Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

No. RM : 57-xx-xx
TRANSFER PASIEN Nama Pasien : Tn. M
DALAM RUMAH SAKIT Tgl Lahir / Umr : 30 Juni 1961 / 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Dari Ruangan : I Bedah Ke Ruangan : Ruang Premedikasi
1 Tingkat Kesadaran √ composmentis □ somnolen □ apatis □ stuper □ coma
GCS E = 4 V = 5 M =6 Total 15
2 Keaadaan Umum □ Baik √ Cukup □Buruk
Tensi (T) : 130/ 80 mmHg RR: 22 x/mnt N: 90 x/mnt
3 Tanda-tanda Vital Suhu axila/rectal: 36 0C DJJ: - SpO₂ : 98 %
EWS /PEWS/ IMEWS : 0 CVP: - lain-lain...............

No Implementasi ya tidak Keterangan


√ Gelang Identifikasi pasien
4 Identifikasi psien √ Persetujuan MRS/Tindakan/Operasi*
√ Lembar Observasi
5 Konsul dr. Spesialis √
6 Pasang Infus √ RL
7 Laboratorium √ DL / GDA / BJP / Elektrolit / KK / BGA.................................
8 ECG √ Kiri / Kanan 6 / 9 / 12 Lead
√ Thorax /CT-Scan/MRI/USG.............................................................
9 Pemerikasaan Radiologi
√ ........................................................................................................
NO : 8 / 10 / 14 / 16 / 18 /..........................
10 Kateter √
Fiksasi:.................cc / UP :......................cc
Oral :........................................
Enteral :........................................
11 Diet
√ NGT Residu +/-, Vol :............ml, Warna ; .................
Parenteral :..................................
12 Rawat Luka √ Luas Luka :.........cm Jumlah luka ; ....................
13 drainage √ .......................cc
14 Jahit Luka √ Jenis Benang : .......................Jumlah : ...........................
Oral / Sub Lingual ; .........................................................
√ ..............................................................................................
................................................................................................
15 Obat-obatan
Parenteral : Ceftriaxone 2x1 1gr, Ranitidine 2x1 50 mg, Antrain 3x1

1gr
16 oksigen √ □ nasale □ masker □ jacson race : L/mt
17 Derajat Transfer √0 □1 □2 □3
18 Pendamping Transfer □ Pemandu, √ Perawat □ Dokter □ Dokter Spesialis
19 Metode Transfer √ Kursi Roda, □Brankar, □ Tempat Tidur □ Ambulan
20 Perawatan pasien lanjutan yang masih dilanjutkan : -

21 MONITORING SELAMA TRANSFER :


Tingkat kesadaran √ composmentis □ somnolen □ apatis □ stupor □coma
GCS E = 4 V = 5 M= 6 Total = 15
22 Kejadian klinis selama transfer : √Tidak ada □ Ada.........................................
23 Barang Pasien ya tidak 1. -
Keluarga yang menerima Tanda tangan 2. -
3. -
Nama:
4. -
No. Tlp/HP :
5. -

*coret yang tidak perlu


Diterima tanggal: 26 Februari 2019 Dikirim tanggal : 26 Februari 2019 Jam 09.30 wib
Jam 09.30 wib
Perawat Ruangan Dokter Perawat
Penerima Yang mengirim Yang Menyerahkan

Perawat Mieke Izzatul dr FX Sri Hartono, SpB., SpU Perawat Widya


DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.56
RUMKITAL Dr. RAMELAN
No. RM : 57-xx-xx
PERSIAPAN OPERASI PASIEN
Nama Pasien : Tn.M
DARI RUANG PERAWATAN KE RUANG
Tgl Lahir / umur : 30 Juni 1961 / 58 tahun
PREMEDIKASI Jenis Kelamin : Laki-laki

Pangkat: BPJS Ruangan: Ruang I Bedah


Jam datang ke ruang premedikasi: 08.30 wib Jenis Operasi: Elektif
Jenis Anestesi: SAB

KET /
NO PERSIAPAN YA TIDAK
JML
1 Persiapan Administrasi
a. Surat ijin operasi √
b. Surat ijin pembiusan √
c. SJP / ASKES √
2 Pemeriksaan Diagnostik
a. Rongent √
b. EKG √
c. Laboratorium √
d. USG abdomen √
e. Lain-lain
3 persiapan Pasien
a. Nafas : Spontan √
b. Tensi: 130/80 mmHg Nadi: 80 x/menit RR : 20 x/menit √
Suhu : 36 0C
c. Kesadaran = composmentis GCS : 456 √
d. Makan terakhir jam = 23.00 wib √
e. Persiapan cukur √
f. Lavemant : Jam √
g. Perhiasan √
h. Gigi Palsu √
4 Alat-alat yang terpasang
a. Infus RL kolf ke : 1
b. Kateter √
c. Alat lainnya
5 Riwayat penyakit masa lalu
a. Diabetes mellitus ( Gula darah terakhir : ) √
b. Hipertensi √
c. Asma √
d. Lain-lain
6 Persiapan lainnya
a. Infus √
b. Darah √
c. Obat dan alat √
d.
e.
f.
g.

Yang Menyerahkan Yang Menerima


Perawat Ruangan Perawat Premedikasi

(Perawat Widya.) (Perawat Mieke Izzatul)


DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.5
RUMKITAL Dr. RAMELAN

No. RM : 57-xx-xx
TRANSFER PASIEN Nama Pasien : Tn.M
DALAM RUMAH SAKIT Tgl Lahir / Umr : 30 Juni 1961 / 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Dari Ruangan : Ruang Premedikasi Ke Ruangan : OK
1 Tingkat Kesadaran √composmentis □ somnolen □ apatis □ stuper □ coma
GCS E = 4 V = 5 M =6 Total = 15
2 Keaadaan Umum □ Baik √ Cukup □ Cukup □Buruk
Tensi (T) : 130/80 mmHg RR:20 x/mnt N: 80.x/mnt
0
3 Tanda-tanda Vital Suhu axila/rectal: 36 C DJJ:- SpO₂ : 98%
EWS /PEWS/ IMEWS : 0 CVP: - lain-lain...............

