laut, maka perlu dilakukan Survei Bathimetri sebagai data dasar perencanaannya.
Pada awal pemikiran untuk menentukan lokasi pelabuhan laut ini, yaitu dipilih di
kawasan perairan Sendang Biru. Survei pemetaan laut yang dilaksanakan untuk
perencanaan tersebut meliputi tahapan survei sebagai berikut:
1. Pengukuran Kerangka Kontrol Peta (KKP)
2. Pengukuran Topografi
3. Sounding Pole
4. Sounding (Pemeruman)
5. Pengolahan Data Pasang-surut
6. Penyajian Hasil
Survei Bathimetri merupakan survei di bidang pemetaan laut yang Formatted: Indent: First line: 0.5"
berhubungan dengan aspek hidrografi, dimana hasil dari survei bathimetri tersebut
adalah peta.Peta ini menginformasikan kedalaman air laut yang di hitung atau di
informasikan dari Chart Datum ke dasar laut.
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan atau hidrografi, antara lain:
1.3.1. Studi Literatur
Studi literatur dalam penulisan laporan ini menggunakan buku–buku Formatted: Indent: Left: 0.31"
BAB II
METODE PELAKSANAAN
SURVEY BATHIMETRI
data menggunakan metode penginderaan atau rekaman dari permukaan dasar laut,
dimana data tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan profil – profil dasar laut
dengan jumlah yang cukup banyak sehingga dapat digambarkan susunan dari garis–
garis kedalaman (kontur) dan disajikan dalam bentuk peta bathimetri.
Pada survei bathimetri kedalaman air laut mempunyai pengaruh karena tinggi
permukaan air pada saat pengukuran senantiasa berubah setiap waktu sesuai dengan
fenomena pasang surut air laut yang nilainya harus dikoreksi dengan berdasarkan titik
referensi.
Hasil pengamatan pasang surut menghasilkan beberapa definisi dari suatu
permukaan referensi yaitu :
a. Mean Sea Level (MSL) atau duduk tengah adalah muka laut rata-rata pada
suatu periode pengamatan yang panjang, sebaiknya selama 18,6 tahun.
b. Mean High Water (MHW) adalah tinggi air rata-rata pada semua pasang
tinggi.
c. Mean Low Water (MLW) adalah tinggi air rata-rata pada semua surut
rendah.
telah direncanakan. Kedalaman dasar air laut diamati dengan alat Echosounder. Data
posisi dan pengamatan kedalaman dicatat secara periodik, sedangkan perekaman data
dilakukan secara terintegrasi oleh komputer ke dalam harddisk. Data tersebut
meliputi: Data posisi horizontal (X,Y) dan vertikal (Z), waktu, lintang (X), bujur (Y),
kedalaman dan kualitas posisi yang digambarkan ke dalam peta kontur dua atau tiga
dimensi profil permukaan laut.
ada dua jenis, yaitu Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) dan Kerangka Kontrol
Vertikal (KKV).
a. Kerangka Kontrol Horisontal (KKH) Formatted: Font: 12 pt, Bold
Formatted: Font: Bold
Salah satu Kerangka Kontrol Peta yang berbasis pada data-data
Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.5"
Horizontal. Pada Kerangka Kontrol Horizontal, hanya nilai koordinat x dan y
yang digunakan. Terdapat tiga hal dalam pengukuran KKH antara lain:
Penentuan Bench Mark yang akan dijadikan referensi
Informasi yang hendak diperoleh dari Bench Mark referensi adalah
informasi posisi planimetris (X,Y) dalam Sistem Proyeksi Peta UTM
(Universal Transverse Mercator) dan Informasi tinggi (Z) yang diukur dari
bidang/muka surutan peta (Chart Datum). Setelah dilakukan orientasi
lapangan, maka dapat ditentukan empat buah posisi secara pendekatan untuk
mendirikan pilar/patok tetap (Bench Mark), Dari kedua Bench Mark yang
terpasang dapat memungkinkan saling dapat melihat, hal ini akan berguna
sebagai pedoman arah pada saat dilakukan pengukuran.
b. Kerangka Kontrol Vertikal (KKV) Formatted: Font: Bold, Font color: Auto
Formatted: Indent: First line: 0.13", Tab stops: 0.5", List
Kerangka Kontrol Vertikal menampilkan beda tinggi antara titik-titik tab + Not at 1"
yang akan menjadi titik kontrol peta. Proses pengukurannya dilakukan dengan Formatted: Indent: Left: 0.31", First line: 0.5"
a Perencanaan jalur sounding Formatted: Indent: First line: 0.31", Tab stops: 0.81", List
tab + 1.13", Left + Not at 1.25"
a Formatted: Indent: First line: 0.31", Tab stops: 0.81", List
tab + 1.13", Left + Not at 1.25"
b Penentuan titik-titik fix
Formatted: Indent: First line: 0.31", Tab stops: 0.81", List
b tab + 1.13", Left + Not at 1.25"
c Pelaksanaan sounding
c
d Reduksi data ukuran
a.A. Perencanaan Jalur Sounding Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.5", Outline
Perencaaan jalur-jalur sounding (pemeruman) dipersiapkan dengan numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B, C, … +
Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops: 0.69", Left
bantuan komputer sebelum survei bathimetri dilaksanakan pada peta petunjuk
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
kerja. Peta preplot disajikan dalam bentuk dijital dan memuat informasi dari
keseluruhan jalur-jalur sounding (line sounding) maupun jalur cross (line
crossing). Untuk jalur sounding direncanakan tegak lurus terhadap garis pantai
dengan interval 5 m dan jalur melintang (cross) diusahakan sejajar dengan garis
pantai dengan interval jarak tertentu pula. Fungsi dari peta Pre-plot digital ini
akan digunakan sebagai alat bantu petunjuk arah dan jarak (navigasi) dari perahu
saat melakukan pemeruman (sounding) di laut.
Suatu kegiatan pemeruman dilaksanakan dengan menjalankan sebuah Formatted: Indent: Left: 0.25"
sistem jalur sounding yang telah direncanakan sebelumnya, kegiatan ini meliputi
seluruh daerah survei. Cara menjalankan jalur sounding ini harus dilaksanakan
yang terbaik guna melaksanakan pemeruman dan jarak ini memberikan bentuk
dasar laut yang jelas.
b.B. Penentuan Titik–Titik Fix Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.5", Outline
numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B, C, … +
Pemeruman dilakukan dengan membuat profil (potongan) pengukuran Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops: 0.69", Left
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
kedalaman. Untuk mengetahui posisi kedalaman titik-titik perum, perlu
dilaksanakan pengukuran atau penentuan posisi untuk titik-titik sounding. Lajur-
lajur perum didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan pendeteksian
perubahan kedalaman yang lebih ekstrim.
Penentuan posisi titik-titik fix perum biasanya dilakukan dengan cara Formatted: Indent: Left: 0.25"
mengikatkan ke titik-titik didarat, dan penentuan titik-titik fix perum dapat juga
tanpa menggunakan titik-titik di darat tetapi bisa juga dilakukan dengan
menggunakan satellite, misalnya dengan menggunakan GPS.
Dari pengukuran kedalaman di titik-titik fix perum pada lajur-lajur Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
perum yang telah didesain, akan didapatkan sebaran titik-titik fix perum pada
daerah survei yang nilai-nilai pengukuran kedalamannya dapat dipakai untuk
menggambarkan bathimetri yang diinginkan. Berdasarkan sebaran angka-angka
kedalaman pada titik-titik fix perum itu, bathimetri perairan yang di survei dapat
diperoleh dengan menarik garis-garis kontur kedalaman. Penarikan garis kontur
kedalaman dilakukan dengan membangun grid dari sebaran data kedalaman. Dari
grid yang dibangun, dapat ditarik garis-garis yang menunjukkan angka-angka
kedalaman yang sama.
Pengukuran kedalaman air adalah kegiatan pengukuran jarak vertikal dari Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
permukaan air laut saat itu sampai dasar laut dengan menggunakan alat
Echosounder. Dalam pelaksanaan pengukuran kedalaman air laut ada tiga
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan pada waktu yang sama. Ketiga
kegiatan dibagi dalam tiga kelompok kerja antara lain :
Pengaruh kejadian geodinamis dan geometris ada dalam perut Formatted: Indent: Left: 1.06", Hanging: 0.19", Tab stops:
1.25", List tab + Not at 0.25" + 0.5" + 0.75" + 2.06"
bumi seperti pergerakan magma, gempa bumi dan pergerakan-
pergerakan lempeng tektonis.
Pengaruh mekanis dan kimiawi yang di timbulkan radiasi matahari Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tinggi (tide guage) muka air pada waktu tertentu yang diikatkan dengan BM terdekat,
tujuannya untuk mengetahui beda tinggi di laut dengan di darat.
Formatted: Font: Bold
2.Pengukuran kedalaman air laut Formatted: Indent: Hanging: 1", Tab stops: 0.63", List tab
+ Not at 1.5"
Pengukuran kedalaman air dilakukan pada titik-titik yang Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.5"
dipilih untuk mewakili keseluruhan daerah yang akan dipetakan. Pada titik-
titik tersebut juga dilakukan pengukuran untuk penentuan posisi. Titik-titik
tempat dilakukannya pengukuran untuk penentuan posisi dan kedalaman
disebut sebagai titik fix perum. Pada setiap titik fix perum harus juga
dilakukan pencatatan waktu pada saat pengukuran untuk reduksi hasil
pengukuran karena pasut.
Kelompok ini melaksanaan pengukuran kedalaman air menggunakan Formatted: Indent: Left: 0.5"
suara untuk menempuh jarak dari transduser ke dasar laut atau dari dasar laut
kembali lagi ke transduser.
Interval waktu tersebut kemudian dikonversi menjadi kedalaman yaitu
dengan mengalikan waktu tersebut dengan kecepatan gelombang suara dalam
air laut, sehingga :
1
D= Vxt
2
Recorder merupakan unit terpenting dari suatu alat perum Formatted: Indent: First line: 0.5"
gema. Interval waktu gelombang suara yang dipancarkan transduser kedasar laut dan
kembali ke transduser diukur oleh recorder. Gelombang suara akan dipantulkan oleh
dasar laut sampai kembali ke permukaan laut dan diterima oleh receiver transduser.
