PEMBAHASAN
Teamwork bisa di artikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerjasama tim
merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus di sadari bahwa teamwork merupakan
peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketuatim, bukan pula tujuan dari
pribadi yang paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak
ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota timlainnya. Inilah yang
dimaksudkan dengan kerja tim, beban di bagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan
dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun
terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya
terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelasakan terganggu, bahkan dalam satu
tim bisa jadi berasal dari latarbelakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan
pula perselisihan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai
anggota tim di atas segalanya.
Keakraban tim yang sukses biasanya di tandai dengan sikap akrab satu sama lain, setia
kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim saling menyukai dan
berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar
terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota
team.
Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta
dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan, selain itu
3
ketrampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang di miliki oleh anggota kelompok
juga merupakan nilai tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika
dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun.
Teamwork dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan. Kumpulan individu-individu tersebut memiliki aturan dan
mekanisme kerja yang jelas serta saling tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh
karena itu sekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan, bahkan didalam satu
proyek, belum tentu merupakan sebuah teamwork. Terlebih lagi jika kelompok tersebut
dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di dalamnya, dan minimnya interaksi antar
anggota kelompok
Membangun kerjasama dalam tim yang solid dan efektif memang merupakan sebuah
tantangan tersendiri. Tapi hal itu bisa terwujud dengan beberapa langkah dibawah ini :
Sebagai tim yang berarti terdiri dari beberapa orang yang memiliki pemikiran
dan pendapat masing-masing harus bisa tetap saling menghormati satusama lain.
Dengan saling percaya dan saling menghormati yang kuat akan mempermudah
bekerjasama.
Hal ini untuk menciptakan atmosfir komunikasi yang terbuka dan jujur. Setiap
anggota tim berhak untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk pemikiran, opini,
sampai solusi yang menjawab permasalahan yang ditemui kelompok.
Anggota tim yang telah mendapatkan ekspektasi dan komunikasi yang jelas
mengenai tujuan merupakan memiliki komitmen akan tindakan dan aksi tim.Sikap
saling memiliki akan semakin mendalam saat anggota tim menghabiskan waktu
bersama mengembangkan norma atau panduan yang berlaku pada tim secara bersama.
4
Selain itu, pemimpin tim sebaiknya mengikutsertakan anggota tim dalam proses
pengambilan keputusan sebagai realisasi dari kerjasama tim bersama.
Fungsi bekerja dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku, dan nilai-
nilaipribadi, serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya. Selain itu tim
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi
(bargaining). Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin saja
membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan.
Manfaatnya yaitu antara lain :
5
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerjasama Tim
- Konteks organisasional
- Struktur
- Strategi
- Lingkungan budaya
- System penghargaan
6
5. Kepemimpinan yang memadai
Pemimpin yang efektif dapat memotivasi suatu team untuk mengikuti mereka
menempuh situasi-situasi yang paling sulitdengan cara membantu memperjelas
tujuan.
6. Komitmen yang disatukan
Para anggota team yang efektif menampilkan dedikasi dan loyalitas yang hebat
terhadap tim nya. Mereka rela melakukan apa saja yang harus dilakukan untuk
menolong berhasilnya tim mereka.
7. Keterampilannegosiasi
Team yang efektif cenderung bersifat fleksibel dan terus-menerus membuat
penyesuaian. Fleksibilitas ini menuntut anggota-anggota team untuk memiliki
keterampilan negosiasi yang memadai
8. Ketidaksepakatan yang santun
Ketidaksepakatan wajar terjadi, tetapi tim tetap baik-baik saja dengan ini dan tidak
menujukkan gelagat menghindar, mengecilkan masalah, atau menyembunyikan
konflik.
9. Dukungan Internal dan Eksternal
Maksudnya adalah iklim yang mendukung. Team harus diberikan infrastruktur yang
memadai seperti pelatihan, sistem pengukuran yang dimengerti oleh team untuk
mengevaluasi kinerja keseluruhan. Secara eksternal, manajemen harus memberikan
sumber daya yang dibutuhkan.
7
2.7 Hubungan Kecerdasan Emosi, Kepemimpinan dan Kerjasama Tim
Setiap manusia mempunyai skill leadership didalam dirinya, hanya saja seberapa
besar pengaruhnya bisa menjadikannya menjadi pemimpin. Beberapa cara untuk
menumbuhkan jiwa kepemimpinan di dalam diri adalah dengan berani bicara di depan
umum, mencoba untuk menjadi orang yang aktif dan inovatif, sering terlibat berkerjasama di
dalam tim, berani mengambil resiko dan lain-lain.
Karena sebuah jiwa kepemimpinan sangat penting sekali dimiliki oleh setiap manusia,
selain untuk memimpin untuk orang lain, jiwa kepemimpinan juga dapat mengatur hidupnya
sendiri. Dan juga leadership penting dalam hal teamwork didalam organisasi agar mencapai
tujuan organisasi tersebut.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi biasanya memiliki dua unsur penting dalam
dirinya antara lain :
1. Kemampuan untuk berempati yang dimana memiliki kemampuan untuk membaca dan
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sebagai contohnya adalah kepandaian
kita dalam melayani pelanggan.
2. Kemampuan untuk melakukan interaksi sosial dengan orang lain dimana seorang
individu mampu mengelola perasaan orang lain dengan baik.
Kecerdasan emosional bagi seorang pemimpin itu begitu penting, karena akan membawa
manfaat bagi diri sendiri dan memengaruhi orang-orang yang dibawah pimpinannya. Tak
8
mengherankan bahwa kecerdasan emosi menjadi salah satu utama dalam proses seleksi untuk
mendapatkan seorang pemimpin, karena kecerdasan emosilah yang menjadi pilar penentu
apakah orang tersebut akan sukses kedepannya jika dibandingkan dengan skill leadership
lainnya.
Kecerdasan emosi sangat dibutuhkan untuk para pemimpin di era ini, yang dapat
menghadapi permasalahan kompleks yang membutuhkan kemampuan inovatif, tidak hanya
sekedar tahu penyelesaiannya, namun mau untuk membangun visi kedepannya yang lebih
jauh.
1. Emphatic respon; kemampuan untuk menyadari perasaan emosi dari orang lain
2. Mood regulation; kemampuan untuk mengontrol perasaan yang mengganggu
3. Interpersonal skill; kemampuan dalam mengatur hubungan dan membangun network
4. Inter-motivation;
5. Self-awereness; kemampuan seseorang untuk mengerti mood, emosi dan dorongan
serta efek dari semua itu.
9
BAB III
4.1 Kesimpulan
Teamwork bisa di artikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerjasama tim
merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Proses Terbentuknya Kerjasama Tim, meliputi; Membangun kepercayaan dan saling
menghormati, Sebagai Leader Anda harus memfasilitasi komunikasi di antara anggota
tim, Menanamkan sikap saling memiliki / Sense of belonging, Pengkajian performa tim
dan umpan balik.
Fungsi bekerja dalam tim antara lain dapat mengubah sikap, perilaku, dan nilai-
nilaipribadi, serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya. Selain itu tim
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi
(bargaining).
4.2 Saran
1. Meskipun teamwork menjadi penentu mulustidaknya perjalanan organisasi,
namun masih diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan
tanggung jawab dalam keorgansasian.
2. Teamwork tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap, maupun
cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan potensi yang akan
membuat sebuah tim menjadi kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, perbedaan cra
kerja dalam tiap anggota tim harus di tanggapi dengan positif.
10