No Implementasi ya tidak Keterangan


√ Gelang Identifikasi pasien
4 Identifikasi psien √ Persetujuan MRS/Tindakan/Operasi*
√ Lembar Observasi
5 Konsul dr. Spesialis √ dr. Efprinsi Sp.An
6 Pasang Infus √ Tangan Kiri RL 20 TPM
7 Laboratorium √ DL / GDA / BJP / Elektrolit / KK / BGA.................................
8 ECG √ Kiri / Kanan 6 / 9 / 12 Lead
√ Thorax /CT-Scan/MRI/USG.............................................................
9 Pemerikasaan Radiologi
√ ........................................................................................................
√ NO : 8 / 10 / 14 / 16 / 18 /..........................
10 Kateter
Fiksasi:.................cc / UP :......................cc
√ Oral :........................................
Enteral :........................................
11 Diet
NGT Residu +/-, Vol :............ml, Warna ; .................
Parenteral :..................................
12 Rawat Luka √ Luas Luka :.........cm Jumlah luka ; ....................
13 drainage √ .......................cc
14 Jahit Luka √ Jenis Benang : .......................Jumlah : ...........................
√ Oral / Sub Lingual ; .........................................................
..............................................................................................
................................................................................................
15 Obat-obatan
Parenteral : .............................................................................
√ ................................................................................................
................................................................................................
16 oksigen √ □ nasale □ masker □ jacson race : L/mt
17 Derajat Transfer □0 √1 □2 □3
18 Pendamping Transfer □ Pemandu, √ Perawat □ Dokter □ Dokter Spesialis
19 Metode Transfer □ Kursi Roda, √ Brankar □ Tempat Tidur □ Ambulan
20 Perawatan pasien lanjutan yang masih dilanjutkan : -

21 MONITORING SELAMA TRANSFER :


Tingkat kesadaran √ composmentis □ somnolen □ apatis □ stupor □coma
GCS E= 4. V= 5 M = 6 Total = 15
22 Kejadian klinis selama transfer : √Tidak ada □ Ada.........................................
23 Barang Pasien ya tidak 1.
Keluarga yang menerima Tanda tangan 2.
3.
Nama: 4.
No. Tlp/HP :

*coret yang tidak perlu


Diterima tanggal: 26-02-2019 Dikirim tanggal : 26-02-2019 Jam 10.25 wib
Jam 10.25 wib Dokter Perawat
Perawat Ruangan Yang mengirim Yang Menyerahkan
Penerima

Perawat Bonar dr FX Sri Hartono, SpB., SpU Perawat Mieke Izzatul


DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.57
RUMKITAL Dr. RAMELAN

No. RM : 57-xx-xx
Nama Pasien : Tn.M
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF Tgl Lahir / Umr : 30 Juni 1961 / 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : BATU RENAL PRO URS Tanggal pengkajian : 26 Februari 2019 Ruang Rawat : I Bedah
Tindakan Operasi : URS alamat : Banyu urip 8/17 A

