konstruk secara keseluruhan ternyata
yang besar pada perusahaan manufaktur yang dari berbagai kriteria sudah tidak terdapat
menjadi sampel. pelanggaran kritis. Dengan demikian dapat
Profitabilitas yang diukur dengan disimpulkan bahwa model akhir penelitian
return on equity (ROE) nilai terendah sebesar sesuai dengan data penelitian, sehingga dapat
0,01% dan tertinggi sebesar 769%, kondisi dilakukan uji kesesuaian model selanjutnya.
Tabel 1: Statistik Deskriptif
N Minimum Maksimum Rata-rata Std. Deviation
Nilai Perusahaan 180 0,01 64,24 12,0654 14,45507
ROE 180 0,01 7,69 0,5039 1,00731
ROA 180 0,01 9,40 0,3992 1,21152
Struktur Modal 180 0,01 6,50 0,6699 0,92751
Size 180 7,52 31,10 20,8224 5,94482
Pengaruh Profitabilitas, Size … (Sri Hermuningsih) 239

Gambar 2: Analisis jalur


Tabel 2: Kriteria Indeks Goodness of Fit
Goodness of Fit Index Cut off Value Hasil Keterangan
Chi square Diharapkan kecil 12,274 Baik
Significance Probability >0,05 0,139 Baik
RMSEA <0,08 0,055 Baik
GFI >0,90 0,980 Baik
AGFI >0,90 0,947 Baik
CMIN/DF/ 2 relatif < 2,00 1,534 Baik
TLI > 0,95 0,926 Baik
CFI > 0,95 0,960 Baik
Sumber: Ghozali (2011)
Tabel 3: Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Variabel Independen Variabel dependen p-value CR Keterangan
H1 Profitabilitas Struktur Modal 0,023 -2,272 Signifikan
H2 Size Struktur Modal 0,012 2,513 Signifikan
H3 Struktur Modal Nilai Perusahaan 0,000 3,515 Signifikan
Hasil Pengujian Hipotesis bahwa perusahaan-perusahaa besar yang profit-
Pengujian hipotesis ini dengan menganalisis able lebih cenderung bersifat konservatif
nilai CR dan nilai Probability hasil olah data, menggunakan hutang untuk operasi perusa-
yaitu C.R ≥ 2,58 atau P < 0,05. Apabila hasil haannnya. Sementara untuk perusahaan yang
olah data menunjukkan nilai yang memenuhi kurang profitable cenderung tetap menggunakn
syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang dan internal telebih dahulu baru kemudian
diajukan terbukti. Pada penelitian ini diajukan menutup kekurangannya degan melakukan
dua hipotesis dan pembahasan dengan meng- peminjamanan dalam bentuk hutang. Perusa-
gunakan data pada Tabel 3 yang menunjukkan haan yang mempunyai Rate of return on
investment (ROI) tinggi, menggunakan pen-
hasil uji hipotesis Analisis SEM. Hasil uji danaan relatif lebih kecil. Tingginya rate of
hipotesisi disajikan pada tabel 3. return memungkinkan menggunakan pen-
PEMBAHASAN danaan internal dari laba ditahan.Sebaliknya
perusahaan yang mempunyai Rate of return on
Pengujian Hipotesisi 1 hasilnya menunjukkan investment (ROI) rendah, cenderung tetap
nilai nilai C.R sebesar -2,272., p sebesar 0,023 menggunakan sumber dana internal terlebih
lebih kecil dari 0.005, artinya bahwa profitabi- dulu baru kemudian menutup kekurangannya
litas berpengaruh positif dan signifikan ter- dengan melakukan pinjaman dalam bentuk
hadap struktur modal. Hasil ini menunjukkan hutang.
240 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 232-242

