KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDICAL CENTER INDRAMAYU
NOMOR :
TENTANG
MEMUTUSKAN
DITETAPKAN DI : INDRAMAYU
PADA TANGGAL : JULI 2015
Direktur
Rumah Sakit Umum Permata Medical Center
Indramayu
Pendahuluan
Rumah sakit adalah Institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumahsakit harus pula mengendalikan atau
meminimalkan risiko baik klinismaupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses
pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagipasien.Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama
dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang
efektif, efisien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang
tinggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi
dan wewenangnya. Selanjutnya kerjasama tim merupakan prasyarat untuk mencapai
tujuan tersebut, dan dilengkapi dengan komunikasi yang baik. Serta tidak dapat
dipungkiri bahwa peranan dokter sangat besar dan sentral dalam menjaga keselamatan
pasien, karena semua proses pelayanan berawal danditentukan oleh dokter.Sebagai
instrumen monitoring dan evaluasi maka tidak kalah pentingnya faktor catatan medis
yang lengkap dan baik, dimana semua prosespelayanan terhadap pasien direkam secara
real time dan akurat.Sehingga apabila terjadi sengketa medis rekam medis ini benar
benardapat menjadi alat bukti bagi rumah sakit bahwa proses pelayanan telah dijalankan
dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi sebaliknya dapat pula berfungsi
sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan yang ada.
Tujuan Umum :
Tercapainya mutu pelayanan yang baik disemua lini pelayanan dengan mencegah dan
meminimalisasi kejadian tidak diharapkan (KTD) dan kejadian nyaris cidera (KNC)
serta meningkatnya kepuasan pasien terhadap rumah sakit.
Tujuan khusus :
1. Adanya pedoman bagi seluruh staf rumah sakit (baik medis,keperawatan maupun
penunjang) dalam menerapkan pola operasional DPJP, sehingga terjadi persamaan
pengertian, keseragaman dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan.
2. Pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai kebijakan
dan SPM, SOP dan standar keselamatan pasien yangditetapkan oleh Kemenkes dan
Komisi Nasional keselamatan pasien.
Ruang lingkup
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi: IGD, Rawat
Jalan, Ruang perawatan, Ruang tindakan (OK dan VK) dan sarana penunjang medis.
Definisi ;
1. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) : adalah dokter yang bertanggung jawab
sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien di RSUD Kabupaten
Indramayu ( apabila pasien hanya perlu asuhan medis dari 1orang dokter).
2. DPJP Utama : adalah dokter koordinator yang memimpin proses pengelolaan asuhan
medis bagi pasien yang harus dirawat bersama oleh lebih dari 1 orang dokter.
3. DPJP Tambahan : adalah dokter yang ikut memberikan asuhan medis pada seorang
pasien, yang oleh karena kompleksitas penyakitnya memerlukan perawatan bersama
oleh lebih dari 1 orang dokter.
Kewajiban DPJP :
1. Membuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis yang memuat segala
aspek asuhan medis yang akan dilakukan, termasuk konsultasi, rehabilitasi dll.
2. Memberikan penjelasan secara rinci kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan
hasil pelayanan baik tentang pengobatan, prosedur maupun kemungkinan hasil yang
tidak diharapkan.
3. Memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang kewajibannya terhadap
dokter dan rumah sakit, yang dicatat dalam berkas rekam medis.
4. DPJP berkewajiban memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarganya untuk
bertanya atas hal-hal yang tidak/belum dimengerti.
Penentuan DPJP ;
1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah sakit (baik
rawat jalan, IGD maupun rawat inap) dengan mempergunakan cap stempel pada
berkas rekam medis pasien.
2. Cap stempel “ DPJP Dr ...... “ untuk pasien yang dirawat olehseorang dokter
3. Cap stempel “ DPJP UTAMA Dr ......” untuk pasien yang dirawat bersama beberapa
dokter.
Rawat Bersama :
1. Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan sesuai bidang /disiplindan
kompetensinya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan multi
disiplin, maka perlu dilakukan rawat bersama
2. DPJP awal akan melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplinlain sesuai
kebutuhan.
3. Segera ditentukan siapa yang menjadi DPJP Utama dengan beberapa cara antara
lain;Penyakit yang terberat, atau penyakit yang memelukan tindakansegera atau
dokter yang pertama mengelola pasien. Dalam hal rawat bersama harus ada
pertemuan bersama antara DPJP yang mengelola pasien dan keputusan rapat dicatat
dalam berkas rekam medis.
DPJP Utama di OK
Adalah dokter operator yang melakukan operasi dan bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan pembedahan, sedangkan dokter anestesi sebagai DPJP tambahan. Dalam
melaksanakan tugas mengikuti SOP masing-masing, akan tetapi semua harus mengikuti
prosedur Save Surgery checklist (sign in, time out dan sign out) serta dicatat dalam
berkas rekam medis.