MASALAH INTERVENSI
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
PRA OPERASI 1. Ansietas a. Kaji penyebab tingkat kecemasan pasien
Pasien datang dari Ruang I Bedah Jam : 08.30 wib b. Jelaskan semua prosedur tindakan
Keluhan Utama : Cemas c. Lakukan informconsent kembali kepada pasien
Keaadaan Umum √Composmentis O Somnolet d. Instruksikan pasien tentang penggunaan teknik
O Apatis O Stupor O Coma relaksasi
Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg N : 90 x/mnt S : 36 ⁰C e. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi jika
RR :22 x/mnt TB : 170 cm BB: 67 Kg diperlukan
Pernafasan √ Spontan O Camila O 02 =..............1t/mnt
O Tenang O Cemas O Tidak ada respon 2. Nyeri Akut / Nyeri Kronis a. Lakukan pengkajian tingkat kualitas nyeri
Surat ijin operasi √ Ya O Tidak b. Ajarkan penggunaan eknik nonfarmakologis
Surat ijin pembiusan √ Ya O Tidak (misalnya relaksasi tarik nafas dalam, distraksi)
Prostease (gigi palsu,cat kuku,kont,lensa) O Ya √ Tidak c. Kolaborasi pemberian terapi obat analgesic
Perhiasan O Ya √ Tidak
Folley catheter O Ya √ Tidak 3. Resiko Jatuh a. Observasi tingkat kesadaran pasien
Persiapan kulit / cukur √ Ya O Tidak b. Lakukan pengkajian resiko jatuh pada pasien
Huknah, gliserin, yalt 9jelly) O Ya √ Tidak c. Lakukan stabilisasi pada pasien dengan tepat dan
Persediaan darah O Ya √ Tidak Jumlah : ............ Jenis : ........... aman
Hasil Laboratorium √ Ya O Tidak d. Pantau keadaan umum pasien
Hasil roengent, USG, CT Scan, MRI, lain-lain √ Ya O Tidak Jumlah : ...........
Infus : RL, Tangan Kiri RL 20 TPM 4. Resiko Hipovolemik a. Lakukan penekanan pada daerah pembuluh darah
Obat yang telah diberikan : - terbuka dengan kasa atau dengan alat arteri klem
Alergi obat O Ya √ Tidak Jenis : ........................... mosquito
Obat premedikasi O Ya √ Tidak b. Rawat perdarahan dengan menghentikan pembuluh
Pernah operasi O Ya √ Tidak O <6 bulan O >6bulan darah terbuka dengan elektrik surgical
pendidikan kesehatan yang telah diberikan c. Ikat pembuluh darah yang terbuk apabila dengan
√ Nafas dalam O Batuk Olatihan miring O Lain-lain ............. penggunaan electric surgical dan kasa tidak mampu,
Pasien masuk kamar operasi,OK : 3 Jam : 10.00 wib maka jait dan ikat
d. Pantau dan hitung jumlah perdarahan baik di kassa,
suction pump
e. Hitung input dan output cairan
f. Kolaborasi pemberian cairan
g. Kolaborasi pemberian terapi farmakologis
INTRA OPERASI 5. Resiko tinggi infeksi a. Bersihkan daerah yang
ANESTESI MULAI : 10.00 wib s/d 11.00 wib akan dioperasi dengan alkohol
Jenis pembiusan √ Spinal O General O Lokal O Regional b. Cek kadaluwarsa alat yang akan dipakai
Posisi imfus √ Tangan ka/ki O Arteri line O CVP c. Lakukan Cuci tangan secara steril
Posisi Pembedahan O Supine O Prone O Lateral √ Lithotomi O Lain-lain : ...... d. Tutup luka operasi dengan kassa Steril
Jenis operasi O Bersih √ Bersih kontaminasi O Kontaminasi O Kotor
Golongan operasi O Khusus O Besar √ Sedang O Kecil 6. Resiko cedera a. Pastikan posisi pasien sesuai tindakan operasi.
Posisi tangan √ Terlentang O Terlipat b. Cek daerah penekanan selama operasi
Chateter urine √ Ya O Tidak O Dalam OK O Ruangan c. Pasang sabuk atau tali
Di pasang oleh Perawat Nanik Pengaman
Desinfeksi kulit √ Povidone iodine O Yodium O Alkohol d. Hitung jumlah kassa, kassa besar ,deppers, pisau,
Incisie kuli di daerah ............................................(sebutkan) alat instrument sebelum dan operasi
Diatermi √ Ya O Tidak O Monopolar O Bipolar
Code Diatermi O Valey lap O Aesculep O Bertold O .........
Dipasang oleh. ......................................................................(Nama jelas)
Lokasi plate Diatermi O Bokong √ Tungkai kaki O Tangan O Paha
- Kondisi kulit sebelum √ Utuh O Menggelembung
- Kondisi kulit sesudah √ Utuh O Menggelembung
Monitor anestesi √ Ya O Tidak O Stanby
Mesin anestesi √ Ya O Tidak O Stanby
Unit pemanas O Ya √ Tidak Mulai :................s/d................
Thorniquet : O Ya √ Tidak Lokasi O Lengan ka/ki O Kaki ka/ki
Mulai ..................s/d................. Tekanan ...........
Pemakaian imaging O Ya √ Tidak Lokasi.................Jenis ...........
Tampon O Ya √ Tidak O Dalam OK O Ruangan
Kassa yang dipakai operasi √ Ya O Tidak Jumlah = 10
Kassa besar yang dipakai operasi O Ya √ Tidak Jumlah = -
Deppres yang dipakai operasi √ Ya O Tidak Jumlah = 4
Pisau yang digunakan operasi O Ya √ Tidak Jumlah ........Ukuran ...........
Jarum yang dipakai operasi O Ya √ Tidak Jumlah ........Ukuran............
Instrumen lengkap √ Ya O Tidak Diperiksa oleh :....................
Jaringan PA/Kultur/Sitologi √ Ya O Tidak Lokasi : Prostat
Formalin √ Ya O Tidak
Perawat Kamar Operasi Perawat Anestesi

(Perawat Bonar) (Perawat Santi)


DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.58.a
RUMKITAL Dr. RAMELAN

No. RM : 57-xx-xx
Nama Pasien : Tn.M
CEKLIS KESELAMATAN PASIEN PEMBEDAHAN Tgl Lahir / Umr : 30 Juni 1961 / 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa : BATU RENAL PRO URS Operator : Perawat Atul
Tindakan : URS Cirkulation Nurs : Perawat Ari
Pangkat : BPJS Ruangan : I Bedah
Sign In Time Out Sign Out
Dilakukan sebelum induksi, dihadiri minimal oleh Dilakukan sebelum insisi dihadiri minimal oleh perawat, ahli Dilakukan sebelum pasien meninggalkan Ok dihadiri oleh
Perawat OK & Perawat Anesthesi Anesthesi dan operator dan dibaca dengan keras perawat ahli anesthesi,operator dab dibaca dengan keras
Indikator Ya Tdk Indikator Ya Tdk Indikator Ya Tdk
1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi : 1. Sebutkan nama dan peran masing2 seluruh √ 1. Konfirmasi secara verbal tentang nama √
anggota tim prosedur / tindakan :
a) Identitas dan gelang pasien √ 2. Konfirmasi meliputi : 2. Jumlah instrument, sponge, jarum sesuai ?
b) Lokasi operasi √ a) Nama pasien √ Item Pra Intra Tambahan Pasca Ket
c) Prosedur operasi √ b) Prosedur √ Instrument 1 - - 1 Lengkap
d) Persetujuan operasi √ c) Lokasi insisi √ Kassa 10 - - 10 Lengkap
2. Lokasi operasi √ d) Fiksasi Pasien √ Lapspong
a) Sudah diberi tanda √ 3.Profilaksis Antibiotik Depers 4 - - 4 Lengkap
b) Tidak dapat dilakukan a) Sudah diberikan 30 menit sebelumnya? Jarum - - - - Lengkap
3. Mesin dan obat-obat anestesi sudah di cek √ b) Diberikan oleh ..................
Pisau - - - - Lengkap
lengkap
4. Pulse oximeter sudah di cek dan berfungsi √ 4.Apakah ada kemungkinan timbul kesulitan dalam 5. Spesimen telah diberikan label (minimal nama,alamat,
operasi? Pendarahan no RM & asal jaringan √ Ya
7. Apakah pasien mempunyai riwayat alergi? √ 5.Estimasi lama operasi = 1 jam 8. Adakah masalah dengan peralatan selama operasi
6. Kesulitan nafas/ resiko aspirasi? √ 6.Perkiraan kehilangan darah 100 Cc 7. Pesan khusus Oleh Ahli Bedah, Ahli Anesthesi dan
9. Risiko kehilangan darah> 500ml (7 ml /kg BB √ 7.Adakah masalah khusus pada pasien ini dan Perawat Bedah untuk Perawat RR √ Tidak
pada anak) langkah antisipasi :
10.Dua akses intravena / akses sentral dan rencana √ 8.Kesiapan alat
terapi cairan.
a) Sudahkah cek alat steril √
Penata Anesthesi sirculation Nurs b) Adakah alat khusus √ Paraf
9.Sudhkah hasil MRI,CT-Scan, Foto Rontgen √ Operator Anestesi Sirculation Nurs
terpasang?
Perawat Santi Perawat Ari √
Sirculation Nurs Perawat Santi
√ Perawat Atul dr Efprinsi Sp.An Perawat Ari

DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.5
RUMKITAL Dr. RAMELAN

No. RM : 57-xx-xx
TRANSFER PASIEN Nama Pasien : Tn.M
DALAM RUMAH SAKIT Tgl Lahir / Umr : 30 Juni 1961 / 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Dari Ruangan : Ruang OK Ke Ruangan : RR
1 Tingkat Kesadaran √composmentis □ somnolen □ apatis □ stuper □ coma
GCS E= 4 V= 5 M= 6 Total 15
2 Keaadaan Umum □ Baik √ Cukup □ Cukup □Buruk
Tensi (T) : 116/86 mmHg RR: 18 x/mnt N : 78 x/mnt
3 Tanda-tanda Vital Suhu axila/rectal: 36,2 0C DJJ: - SpO₂ : 100 %
EWS /PEWS/ IMEWS : 0 CVP:- lain-lain...............

No Implementasi Ya tidak Keterangan


√ Gelang Identifikasi pasien
4 Identifikasi psien √ Persetujuan MRS/Tindakan/Operasi*
√ Lembar Observasi
5 Konsul dr. Spesialis √
6 Pasang Infus √
7 Laboratorium √ DL / GDA / BJP / Elektrolit / KK / BGA.................................
8 ECG √ Kiri / Kanan 6 / 9 / 12 Lead
√ Thorax /CT-Scan/MRI/USG.............................................................
9 Pemerikasaan Radiologi
........................................................................................................
NO : 8 / 10 / 14 / 16 / 18 /..........................
10 Kateter
√ Fiksasi: 25 cc / UP :......................cc
Oral :........................................
Enteral :........................................
11 Diet
√ NGT Residu +/-, Vol :............ml, Warna ; .................
Parenteral :..................................
12 Rawat Luka √ Luas Luka :.........cm Jumlah luka ; ....................
13 drainage √ .......................cc
14 Jahit Luka √ Jenis Benang : .......................Jumlah : ...........................
Oral / Sub Lingual ; .........................................................
√ ..............................................................................................
................................................................................................
15 Obat-obatan Parenteral : inj. Tramadol 100 mg/drip, inj. Ceftriaxone 2 gr/iv, inj.
√ Transamin 1 gr/iv, inj. Ranitidine 25 mg/iv, inj. Lasix 10 mg/iv,
inj.ketorolac 30 mg/iv, inj. Ondansentron 4 mg/iv

16 oksigen √ □ nasale □ masker □ jacson race : L/mt


17 Derajat Transfer □0 √1 □2 □3
18 Pendamping Transfer □ Pemandu, √ Perawat □ Dokter □ Dokter Spesialis
19 Metode Transfer □ Kursi Roda, √ Brankar □ Tempat Tidur □ Ambulan
20 Perawatan pasien lanjutan yang masih dilanjutkan : Monitoring Hemodinamik

21 MONITORING SELAMA TRANSFER :


Tingkat kesadaran √ composmentis □ somnolen □ apatis □ stupor □coma
GCS E= 4 V= 5 M= 6 Total 15
22 Kejadian klinis selama transfer : √ Tidak ada □ Ada.........................................
23 Barang Pasien Ya tidak 1.-
Keluarga yang menerima Tanda tangan 2. -
3.-
Nama:
No. Tlp/HP : -

*coret yang tidak perlu


Diterima tanggal: 26-02-2019 Jam Dikirim tanggal : 26-02-2019 Jam 11.45 wib
11.45 wib Dokter Perawat
Perawat Ruangan Yang mengirim Yang Menyerahkan
Penerima

Perawar Sifira dr Efprinsi, Sp.An. Perawat Santi


DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.60
RUMKITAL Dr. RAMELAN
FORM OBSERVASI / ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PASCA OPERASI NO RM: 57-xx-xx
Nama Pasien: Tn.M Jam datang: 11.00 wib OBSERVASI AWAL DI RR
Tanggal lahir / Umur: 30 Juni 1961 / 58 tahun / Laki-laki Jam keluar RR: 14.00 wib Nafas:20 x/menit Tensi:120/70 mmHg SpO2: 99 %
Jenis Operasi: Elektif Jenis Anestesi : SAB Kesadaran: Composmentis Nadi: 86 x/menit Temp: 360C
OBSERVASI POST OPERASI Masalah Keperawatan Intervasi

Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi bagian bawah perut, nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 4 (1-10) terus menerus.
JAM 12.00 13.00 14.00 1.Resiko tidak efektifnya jalan a. Ukur tanda vital tiap 5 menit
240  Nafas berhubungan dengan b. Monitor kepatenan jalan nafas
TD penumpukan sekret c. berikan posisi yang nyaman bagi
ᴧ 220 pasien
V d. Bebaskan jalan nafas
200 e. Lakukan kolaborasi
Nadi Pemberian O2
O 180
2.Resiko gangguan a. Monitor jumlah pendarahan
RR 160 keseimbangan cairan dan b. Monitor tanda-tanda dehidrasi
O elelktrolit berhubungan dengan c. Monitor tanda-tanda shock
a. Output berlebihan d. Kolaborasi pemberian terapi
140
Spo2 b. Pembatasan intake cairan e. Kolaborasi pemberian cairan
x 120 √ √ √ √ √ √ √ √ √
3.Hipotermi a. Berikan selimut tebal
100 Berhubungan dengan b. Berikan penghangat
x x x x x X x x x a. Lingkungan OK c. Jaga suhu tubuh pasien
80 . . . . . . . . . b. Efek Anestesi d. Pantau TTV pasien