Kemudian receiver transduser gelombang suara tersebut ditransformasikan kembali
menjadi energi listrik dan dikirim ke receiver. Oleh receiver sinyal-sinyal tersebut
diperkuat dan dikirim ke recorder.Pada recorder, diukur interval waktu yang
diperlukan pulsa gelombang suara untuk menempuh jarak dari transduser ke dasar
laut dan kembali lagi ke transduser.
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kedalaman air laut adalah,
1.Data waktu pada saat pengukuran kedalaman. Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging: 0.13", Tab
stops: 0.75", Left + 1.25", Left
1.
2.Data kedalaman air laut pada saat pengukuran kedalaman air. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3. Bar Check Formatted: Tab stops: 0.19", Left + 0.5", Left + 0.63",
List tab + Not at 0.25" + 1.5"
Formatted: Font: Bold
Bar check adalah kegiatan kalibrasi alat perum gema (Echosounder) yang Formatted: Indent: First line: 0.5"
1. Bar check tongkat adalah bar check yang digunakan pada pengukuran Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Left, Numbered + Level: 5 +
kedalaman 1 – 10 meter Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.38" + Tab after: 0.63" + Indent at: 0.63"
a.
m1-10 M
2.b. Bar check rantai adalah bar check yang digunakan untuk pengukuran
kedalaman air 1 –2 meter.
2m
Plat baja
Dalam kegiatan bar check, dilakukan beberapa pengaturan pada alat perum
gema agar diperoleh hasil rekaman perum gema yang diinginkan. Kegiatan ini
meliputi pengaturan :
Kadar garam
e. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Kalibrasi nol
Kecepatan kertas
f. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
D. d.Reduksi Data Ukuran Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Hanging:
Adanya pasut laut menyebabkan kedalaman suatu titik akan berubah- 0.38", Outline numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B,
C, … + Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops:
ubah setiap waktu. Maka dalam pekerjaan pemeruman telah ditentukan suatu bidang 0.69", Left
referensi kedalaman laut, yaitu “muka surutan” (chart datum). Dengan demikian, Formatted: Indent: First line: 0.5"
untuk mendapatkan muka surutan. Ketiga hal tersebut diperoleh melalui pengamatan
pasut laut yang terus-menerus selama survey.
Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5", Tab stops: Not
at 0.25" + 0.63"
Tide guage
TWLt
MSL
rt Z0
TWLt MSL
Muka
a a
Secara aljabar, besarnya reduksi pasut untuk mendapatkan kedalaman Formatted: Indent: First line: 0.5"
laut ukuran terhadap muka surutan pada waktu (t) dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan :
Rt :besarnya reduksi pasut
TWLt :kedudukan laut sesungguhnya
MSL :kedudukan permukaan laut rata-rata (mean sea level)
Z0 :kedalaman muka surutan (chart datum) di bawahMSL
2.7.Pengolahan Data
Seluruh rekaman data posisi horizontal dan kedalaman air dari keseluruhan Formatted: Indent: First line: 0.5"
titik-titik fix hasil pemeruman adalah dalam bentuk digital. Khususnya untuk data
kedalaman air perlu direduksi terhadap data ketinggian pasang surut yang diperoleh
dari pembacaan palem ukur dengan dasar waktu pengamatan yang sama. Sehingga
data kedalaman air yang telah tereduksi adalah kedalaman air dibawah muka surutan
peta (chart datum) yang siap untuk diplot ke dalam peta bathimetri.
Data hasil pengukuran kedalaman air laut perlu direduksi terhadap nilai
pasang surut saat dilakukannya pemeruman, sebelum dapat diplot ke dalam peta.
Sedang data pengukuran topografi dilakukan koreksi-koreksi supaya dapat
dieliminasi kesalahan-kesalahan yang diakibatkan karena alat, pengaruh cuaca,
maupun dari operator alat. Segala proses reduksi maupun koreksi data ukuran
dilakukan menggunakan komputer. Dari semua data yang telah terkoreksi kemudian
dilanjutkan kedalam proses plotting peta. Hal ini dilakukan pula secara digital lewat
bantuan komputer yang dilengkapi perangkat lunak AutoCad 3D Map 2012. Data
ukuran lapangan secara keseluruhan digabung dan dilaporkan secara tertulis (cetakan)
dan disajikan pula secara digital di dalam CD.
Formatted: Indent: First line: 0"
peta topografi dan peta bathimetri, penyiapan bingkai dan legenda peta, melengkapi nama–
nama wilayah, interpolasi garis kontur , pewarnaan dan lain sebagainya, agar peta yang
dihasilkan nanti mudah dimengerti oleh penggunanya. Kegiatan proses kartografi ini
dilakukan secara digital menggunakan komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak
Auto Desk.
Formatted: Indent: Left: 0.06", First line: 0.5"
Formatted: Justified
Formatted: Justified
BAB III
PELAKSANAAN
SURVEY BATHIMETRI
1.1.3.1. Persiapan dan Perencanaan Survey Bathimetri Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Sebelum pelaksanaan kegiatan di lapangan dimulai, terlebih dahulu dilakukan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.19" + Indent at:
0.44"
persiapan-persiapan antara lain: Formatted: Indent: First line: 0.38"
2. Peralatanyang digunakan
Peralatan ukur yang akan dipergunakan terlebih dahulu dilakukan kalibrasi Formatted: Indent: First line: 0.5"
atau di cek terutama peralatan yang baik pada saat pengukuran dapat dicapai dan
memperkecil kesalahan penyimpangannya.
pemberi kerja serta persiapan-persiapan lainya yang berupa penyiapan material yang
akan dipergunakan di dalam kegiatan survei, serta alat–alat pendukung seperti
peralatan komunikasi dan transportasi.
2.1.3.2 Pelaksanaan Survey Bathimetri Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.31", Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Pelaksanaan pekerjaan Survei Bathimetri ini meliputi kegiatan seperti. : at: 2 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
Formatted: Indent: First line: 0.31"
Formatted: Indent: First line: 0.31"
3.2.1. Pengukuran Kerangka Kontrol Peta Formatted: Indent: Left: 0.31", Hanging: 0.44", Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Pengukuran ini meliputi dua kerangka kontrol pengukuran antara lain: at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.88" + Indent at:
1.38"
1. Pengukuran kerangka kontrol horizsontal meliputi : Formatted: Indent: Hanging: 0.69", Tab stops: Not at 1"
Penentuan Bench Mark yang akan dijadikan referensi. Formatted: Indent: Left: 0.81", Hanging: 0.19", Tab stops:
Not at 1"
Untuk penentuan Kerangka Kontrol Horizsontal (KKH) dalam proses Formatted: Indent: Left: 1", Tab stops: 1", Left + Not at
1.25"
praktikum Survei Hidrografi dan Batimetriini, Bench Mark
referensinya adalah Bench Mark yang diukur dengan menggunakan
GPS Geodetik.
Penempatan titik kontrol Formatted: Indent: Left: 0.81", Hanging: 0.19", Tab stops:
1.25", List tab + Not at 1"
Penempatan titik–titik pada pengukuran KKH ini menggunakan
poligon tertutup.
Formatted: Centered
3.3. Langkah-langkah pengukuran KKH : Formatted: Indent: Hanging: 0.56", Tab stops: 0.56", List
tab
1.Tentukan titik-titik (obyek) yang akan diukur Formatted: Indent: Hanging: 0.56", Tab stops: 0.56", List
tab
1. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2.Persiapkan peralatan ukur, yang meliputi: Formatted: Indent: Hanging: 0.56", Tab stops: 0.56", List
tab
a. 3 unit Total Station Formatted: Indent: Hanging: 2.13", Tab stops: 0.81", Left
+ Not at 1.25" + 1.5"
b. 5 unit prisma Formatted: Indent: Hanging: 2.13", Tab stops: 0.81", Left
+ 1.38", Left + 1.44", Left + Not at 1.5" + 2.75"
c. 4 statif Formatted: Indent: Hanging: 2.13", Tab stops: 0.81", Left
+ Not at 1.25" + 2.75"
d. 5 batang patok kayu
Formatted: Indent: Left: 0.63", Hanging: 0.19", Tab stops:
3.Menentukan Titik Referensi (BM) yang akan digunakan dalam proses Not at 2.75"
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.44", Hanging:
pengukuran. BM yang digunakan ada satu yang selanjutnya disebut BM1. 0.13", Tab stops: 0.56", List tab + Not at 1"
Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal (KKV) dilakukan dalam Formatted: Indent: First line: 0.5"
rangka penentuan beda tinggi suatu titik yang akan ditentukan ketinggiannya
berdasarkan suatu sistem referensi atau bidang acuan.
Langkah-langkah Pengukuran KKV :
1. Persiapkan peralatan, yang terdiri atas:
a. 2 unit Waterpass
b. 3unit Rambu Ukur
c. Formulir Ukur secukupnya
2. Pengukuran Pergi dimulai dengan mendirikan Waterpass di antara titik
TB2 dan P4. Jarak kedua titik terhadap alat sebaiknya seimbang.
3. Putarlah sekrup pengatur A, B, C, sedemikian rupa sehingga gelembung
nivo dalam keadaan seimbang (berada di tengah-tengah lingkaran nivo).
4. Dirikan Rambu Ukur 1 di TB2 dan Rambu Ukur 2 di P4.
5. Arahkan Waterpass ke TB2 sebagai rambu muka dan titik P4 sebagai
rambu belakang.
6. Lakukan tahapan-tahapan ini untuk seluruh titik yang akan di ukur pada
pengukuran KKV.
7. Untuk yang terakhir, lakukan transfer elevasi dari valeport ke P4 untuk
mengetahui beda tinggi di laut dengan di darat.
3.6. Sounding Pole Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
Pertama-tama Total Station diletakkan diatas titik BM2, setelah itu stops: 1.31", Left + Not at 0.38" + 0.88"
3.7. 3.2.4. Sounding (Pemeruman) Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Pelaksanaan pemeruman terlebih dahulu direncanakan jalur–jalur sounding Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
dengan data dasar peta Rupa Bumi digital yang diterbitkan Google Earth skala 1 : stops: 1.31", Left + Not at 0.38"
2500 atau dengan melakukan traking (navigasi) menggunakan GPS Geodetik. Jalur–
jalur pemeruman mengarah kurang lebihnya tegak lurus dengan garis pantai dengan
interval jarak antar jalur sebesar 25 meter. Sedang untuk jalur silang (line crossing),
yaitu jalur pemeruman yang tegak lurus dengan jalur pemeruman dibuat ebanyak 3
(tiga) jalur. Disini kita akan melakukan sounding sepanjang 1400 m sejajar dengan
garis pantai. Keseluruhan jalur pemeruman kemudian dilalui untuk melaksanakan
pengukuran kedalaman air laut yang menggunakan alat Echosounder dan pada
interval tertentu dilakukan pula pengukuran posisi planismetrisnya. Pengukuran
posisi planimetris dan kedalaman air di titik–titik sepanjang jalur pemeruman disebut
titik fix. Jarak antar titik fix diukur setiap 5 second. Sounding ini meliputi :
Formatted: Indent: First line: 0.5"
3.8. 3.2.4.1 Persiapan Alat Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
a. a. DGPS Trimble (Differential Global Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
Positioning System) stops: 1.31", Left + Not at 0.38"
Gambar 3.2 Reciever GPS-DSM base Gambar 3.3 Reciever GPS-DSM rover Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
3.9. 3.2.4.2. Rangkaian Pemasangan Kabel pada Pemeruman Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
stops: 1.31", Left + Not at 4.25"
Gambar 3.7 Instalasi GPS-DSM di base station Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
Gambar 3.8 Instalasi peralatan di rover Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
3.10. 3.2.4.3 Pelaksanaan Sounding Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Pelaksanaan sounding meliputi: Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
1. Pengamatan pasang surut air laut stops: 1.31", Left + Not at 0.38"
Formatted: Indent: Left: 0"
Pengukuran pasang surut air laut di pantai Sendang Biru, Kecamatan Sumber
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Manjing, Kabupaten Malang, dilaksanakan pada posisi 8° 26' 00.825" LS dan 112° Formatted: Indent: Hanging: 0.75", Numbered + Level: 1
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
41' 04.602" BT. Pada posisi tersebut dipasang alat pencatat pasang surut yaitu + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
valeport 704. Pengamatan pasang surut dimulai pada jam 14:05, tanggal 11 sampai
dengan 12Januari 2019. Keseluruhan data pasang surut yang telah dicatat kemudian
Hubungkan kabel dari tide guage ke present sensor dan echosounder, agar semua
data pasut tercatat dan dapat diolah.
e. Formatted: Indent: Left: 0.5", Bulleted + Level: 2 +
Aligned at: 1" + Tab after: 1.25" + Indent at: 1.25", Tab
1. Untuk melakukan sounding, terlebih dahulu kita akan melakukan stops: 0.5", List tab + Not at 1.25"
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
konfigurasialat Echo sounder.
Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0.5", No bullets or
numbering
Formatted: Left, No bullets or numbering, Tab stops: Not
2.1. Langkah awal untuk konfigurasi hidropro, kita jalankan at 1.13" + 1.88"
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.38", Hanging: 0.19",
dulusoftwareHydropro. Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2" + Indent at: 2.25",
Tab stops: 0.38", Left + 0.56", Left + 0.94", Left + 1.75",
Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
3.2. Di sini terdapat tiga buah menu, antara lain : Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
Nav : adalah navigasi untuk capturing data 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
saat melakukan sounding di laut.
NavEdit : adalah menu yang digunakan untuk
editing dan korekting data setelah selesai melakukan pengukuran.
4.3. Setelah semua unit telah terhubung dengan baik dan kita sudah mendapat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
hasil diferential dari GPS, serta Echosounder telah di setting sesuai Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
dengan keluaran EOnya masing-masing, kita hubungkan equipment Left + Not at 4.81" + 4.88" + 5.5"
tersebut ke Com Port yang sudah disediakan pada komputer kita. Terlebih
dahulu kita jalankan programuntuk navigasi.
5.4.Pertama kita harus membuat project dengan memilih menu New Project, Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
setelah itu kita bisa memilih equipment apa saja yang terhubung dengan 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Italic
komputer kita dengan masuk ke menu Configure Equipment. Dan
Formatted: Font: Italic
akan keluar tampilan Equipment Configuration.
5. Kemudian kita klik Adduntuk menambahkan komponen yang telah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
terhubung dengan komputer kita. Pertama kita pilih GPS pada kolom Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Equipment Type dan NMEA pada kolom Equipment Name. Karena di atas
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
kita telah menyetting GPS kita untuk mengeluarkan data NMEA yaitu Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
GGA untuk informasi posisi dan VTG untuk informasi waktu. Kita Next Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dan kita klik Finish. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
6.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Normal, Level 1, No bullets or numbering, Tab
Gambar 3.11 Tampilan Add Equipment stops: 0.38", Left + 0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
7.6. Setelah itu akan keluar tampilan Configure Equipment, untuk menentukan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
di Port berapa GPS tersebut terhubung dengan komputer kita. Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
nilai boudratenya sama seperti yang telah kita setting pada alat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
sebelumnya. Kemudian kita klik tombol Test untuk melihat apakah data
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
sudah dapat mengalir ke komputer dan harus dipastikan GPS dalam Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
keadaan diferential. Dan kita klik Close OK OK. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Kemudian kita klik Add lagi untuk menambahkan equipment berupa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Left, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
Echosounder. Pada kolom equipment type kita pilih Echo sounder, 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5"
+ Indent at: 0.75"
sedangkan pada kolom equipment name kita pilih ODOM Echo sounder.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Kita klik Next Finish. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
9. Sama halnya dengan GPS, kita setting port dimana Echosounder tersebut t Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
erhubung dengan mengklik Port, kemudian klik tombol Test ut Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
untukmemastikan keluaran data.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
9. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.75", No bullets or
numbering, Tab stops: 0.38", Left + 0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
10. Setelah data dapat dipastikan keluar, kita Close OKkemudian kita klik Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
tombol Advance. Karena kita ingin mencetak data kedalaman yang diukur Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
pada kertas Echogram.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
12.11. Kita klik Custom dan kita pilih Protokol, kita centang Send Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
immediately and ignore handshake.Sedangkan pada kolom menu
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Maximum annotation length adalah banyaknya karakter yang akan kita Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
printing. Kemudian OK Close Close. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
13.12. Berikutnya kita akan mengeluarkan informasi pada layar Hydropro Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
dari menu Display kemudian Open display,berupa : Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Plan view map : merupakan sebuah display lokasi, jalur
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
pengukuran, dan pergerakan kita saat melakukan pengukuran. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Offline bar : merupakan informasi kepada nakhoda berapa
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
jarak melencengnya dari survey line yang akan diukur.
Echosounder trace : merupakan chart dari kedalaman yang akan
kita ukur dari Echosounder.
Survey text : merupakan pengaturan untuk informasi apa
saja yang akan kita tampilkan pada layar Hydropro, misalnya :
- Kita keluarkan informasi posisi dengan cara klik Sparator Formatted ...
-14. Informasi lain adalah kecepatan, klik Sparator Edit (ketik kec. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
kapal), data kecepatan kita ambil dari menu Equipment NMEA GPS Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
GPS velocity Timing Ground speed Insert.
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
-15. Menampilakan informasi kedalaman di dapat dari menu Equipment Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
ODOM Echosounder Echosounder High frequency. Setelah itu Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
kita klik OK.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Jika kita ingin Checking data, kita hanya menekan tombol ON Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Normal, Indent: Left: 0.38", First line: 0.5",
No bullets or numbering
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
14.16. Selanjutnya kita akan membuat sebuah back up system untuk Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
menyimpan informasi yang kita perlukan, dengan melakukan konfigurasi 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
pada menu Configure Output format, maka akan keluar tampilan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Output format editor, tekan New untuk membuat baru. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted ...
16.18. Untuk mengeluarkan informasi waktu kita masuk pada menu System
Formatted ...
dan pilih PC Lokal. Disini harus dapat dipastikan jam pada komputer kita Formatted ...
sudah benar, kemudian tekan Next dan Finish. Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Gambar 3.25 Real time
17.19. Apabila ingin mengeluarkan informasi posisi, pada layar tersebut kita Formatted ...
properties Formatted ...
ketik Northing terlebih dahulu. Sama seperti di atas kita masuk menu Edit
Formatted ...
Insert, dan tetap pilih Real time data,kemudian Next. Formatted ...
20.21. Untuk mengeluarkan informasi kedalaman, kita ketik kedalaman pada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Output format, kemudian Insert Real time data. Lalu masuk ke Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
menuEquipment ODOM Echosounder High frequency, kemudian
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
tekan Next dan Finish. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
21.22. Dan yang terakhir kita harus memberikan Control Characters sebagai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
tanda titik. Pilih menu Insert Control Characters Next Add Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Finish.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
22.23. Setelah itu kita save sebagai output format 4, dan informasi ini kita Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
dapat keluarkan berupa sebuah file atau kita keluarkan pada Echosounder. Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Untuk itu kita perlu masuk menu Cofigure Real time report, dan kita
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
buat report baru dengan menekan Add. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Maka akan keluar tampilan Add Real Time Report. Pada menu Report, kita Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
centang Show Output in a Window. Ini sebagai konfirmasi bahwa data bisa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
dikeluarkan di window. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.69", Tab stops: 0.38",
Left + 0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.69", Tab stops: 0.38",
Left + 0.56", Left
23.24. Pada menu Format, kita pilih Output Format 4 pada kolom Format. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Untuk kolom Headernya kita kosongkan saja.
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
24. Untuk menu Interval, kita centang Background Output dan beri nilai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
1,00s. Disini artinya setiap 1 detik dia akan mengeluarkan data.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
cara penyimpanan. Pada kolom Device Type kita pilih File, dan pada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Device Name pilih tempat kita menyimpan data tersebut dengan menekan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Browse. Kemudian klik OK dan Close. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Level 1, Bulleted + Level: 1 +
Aligned at: 0.75" + Indent at: 1", Tab stops: 0.38", Left +
0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: List Paragraph, Left, Tab stops: Not at 1.88"
Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", No bullets or
numbering
Gambar 3.34 Menu Output
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
26. Saat ini kita akan mengatur keluaran informasi baik ke Echosounder maupun Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman
ke software dengan jangka waktu dan jarak tertentu. Mulai dengan masuk ke menu
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Configure Events, dan pilih Distance kemudian klik Configure. Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman
27. Setelah itu kita masuk ke menu Interval, dan pada kolom Distance Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Interval kita isi besarnya interval jarak keluaran data yang diinginkan. Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
28. Kemudian kita masuk menu Annot ES, ini artinya kita akan Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
menganotasi Echosounder. Dan pada kolom Eventsper Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
annotation/markkita isi dengan angka 1, sedangkan pada Annotate with
Formatted: Font: Italic
kita pakai Output format 4. Setelah itu kita klik OK. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
29. Kita juga dapat melakukan fixing data secara manual pada komputer Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
dengan memilih User (F7)kemudian tekan Configure. Ini artinya kita Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
memfixing data dengan cara menekan F7.
Formatted: Font: Italic
31. Apabila kita ingin mengkonfigurasi bentuk kapal dan posisi alat kita saat Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
melakukan sounding, dengan cara masuk ke menu Configuration dan Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
pilih Vessel.
Formatted: Font: Italic
32. Setelah itu kita akan membuat survey line terlebih dahulu, dengan masuk
ke menu Configuration lalu pilih Guidance Object. Kita klik OK pada Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
dialog New Group.
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
34. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memasukkan koordinat titik pada Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
line yang akan kita buat. Ada 2 cara memasukkan koordinat line sounding. Indent at: 0.75"
Yang pertama kita sudah memiliki posisi daerah yang akan diukur atau
yang ke dua dengan cara mengklik Hereuntuk memasukkan koordinat Formatted: Font: Italic
posisi dimana kita berada saat itu. Kemudian klik Next. Formatted: Font: Italic
35. Langkah berikutnya akan muncul tampilan untuk memasukkan koordinat Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
titik akhir. Setelah itu klik Finish. Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
36. Setelah itu akan muncul dialog box, klik Yes untuk membuat survey line Formatted: Font: Italic
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
lebih dari satu. Kemudian centang Paralelpada kolom New GO. 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
37. Pada menu Generate paralel GOI terdapat dua pilihan banyaknya line Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
yang akan dibuat, yaitu left of master(jumlah line di sebelah kiri line Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
pertama tadi) dan right of master(jumlah line di sebelah kanan line
Formatted: Font: Italic
pertama). Kolom Number from adalah untuk penamaan line, dari ujung Formatted: Font: Italic
sebelah kiri (far left) dan ujung sebelah kanan (far right). GO spacing Formatted: Font: Italic
merupakan jarak antar line, kemudian klik Generate. Formatted: Font: Italic
38. lam melakukan sounding kita memerlukan adanya cross section untuk Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
checking data hasil ukuran. Kita masuk kembali ke menu Configure dan Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
pilih Guidance Object. Pada tombol Group kita pilih New untuk membuat
Formatted: Font: Italic
group baru, beri nama Cross dan klik OK. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
39. Kemudian akan muncul kolom group cross, pada GO name kita beri nama Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Cross. Tekan OK Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
40. Selanjutnya kita akan memasukkan koordinat line cross (akhir dan awal) Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
yang sudah diketahui. Sama seperti pada waktu membuat line survey, kita Indent at: 0.75"
41. Kemudian kita tambahkan crossection line lagi dengan memilih Yes Formatted: Font: Italic
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
Paralel. 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
41. Formatted: Font: Italic
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Formatted: Font: Italic
Gambar 3.49 Menambahkan cross line Formatted: Indent: Left: 0.75", No bullets or numbering
42. Setelah mengisi kolom tersebut, kita Generate kemudian Close. Maka Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
akan keluar line survey yang kita rencanakan tadi pada layar Plan view Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
map.
Formatted: Font: Italic
43. Untuk mengetahui posisi atau jarak antara kapal dengan line survey, kita Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
perlu membuat Steer by assotiation dengan masuk ke menu Configure Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
dan pilih Steer by assotiation. Kemudian tekan Add dan akan muncul
Formatted: Font: Italic
tampilan berikut : Formatted: Font: Italic
44. Pada menu tersebut, yang kita rubah hanya mengganti offset name dari Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Origin menjadi E/S (Echosounder). Ini dimaksudkan agar GPS dan Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
Echosounder relatif terhadap survey line kita. Kemudian klik OK dan
Formatted: Font: Italic
Close. Formatted: Font: Italic
46.45. Tampilan Offline bar akan memberikan informasi jarak kapal terhadap Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
line survey. Seperti contoh gambar di bawah, jarak kapal dengan line Indent at: 0.75"
Gambar 3.53 Menu Offline bar Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
BAB IV
ANALISA DATA
Formatted: Left
4.2 4.2 Pengamatan Pasut Formatted: Heading 1, Left, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Untuk pengamatan pasut, kita menghasilkan data sebagai berikut menggunakan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
Chart Datum: Indian Spring Low Water (ISLW) System ISLW(Zo): 1.260 m
MLWS MSL MLWN MHWN MHWS Formatted Table
Formatted: Centered
0.000 0.395 1.012 1.288 1.564 2.181 2.790 Formatted: Font: Bold
List of Constituents
Formatted: Font: Bold
.
1 0.023443 47.061710 MSF
2 0.016342 209.949869 SG1
3 0.026928 234.692200 Q1
4 0.142750 265.464847 O1
5 0.016089 51.166781 M1
6 0.223428 289.835216 K1
7 0.020844 301.955879 J1
8 0.015982 305.797512 OO1
9 0.012890 262.473129 MU2
10 0.116441 194.694086 N2
11 0.584497 242.369353 M2
12 0.026660 337.483698 L2
13 0.308839 13 0.308839 329.519376 S2 Formatted: Indent: Left: 0"
329.519376 S2
M3
2MN6
22 0.001812 68.463138 M6 Formatted: Indent: Left: 0"
220.001812 68.463138 M6
0.001787 P1
29 0.003128 289.835216 FI1 Formatted: Indent: Left: 0"
0.0
03
12
8
28
9.8
35
21
6
FI1
30 300.015487 194.694086 194.694086 2N2 Formatted: Indent: Left: 0"
2N2
31 0.022590 194.694086 NU2 Formatted: Indent: Left: 0"
No.
Amplitude PhaseName
11 0.584497 242.369353 M2
12 0.026660 337.483698 L2
13 0.308839 329.519376 S2
14 0.007941 336.088776 2SM2
15 0.004541 344.076559 2MK3
16 0.004832 209.727033 M3
17 0.002656 254.320328 MK3
18 0.001571 122.783790 MN4
19 0.006458 74.727168 M4
20 0.005219 134.583314 MS4
21 0.006936 248.189754 2MN6
22 0.001812 68.463138 M6
23 0.003042 45.257497 MSN6
240.001664 121.083616 2MS6
250.002671 238.197486 2SM6
26 0.004245 289.835216 PI1
27 0.073955 289.835216 P1
28 0.001787 289.835216 PSI1
4.3 4.3. Hasil Transfer Elevasi Formatted: Heading 1, Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25", Tab
stops: Not at 0.3"
4.4 4.4. Hasil Pengukuran Pergi Pulang Formatted: Heading 1, Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Pengukuran Elevasi pada BM yang lain dilakukan dengan cara menggunakan Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
ketinggian (Elevasi) BM1 sebagai titik reference, pengukuran dimulai dari BM1 dan
ditularkan ke BM yang lain kemudian kembali pada BM1.
= 0.1283 km + 0, 632 km
= 0,7603 kmS
2. Pengukuran Beda Tinggi (Δh) Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
= (benang tengah rambu belakang)– (benang tengah rambu muka) Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"
= 1.290 – 1.186
= -0.122 m
3. Koreksi Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Δh = ∑∆h Pergi + ∑∆h Pulang Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"
=0.1+0.09
= 0.19 mm
Toleransi Kesalahan
=8 D
=8 0.7603
= 6.98 mm
Formatted: Indent: Left: 0.13", Tab stops: 0.5", List tab
4. Pengukuran Elevasi (Z) Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Z BM1 = BM1 + Δh Bm1- Bm2 + nilai koreksi Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"
4.5 Pengolahan Data Detail Formatted: Heading 1, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Berikut perhitungan titik detail : at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
Gambar 4.1 Tampilan Nav Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
4.8
4.8 Penyajian hasil Formatted: Heading 1, Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5
lines, Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
Hasil akhir dari proses ini adalah Peta Bathymetri digital yang kemudian 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" +
Indent at: 0.25"
dicetak melalui alat Plotter warna menjadi peta cetakan di atas kertas HVS dengan Formatted: Indent: First line: 0.5"
skala 1 : 2500
Gambar 4.2 PetaBathymetri Hasil Survei Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
Catatan : Semua data hasil ukuran dan perhitungan terlampir di halaman berikutnya. Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
Formatted: Tab stops: 1.31", Left
lapangan secara detail, agar dalam pelaksanaan pratikum bisa lancar. Formatted: Font: Not Bold, English (United States)
Formatted: Font: Times New Roman
2. Dalam pengukuran tidak dapat dihindarkan terjadinya suatu kesalahan. Formatted: Font: Not Bold
3. Untuk menentukan suatu perencanaan pelabuhan dilakukan pekerjaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Not Bold
pengamatan pasut dan pengukuran kedalaman, agar pelabuhan tersebut dapat
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
berfungsi dengan baik. Formatted: Font: Not Bold
4. Urutan kerja haruslah sistematis agar lebih mudah dalam pelaksanaan maupun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Not Bold
perhitungan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5. Dari pengukuran pasut dan kedalaman dapat diketahui tinggi air maksimal Formatted: Font: Not Bold
dan berapa tinggi dermaga dari MSL. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt