Anda di halaman 1dari 11

STUDI KASUS

Profil Penderita
Nama : Tn. M. As
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Watampone kada / permata sudiang
No. Rekam Medik : 20 XX XX
Berat /Tinggi Badan : 74,4 kg/ 167 cm
Jenis Pembayaran : BPJS
Masuk RS : 24 Maret 2019
Keluar RS : 28 Maret 2019
Profil Penyakit
Keluhan utama : Demam tinggi
Alasan Masuk RS : Demam sejak 2 hari yang lalu
Riwayat Penyakit : Tidak ada
Diagnosis Masuk : Demam thypoid
Diagnosis Akhir : Demam thypoid + Bronkopneumonia
Data Klinik Pasien
Berdasarkan pemeriksaan dokter terhadap pasien, maka diperoleh data
klinik seperti pada Tabel :
Tabel Data Klinik Pasien
Tanggal Pengamatan
Data klinik 24 maret 25 maret 26 maret 27 maret 28 maret
2019 2019 2019 2019 2019
Tekanan 100/70 110/ 60 150/70 100/70 100/70
Darah
(120/80
mmHg)
Suhu 38,4 37,9 36,7 36,6 36,4
(36,4 – 37,2
°C)
Nadi 70x 80x 80x 80x
(60-
100x/menit)
Pernapasan 20x 20x 20x 20x
(12-20
x/menit)
BAB ✓ - ✓ - ✓

BAK ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

Batuk - - ✓ ✓ -

Flu - - ✓ ✓ -

Sesak - - - - -
Lemah ✓ ✓ ✓ - -

Keterangan :
(√)= ada keluhan
(-) = tidak ada keluhan
Data Laboratotium Pasien

Beradasarkan hasil pemeriksaan darah pasien, maka diperoleh data pada tabel
Tabel 2 Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien
Hasil
Pemeriksaan Nilai Satuan
Pemeriksaan
Lab Rujukan
24/3/19
Jumlah 4.0-10.0 5.8 10^3/uL
Leukosit
Jumlah 4.50-6.20 5.02 10^6 uL
Eritrosit
Hemoglobin 13.0-17.0 14,8 g/dL
Hematokrit 40.1-51.0 42,9 %
MCV 79.0-92,2 85,5 fL
MCH 25.6-32.2 29,5 Pg
MCHC 32.2-36.5 34,5 10^3/Ul
Jumlah 150-400 133 fL
Trombosit
Neutrofil 50.0-70.0 79.0 %
Limfosit 20.0-40.0 13.9 %
Monosit 2-8 6.9 %
Eusinofil 0-4 0.0 %
Salmonella 1/80 1/320
thypoid OD
Salmonella 1/80 1/320
thypoid HD
Salmonella 1/80 1/20
paratyphi AH
Salmonella 1/80 1/20
paratyphi AH

Profil Pengobatan
Berdasarkan gejala dan kondisi pasien selama dirawat, diberikan berbagai
pengobatan seperti yang terdapat pada tabel
TabeL Profil Pengobatan Pasien
Rute / Hasil Pengamatan
Sediaa
No Nama Obat Dosis Aturan
n 24/3 25/3 26/3 27/3 28/3
Pakai
1 Infus RL Injeksi 28 tpm IV/12 ✓ ✓ - - -
jam
2 Cefixime Tablet 100 mg PO / 2x ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
sehari 2
tab
3 Ranitidin Injeksi 12 tpm IV/8 jam ✓ ✓ - - -

4 Neurosanbe Injeksi 12 tpm IV/8 jam ✓ - - - -


drips
5 Ambroxol Tablet 30 mr PO/ 3 kali - ✓ ✓ ✓ -
sehari 1
tab
6 Asetil Tablet 200 mg PO/ 3x - - ✓ ✓ ✓
Sistein kali
sehari 1
tab
7 Paracetamol Injeksi 28 tpm IV/12 - - ✓ ✓ -
jam
8 Tablet 10 mg PO / 2x - - ✓ ✓ ✓
Cetirizine sehari 1
tab
9 Infus NaCL Injeksi 500 mL IV/ 12 - - ✓ ✓ ✓
0,9 % jam

10 Tremenza Tablet PO / 2x - - - ✓ -
sehari 1
tab
11 Methyl Tablet 4 mg PO / 3x - - - ✓ ✓
prednisolon sehari 1
tab
12 Omeprazole Tablet 20 mg PO / 2x - - - - ✓
sehari 1
tab

Analisis Rasionalitas Obat


Berdasarkan hasil pemberian obat, maka dibuat analisis rasionalitas
pengobatan yang dapat dilihat pada tabel
Tabel Data Analisis Rasionalisasi Pengobatan Pasien
No Nama Obat Sediaan Rasionalitas
Indikas Aturan Cara Lama
Obat Dosis
i Pakai Pemberian Pemberian
1 Infus RL Injeksi R R R R R R
2 Cefixime Tablet R R R R R R

3 Ranitidin Injeksi R R R R R R

Neurosanbe R R R R R R
4
drips
5 Ambroxol Tablet R R R R R R

Asetil Tablet R R R R R R
6
Sistein
7 Paracetamol Injeksi R R R R R R

8 Cetirizine Tablet R R R R R R

Infus NaCL Injeksi R R R R R R


9
0,9 %
10 Tremenza Tablet R R R R R R

Methyl Tablet R R R R R R
11
prednisolon
12 Omeprazole Tablet R R R R R R

Keterangan
R =Rasional
IR = Irasional
Assesment Dan Plan
Berdasarkan analisis rasionalisasi pengobatan, maka dilakukan assessment dan plan yang dapat dilihat pada tabel.
Tabel Data Assesment and Plan Pengobatan Pasien

Problem Medik S 0 A Plan

24/03/19 :TD 100/70 Terapi telah sesuai, penggunaan


Demam mmHg nebulizer ventolin sesuai dengan
25/03/19 : TD 140/100 indikasi sebagai bronkodilator,
mmHg penggunaan nebulizer flixotide sebagai
28/03/19 : TD 140/70 antiinflamasi pada bronkodilator paru- - Monitoring Sesak dan
mmHg paru telah sesuai dan juga sebagai fungsi ginjal pasien
29/03/19 : TD 120/80 profilaksis terhadap pasien
mmHg asma,penggunaan terapi ini juga untuk
30/03/19 : TD 120/90 mengendalikan peradangan.
mmHg
31/03/19 : TD 130/ 90
THIPOID dan Lemah mmHg
BRONKOPNEMUNIA Sesak, sakit Terapi : - Monitoring Sesak,
kepala Infus Nacl 0,9% 12 tpm kadar elektrolit, dan
Pasang 02 Tidak ada masalah terkait terapi fungsi ginjal pasien
Injeksi Furosemid 20 - Nacl 0,9% Infus NaCl 0,9% - Monitoring TD pasien
mg/ml merupakan garam yang berperan dan kepatuhan
penting dalam memelihara tekanan konsumsi obat
osmosis darah dan jaringan. Infus hipertensi
NaCl 0,9% juga digunakan untuk - Monitoring tekanan darah,
mengembalikan cairan fisiologis Heart rote, dan fungsi
tubuh atau kondisi kekurangan ginjal (BUN, SrCr)
eletrolit didalam tubuh dan NaCl
0,9% dengan dosis 12 tpm juga
digunakan sebagai pembawa dari
pemberian injeksi Furosemid.
- Furosemide di berikan dosis 20
hingga 40 mg secara IV untuk
menurunkan volume intravaskular
sehingga vena jantung mengalami
pelebaran (Dipiro,20 15).

27/3 19 Hasil foto thorax : Tidak terdapat obat yang diberikan


- Atheroscleorosis Arcus
Aortae
Penambahan terapi Sebagai analgesic antipiretik,
31/3/19 antiinflamasi non steroid

Ketorolac inj Dosis untuk Lansia ; IM :30 mg


sebagai dosis tunggal dan 15 mg
setiapa 6 jam , dosis maksimum
harian 60 mg.

Omeprazole inj Diindikasikan untuk tukak lambung ,


tukak duodenum, GERD, hipersekresi
patologi
Metil Prednisolone Pada asma akut, pemberian dini - Monitoring efek
kortikosteroid oral dapat mencegah samping mp meliputi :
terjadinya progresifitas dari eksaserbasi diabetes dan
dan menurunkan morbiditas osteoporosis terutama
(kesakitan). Pada dosis yang tinggi pada lansia
kortikosteroid sangat bermanfaat untuk
mengobati eksaserbasi akut yang berat.
Pada asma kronik kortikosteroid
mungkin diperlukan untuyk digunakan
dalam jangka lama dengan dosis rendah
untuk menangani asma yang berat.
Pemberian kortikosteroid selama 507
hari dapat digunakan sebagai terapi
maksimal untuk mengontrol gejala
asma. Pemberian demikian dilakukan
pada permulaan terapi jangka panjang
maupun sebagai terapi awal asma yang
tidak terkontrol.
Obat Pulang Furosemid Tablet 40 mg Furosemide :Penanganan edema yang Disarankan penyesuaian dosis
1 april 2019 Meloxicam 15 mg berhubungan dengan gagal jantung atau pemantauan lebih sering
Levofloxacin 500 mg coroner , terapi hipertensi untuk mrnggunakan kedua

Omeprazole Dosis pada lansia : 20 mg/hari , obat ini dengan aman.

Metil prednisolone 4 mg ditingkatkan perlahan hingga mencapai


respon yang diharapkan
Symbicort inhaler
Asetil sistein 200 mg
Meloxicam : (pasien megeluhkan sakit
pada kaki)
Indikasi : nyeri dan inflamasi pada
rematik
Dosis lansia :7,5 mg / hari

Symbicort inhaler : pemeliharaan dan


pengobatab profilaksis asma.

Terdapat interaksi :
Lefofloksasin dapat menyebabkan
tendinitis dan rupture tendon, dan
resikonya dapat meningkat ketika
dikombinasikan dengan steroid seperti
metil prednisolone.

Anda mungkin juga menyukai