60
4.Resiko cedera a. Pasang pagar pengaman tempat tidur
Berhubungan dengan belum b. Jangan tinggalkan pasien waktu gelisah
40 pulihnya kesadaran c. Kolaborasi pemberian penenang
Pasien d. Observasi tingkat kesadaran
0 0 00 0 0 0 0 0
20
5.Nyeri Akut a. Lakukan pengkajian tingkat kualitas
10 Berhubungan dengan Pasca nyeri
Pernafasan spontan Spontan spontan operasi b. Ajarkan penggunaan eknik
Kesadaran CM CM CM nonfarmakologis (misalnya relaksasi
Suhu 36 0C 360 C 360 C tarik nafas dalam, distraksi)
Infus RL RL RL c. Kolaborasi pemberian terapi obat
Tranfusi - - -
Perdarahan - - - analgesic
Out Put Urine + - -
Motorik + + +
Skala Nyeri - 4 4
Score 8 9 9
Aldrete

Perawat RR

(Perawat Sifira)
DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT DRM.61
RUMKITAL Dr. RAMELAN

No. RM : 57-xx-xx
FORMAT STATUS PASIEN PINDAH Nama Pasien : Tn.M
DARI RUANG RR KE RUANG PERAWATAN Tgl Lahir / Umr : 30 Juni 1961 / 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
TGL / JAM MASUK RR : 26-02-2019 jam : 11.00 wib TGL / JAM KELUAR RR : 26-02-2019 jam : 14.00 wib
DIAGNOSA : BATU RENAL PRO URS JENIS ANESTESI : SAB
JENIS OPERASI : Elektif
PARAMETER ALDRETE SCORE (GA) PARAMETER BROMAGE SCALE (SAB)
PARAMETER KRITERIA NILAI NILAI
Tekanan < 20% dari TD awal 2 Kaki tidak dapat digerakkan 3
Darah (TD) < 20%-50% dari TD awal 1
< 50% dari TD awal 0
Motorik Dapat menggerakkan 4 tungkai 1 Dapat menggerakkan sendi 2
Dapat menggerakkan 2 tungkai 1 pergelangan kaki
Tidak dapat menggerakkan 0
Pernafasan Dapat batuk 2 Dapat menggerakkan kaki dan 1
Belum dapat batuk, jalan nafas baik 1 flexi lutut
Apneu 0
Warna kulit Merah 2 Sendi pergelangan kaki dapat 0
Pucat 1 flexi dan ekstensi lutut
Cyanosis 0
Kesadaran Dapat menjawab pertanyaan 2 SCALE BROMAGE 0
Mengingat nama 1
Tidak ada respon 0
SCORE ALDRETE 9
T: 120/70 MmHg N : 86 x/mnt RR: 20 x/mnt t⁰: 36 ⁰C
*) KESADARAN : COMPOS METIS / APATIS / DELIRIUM / SAMNOLEN / SOPOROCOMA / COMA
*) KEAADAAN EMOSI PASIEN : GELISAH / TENANG / MARAH
ALAT-ALAT YANG TERPASANG
NAMA ALAT DOSIS / JENIS CAIRAN / PRODUKSI NAMA ALAT DOSIS / JENIS CAIRAN / PRODUKSI
O2 Spontan KATETER +
INFUS RL NGT -
CVC - DRAIN -
TERAPI DAN OBAT YANG SUDAH DIBERIKAN
NAMA OBAT DOSIS JAM PEMBERIAN TERAKHIR NAMA OBAT DOSIS JAM PEMBERIAN TERAKHIR

INFUS :
CEFTRIAXONE 2 gr INJEKSI IV JAM 10.00 KETOROLAC 30 mg INJEKSI IV JAM 11.00
TRANSAMIN 500 mg INJEKSI IV JAM 10.25 ONDANSENTRAN 4 mg INJEKSI IV JAM 12.00
RANITIDIN 25 mg INJEKSI IV JAM 10.25
LASIX 10 mg INJEKSI IV JAM 10.30

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
A. USG : JUMLAH B. RADIOLOGI : JUMLAH
C. CT SCAN : JUMLAH D. LABORATORIUM :+ JUMLAH = 1
MASALAH KEPERAWATAN / CATATAN KHUSUS

1. TIDAK BOLEH BANGUN DAN DUDUK S/D JAM 21.00 WIB

ACC PINDAH DOKTER ANESTESI PERAWAT ICU PERAWAT RUANGAN

( dr Efprinsi, Sp.An. ) ( Perawat Sifira ) ( Pearawat Widya )


ANALISA DATA
TAHAP PRE OPERATIF

Data Etiologi Masalah


DS: - Px mengatakan khawatir Kekhawatiran mengalami Ansietas
dan takut dengan operasi kegagalan
yang pertama kalinya yang
akan dialaminya.
- Px mengatakan takut jika
terjadi kematian saat gagal
operasi yang dialaminya

DO: - Px tampak gelisah


- Px tampak tegang
- Akral dingin, basah, pucat
- TD : 130/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 360C
RR : 22 x/menit
SpO2 : 98 %
- Px mengalami tingkat
kecemasan ringan
- Hasil derajat kecemasan
Hars dengan skor 14
- Pasien akan dilakukn
tindakan pembedahan URS
- Tidak adanya komunikasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
TAHAP PRE OPERATIF