Pengujian Hipotesisi 2 hasilnya me- Berdasarkan hasil penelitian ini


nunjukkan nilai C.R sebesar 2,513, p sebesar menunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai
0,012, artinya bahwa size berpengaruh positif pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusa-
dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini haan yang dapat dilihat dari hasil Total penga-
dapat dijelaskan bahwa besar kecilnya perusa- ruh menunjukkan bahwa koefisien estimate
haan sangat berpengaruh terhadap keputusan sebesar -0.37489. Sedangankan size mem-
penggunaan hutang dalam struktur modal, ter- punyai pengaruh tidak langsung terhadap nilai
utama berkaitan dengan kemampuan mem- perusahaan yang dapat dilihat dari hasil Total
peroleh pinjaman. Perusahaan besar lebih ter- pengaruh menunjukkan sebesar -0,365236. Hal
diversifikasi, lebih mudah mengakses hutang di ini berarti bahwa struktur modal merupakan
pasar modal dan menerima penilai kredit yang variabel intervening bagi profitabilitas dan size
lebih tinggi untuk hutang-hutang yang diterbit- yang mempengaruhi nilai perusahaan.
kannya.
Pengujian Hipotesisi 3 hasilnya PENUTUP
menunjukkan nilai C.R sebesar 3,515, p sebesar Hasil penelitian ini menunjukkan. Pertama,
0,001, artinya, bahwa struktur modal berpenga- profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
ruh positif dan signifikan terhadap nilai per- terhadap struktur modal, hasil ini menunjukkan
usahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan bahwa perusahaan-perusahaa besar yang profit-
penggunaan hutang dalam struktur modal able lebih cenderung bersifat konservatif
memberikan suatu sinyal atau tanda bagi menggunakan hutang untuk operasi perusa-
investor bahwa dengan kebujakan pendanaan haannnya. Sementara untk perusahaan yang
oleh perusahaa mempengaruhi nilai perusa- kurang profitable cenderung tetap mengguna-
haan. Pengaruh struktur modal terhadap nilai kan dan internal telebih dahulu baru kemudian
perusahaan dikemukakan ole Lee dan Suk menutup kekurangannya dengan melakukan
(1999), menemukan bahwa leverage (total peminjaman dalam bentuk hutang. Kedua, Size
liabilities to assets) berpengaruh positif ter- berpengaruh positif.dan signifikan terhadap
hadap market to book ratio. struktur modal. Perusahaan besar lebih ter-
Pengaruh Profitabilitas, size terhadap nilai diversifikasi, lebih mudah mengakses hutang di
perusahaan dengan struktur modal sebagai pasar modal an menerima penilai kredit yang
variabel intervening. lebih tinggi untuk hutang-hutang yang diterbit-
kannya. Ketiga, struktur modal berpengaruh
Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan positif.dan signifikan terhadap nilai perusa-
tidak langsung dapat dijelaskan dengan melihat haan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan
besarnya nilai koefisien standardized beta penggunaan hutang dalam struktur modal
sebagai berikut: memberikan suatu sinyal atau tanda bagi
1) Pengaruh langsung investor bahwa dengan kebujakan pendanaan
profitabilitas terhadap oleh perusahaa mempengaruhi nilai per-
struktur modal = -0,263 usahaan.
Pengaruh tidak lang- Hasil penelitian tidak lepas dari be-
sung Profitabilitas berapa kelemahan. Pertama, sampel hanya ter-
terhadap nilai per-
usahaan melalui batas pada perusahaan yang masuk kategori
struktur modal = -0,335 x 0,334 + LQ45. Kedua, variabel yang di gunakan hanya
Total pengaruh = -0,37489 dua variabel profitabilitas dan size. Berdasar-
kan keterbatasan tersebut peneltian selanjutnya
2) Pengaruh langsung size disarakan untuk memperbanyak sampel pene-
terhadap nilai litian dan tidak hanya perusahaan LQ45 saja
perusahaan = 0,247 tetapi bisa perusahaan manufaktur atau perusa-
Pengaruh tidak haan lainnya dan juga memperpanjang obser-
langsung size terhadap vasi agar supaya hasinya bisa di generalisasi.
nilai perusahaan
melalui struktur modal
= 0,354 x ,334 +
Total pengaruh = 0,365236
Pengaruh Profitabilitas, Size … (Sri Hermuningsih) 241

DAFTAR PUSTAKA Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar


Adrianto dan Wibowo, B. 2007. Pengujian Pembelanjaan Perusahaan. Yogya-
Teori Pecking Order pada Perusahaan- karta BPFE.
Perusahaan Non Keuangan LQ45 Santika dan K. Ratnawati. 2002. Pengaruh
Periode 2001-2005. Manajemen Usa- Struktur Modal, Faktor Internal, Faktor
hawan Indonesia, XXXVI (12): 43-53. Eksternal terhadap Nilai Perusahaan
Brigham, EF., and J. Houston. 2006. Dasar- Industri yang Masuk Bursa Jakarta.
Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Jurnal Bisnis Strategi, 10.
Kesepuluh. Penerbit Salemba Empat, Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan:
Jakarta. Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat,
Brigham, EF., dan LC Gapenski. 1993. Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Intermediet Financial and Manage- Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Mana-
ment. Fourt Edition. jerial dalam Perekonomian Global.
Driffeild, N., V. Mahambare, and S. Pal. 2007. Salemba Empat: Jakarta.
How Does Ownership Structure Affect Schoubben, F., and Van Hulle, C. 2004. The
Capital Structure and Firm Value? Determinant of Leverage: Difference
Recent Evidence From East Asia. between Quoted and Non Quoted
(online), (www.google.com). Firms. Tijdschrift voor Economie en
Ekayana. 2007. Analisis Pengaruh Insider Management. XLIX (4).
Ownership, Kebijakan Hutang, Soliha, E dan Taswan. 2002. Pengaruh
Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan Serta Beberpa Faktor yang
Empiris Terhadap Perusahaan Manu- Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan
faktur yang Terdaftar di Bursa Efek Ekonomi. (online), (www.google.com).
Jakarta tahun 2001-2005), ASET. 9 (2). Smithers, Andrew dan Wright, Stephen. 2008.
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate Valuing Wall Street, McGraw Hill.
SPSS, Badan Penerbit Universitas Husnan., Suad. 2001. Dasa-dasar Teori
Diponegoro, Semarang. Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Ketiga Yogyakarta.UPP AMP YKPN
Teori dan Penerapan, Edisi Ketiga. Suharli, M. 2006. Studi Empiris Mengenai
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan
Kartini dan A. Tulus. 2008. Struktur Kepe- Harga Saham Terhadap Jumlah Divi-
milikan, Profitabilitas, Pertumbuhan den Tunai (Studi pada Perusahaan yang
Aktiva dan Ukuran Perusahaan ter- Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode
hadap Struktur Modal pada Perusahaan 2002-2003). Jurnal Manajemen,
Manufaktur, Jurnal Keuangan dan Akuntansi dan Sistem Informasi. 6 (2).
Perbankan, 12 (1). 11 – 21. 243-256.
Mai, MU. 2006. Analisis Variabel-Variabel Sujoko dan Subiantoro. 2007. Pengaruh
yang Mempengaruhi Struktur Modal Kepemilikan Saham, Laverage, Faktor
Pada Perusahaan-Perusahaan LQ-45 di Intern dan Faktor Ektern Terhadap
Bursa Efek Jakarta, Ekonomika, Hal. Nilai Perusahaan (Studi Emperik Pada
228- 245. Politeknik Negeri, Bandung. Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Modigliani, F. and MH. Miller. 1958. The cost Jakarta). Jurnal Manajemen dan
of capital, corporation finance and the Kewirausahaan. 9 (1). 41-48.
theory of investment. American Syarif F. 2007. Pengaruh Kebijakan Leverage,
Economic Review. 47(3): 261-297. Kebijakan Deviden dan Earning Per
Share Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
242 Jurnal Siasat Bisnis Vol. 16 No. 2, Juli 2012 232-242

Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi 47. Agency. Jurnal Riset Akuntansi


(online), (www.google.com). Indonesia. 5 (1). 1-16.
Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemlikan Weston, J. Fred dan Copeland, E. Thomas.
Manjerial dan Kepemilikan Insti- 2008. Manajemen Keungan. Edisi
tusional pada Kebijakan hutang Kesembilan, Penerbit Bina Aksara,
Perusahaan: Sebuah Perspektif Theory Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai