Anda di halaman 1dari 2

KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Sebelum menjelaskan kondisi lingkungan di Indonesia, saya akan memberikan pengertian


terlebih dahulu tentang apa itu lingkungan dan beberapa hal yang berkaitan dengan
lingkungan. Seperti yang kita ketahui lingkungan adalah suatu kesatuan yang meliputi berbagai
makhluk hidup beserta seluruh komponen di sekitarnya. Komponen ini meliputi komponen fisik,
kimia, sosial budaya, serta komponen lainnya. Ada beberapa hal yang perlu diketahui juga
berkaitan dengan lingkungan, tentang apa itu ekologi, ekosistem, dan tingkatan lingkungan
lainnya. Pertama-tama ekologi, ekologi memiliki beberapa pengertian yang dapat saya
simpulkan bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Selanjutnya ialah apa itu ekosistem,
ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Secara singkat seperti itulah penjelasan mengenai lingkungan dan komponen
atau apa saja yang berkaitan dengan lingkungan itu sendiri.

; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan
habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiamana cara pengelolaannya apakah secara
traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek
pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan menghentikan
perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya. Harus dicari jalan
keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan,
penggalian sumber daya, dan masalah pengotoran atau perusakan lingkunga hidup manusia.
Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas
terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti
pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif, pencemaran biologis,
pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.

Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi lingkungan hidup di Indonesia sanggat
memperihantikan, terdapat banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi di mana mana
mulai dari pencemaran air , udara , tanah hingga didalam tanah. Yang mana penyebab
pencemaran dan pengrusakan lingkungan itu sendiri berasal dari tindakan manusia itu sendiri.
Juga pencemaran Udara baik dari polusi, asap, zat kimia berbahaya semua bersal dari manusia.
kemudian juga dengan cara bagaimana manusia tersebut membuka lahan untuk melakukan
pembanguna atau perkebunan yang dimana untuk kepentingan manusia juga. Manusia
melakukan cara pembukaan lahan dengan cara yang cepat yaitu dengan cara membakar lahan
untuk membuka lahan. Dan dari lahan yang dibakar tersebut terjadi berbagai macam kerusakan
yang ditimbulkan mulai dari pengrusakan udara yang ditimbulkan dari asap yang ditumbulkan
dari kebakaran tersebut, kemudian kerusakan tanah dan tumbuhan dan ekosistem makhlik
hidup lain yang ada di hutan yang duibakar dan masih banyak lagi kerusakan yang ditimbulkan
dari manusia untuk memenuhi hasrat mereka

Oleh karena itu manusia harus melakukan proses kelanjutan lingkungan hidup untuk menjaga
agar generasi masa epan masih bisa meraskan keramahan alam dan juga agar berbagai macam
makhliuk hidup tidak mengalami kepunahan agar tidak ada lagi hewan hewan yang punah.
Mausia bisa merawat dan menjaga alam dengan cara yang beraneka ragam seperti melakukan
penaman kembali hutan yang sudah dibuka. Memperkuat aturan mengenai penjagaan alam dan
juga menindak tegas para pelaku pengrusakan alam dan lingkungan

Ajaran Islam tentang Lingkungan Hidup Lingkungan merupakan bagian dari integritas
kehidupan manusia. Sehingga lingkungan harus dipandang sebagai salah satu komponen
ekosistem yang memiliki nilai untuk dihormati, dihargai, dan tidak disakiti, lingkungan memiliki
nilai terhadap dirinya sendiri. Integritas ini menyebabkan setiap perilaku manusia dapat
berpengaruh terhadap lingkungan disekitarnya. Perilaku positif dapat menyebabkan lingkungan
tetap lestari dan perilaku negatif dapat menyebabkan lingkungan menjadi rusak. Integritas ini
pula yang menyebabkan manusia memiliki tanggung jawab untuk berperilaku baik dengan
kehidupan di sekitarnya. Kerusakan alam diakibatkan dari sudut pandang manusia yang
anthroposentris, memandang bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta. Sehingga alam
dipandang sebagai objek yang dapat dieksploitasi hanya untuk memuaskan keinginan manusia.
20 Hal itu digambarkan oleh Allah dalam surat al-Rum ayat 41: “Telah nampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar)”.

Anda mungkin juga menyukai