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Ansietas b.d Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengukur tanda-tanda
kekhawatiran asuhan keperawatan 2. Gunakan pendekatan yang vital
mengalami selama 1x8 jam menenangkan kepada pasien 2. Untuk membina hubungan
kegagalan diharapkan pasien tidak 3. Anjurkan pasien untuk tenang saling percaya dengan pasien
ansietas dengan kriteria 4. Jelaskan semua prosedur dan 3. Untuk membantu kenyamanan
hasil : apa yang dirasakan selama pasien
1. Px mampu prosedur 4. Untuk memberikan informasi
mengungkapkan 5. Identifikasi tingkat terkait prosedur operasi
penyebab ansietas kecemasan 5. Untuk mengetahui tingkat
2. Tidak ada kepanikan 6. Intruksikan pasien kecemasan
3. TTV dalam batas menggunakan teknik relaksasi 6. Untuk membantu mengurangi
normal tarik nafas dalam dan berdoa menurunkan ansietas.
4. Pasien mampu sesuai keyakinannya
mengontrol ansietas
dengan teknik
relaksasi yaitu tarik
nafas dalam dan
spiritual.
IMPLEMENTASI & EVALUASI
TAHAP PRE OPERATIF

No. Tanggal/ Waktu Implementasi Paraf Waktu Evaluasi Paraf


DX Hari
1 26-02- 08.30 - Mengkaji keadaan umum 09.30 Dx 1 ( Tahap Pre Operatif)
2019 pasien S : Px mengatakan khawatir saat
1 (Selasa) 08.45 - Menanyakan perasaan yang akan di bawa ke kamar
dirasakan pasien operasi.
1 08.50 - Menanyakan tentang proses O : - TD : 130/80 mmHg,N : 90
penyakit yang diderita seperti x/menit, S : 360C, RR: 22
tanda gejala dan penatalaksaan x/menit, SpO2 : 98 %
1 09.00 - Memposisikan pasien supinasi - Pasien terlihat berdoa saat
yang aman dan nyaman dibawa ke ruang operasi
1 09.05 - Melakukan tindakan tanda- - Pasien tampak melakukan
tanda vital TD : 130/80 teknik relaksasi tarik nafas
mmHg,N : 90 x/menit, S : dalam dengan baik
360C, RR: 22 x/menit, SpO2 : - Kesadaran pasien
98 % composmentis
- Menanyakan tentang - Pasien bernapas spontan
1 09.15 informconsent prosedur A : Masalah teratasi
tindakan operasi P : Intervensi dihentikan
- Menginstruksikan teknik
1 09.20 relaksasi tarik nafas dalam
serta berdoa sesuai dengan
keyakinannya
ANALISA DATA
TAHAP INTRA OPERATIF

Data Etiologi Masalah


Faktor risiko : - Resiko Infeksi Area
- Dilakukan tindakan Pembedahan
prosedur invasif
- Terpasang infus RL
- Efek prosedur
invasif pada operasi
pembedahan URS
INTERVENSI KEPERAWATAN
TAHAP INTRA OPERATIF
NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Observasi TTV pasien sesuai 1. Untuk mengetahui
tindakan pencegahan kondisi px perkembangan lebih lanjut
selama 1x24 jam 2. Kaji adanya tanda-tanda kondisi pasien
diharapkan pasien tidak infeksi dan peradangan 2. Untuk mencegah adanya
menunjukkan tanda- 3. Lakukan penggunaan prinsip infeksi
tanda infeksi dengan steril (cuci tangan steril, 3. Untuk mencegah pemasukan
kriteria hasil : handscon steril, gown steril, bakteri dan infeksi
1. Tidak terdapat peralatan steril, intrumen 4. Untuk mencegah pemasukan
tanda-tanda infeksi steril, dan duk steril) bakteri dan infeksi pada selang
pada luka bekas 4. Pertahankan prosedur steril kateter
operasi pemasangan kateter 5. Sebagai obat antibiotik
2. Dapat mencapai 5. Kolaborasi dengan dokter
waktu penyembuhan pemberian obat ceftriaxone 2
selama ± 1-2 gr rute drip Nacl
minggu
3. Tanda-tanda vital-
vital dalam batas
normal (TD: 110/70
– 120-80 mmHg, N:
60-100 x/menit, S:
36-37 0C, RR: 16-20
x/menit)
4. Keadaan luka bersih
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TAHAP INTRA OPERATIF

No. Tanggal/ Waktu Implementasi Paraf Waktu Evaluasi Paraf


DX Hari
2 26-02- 09.30 - Mengkaji keadaan umum 10.50 Dx 2 (Tahap Intra Operatif)
2019 pasien S:-
(Selasa) O : - TD : 120/80 mmHg,N : 85
2 09.35 - Mengkaji tidak ada tanda- x/menit, S : 360C, RR : 18
tanda infeksi (dolor ,kalor, x/menit, SpO2 : 98 %
rubor, tumor, function laesa) - Melakukan cuci tangan steril
2 09.40 - Memberikan injeksi - Memakai gown steril,
ceftriaxone 2 gr rute handscon steril, instrument
drip Nacl steril, kassa steril dan duk
2 10.00 - Melakukan tindakan prosedur steril
invasif dengan prinsip steril - Terpasang kateter steril
10.40 - Mempertahankan keteter steril - Tidak terdapat tanda-tanda
2 pasien agar meminimalisir infeksi
terjadinya resiko infeksi A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
ANALISA DATA
TAHAP POST OPERATIF

Data Etiologi Masalah


DS: - Pasien Agen Cedera Fisik Pada Nyeri Akut
mengatakan nyeri Tindakan operasi URS
pada luka bekas
operasi bagian
bawah perut
- P : Pasca operasi
batu renal
- Q : Seperti di
tusuk-tusuk
- R : Di daerah
bekas operasi
- S : Skala 4 (1-10)
- T : Hilang timbul

DO :
- Px tampak
menyeringai
- Px tampak
berhati-hati
dengan daerah
bekas operasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
TAHAP POST OPERATIF

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
3. Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui
agen cedera fisik asuhan keperawatan 2. Kaji kualitas nyeri yang perkembangan kondisi pasien
pada Tindakan selama 1x24 jam dirasakan 2. Untuk mengetahui kualitas
operasi URS diharapkan nyeri 3. Pantau adanya perdarahan nyeri
berkurang dengan pada keadaan kateter urine 3. Untuk mencegah adanya
kriteria hasil : 4. Jelaskan alasan mengapa perdarahan pada kateter urine
1. Keluhan nyeri pasien dapat mengalami 4. Untuk memberikan informasi
pasien hilang peningkatan atau penurunan tentang nyeri
2. Pasien tampak nyeri 5. Untuk membantu meurunkan
rileks 5. Ajarkan teknik relaksasi tarik nyeri
3. Skala nyeri 1 (1- nafas dalam 6. Untuk membantu mengurangi
10) dengan 6. Berikan obat analgesic sesuai nyeri
medikasi advise dokter pemberian inj.
4. TTV dalam batas Ketorolac 30 mg/IV
normal (TD:
110/70 – 120-80
mmHg, N: 60-
100 x/menit, S:
36-37 0C, RR:
16-20 x/menit)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TAHAP POST OPERATF

No. Tanggal/ Waktu Implementasi Paraf Waktu Evaluasi Paraf


DX Hari
3 26-02- 11.00 - Mengkaji keadaan umum 13.50 Dx 3 (Tahap Post Operatif)
2019 pasien S : Pasien mengatakan masih
3 (Selasa) 11.35 - Mengkaji kualitas nyeri yang nyeri di luka bekas operasi
dirasakan pada luka bekas O : - Pasien terlihat menyeringai
operasi bagian bawah perut, - Skala Nyeri 2 (0-10)
seperti ditusuk-tusuk dengan hilang dengan medikasi
3 skala nyeri 4 (1-10) terus - Warna urin merah,
menerus. jumlah urine 1500 cc
12.30 - Memberikan injeksi ketorolac - TD : 120/70 mmHg
30 mg rute IV - N : 86 x/menit
12.50 - Memantau keadaan kateter - S : 36 0C
urine : warna urin merah, - RR : 20 x/menit
3 jumlah urine 1500 cc - Pasien mampu
13.20 - Menjelaskan alasan mengapa melakukan tarik nafas
pasien dapat mengalami dalam jika nyeri timbul
peningkatan atau penurunan A : Masalah teratasi sebagian
3 nyeri P : Intervensi dipertahankan
13.35 - Mengajarkan teknik relaksasi
tarik nafas dalam
3 14.00 - Melakukan observasi respon
nyeri pasien
LAMPIRAN

A. Cara Pengukuran Kecemasan


1. HARS
Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat
ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Skala
HARS merupakan pengukuran kecemasan yang didasarkan pada munculnya
symptom pada individu yang mengalami kecemasan. Menurut skala HARS
terdapat 14 syptoms yang nampak pada individu yang mengalami kecemasan.
Setiap item yang diobservasi diberi 5 tingkatan skor( skala likert) antara 0 (Nol
Present) sampai dengan 4(severe).
Skala HARS pertama kali digunakan pada tahun 1959, yang diperkenalkan
oleh Max Hamilton dan sekarang telah menjadi standar dalam pengukuran
kecemasan terutama pada penelitian trial clinic. Skala HARS telah dibuktikan
memiliki validitas dan reliabilitas cukup tinggi untuk melakukan pengukuran
kecemasan pada penelitian trial clinic yaitu 0,93 dan 0,97. Kondisi ini
menunjukkan bahwa pengukuran kecemasan dengan menggunakan skala HARS
akan diperoleh hasil yang valid dan

reliable.

Skala HARS Menurut Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) penilaian


kecemasan terdiri dan 14 item, meliputi:
1. Perasaan Cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah
tensinggung.
2. Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah terganggu dan lesu.
3. Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila tinggal sendiri
dan takut pada binatang besar.
4. Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur
tidak pulas dan mimpi buruk.
5. Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit
konsentrasi.
6. Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hoby,
sedih, perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari.
7. Gejala somatik: nyeni path otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara
tidak stabil dan kedutan otot.
8. Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur, muka merah
dan pucat serta merasa lemah.
9. Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras
dan detak jantung hilang sekejap.
10. Gejala pemapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering
menarik napas panjang dan merasa napas pendek.
11. Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan menurun,
mual dan muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan
panas di perut.
12. Gejala urogenital : sering keneing, tidak dapat menahan keneing,
aminorea, ereksi lemah atau impotensi.
13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu
roma berdiri, pusing atau sakit kepala.
14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan
dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek
dan cepat.
Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan kategori:
0 = tidak ada gejala sama sekali
1 = Satu dari gejala yang ada
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada
4 = sangat berat semua gejala ada

Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-14
dengan hasil:
1. Skor kurang dari 6 = tidak ada kecemasan.
2. Skor 7 – 14 = kecemasan ringan.
3. Skur 15 – 27 = kecemasan sedang.
4. Skor lebih dari 27 = kecemasan berat.
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
 Cemas √
 Firasat Buruk
 Takut Akan Pikiran Sendiri
 Mudah Tersinggung
2 Ketegangan
 Merasa Tegang √
 Lesu
 Tak Bisa Istirahat Tenang
 Mudah Terkejut
 Mudah Menangis
 Gemetar
 Gelisah
3 Ketakutan
 Pada Gelap √
 Pada Orang Asing
 Ditinggal Sendiri
 Pada Binatang Besar
 Pada Keramaian Lalu Lintas
 Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
 Sukar Masuk Tidur √
 Terbangun Malam Hari
 Tidak Nyenyak
 Bangun dengan Lesu
 Banyak Mimpi
 Mimpi - Mimpi Buruk
 Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan
 Sukar Konsentrasi √
 Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi
 Hilangnya Minat √
 Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
 Sedih
 Bangun Dini Hari
 Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang
Hari
7 Gejala Somatik (Otot)

 Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
 Kaku
 Kedutan Otot
 Gigi Gemerutuk
 Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik)
 Tinitus

 Penglihatan Kabur
 Muka Pucat
 Merasa Lemah
 Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler √
 Takhikardia
 Berdebar
 Nyeri di Dada
 Denyut Nadi Mengeras
 Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
 Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori √
 Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
 Perasaan Tercekik
 Sering Menarik Napas
 Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal √
 Sulit Menelan
 Perut Melilit
 Gangguan Pencernaan
 Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
 Perasaan Terbakar di Perut
 Rasa Penuh atau Kembung
 Mual
 Muntah
 Buang Air Besar Lembek
 Kehilangan Berat Badan
 Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12 Gejala Urogenital
 Sering Buang Air Kecil √
 Tidak Dapat Menahan Air Seni
 Amenorrhoe
 Menorrhagia
 Menjadi Dingin (Frigid)
 Ejakulasi Praecocks - Ereksi Hilang
 Impotensi
13 Gejala Otonom √
 Mulut Kering
 Muka Merah
 Mudah Berkeringat
 Pusing, Sakit Kepala
 Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara √
 Gelisah
 Tidak Tenang
 Jari Gemetar
 Kerut Kening
 Muka Tegang
 Tonus Otot Meningkat
 Napas Pendek dan Cepat
 Muka Merah

b. DASS
Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) atau lebih diringkaskan
sebagai Depression Anxiety Stres Scale 21 (DASS 21) oleh Lovibond &
Lovibond (1995). Psychometric Properties of The Depression Anxiety Stres
Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item dan Depression Anxiety Stres Scale 21
terdiri dari 21 item. DASS adalah seperangkat skala subjektif yang dibentuk
untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres.
DASS 42 dibentuk tidak hanya untuk mengukur secara konvensional mengenai
status emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut untuk pemahaman,
pengertian, dan pengukuran yang berlaku di manapun dari status emosional,
secara signifikan biasanya digambarkan sebagai stres. DASS dapat digunakan
baik itu oleh kelompok atau individu untuk tujuan penelitian.
DASS adalah kuesioner 42-item yang mencakup tiga laporan diri skala
dirancang untuk mengukur keadaan emosional negatif dari depresi, kecemasan
dan stres. Masing-masing tiga skala berisi 14 item, dibagi menjadi sub-skala
dari 2-5 item dengan penilaian setara konten. Skala Depresi menilai
dysphoria, putus asa, devaluasi hidup, sikap meremehkan diri, kurangnya
minat / keterlibatan, anhedonia, dan inersia. Skala Kecemasan menilai gairah
otonom, efek otot rangka, kecemasan situasional, dan subjektif pengalaman
mempengaruhi cemas. Skala Stres (item) yang sensitif terhadap tingkat kronis
non-spesifik gairah. Ini menilai kesulitan santai, gairah saraf, dan yang mudah
marah/gelisah, mudah tersinggung / over-reaktif dan tidak sabar. Responden
yang diminta untuk menggunakan 4-point keparahan/skala frekuensi untuk
menilai sejauh mana mereka memiliki mengalami setiap negara selama
seminggu terakhir.

Skor untuk masing-masing responden selama masing-masing sub- skala,


kemudian dievaluasi sesuai dengan keparahan-rating indeks di bawah :
1) Normal : 0-14
2) Stres Ringan : 15-18
3) Stres Sedang : 19-25
4) Stres Berat : 26-33
5) Stres Sangat Berat : ≥ 34
No. Pernyataan 0 1 2 3
1.
Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena
hal- hal sepele.
2. Saya merasa bibir saya sering kering.
3. Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan
positif.
4. Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya:
seringkali terengah-engah atau tidak dapat bernafas
padahal tidak melakukan aktivitas fisik
sebelumnya).
5. Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan
suatu
kegiatan.
6. Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap
situasi.
7. Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau
’copot’).
8. Saya merasa sulit untuk bersantai.
9. Saya menemukan diri saya berada dalam situasi
yang membuat saya merasa sangat cemas dan saya
akan merasa sangat lega jika semua ini berakhir.
10. Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di
masa depan.
11. Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal.
12. Saya merasa telah menghabiskan banyak energi
untuk
merasa cemas.
13. Saya merasa sedih dan tertekan.
14. Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar
ketika mengalami penundaan (misalnya: kemacetan
lalu lintas, menunggu sesuatu).
15. Saya merasa lemas seperti mau pingsan.
16. Saya merasa saya kehilangan minat akan segala hal.
17. Saya merasa bahwa saya tidak berharga sebagai
seorang manusia.
18. Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung.
19. Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya:
tangan berkeringat), padahal temperatur tidak panas
atau tidak melakukan aktivitas fisik sebelumnya.
20. Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas.
21. Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat.
22. Saya merasa sulit untuk beristirahat.
23. Saya mengalami kesulitan dalam menelan.
24. Saya tidak dapat merasakan kenikmatan dari
berbagai hal yang saya lakukan.
25. Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun saya
tidak sehabis melakukan aktivitas fisik (misalnya:
merasa detak jantung meningkat atau melemah).
26. Saya merasa putus asa dan sedih.
27. Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah.
28. Saya merasa saya hampir panik.
29. Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu
membuat
saya kesal.
30. Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’ oleh tugas-
tugas sepele yang tidak biasa saya lakukan.
31. Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun.
32. Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan
terhadap hal yang sedang saya lakukan.
33. Saya sedang merasa gelisah.
34. Saya merasa bahwa saya tidak berharga.
35. Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang
menghalangi saya untuk menyelesaikan hal yang
sedang saya lakukan.
36. Saya merasa sangat ketakutan.
37. Saya melihat tidak ada harapan untuk masa depan.
38. Saya merasa bahwa hidup tidak berarti.
39. Saya menemukan diri saya mudah gelisah.
40. Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya
mungkin menjadi panik dan mempermalukan diri
sendiri.
41. Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan).
42. Saya merasa sulit untuk meningkatkan inisiatif
dalam melakukan sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai