Anda di halaman 1dari 81

Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt

Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt


Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

BAB I Formatted: Left: 1.58", Right: 1.18", Top: 1.58", Bottom:


1.18"
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam rangka pelaksanaan penelitian kesesuaian lokasi baru untuk pelabuhan Formatted: Indent: First line: 0.5"

laut, maka perlu dilakukan Survei Bathimetri sebagai data dasar perencanaannya.
Pada awal pemikiran untuk menentukan lokasi pelabuhan laut ini, yaitu dipilih di
kawasan perairan Sendang Biru. Survei pemetaan laut yang dilaksanakan untuk
perencanaan tersebut meliputi tahapan survei sebagai berikut:
1. Pengukuran Kerangka Kontrol Peta (KKP)
2. Pengukuran Topografi
3. Sounding Pole
4. Sounding (Pemeruman)
5. Pengolahan Data Pasang-surut
6. Penyajian Hasil
Survei Bathimetri merupakan survei di bidang pemetaan laut yang Formatted: Indent: First line: 0.5"

berhubungan dengan aspek hidrografi, dimana hasil dari survei bathimetri tersebut
adalah peta.Peta ini menginformasikan kedalaman air laut yang di hitung atau di
informasikan dari Chart Datum ke dasar laut.

1.2. Maksud dan Tujuan Survei


Maksud dari survei hidrografi ini adalah untuk mengetahui keadaan lokasi Formatted: Indent: First line: 0.5"

pelabuhan untuk perencanaan pembangunan pelabuhan di pantai Sendang Biru.


Sedangkan tujuan survei ini adalah mengumpulkan data dan informasi lokasi
pelabuhan yang akan dibangun di pantai tersebut meliputi informasi:
1. Menyediakan informasi tentang pasang surut air laut, termasuk kedudukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.31", Hanging:
Mean Sea Level/Duduk Tengah dan Muka Surutan Peta/Chart Datum. 0.19", Tab stops: Not at 0.19" + 0.25"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 1


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

2. Menyediakan informasi teknis ruang laut yang disajikan di dalam peta


bathimetri yang akan dimanfaatkan untuk perencanaan pelabuhan dan
fasilitasnya.

1.3. Metode Penulisan


Metode laporan ini memanfaatkan data dan informasi yang berhubungan Formatted: Indent: Left: 0.06", First line: 0.5"

dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan atau hidrografi, antara lain:
1.3.1. Studi Literatur
Studi literatur dalam penulisan laporan ini menggunakan buku–buku Formatted: Indent: Left: 0.31"

panduan tentang pemetaan laut dan survei hidrografi.


1.3.2. Studi Lapangan
Studi lapangan berdasarkan pelaksanaan praktek di pantai Sendang Biru Formatted: Indent: Left: 0.31"

Kecamatan Sumber Manjing Kabupaten Malang pada Tangal 11/01/2019 dalam


perencanaan praktikum survey Hidrigrafi.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 2


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

BAB II
METODE PELAKSANAAN
SURVEY BATHIMETRI

2.1 Survey Bathimetri


Survei Bathimetri dapat didefinisikan sebagai pekerjaan pengumpulan Formatted: Indent: First line: 0.5"

data menggunakan metode penginderaan atau rekaman dari permukaan dasar laut,
dimana data tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan profil – profil dasar laut
dengan jumlah yang cukup banyak sehingga dapat digambarkan susunan dari garis–
garis kedalaman (kontur) dan disajikan dalam bentuk peta bathimetri.
Pada survei bathimetri kedalaman air laut mempunyai pengaruh karena tinggi
permukaan air pada saat pengukuran senantiasa berubah setiap waktu sesuai dengan
fenomena pasang surut air laut yang nilainya harus dikoreksi dengan berdasarkan titik
referensi.
Hasil pengamatan pasang surut menghasilkan beberapa definisi dari suatu
permukaan referensi yaitu :
a. Mean Sea Level (MSL) atau duduk tengah adalah muka laut rata-rata pada
suatu periode pengamatan yang panjang, sebaiknya selama 18,6 tahun.
b. Mean High Water (MHW) adalah tinggi air rata-rata pada semua pasang
tinggi.
c. Mean Low Water (MLW) adalah tinggi air rata-rata pada semua surut
rendah.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 3


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

d. Mean Higher High Water (MHHW) adalah tinggi rata-rata pasang


tertinggi dari dua air tinggi harian pada suatu periode waktu yang panjang.
Jika hanya satu air tinggi terjadi pada satu hari, maka air tinggi tersebut
diambil sebagai air tinggi tertinggi.
e. Mean Higher Low Water (MHLW) adalah tinggi rata-rata air tertinggi dari
dua air rendah harian pada suatu periode waktu yang panjang. Hal ini
tidak akan terjadi pada pasut diurnal.
f. Mean Lower Low Water (MLLW) adalah tinggi rata-rata air terendah dari
dua air rendah harian pada suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya
satu air rendah terjadi pada satu hari, maka harga air rendah tersebut
diambil sebagai air rendah terendah.
g. Mean High Water Springs (MHWS) adalah tinggi rata-rata dari dua air
tinggi berturut-turut selama periode pasang purnama, yaitu jika tunggang
(Range) pasut itu tertinggi.
h. Mean Low Water Springs (MLWS) adalah tinggi rata-rata yang diperoleh
dari dua air rendah berturut-turut selama periode pasang purnama.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 4


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

2.2 Tahapan Perencanaan Survei


Pengukuran bathimetri dilakukan berdasarkan jalur pengamatan yang Formatted: Indent: First line: 0.5"

telah direncanakan. Kedalaman dasar air laut diamati dengan alat Echosounder. Data
posisi dan pengamatan kedalaman dicatat secara periodik, sedangkan perekaman data
dilakukan secara terintegrasi oleh komputer ke dalam harddisk. Data tersebut
meliputi: Data posisi horizontal (X,Y) dan vertikal (Z), waktu, lintang (X), bujur (Y),
kedalaman dan kualitas posisi yang digambarkan ke dalam peta kontur dua atau tiga
dimensi profil permukaan laut.

2.3 Pengukuran Kerangka Kontrol Peta (KKP)


Kerangka Kontrol Peta berfungsi sebagai titik ikat. Kerangka Kontrol Peta Formatted: Indent: First line: 0.5"

ada dua jenis, yaitu Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) dan Kerangka Kontrol
Vertikal (KKV).
a. Kerangka Kontrol Horisontal (KKH) Formatted: Font: 12 pt, Bold
Formatted: Font: Bold
Salah satu Kerangka Kontrol Peta yang berbasis pada data-data
Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.5"
Horizontal. Pada Kerangka Kontrol Horizontal, hanya nilai koordinat x dan y
yang digunakan. Terdapat tiga hal dalam pengukuran KKH antara lain:
 Penentuan Bench Mark yang akan dijadikan referensi
Informasi yang hendak diperoleh dari Bench Mark referensi adalah
informasi posisi planimetris (X,Y) dalam Sistem Proyeksi Peta UTM
(Universal Transverse Mercator) dan Informasi tinggi (Z) yang diukur dari
bidang/muka surutan peta (Chart Datum). Setelah dilakukan orientasi
lapangan, maka dapat ditentukan empat buah posisi secara pendekatan untuk
mendirikan pilar/patok tetap (Bench Mark), Dari kedua Bench Mark yang

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 5


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

terpasang dapat memungkinkan saling dapat melihat, hal ini akan berguna
sebagai pedoman arah pada saat dilakukan pengukuran.

 Penempatan titik kontrol


Penempatan titik-titik yang akan dijadikan titik kontrol Formatted: Indent: First line: 0.5"

peta juga sangat penting. Setelah titik kontrol ditentukan kemudian


tancapkanlah patok-patok kayu pada titik-titik tersebut. Karena obyek yang
akan diukur berupa luasan, maka KKH disepakati berupa poligon tertutup,
dan titik-titik kontrol peta harus tersebar merata, sehingga dapat menjangkau
setiap obyek-obyek penting yang hendak diukur di dalam area pengukuran.
Poligon Tertutup merupakan suatu sistem Kerangka Kontrol Peta yang
menggunakan satu atau dua titik referensi (BM). Pengukuran diawali dari
salah satu titik referensi, selanjutnya dilakukan melingkar mengikuti
persebaran titik-titik yang akan menjadi titik-titik kontrol dan kembali lagi ke
titik semula. Sedangkan titik BM lainnya tetap dilalui oleh jalur ukur, untuk
menguatkan jaringan poligon.
Dalam sistem Poligon, terdapat 3 (tiga) jenis Kerangka Kontrol Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.5"

Horisontal, yaitu Poligon Tertutup, Poligon Terbuka Terikat Sempurna, dan


Poligon Terbuka Terikat Sepihak.

b. Kerangka Kontrol Vertikal (KKV) Formatted: Font: Bold, Font color: Auto
Formatted: Indent: First line: 0.13", Tab stops: 0.5", List
Kerangka Kontrol Vertikal menampilkan beda tinggi antara titik-titik tab + Not at 1"

yang akan menjadi titik kontrol peta. Proses pengukurannya dilakukan dengan Formatted: Indent: Left: 0.31", First line: 0.5"

sistem Pergi–Pulang, yaitu menempatkan alat (Waterpass) di antara titik–titik


kontrol secara berurutan hingga titik terakhir, kemudian kembali ke titik awal
melalui jalur yang berbeda.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 6


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

2.4. Pengukuran Detail


Pada sebagian khususnya wilayah pesisir pantai dangkal perlu dilakukan Formatted: Indent: First line: 0.5"

pengukuran topografi. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran


tentang tinggi rendahnya permukaan tanah serta obyek-obyek yang bersifat alamaih
maupun buatan manusia yang terdapat pada wilayah tersebut pelaksanaan
pengukuran topografi dilaksanakan dengan metode radial. Untuk menghindari
kesalahan dalam pencatatan data ukuran lapangan dan meningkatkan ketelitian hasil
pengukurannya, maka diperlukan peralatan ukur topografi yang disebut Total Station.
Alat ukur Total Station mempunyai kemampuan untuk mengukur sudut dan jarak
secara digital elektronis dan sekaligus merekamnya. Keseluruhan data topografi
nantinya akan digabungkan dengan data hasil pemeruman dan diproses
menggunakan komputer menjadi satu kesatuan di dalam peta bathimetri.

2.5. Sounding Pole


Pengukuran Sounding Polesebenarnya hampir sama dengan Formatted: Indent: First line: 0.5"

pengukuran topografi atau pengukuran titik detail di darat, yang membedakannya


daerah yang diukur adalah daerah yang terdapat di wilayah surutan air laut atau
wilayah yang tertutup air pada saat air laut pasang dan kering pada saat air laut surut.
Maksudnya untuk memetakan daerah laut yang tidak dapat di sounding karena
kedalamannya sudah dangkal sehingga tidak dapat di lewati oleh kapal. Langkah-
langkah pengukurannya sama dengan pengukuran titik-titik detail dan alat yang
digunakan adalah total station, prisma dan tongkat prisma, dan statif.

2.6. Sounding (Pemeruman)


Pemeruman atau sounding merupakan proses dan aktivitas yang ditujukan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Normal, Indent: Left: 0", First line: 0.5"
untuk memperoleh gambaran atau bentuk topografi dasar perairan. Pemeruman atau
sounding dilaksanakan pada wilayah perairan yang mempunyai kedalam yang cukup
untuk dilayari dengan kapal survei. Sedang untuk wilayah perairan dangkal dilakukan

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 7


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

pengukuran dari darat menggunakan peralatan Total Station dengan metode


Sounding Pole.
Pada kegiatan pemeruman terdapat beberapa tahapan yang harus dilaksanakan
antara lain:

a Perencanaan jalur sounding Formatted: Indent: First line: 0.31", Tab stops: 0.81", List
tab + 1.13", Left + Not at 1.25"
a Formatted: Indent: First line: 0.31", Tab stops: 0.81", List
tab + 1.13", Left + Not at 1.25"
b Penentuan titik-titik fix
Formatted: Indent: First line: 0.31", Tab stops: 0.81", List
b tab + 1.13", Left + Not at 1.25"

c Pelaksanaan sounding
c
d Reduksi data ukuran

a.A. Perencanaan Jalur Sounding Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.5", Outline
Perencaaan jalur-jalur sounding (pemeruman) dipersiapkan dengan numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B, C, … +
Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops: 0.69", Left
bantuan komputer sebelum survei bathimetri dilaksanakan pada peta petunjuk
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
kerja. Peta preplot disajikan dalam bentuk dijital dan memuat informasi dari
keseluruhan jalur-jalur sounding (line sounding) maupun jalur cross (line
crossing). Untuk jalur sounding direncanakan tegak lurus terhadap garis pantai
dengan interval 5 m dan jalur melintang (cross) diusahakan sejajar dengan garis
pantai dengan interval jarak tertentu pula. Fungsi dari peta Pre-plot digital ini
akan digunakan sebagai alat bantu petunjuk arah dan jarak (navigasi) dari perahu
saat melakukan pemeruman (sounding) di laut.

Suatu kegiatan pemeruman dilaksanakan dengan menjalankan sebuah Formatted: Indent: Left: 0.25"

sistem jalur sounding yang telah direncanakan sebelumnya, kegiatan ini meliputi
seluruh daerah survei. Cara menjalankan jalur sounding ini harus dilaksanakan

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 8


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

sedemikian rupa sehingga bentuk dasar laut dapat digambarkan sebaik-baiknya


dan secara efisien.
Jalur sounding yang sama dengan jarak yang sama, merupakan metode Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"

yang terbaik guna melaksanakan pemeruman dan jarak ini memberikan bentuk
dasar laut yang jelas.

b.B. Penentuan Titik–Titik Fix Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.5", Outline
numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B, C, … +
Pemeruman dilakukan dengan membuat profil (potongan) pengukuran Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops: 0.69", Left
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
kedalaman. Untuk mengetahui posisi kedalaman titik-titik perum, perlu
dilaksanakan pengukuran atau penentuan posisi untuk titik-titik sounding. Lajur-
lajur perum didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan pendeteksian
perubahan kedalaman yang lebih ekstrim.
Penentuan posisi titik-titik fix perum biasanya dilakukan dengan cara Formatted: Indent: Left: 0.25"

mengikatkan ke titik-titik didarat, dan penentuan titik-titik fix perum dapat juga
tanpa menggunakan titik-titik di darat tetapi bisa juga dilakukan dengan
menggunakan satellite, misalnya dengan menggunakan GPS.
Dari pengukuran kedalaman di titik-titik fix perum pada lajur-lajur Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"

perum yang telah didesain, akan didapatkan sebaran titik-titik fix perum pada
daerah survei yang nilai-nilai pengukuran kedalamannya dapat dipakai untuk
menggambarkan bathimetri yang diinginkan. Berdasarkan sebaran angka-angka
kedalaman pada titik-titik fix perum itu, bathimetri perairan yang di survei dapat
diperoleh dengan menarik garis-garis kontur kedalaman. Penarikan garis kontur
kedalaman dilakukan dengan membangun grid dari sebaran data kedalaman. Dari
grid yang dibangun, dapat ditarik garis-garis yang menunjukkan angka-angka
kedalaman yang sama.

Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.25", Hanging:


C. c.Pelaksanaan Sounding 0.5", Outline numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B,
C, … + Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops:
0.69", Left + Not at -2.75"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 9


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Pengukuran kedalaman air adalah kegiatan pengukuran jarak vertikal dari Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"

permukaan air laut saat itu sampai dasar laut dengan menggunakan alat
Echosounder. Dalam pelaksanaan pengukuran kedalaman air laut ada tiga
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan pada waktu yang sama. Ketiga
kegiatan dibagi dalam tiga kelompok kerja antara lain :

1. Pengamatan Pasut Formatted: Font: Bold


Formatted: Indent: Hanging: 0.69", Tab stops: 0.75", Left
Pengamatan pasang surut dilakukan untuk memperoleh data tinggi
Formatted: Indent: Left: 0.56"
muka air laut di suatu lokasi. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat
ditetapkan datum vertikal tertentu yang sesuai untuk keperluan-keperluan
tertentu pula. Pengamatan pasut dilakukan dengan mencatat atau merekam
data tinggi muka air laut pada setiap interval waktu tertentu. Rentang
pengamatan pasut sebaiknya dilakukan selama selang waktu keseluruhan
periodisasi posisi ‘semula’. Rentang waktu pengamatan pasut yang lazim
dilakukan untuk keperluan praktis adalah 15 atau 29 piantan (1 piantan = 25
jam). Interval waktu pencatatan atau perekaman tinggi muka laut biasanya
adalah 15, 30 atau 60 menit. Pengamatan pasang surut ini bertujuan untuk
mendapatkan data tentang kondisi pasang surut air laut, yaitu mengenai
posisi duduk tengah (Mean Sea Level) dan posisi muka surutan peta (Chart
Datum/CD) melalui analisa harmonik metode perataan kuadran terkecil.
Posisi ketinggian Chart Datum/CD akan diikatkan pada pilar/patok beton
yang didirikan di pantai.

Sebuah alat pengamat pasut mekanik yang digunakan untuk ini


adalah valeport. Gerakan naik dan turunnya air laut dideteksi alat tersebut
yang telah dipasang di dalam air. Data pasut tersebut akan dibaca dan dicatat
pada present sensor yang telah dipasang dan disetting di darat secara
bersamaan.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 10


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Alat ini biasanya diletakkan dalam pipa paralon yang berhubungan


untuk mereduksi gerak muka laut sesaat karena gelombang dan angin.
Penyebab terjadinya pasang surut antara lain : Formatted: Indent: First line: 0.5"

 Pengaruh kejadian geodinamis dan geometris ada dalam perut Formatted: Indent: Left: 1.06", Hanging: 0.19", Tab stops:
1.25", List tab + Not at 0.25" + 0.5" + 0.75" + 2.06"
bumi seperti pergerakan magma, gempa bumi dan pergerakan-
pergerakan lempeng tektonis.

 Pengaruh mekanis dan kimiawi yang di timbulkan radiasi matahari Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

dan kerja keras atmosfer (pemanasan air laut, perubahan tekanan


udara, angin dan lain-lain).
 Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

 Pengaruh benda-banda angkasa yang menyebabkan terjadinya


daya pembangkit pasang surut.
Pada pengamatan pasut dilakukan transfer elevasi yaitu untuk mengetahui Formatted: Indent: Left: 0"

tinggi (tide guage) muka air pada waktu tertentu yang diikatkan dengan BM terdekat,
tujuannya untuk mengetahui beda tinggi di laut dengan di darat.
Formatted: Font: Bold

2.Pengukuran kedalaman air laut Formatted: Indent: Hanging: 1", Tab stops: 0.63", List tab
+ Not at 1.5"
Pengukuran kedalaman air dilakukan pada titik-titik yang Formatted: Indent: Left: 0.5", First line: 0.5"

dipilih untuk mewakili keseluruhan daerah yang akan dipetakan. Pada titik-
titik tersebut juga dilakukan pengukuran untuk penentuan posisi. Titik-titik
tempat dilakukannya pengukuran untuk penentuan posisi dan kedalaman
disebut sebagai titik fix perum. Pada setiap titik fix perum harus juga
dilakukan pencatatan waktu pada saat pengukuran untuk reduksi hasil
pengukuran karena pasut.
Kelompok ini melaksanaan pengukuran kedalaman air menggunakan Formatted: Indent: Left: 0.5"

alat echosounder. Echosounder adalah alat yang tidak mengukur kedalaman


air secara langsung, akan tetapi mengukur waktu yang diperlukan gelombang

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 11


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

suara untuk menempuh jarak dari transduser ke dasar laut atau dari dasar laut
kembali lagi ke transduser.
Interval waktu tersebut kemudian dikonversi menjadi kedalaman yaitu
dengan mengalikan waktu tersebut dengan kecepatan gelombang suara dalam
air laut, sehingga :
1
D= Vxt
2

Dimana Formatted: Indent: Left: 1.5"

D : kedalaman air laut (m)


V : kecepatan gelombang suara dalam air laut (m/detik)
t : interval waktu (detik)

Recorder merupakan unit terpenting dari suatu alat perum Formatted: Indent: First line: 0.5"

gema. Interval waktu gelombang suara yang dipancarkan transduser kedasar laut dan
kembali ke transduser diukur oleh recorder. Gelombang suara akan dipantulkan oleh
dasar laut sampai kembali ke permukaan laut dan diterima oleh receiver transduser.
Kemudian receiver transduser gelombang suara tersebut ditransformasikan kembali
menjadi energi listrik dan dikirim ke receiver. Oleh receiver sinyal-sinyal tersebut
diperkuat dan dikirim ke recorder.Pada recorder, diukur interval waktu yang
diperlukan pulsa gelombang suara untuk menempuh jarak dari transduser ke dasar
laut dan kembali lagi ke transduser.
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kedalaman air laut adalah,
1.Data waktu pada saat pengukuran kedalaman. Formatted: List Paragraph, Indent: Hanging: 0.13", Tab
stops: 0.75", Left + 1.25", Left
1.
2.Data kedalaman air laut pada saat pengukuran kedalaman air. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Formatted: Font: Bold

3. Bar Check Formatted: Tab stops: 0.19", Left + 0.5", Left + 0.63",
List tab + Not at 0.25" + 1.5"
Formatted: Font: Bold

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 12


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Bar check adalah kegiatan kalibrasi alat perum gema (Echosounder) yang Formatted: Indent: First line: 0.5"

dimaksudkan untuk menyesuaikan kedalaman yang terekam diatas kertas


echosounder (echogram) dengan kedalaman air yang terukur. Kegiatan ini biasanya
dilakukan dua kali karena keadaan kapal dan personil yang berada sebelum
pengukuran dengan sesudah pengukuran dan karena perbedaan sifat fisik air yaitu
suhu, salinitas, kerapatan partikel yang berpengaruh terhadap sound of Velocily,
selain itu banyak faktor yang juga diperhitungkan seperti draft kapal kerena berat
kapal dll.

Ada dua jenis bar chek berdasarkan kedalaman pengukuran, yaitu :

1. Bar check tongkat adalah bar check yang digunakan pada pengukuran Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Left, Numbered + Level: 5 +
kedalaman 1 – 10 meter Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.38" + Tab after: 0.63" + Indent at: 0.63"

a.

m1-10 M

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 13


Plat Baja
Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 2.2. Bar Check Tongkat

2.b. Bar check rantai adalah bar check yang digunakan untuk pengukuran
kedalaman air 1 –2 meter.

2m

Plat baja

Gambar 2.3. Bak check Rantai

Dalam kegiatan bar check, dilakukan beberapa pengaturan pada alat perum
gema agar diperoleh hasil rekaman perum gema yang diinginkan. Kegiatan ini
meliputi pengaturan :

 Kecepatan suara atau gelombang suara (speed of sound)


c.
 Skala yang digunakan pada kertas

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 14


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

d. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

 Kadar garam
e. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

 Kalibrasi nol
 Kecepatan kertas
f. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

g. Kedalaman transduser


Disamping melakukan kalibrasi dengan bar check, juga dilakukan koreksi
indeks atau koreksi Echosounderyang besarnya tergantung dari jenis echosounder
yang telah ditetapkan.
Pada pemeruman laut dalam, kecepatan gelombang suara pada air tidak
konstan, hal ini dipengaruhi temperatur, tekanan dan kadar garam, sehingga hasil
ukuran mengandung kesalahan. Untuk memperoleh ketelitian hasil pemeruman, perlu
diketahui gelombang suara pada tiap-tiap lapisan kedalaman air laut dari 1 m, 2 m, 3 .
m, 5 m, 10 m.. dan selanjutnya disesuaikan dengan kedalaman area survei.
Koreksi kedalaman karena perubahan kecepatan gelombang suara dalam air
laut dapat diperoleh dengan cara, yaitu, koreksi diperoleh bila dilakukan pengamatan
terhadap temperatur, tekanan dan kadar garam air laut.

D. d.Reduksi Data Ukuran Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", Hanging:
Adanya pasut laut menyebabkan kedalaman suatu titik akan berubah- 0.38", Outline numbered + Level: 5 + Numbering Style: A, B,
C, … + Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops:
ubah setiap waktu. Maka dalam pekerjaan pemeruman telah ditentukan suatu bidang 0.69", Left

referensi kedalaman laut, yaitu “muka surutan” (chart datum). Dengan demikian, Formatted: Indent: First line: 0.5"

setiap hasil pengukuran kedalaman harus direduksi terhadap muka surutan.


Besarnya reduksi terhadap kedalaman suatu titik pada saat pengukuran
ditentukan oleh beberapa hal, yaitu kedudukan permukaan laut pada saat pengukuran,
duduk tengah atau permukaan laut rata-rata (mean sea level), serta harga Z0 yaitu

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 15


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

untuk mendapatkan muka surutan. Ketiga hal tersebut diperoleh melalui pengamatan
pasut laut yang terus-menerus selama survey.

Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0.5", Tab stops: Not
at 0.25" + 0.63"

Tide guage
TWLt
MSL
rt Z0
TWLt MSL
Muka

Kedalaman titik surutan

a a

Gambar 2.4. Muka Surutan Air Laut

Secara aljabar, besarnya reduksi pasut untuk mendapatkan kedalaman Formatted: Indent: First line: 0.5"

laut ukuran terhadap muka surutan pada waktu (t) dapat ditulis sebagai berikut:

rt = (TWLt – MSL + Z0)

Keterangan :
Rt :besarnya reduksi pasut
TWLt :kedudukan laut sesungguhnya
MSL :kedudukan permukaan laut rata-rata (mean sea level)
Z0 :kedalaman muka surutan (chart datum) di bawahMSL

2.7.Pengolahan Data
Seluruh rekaman data posisi horizontal dan kedalaman air dari keseluruhan Formatted: Indent: First line: 0.5"

titik-titik fix hasil pemeruman adalah dalam bentuk digital. Khususnya untuk data

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 16


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

kedalaman air perlu direduksi terhadap data ketinggian pasang surut yang diperoleh
dari pembacaan palem ukur dengan dasar waktu pengamatan yang sama. Sehingga
data kedalaman air yang telah tereduksi adalah kedalaman air dibawah muka surutan
peta (chart datum) yang siap untuk diplot ke dalam peta bathimetri.

Data hasil pengukuran kedalaman air laut perlu direduksi terhadap nilai
pasang surut saat dilakukannya pemeruman, sebelum dapat diplot ke dalam peta.
Sedang data pengukuran topografi dilakukan koreksi-koreksi supaya dapat
dieliminasi kesalahan-kesalahan yang diakibatkan karena alat, pengaruh cuaca,
maupun dari operator alat. Segala proses reduksi maupun koreksi data ukuran
dilakukan menggunakan komputer. Dari semua data yang telah terkoreksi kemudian
dilanjutkan kedalam proses plotting peta. Hal ini dilakukan pula secara digital lewat
bantuan komputer yang dilengkapi perangkat lunak AutoCad 3D Map 2012. Data
ukuran lapangan secara keseluruhan digabung dan dilaporkan secara tertulis (cetakan)
dan disajikan pula secara digital di dalam CD.
Formatted: Indent: First line: 0"

2.8. Penyajian Hasil


Pada penyajian hasil peta survei bathimetri meliputi:
1.Proses kartografi dan reproduksi peta
Proses Kartografi merupakan proses pengaturan bagian-bagian didalam peta Formatted: Indent: Left: 0.06", First line: 0.5"

sehingga memenuhi standar di bidang pemetaan, sebagaimana telah disepakati


secara teknis dan ilmiah sejak dahulu. Pewarnaan dan simbolisasi merupakan dua
bagian yang penting dalam proses kartografi. Hal lainnya, seperti tebal dan tipis
garis, ukuran huruf, serta tata cara penempatan keterangan dan sebagainya harus
diperhatikan. Fungsi utama dari proses kartografi adalah membuat peta yang
dihasilkan menjadi lebih menarik dan informatif, tanpa mengganggu atau merubah
data yang ada di dalamnya.
Hasil prosesing data ukuran lapangan berupa peta digital, kemudian ditindak lanjuti Formatted: Normal, Justified, Indent: Left: 0.06", Line
spacing: single
dengan proses kartografi. Pada proses kartografi ini, dilakukan proses kompilasi peta antara

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 17


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

peta topografi dan peta bathimetri, penyiapan bingkai dan legenda peta, melengkapi nama–
nama wilayah, interpolasi garis kontur , pewarnaan dan lain sebagainya, agar peta yang
dihasilkan nanti mudah dimengerti oleh penggunanya. Kegiatan proses kartografi ini
dilakukan secara digital menggunakan komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak
Auto Desk.
Formatted: Indent: Left: 0.06", First line: 0.5"

Formatted: Normal, Justified, Indent: Left: 0.06", Line


spacing: single
2. Penggambaran peta Formatted: Normal, Justified, Indent: Left: 0.38", Hanging:
0.13", Line spacing: single, Tab stops: Not at 0.25"
Data dijital hasil pemrosesan data lapangan kemudian dibawa ke
Formatted: Indent: Left: 0.38", First line: 0.5"
dalam proses kartografi yang antara lain meliputi pekerjaan plotting angka
kedalaman, penarikan garis kontur, pembuatan indeks peta, pembuatan
simbol/legenda, pembuatan bingkai peta dan proses toponimi yaitu pemberian
nama-nama wilayah. Kesemua proses ini dilakukan secara digital sehingga akan
dihasilkan peta dalam simpanan (file) yang terdiri dari beberapa lapisan/layer,
sebagai contoh peta digital tersebut terdiri dari layer bingkai peta, layer
bangunan, layer hidrografi, layer titik kedalaman dll. Hal ini akan sangat
memudahkan bagi pengguna peta dalam merevisi peta digital tersebut ataupun
merencanakan bangunan pada layer yang terpilih dari peta tersebut dengan
menggunakan komputer. Penyajian dan penyimpanan peta digital akan sangat
praktis, karena disajikan kedalam CD (Compact Disk).

Formatted: Justified

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 18


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Formatted: Justified

BAB III
PELAKSANAAN
SURVEY BATHIMETRI

1.1.3.1. Persiapan dan Perencanaan Survey Bathimetri Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.38", Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Sebelum pelaksanaan kegiatan di lapangan dimulai, terlebih dahulu dilakukan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.19" + Indent at:
0.44"
persiapan-persiapan antara lain: Formatted: Indent: First line: 0.38"

1. Peninjauan lapangan dan pemilihan lokasi pengukuran

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 19


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Peninjauan lapangan dimaksudkan untuk mengetahui lebih jelas tentang


kondisi nyata di lokasi pekerjaan serta agar dapat dilakukan perkiraan akan
permasalahan yang akan ditemui dalam pelaksanaan survei nantinya.
Disamping itu pula peninjauan lapangan akan dapat lebih memastikan batasan
wilayah kerja serta metode pengukuran atau metode survei yang lebih sesuai,
sehingga akan dapat dilakukan efisiensi dalam pelaksanaannya.

Gambar: Area Pengamatan Tide Guage Gambar: Area pengukuran Topografi

Gambar: Area Sounding

2. Peralatanyang digunakan

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 20


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Peralatan ukur yang akan dipergunakan terlebih dahulu dilakukan kalibrasi Formatted: Indent: First line: 0.5"

atau di cek terutama peralatan yang baik pada saat pengukuran dapat dicapai dan
memperkecil kesalahan penyimpangannya.

Gambar: Peralatan yang digunakan

3. Sarana lainnya yang berfungsi sebagai alat bantu kegiatan lapangan.


Persiapan lain yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan pihak Formatted: Indent: First line: 0.5"

pemberi kerja serta persiapan-persiapan lainya yang berupa penyiapan material yang
akan dipergunakan di dalam kegiatan survei, serta alat–alat pendukung seperti
peralatan komunikasi dan transportasi.

2.1.3.2 Pelaksanaan Survey Bathimetri Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.31", Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Pelaksanaan pekerjaan Survei Bathimetri ini meliputi kegiatan seperti. : at: 2 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
Formatted: Indent: First line: 0.31"
Formatted: Indent: First line: 0.31"
3.2.1. Pengukuran Kerangka Kontrol Peta Formatted: Indent: Left: 0.31", Hanging: 0.44", Outline
numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Pengukuran ini meliputi dua kerangka kontrol pengukuran antara lain: at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.88" + Indent at:
1.38"
1. Pengukuran kerangka kontrol horizsontal meliputi : Formatted: Indent: Hanging: 0.69", Tab stops: Not at 1"

 Penentuan Bench Mark yang akan dijadikan referensi. Formatted: Indent: Left: 0.81", Hanging: 0.19", Tab stops:
Not at 1"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 21


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Untuk penentuan Kerangka Kontrol Horizsontal (KKH) dalam proses Formatted: Indent: Left: 1", Tab stops: 1", Left + Not at
1.25"
praktikum Survei Hidrografi dan Batimetriini, Bench Mark
referensinya adalah Bench Mark yang diukur dengan menggunakan
GPS Geodetik.
 Penempatan titik kontrol Formatted: Indent: Left: 0.81", Hanging: 0.19", Tab stops:
1.25", List tab + Not at 1"
Penempatan titik–titik pada pengukuran KKH ini menggunakan
poligon tertutup.

Formatted: Centered

Formatted: Font: Italic


Formatted: Level 1, Indent: Left: 0", Hanging: 0.44",
Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, …
Gambar Sketsa Topografi + Start at: 2 + Alignment: Left + Aligned at: 0.56" + Indent
at: 0.94"
Formatted: Font: Bold

3.3. Langkah-langkah pengukuran KKH : Formatted: Indent: Hanging: 0.56", Tab stops: 0.56", List
tab
1.Tentukan titik-titik (obyek) yang akan diukur Formatted: Indent: Hanging: 0.56", Tab stops: 0.56", List
tab
1. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2.Persiapkan peralatan ukur, yang meliputi: Formatted: Indent: Hanging: 0.56", Tab stops: 0.56", List
tab
a. 3 unit Total Station Formatted: Indent: Hanging: 2.13", Tab stops: 0.81", Left
+ Not at 1.25" + 1.5"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 22


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

b. 5 unit prisma Formatted: Indent: Hanging: 2.13", Tab stops: 0.81", Left
+ 1.38", Left + 1.44", Left + Not at 1.5" + 2.75"
c. 4 statif Formatted: Indent: Hanging: 2.13", Tab stops: 0.81", Left
+ Not at 1.25" + 2.75"
d. 5 batang patok kayu
Formatted: Indent: Left: 0.63", Hanging: 0.19", Tab stops:
3.Menentukan Titik Referensi (BM) yang akan digunakan dalam proses Not at 2.75"
Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.44", Hanging:
pengukuran. BM yang digunakan ada satu yang selanjutnya disebut BM1. 0.13", Tab stops: 0.56", List tab + Not at 1"

4.Menentukan titik-titik yang akan dijadikan titik kontrol peta., kemudian


tancapkanlah patok-patok kayu pada titik-titik tersebut. Karena obyek yang
akan diukur berupa luasan, maka KKH disepakati berupa Poligon Tertutup
dan titik-titik kontrol peta harus tersebar merata, sehingga dapat menjangkau
setiap obyek-obyek penting yang hendak diukur di dalam area pengukuran.
Selanjutnya titik-titik tersebut diberi nama P1, P2, P3 dan P4.
5.Pengukuran dimulai dengan mendirikan Total Station di TB2, kemudian
backsight ke TB4.
6.Untuk mendirikan alat agar tepat berada di atas patok tiap-tiap titik, lakukan
sentering alat pada Total Station (TS), prisma 1, dan putarlah sekrup
pengatur A, B, C, sehingga gelembung nivo dalam keadaan seimbang
(berada di tengah-tengah lingkaran nivo) dan pada saat yang sama, posisi
patok tepat berada di tengah jika dibidik melalui lensa sentering optis.
7.Setelah selesai, hidupkan Total Station (TS) dengan menekan tombol Power,
kemudian tekan Start, dan selanjutnya pengukuran dimulai dengan Formatted: Font: Italic

membidik prisma 1 di titik TB4 sebagai bacaan biasa.


8.Lakukan tahapan-tahapan di atas untuk seluruh titik yang akan di ukur pada
pengukuran KKH. Jangan lupa, bahwa setelah mengukur titik titik BM1,
maka pengukuran Poligon harus ditutup dengan mengukur sudut antara TB4
dan BM1, dimana alat berdiri di TB2.

Formatted: Font: Bold


2.3.4.Pengukuran kerangka kontrol vertikal Formatted: Body Text, Left, Indent: Left: 0", Hanging:
0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered + Level: 2
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 + Alignment: Left
+ Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab stops: 1.31",
Left + Not at 0.19" + 0.25" + 0.75" + 1"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 23


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal (KKV) dilakukan dalam Formatted: Indent: First line: 0.5"

rangka penentuan beda tinggi suatu titik yang akan ditentukan ketinggiannya
berdasarkan suatu sistem referensi atau bidang acuan.
 Langkah-langkah Pengukuran KKV :
1. Persiapkan peralatan, yang terdiri atas:
a. 2 unit Waterpass
b. 3unit Rambu Ukur
c. Formulir Ukur secukupnya
2. Pengukuran Pergi dimulai dengan mendirikan Waterpass di antara titik
TB2 dan P4. Jarak kedua titik terhadap alat sebaiknya seimbang.
3. Putarlah sekrup pengatur A, B, C, sedemikian rupa sehingga gelembung
nivo dalam keadaan seimbang (berada di tengah-tengah lingkaran nivo).
4. Dirikan Rambu Ukur 1 di TB2 dan Rambu Ukur 2 di P4.
5. Arahkan Waterpass ke TB2 sebagai rambu muka dan titik P4 sebagai
rambu belakang.
6. Lakukan tahapan-tahapan ini untuk seluruh titik yang akan di ukur pada
pengukuran KKV.
7. Untuk yang terakhir, lakukan transfer elevasi dari valeport ke P4 untuk
mengetahui beda tinggi di laut dengan di darat.

3.5. Pengukuran Detail Formatted: Font: Times New Roman, Bold


Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Pengukuran detail adalah pengukuran semua unsur-unsur yang ada di lapangan. Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Baik itu yang berupa buatan manusia (jalan, bangunan, jembatan) maupun buatan Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
stops: 1.31", Left + Not at 0.38" + 0.88"
alam (alamiah).

a. Langkah–langkah pengukuran detail :


1. Sketsa lokasi yang akan diambil detailnya

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 24


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

2. Persiapan peralatan yang akan digunakan :


 3 unit Total Station
 4unit prisma
 Personil
3. Menempatkan alat ukur total station sesuai dengan prosedur di titik
TB2.kemudian bidik ke TB4 sebagai backsight, lalu bidik titik-titik
detail yang akan dimunculkan di peta.
4. Apabila titik kontrol tersebut tidak memungkinkan mengcover semua
area, maka akan dibuat titik bantu diluar poligon (TP).

3.6. Sounding Pole Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
 Pertama-tama Total Station diletakkan diatas titik BM2, setelah itu stops: 1.31", Left + Not at 0.38" + 0.88"

lakukan proses sentring optis, yaitu mengatur gelembung nivo kotak


dan nivo tabung agar tepat ditengah dengan menggunakan sekrup
penyetel. Selanjutnya pengukuran dimulai dengan membidik prisma di
titik TB4 (backsight).
 Setelah kita memperoleh hasil pengukuran dariTB2 terhadap TB4,
lakukan pengukuran terhadap titik-titik pole sounding.
 Pada saat pelaksanaan pengukuran titik pole sounding harus overlay
dengan titik detail yang ada di darat dan dengan titik fix hasil sounding
di laut.

Gambar.3.1 Pengukuran Pole Sounding


DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 25
Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

3.7. 3.2.4. Sounding (Pemeruman) Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Pelaksanaan pemeruman terlebih dahulu direncanakan jalur–jalur sounding Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
dengan data dasar peta Rupa Bumi digital yang diterbitkan Google Earth skala 1 : stops: 1.31", Left + Not at 0.38"

2500 atau dengan melakukan traking (navigasi) menggunakan GPS Geodetik. Jalur–
jalur pemeruman mengarah kurang lebihnya tegak lurus dengan garis pantai dengan
interval jarak antar jalur sebesar 25 meter. Sedang untuk jalur silang (line crossing),
yaitu jalur pemeruman yang tegak lurus dengan jalur pemeruman dibuat ebanyak 3
(tiga) jalur. Disini kita akan melakukan sounding sepanjang 1400 m sejajar dengan
garis pantai. Keseluruhan jalur pemeruman kemudian dilalui untuk melaksanakan
pengukuran kedalaman air laut yang menggunakan alat Echosounder dan pada
interval tertentu dilakukan pula pengukuran posisi planismetrisnya. Pengukuran
posisi planimetris dan kedalaman air di titik–titik sepanjang jalur pemeruman disebut
titik fix. Jarak antar titik fix diukur setiap 5 second. Sounding ini meliputi :
Formatted: Indent: First line: 0.5"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 26


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

3.8. 3.2.4.1 Persiapan Alat Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
a. a. DGPS Trimble (Differential Global Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
Positioning System) stops: 1.31", Left + Not at 0.38"

Gambar 3.2 Reciever GPS-DSM base Gambar 3.3 Reciever GPS-DSM rover Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt

Formatted: English (United States)


Gambar 3.4 Antena Reciever GPS
Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt
Formatted: Tab stops: 0.38", Left + Not at 2.95"
b. Valeport dan Tideguage
Berfungsi untuk mengukur pasang surut air laut.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 27


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.5 Tide guage


Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Normal, Centered, None, Indent: Left: 0", Tab
c. Echosounder stops: Not at 2.41"

Gambar 3.6 Echosounder Odom Hydrotrac

3.9. 3.2.4.2. Rangkaian Pemasangan Kabel pada Pemeruman Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
stops: 1.31", Left + Not at 4.25"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 28


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.7 Instalasi GPS-DSM di base station Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 29


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.8 Instalasi peralatan di rover Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt

3.10. 3.2.4.3 Pelaksanaan Sounding Formatted: Body Text, Left, None, Indent: Left: 0",
Hanging: 0.38", Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Pelaksanaan sounding meliputi: Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 4 +
Alignment: Left + Aligned at: 1.31" + Indent at: 1.56", Tab
1. Pengamatan pasang surut air laut stops: 1.31", Left + Not at 0.38"
Formatted: Indent: Left: 0"
Pengukuran pasang surut air laut di pantai Sendang Biru, Kecamatan Sumber
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Manjing, Kabupaten Malang, dilaksanakan pada posisi 8° 26' 00.825" LS dan 112° Formatted: Indent: Hanging: 0.75", Numbered + Level: 1
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
41' 04.602" BT. Pada posisi tersebut dipasang alat pencatat pasang surut yaitu + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"

valeport 704. Pengamatan pasang surut dimulai pada jam 14:05, tanggal 11 sampai
dengan 12Januari 2019. Keseluruhan data pasang surut yang telah dicatat kemudian

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 30


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

ditampilkan dalam bentuk grafik dan dilakukan analisa menggunakan metode


perataan kuadran terkecil yang memperoleh hasil berupa konstanta-konstanta pasang
surut yang merupakan sifat–sifat pasang surut.
Adapun langkah-langkah sebagai berikut :
 Persiapkan perlengkapan pengukuran PASUT, yang terdiri dari :
a. Formulir
b. Bul pan
c. Kalkulator
d. Palem ukur
e. Waktu
 Dirikan valeport pada tempat yang aman, perkirakan dengan teliti tempat Formatted: Indent: Left: 0.5", Tab stops: 0.5", List tab +
Not at 1.25"
berdirinya alat, dengan asumsi bahwa selama melakukan pengukuran
posisi muka air tidak akan berada di bawah skala 0 (nol) atau di bawah
valeport.
 Setelah itu lakukan pengaturan pada laptop dengan software Tidelog. Formatted: No bullets or numbering

Hubungkan kabel dari tide guage ke present sensor dan echosounder, agar semua
data pasut tercatat dan dapat diolah.
e. Formatted: Indent: Left: 0.5", Bulleted + Level: 2 +
Aligned at: 1" + Tab after: 1.25" + Indent at: 1.25", Tab
1. Untuk melakukan sounding, terlebih dahulu kita akan melakukan stops: 0.5", List tab + Not at 1.25"
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
konfigurasialat Echo sounder.
Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0.5", No bullets or
numbering
Formatted: Left, No bullets or numbering, Tab stops: Not
2.1. Langkah awal untuk konfigurasi hidropro, kita jalankan at 1.13" + 1.88"
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.38", Hanging: 0.19",
dulusoftwareHydropro. Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2" + Indent at: 2.25",
Tab stops: 0.38", Left + 0.56", Left + 0.94", Left + 1.75",
Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 31


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.9 Tampilan Hydropro Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt

3.2. Di sini terdapat tiga buah menu, antara lain : Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
 Nav : adalah navigasi untuk capturing data 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
saat melakukan sounding di laut.
 NavEdit : adalah menu yang digunakan untuk
editing dan korekting data setelah selesai melakukan pengukuran.

4.3. Setelah semua unit telah terhubung dengan baik dan kita sudah mendapat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
hasil diferential dari GPS, serta Echosounder telah di setting sesuai Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
dengan keluaran EOnya masing-masing, kita hubungkan equipment Left + Not at 4.81" + 4.88" + 5.5"

tersebut ke Com Port yang sudah disediakan pada komputer kita. Terlebih
dahulu kita jalankan programuntuk navigasi.
5.4.Pertama kita harus membuat project dengan memilih menu New Project, Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
setelah itu kita bisa memilih equipment apa saja yang terhubung dengan 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Italic
komputer kita dengan masuk ke menu Configure Equipment. Dan
Formatted: Font: Italic
akan keluar tampilan Equipment Configuration.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 32


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.10 Dialog Equipment Configuration

5. Kemudian kita klik Adduntuk menambahkan komponen yang telah Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
terhubung dengan komputer kita. Pertama kita pilih GPS pada kolom Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Equipment Type dan NMEA pada kolom Equipment Name. Karena di atas
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
kita telah menyetting GPS kita untuk mengeluarkan data NMEA yaitu Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

GGA untuk informasi posisi dan VTG untuk informasi waktu. Kita Next Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
dan kita klik Finish. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
6.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Normal, Level 1, No bullets or numbering, Tab
Gambar 3.11 Tampilan Add Equipment stops: 0.38", Left + 0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
7.6. Setelah itu akan keluar tampilan Configure Equipment, untuk menentukan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
di Port berapa GPS tersebut terhubung dengan komputer kita. Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 33


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.12 Tampilan Configure


Equipment
Formatted: Normal, Indent: Left: 0.25", No bullets or
numbering
8.7. Kita klik Portdan akan muncul tampilan konfigurasi. Disini kita setting Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

nilai boudratenya sama seperti yang telah kita setting pada alat Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
sebelumnya. Kemudian kita klik tombol Test untuk melihat apakah data
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
sudah dapat mengalir ke komputer dan harus dipastikan GPS dalam Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
keadaan diferential. Dan kita klik Close  OK  OK. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.13 KonfigurasiPort

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 34


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 1.14 Raw Data Test

Kemudian kita klik Add lagi untuk menambahkan equipment berupa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Left, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
Echosounder. Pada kolom equipment type kita pilih Echo sounder, 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5"
+ Indent at: 0.75"
sedangkan pada kolom equipment name kita pilih ODOM Echo sounder.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Kita klik Next  Finish. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

8. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic


Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0"

Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0"

Gambar 3.15 Pemilihan Echo Sounder

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 35


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

9. Sama halnya dengan GPS, kita setting port dimana Echosounder tersebut t Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
erhubung dengan mengklik Port, kemudian klik tombol Test ut Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
untukmemastikan keluaran data.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
9. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.75", No bullets or
numbering, Tab stops: 0.38", Left + 0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.16 SettinganPort Echo Sounder

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 36


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.17 Keluaran data Echo Sounder

10. Setelah data dapat dipastikan keluar, kita Close  OKkemudian kita klik Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
tombol Advance. Karena kita ingin mencetak data kedalaman yang diukur Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
pada kertas Echogram.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.18 Tampilan Advance

11. Formatted: Normal, No bullets or numbering

Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt


Formatted: Level 1, Tab stops: 0.38", Left + 0.56", Left +
Not at 1.88"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 37


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

12.11. Kita klik Custom dan kita pilih Protokol, kita centang Send Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
immediately and ignore handshake.Sedangkan pada kolom menu
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Maximum annotation length adalah banyaknya karakter yang akan kita Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
printing. Kemudian OK  Close  Close. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.19 Pengaturan kertas echogram

13.12. Berikutnya kita akan mengeluarkan informasi pada layar Hydropro Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
dari menu Display kemudian Open display,berupa : Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
 Plan view map : merupakan sebuah display lokasi, jalur
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
pengukuran, dan pergerakan kita saat melakukan pengukuran. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
 Offline bar : merupakan informasi kepada nakhoda berapa
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
jarak melencengnya dari survey line yang akan diukur.
 Echosounder trace : merupakan chart dari kedalaman yang akan
kita ukur dari Echosounder.
 Survey text : merupakan pengaturan untuk informasi apa
saja yang akan kita tampilkan pada layar Hydropro, misalnya :

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 38


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted ...
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt

- Kita keluarkan informasi posisi dengan cara klik Sparator  Formatted ...

Edit, ketik posisi kapal pada sparator tersebut. Informasi posisi


kita dapatkan dari GPS berupa Easting dan Northing, dengan
- cara masuk ke menu Vessel  Mv Surveyor  Position  Formatted ...

Primary  Input  Grid coord  Easting dan Northing


(dengan menekan tombol Insert).
-13. Untuk mendapatkan posisi yang differential kita pilih pada menu Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
Equipment  NMEA GPS  GPS Diff status  Solution  Insert. 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted ...
Formatted ...

Gambar 3.20 Input Solotion

-14. Informasi lain adalah kecepatan, klik Sparator  Edit (ketik kec. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
kapal), data kecepatan kita ambil dari menu Equipment  NMEA GPS  Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
GPS velocity  Timing  Ground speed Insert.
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 39


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.21Input InformasiKecepatan

-15. Menampilakan informasi kedalaman di dapat dari menu Equipment  Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
ODOM Echosounder  Echosounder  High frequency. Setelah itu Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
kita klik OK.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
 Jika kita ingin Checking data, kita hanya menekan tombol ON Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Normal, Indent: Left: 0.38", First line: 0.5",
No bullets or numbering
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 40


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

14.16. Selanjutnya kita akan membuat sebuah back up system untuk Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
menyimpan informasi yang kita perlukan, dengan melakukan konfigurasi 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
pada menu Configure  Output format, maka akan keluar tampilan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Output format editor, tekan New untuk membuat baru. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.23 Output format editor


15.17. Disini kita akan mengeluarkan Output format 4 dan kita pada layar Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
tersebut pertama kita ketik Time, masuk menu Edit  Insert. Dan pada Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
tampilan berikutnya kita pilih Real time data, kemudian tekan Next.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 41


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted ...
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted ...
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted ...
Formatted ...

Gambar 3.24 Kolom Insert

Formatted ...
16.18. Untuk mengeluarkan informasi waktu kita masuk pada menu System
Formatted ...
dan pilih PC Lokal. Disini harus dapat dipastikan jam pada komputer kita Formatted ...
sudah benar, kemudian tekan Next dan Finish. Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Gambar 3.25 Real time
17.19. Apabila ingin mengeluarkan informasi posisi, pada layar tersebut kita Formatted ...
properties Formatted ...
ketik Northing terlebih dahulu. Sama seperti di atas kita masuk menu Edit
Formatted ...
 Insert, dan tetap pilih Real time data,kemudian Next. Formatted ...

18. Masuk ke menu Vessel  Mv Surveyor  Position Primary  Formatted ...


Formatted ...
Input  Grid Coord  Northing. Kemudian tekan Next dan Finish.
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 42


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.26 Memilih informasi


Northing
19.20. Kemudian kita keluarkan posisi Eastingketik pada layar Output Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
format. Sama halnya yang dilakukan pada saat mengeluarkan informasi Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
northing, hanya kita pilih Easting pada Grid Coord. Kemudian klik Next
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
dan Finish. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic

Gambar 3.27 Pilihan posisi Easting

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 43


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

20.21. Untuk mengeluarkan informasi kedalaman, kita ketik kedalaman pada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Output format, kemudian Insert  Real time data. Lalu masuk ke Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
menuEquipment  ODOM Echosounder  High frequency, kemudian
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
tekan Next dan Finish. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.28 Informasi Kedalaman Echo Sounder

21.22. Dan yang terakhir kita harus memberikan Control Characters sebagai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
tanda titik. Pilih menu Insert Control Characters  Next  Add Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Finish.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic

Gambar 3.29 Menu Membuat Control Characters

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 44


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Tampilan Output Format 4 Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt

Gambar 3.30 Tampilan Output Format 4

22.23. Setelah itu kita save sebagai output format 4, dan informasi ini kita Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
dapat keluarkan berupa sebuah file atau kita keluarkan pada Echosounder. Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Untuk itu kita perlu masuk menu Cofigure  Real time report, dan kita
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
buat report baru dengan menekan Add. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Maka akan keluar tampilan Add Real Time Report. Pada menu Report, kita Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Italic
centang Show Output in a Window. Ini sebagai konfirmasi bahwa data bisa Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
dikeluarkan di window. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.69", Tab stops: 0.38",
Left + 0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0.69", Tab stops: 0.38",
Left + 0.56", Left

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 45


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.31 Menu Report

23.24. Pada menu Format, kita pilih Output Format 4 pada kolom Format. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Untuk kolom Headernya kita kosongkan saja.
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.32 Menu Format


Formatted: Tab stops: 5.74", Right + Not at 1.88"

24. Untuk menu Interval, kita centang Background Output dan beri nilai Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
1,00s. Disini artinya setiap 1 detik dia akan mengeluarkan data.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic

25. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt


Formatted: Left, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:
1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5"
+ Indent at: 0.75"
Formatted: List Paragraph, Left, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: Not at 1.88"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 46


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt


Formatted: Normal, Indent: Left: 0"
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Gambar 3.33 Menu Interval Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
25.26. Sedangkan menu Output berfungsi untuk mengatur keluaran data dan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic

cara penyimpanan. Pada kolom Device Type kita pilih File, dan pada Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Device Name pilih tempat kita menyimpan data tersebut dengan menekan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Browse. Kemudian klik OK dan Close. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Not Bold, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Level 1, Bulleted + Level: 1 +
Aligned at: 0.75" + Indent at: 1", Tab stops: 0.38", Left +
0.56", Left
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: List Paragraph, Left, Tab stops: Not at 1.88"
Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", No bullets or
numbering
Gambar 3.34 Menu Output
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, Italic

26. Saat ini kita akan mengatur keluaran informasi baik ke Echosounder maupun Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman
ke software dengan jangka waktu dan jarak tertentu. Mulai dengan masuk ke menu
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Configure  Events, dan pilih Distance kemudian klik Configure. Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman, Italic
Formatted: Font: Times New Roman
Formatted: Font: Times New Roman

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 47


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.35 Events Configure

27. Setelah itu kita masuk ke menu Interval, dan pada kolom Distance Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Level 1, Numbered + Level: 1 + Numbering
Interval kita isi besarnya interval jarak keluaran data yang diinginkan. Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75", Tab stops: 0.38", Left + 0.56",
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.36 Menu Interval

28. Kemudian kita masuk menu Annot ES, ini artinya kita akan Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
menganotasi Echosounder. Dan pada kolom Eventsper Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
annotation/markkita isi dengan angka 1, sedangkan pada Annotate with
Formatted: Font: Italic
kita pakai Output format 4. Setelah itu kita klik OK. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 48


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.37 Menu Annot ES Formatted: Font: Italic

29. Kita juga dapat melakukan fixing data secara manual pada komputer Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
dengan memilih User (F7)kemudian tekan Configure. Ini artinya kita Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
memfixing data dengan cara menekan F7.
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.38 Konfigurasi secara manual


Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
30. Pada menu Annot ES kita setting pada Output format 4 di kolom 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Annotate with. Kemudian kita klikOK dan Close. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 49


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.39 Konfigurasi manual Formatted: Font: Italic

31. Apabila kita ingin mengkonfigurasi bentuk kapal dan posisi alat kita saat Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
melakukan sounding, dengan cara masuk ke menu Configuration dan Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
pilih Vessel.
Formatted: Font: Italic
32. Setelah itu kita akan membuat survey line terlebih dahulu, dengan masuk
ke menu Configuration lalu pilih Guidance Object. Kita klik OK pada Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
dialog New Group.
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.40 Menu New Group

Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,


33. Maka akan muncul dialog group 1, dan pada kolom GO name kita ketik 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Line kemudian OK.
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 50


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.41 Dialog Group 1 Formatted: Font: Italic

34. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memasukkan koordinat titik pada Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
line yang akan kita buat. Ada 2 cara memasukkan koordinat line sounding. Indent at: 0.75"

Yang pertama kita sudah memiliki posisi daerah yang akan diukur atau
yang ke dua dengan cara mengklik Hereuntuk memasukkan koordinat Formatted: Font: Italic

posisi dimana kita berada saat itu. Kemudian klik Next. Formatted: Font: Italic

Gambar 3.42 Memasukkan posisi titik awal

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 51


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

35. Langkah berikutnya akan muncul tampilan untuk memasukkan koordinat Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
titik akhir. Setelah itu klik Finish. Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.43 Memasukkan posisi titik akhir

36. Setelah itu akan muncul dialog box, klik Yes untuk membuat survey line Formatted: Font: Italic
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
lebih dari satu. Kemudian centang Paralelpada kolom New GO. 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.44 Kolom New GO

37. Pada menu Generate paralel GOI terdapat dua pilihan banyaknya line Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
yang akan dibuat, yaitu left of master(jumlah line di sebelah kiri line Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
pertama tadi) dan right of master(jumlah line di sebelah kanan line
Formatted: Font: Italic

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 52


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

pertama). Kolom Number from adalah untuk penamaan line, dari ujung Formatted: Font: Italic

sebelah kiri (far left) dan ujung sebelah kanan (far right). GO spacing Formatted: Font: Italic

merupakan jarak antar line, kemudian klik Generate. Formatted: Font: Italic

Gambar 3.45 Kolom Generate Paralel Line Survey

38. lam melakukan sounding kita memerlukan adanya cross section untuk Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
checking data hasil ukuran. Kita masuk kembali ke menu Configure dan Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
pilih Guidance Object. Pada tombol Group kita pilih New untuk membuat
Formatted: Font: Italic
group baru, beri nama Cross dan klik OK. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

Formatted: Tab stops: 1.88", Left + Not at 1.14"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 53


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.46 Group Baru Berupa Cross

Formatted: Tab stops: 1.88", Left + Not at 1.14"

39. Kemudian akan muncul kolom group cross, pada GO name kita beri nama Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Cross. Tekan OK Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.47 Group Cross Formatted: Font: Italic

Formatted: Indent: Left: 0.75", No bullets or numbering

40. Selanjutnya kita akan memasukkan koordinat line cross (akhir dan awal) Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
yang sudah diketahui. Sama seperti pada waktu membuat line survey, kita Indent at: 0.75"

klik Nextdan Finish. Formatted: Font: Italic


Formatted: Font: Italic

Gambar 3.48 Kolom Untuk Memasukkan Koordinat Cross Line

Formatted: Font: Bold, Italic


Formatted: Indent: Left: 0.75", No bullets or numbering

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 54


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

41. Kemudian kita tambahkan crossection line lagi dengan memilih Yes Formatted: Font: Italic
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
Paralel. 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
41. Formatted: Font: Italic
Formatted: Normal, No bullets or numbering
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.49 Menambahkan cross line Formatted: Indent: Left: 0.75", No bullets or numbering

42. Setelah mengisi kolom tersebut, kita Generate kemudian Close. Maka Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
akan keluar line survey yang kita rencanakan tadi pada layar Plan view Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
map.
Formatted: Font: Italic

Gambar 3.50 Hasil Perencanaan Line Survey

43. Untuk mengetahui posisi atau jarak antara kapal dengan line survey, kita Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
perlu membuat Steer by assotiation dengan masuk ke menu Configure Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
dan pilih Steer by assotiation. Kemudian tekan Add dan akan muncul
Formatted: Font: Italic
tampilan berikut : Formatted: Font: Italic

43. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 55


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.51 Konfigurasi Steer

44. Pada menu tersebut, yang kita rubah hanya mengganti offset name dari Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Origin menjadi E/S (Echosounder). Ini dimaksudkan agar GPS dan Indent at: 0.75"
Formatted: Font: Italic
Echosounder relatif terhadap survey line kita. Kemudian klik OK dan
Formatted: Font: Italic
Close. Formatted: Font: Italic

44. Formatted: Font: Italic


Formatted: Font: Italic
45. Untuk mengeluarkan informasi tersebut, kita klik pada Offline bar dan
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
tekan Alt + Enter.Pada kolom Steer by kita pilih Steer by 1, lalu OK. Formatted: Normal, Indent: Left: 0.75", No bullets or
numbering
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Gambar 3.52 Offline bar properties

46.45. Tampilan Offline bar akan memberikan informasi jarak kapal terhadap Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
line survey. Seperti contoh gambar di bawah, jarak kapal dengan line Indent at: 0.75"

survey adalah 163 m.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 56


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 3.53 Menu Offline bar Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt

BAB IV
ANALISA DATA

4.1 Pengamatan Koordinat pada titik kontrol


Dalam penentuan koordinat pada titik kontrol (BM) menggunakan GPS geodetik,
dimana hasil pengamatannya sebagai berikut :

Easting Northing Elevation


Point ID Keterangan
(Meter) (Meter) (Meter)

BM 01 685213.010 9067257.967 2.886 TUGU BETON

BM 02 685295.571 9067291.625 1.781 TUGU BETON

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 57


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

SB1 685249.549 9067373.622 1.839 PAKU

SB2 685197.479 9067442.456 2.238 PAKU

SB3 685123.157 9067487.321 4.524 PAKU

BM 03 685083.803 9067517.990 7.722 TUGU BETON

BM 04 684967.749 9067383.861 4.881 TUGU BETON

Adjusted Geodetic Coordinates

Point Latitude Longitude Height Height Error


ID (Meter) (Meter)
BM S8°26'03.42170" E112°40'59.00366" 36.774 0.169
P4 S8°26'04.52882" E112°40'56.30952" 36.820 0.207
P3 S8°25'56.08141" E112°40'52.04796" 42.777 0.208
P2 S8°26'00.46264" E112°40'48.27187" 39.888 0.171

Spectra Precision Survey Office

Formatted: Left

4.2 4.2 Pengamatan Pasut Formatted: Heading 1, Left, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Untuk pengamatan pasut, kita menghasilkan data sebagai berikut menggunakan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"

alat Palem ukur :


REPORT ANALYSIS
Station ID : Sendang Biru
Location : Kab Malang
Latitude : 8° 26' 03.42170"
Longitude : 112° 40' 54.47269"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 58


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Start of Observation (Date,Time) : 11/ 01/2019 14Hr: 00Min


End of Observation (Date,Time) : 12/ 01/2019 08Hr: 00 Min
Period of Observation : 30.000
Standard Deviation is : 0.057
MSL above zero Tide Gauges is : 1.506

Types of Tides : Mixed Mainly Semi-Diurnal (F=0.410)

WATER LEVEL Formatted: Font: Bold

Chart Datum: Indian Spring Low Water (ISLW) System ISLW(Zo): 1.260 m
MLWS MSL MLWN MHWN MHWS Formatted Table
Formatted: Centered

0.366 0.984 1.260 1.535 2.153 Formatted: Centered


Formatted: Centered
Formatted: Indent: Left: 0.2"
MLWS MLWN MSL MHWN
MHWS

0.366 0.984 1.260 1.535 2.153 Formatted: Indent: Left: 0"

Chart Datum: Lowest Astronomical Tide (LAT) System LAT(Zo): 1.288 m


LAT MLWS MLWN MSL MHWN MHWS HAT
0.000 0.395 1.012 1.288 1.564 2.181 2.790
Formatted: Centered

LATMLWS MLWN MSL MHWNMHWSHAT

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 59


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Formatted: Indent: Left: 0"

0.000 0.395 1.012 1.288 1.564 2.181 2.790 Formatted: Font: Bold

Formatted: Indent: Left: 0.2"

List of Constituents
Formatted: Font: Bold

No Amplitude Phase Name Formatted Table

.
1 0.023443 47.061710 MSF
2 0.016342 209.949869 SG1
3 0.026928 234.692200 Q1
4 0.142750 265.464847 O1
5 0.016089 51.166781 M1
6 0.223428 289.835216 K1
7 0.020844 301.955879 J1
8 0.015982 305.797512 OO1
9 0.012890 262.473129 MU2
10 0.116441 194.694086 N2
11 0.584497 242.369353 M2
12 0.026660 337.483698 L2
13 0.308839 13 0.308839 329.519376 S2 Formatted: Indent: Left: 0"

329.519376 S2

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 60


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

14 0.007941 336.088776 2SM2


15 150.004541 344.076559 344.076559 2MK3
2MK3
16 160.004832 209.727033 209.727033 M3 Formatted: Indent: Left: 0"

M3

17 0.002656 254.320328 MK3


18 18 0.001571 122.783790MN4 122.783790 MN4
19 190.006458 74.727168 M4 0.006458 M4 Formatted: Indent: Left: 0"

20 0.005219 134.583314 MS4 Formatted: Indent: Left: 0"

21 210.006936 248.189754 248.189754 2MN6 Formatted: Indent: Left: 0"

2MN6
22 0.001812 68.463138 M6 Formatted: Indent: Left: 0"

220.001812 68.463138 M6

23 0.003042 45.257497 MSN6 Formatted: Indent: Left: 0"


Formatted: Indent: Left: 0.2"
24 0.001664 121.083616 2MS6
Formatted: Indent: Left: 0"
25 0.002671 238.197486 2SM6 Formatted: Indent: Left: 0"

26 0.004245 289.835216 PI1 Formatted: Indent: Left: 0"

27 0.073955 289.835216 P1 Formatted: Indent: Left: 0"

28 27 0.073955 289.835216 289.835216 PSI1 Formatted: Indent: Left: 0"

0.001787 P1
29 0.003128 289.835216 FI1 Formatted: Indent: Left: 0"

0.0
03
12
8

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 61


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

28
9.8
35
21
6
FI1
30 300.015487 194.694086 194.694086 2N2 Formatted: Indent: Left: 0"

2N2
31 0.022590 194.694086 NU2 Formatted: Indent: Left: 0"

32 0.018222 329.519376 T2 Formatted: Indent: Left: 0"

33 0.084004 329.519376 K2 Formatted: Indent: Left: 0"

Formatted: English (United States)

No.

Amplitude PhaseName

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 62


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

10.023443 47.061710 MSF


20.016342 209.949869 SG1
3 0.026928 234.692200 Q1
40.142750 265.464847 O1
5 0.016089 51.166781 M1
6 0.223428 289.835216 K1
7 0.020844 301.955879 J1
8 0.015982 305.797512 OO1
9 0.012890 262.473129 MU2
100.116441 194.694086 N2 Formatted: Indent: Left: 0.2"

11 0.584497 242.369353 M2
12 0.026660 337.483698 L2
13 0.308839 329.519376 S2
14 0.007941 336.088776 2SM2
15 0.004541 344.076559 2MK3
16 0.004832 209.727033 M3
17 0.002656 254.320328 MK3
18 0.001571 122.783790 MN4
19 0.006458 74.727168 M4
20 0.005219 134.583314 MS4
21 0.006936 248.189754 2MN6
22 0.001812 68.463138 M6
23 0.003042 45.257497 MSN6
240.001664 121.083616 2MS6
250.002671 238.197486 2SM6
26 0.004245 289.835216 PI1
27 0.073955 289.835216 P1
28 0.001787 289.835216 PSI1

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 63


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

29 0.003128 289.835216 FI1


30 0.015487 194.694086 2N2
310.022590 194.694086 NU2
32 0.018222 329.519376 T2
33 0.084004 329.519376 K2

Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 64


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 65


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

4.3 4.3. Hasil Transfer Elevasi Formatted: Heading 1, Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25", Tab
stops: Not at 0.3"

Adapun perhitungan dari transfer elevasi sebagai berikut :


Δhpalem-BM1(dari CD) = ((BTpalm – ΔhZero Tide Pole – CD) – Bt –TB Foresight) + (Bt TB
Backsight – Bt BM1)*-1
= ((3.948 – 0.218) – 1.082) + (1.408 – 1.57) *-1
= -2.486

4.4 4.4. Hasil Pengukuran Pergi Pulang Formatted: Heading 1, Add space between paragraphs of
the same style, Line spacing: 1.5 lines, Outline numbered +
Pengukuran Elevasi pada BM yang lain dilakukan dengan cara menggunakan Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
ketinggian (Elevasi) BM1 sebagai titik reference, pengukuran dimulai dari BM1 dan
ditularkan ke BM yang lain kemudian kembali pada BM1.

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 66


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 67


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 68


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 69


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Perhitungan kerangka kontrol Vertikal :


1. Pengukuran Jarak : Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
∑ jarak = dpergi + dpulang Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"

= 0.1283 km + 0, 632 km
= 0,7603 kmS

2. Pengukuran Beda Tinggi (Δh) Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
= (benang tengah rambu belakang)– (benang tengah rambu muka) Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"

= 1.290 – 1.186
= -0.122 m
3. Koreksi Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Δh = ∑∆h Pergi + ∑∆h Pulang Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"

=0.1+0.09
= 0.19 mm

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 70


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Toleransi Kesalahan

=8 D

=8 0.7603
= 6.98 mm
Formatted: Indent: Left: 0.13", Tab stops: 0.5", List tab

4. Pengukuran Elevasi (Z) Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 4 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Z BM1 = BM1 + Δh Bm1- Bm2 + nilai koreksi Aligned at: 2" + Indent at: 2.25", Tab stops: Not at 2"

= 2.452 + (0.122) + 0.19


= 2.764 m

4.5 Pengolahan Data Detail Formatted: Heading 1, Line spacing: 1.5 lines, Outline
numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Berikut perhitungan titik detail : at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 71


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

1. Perhitungan Jarak Datar


Jarak Datar = Jarak Miring*sin(sudut vertikal)
= 32.215 *sin(84º 10’ 49”)
= 32.049

2. Perhitungan Beda Tinggi


Δh = Jarak datar * cos(sudut vertikal)+(Ti+T.Patok) - Tinggi
Prisma
Perhitungan Koordinat
Xjl = XSB3 + (DSB3-jl x sin αSB3-jl)
Yjl = YSB3 + (DSB3-jlx cos αSB3-jl)
Zjl = ZSB3+ Δhjl

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 72


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

4.6 PerhitunganPoligon Formatted: Heading 1, Line spacing: 1.5 lines, Outline


numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25",
Tab stops: Not at 0.39"

Formatted: English (United States)

4.7 Perhitungan Titik Sounding Formatted: Font: Not Bold


Formatted: Heading 1, Line spacing: 1.5 lines, Outline
Dalam pengolahan hasil sounding kita menggunakan utilities software HydroPro, numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Indent at: 0.25"
yaitu Nav Edit.
1. Terlebih dahulu kita klik ikon Nav edit untuk memulai pengolahan. Formatted: Indent: Left: 0.25", Numbered + Level: 7 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
2. Setelah itu kita Open file berakstensikan. hpo yang dikeluarkan oleh software Aligned at: 3.5" + Indent at: 3.75"

hydroPro pada waktu melakukan sounding, pilih observasi dari Echosounder.


Kemudian akan muncul data hasil pengukuran kedalaman.
3.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 3.25"
Formatted: Left

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 73


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 4.1 Tampilan Nav Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic

Edit Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt


Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Normal
3.4.Data tersebut akan kita olah di Excel. Oleh karena itu, data dari Nav Edit kita
Formatted: Indent: Left: 0.25", Numbered + Level: 7 +
Export ke Excel dengan cara memilih menu Export  Generate. Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 3.5" + Indent at: 3.75"
4.5.Dari exel kita olah berdasarkan analisis pasut yang telah diamati. Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Formatted: Font: Italic
Tanggal Waktu Muka Depth
Easting Noarthing Dept
Line Pengamata Pengamata air Rata- Terkore
(m) (m) h
n n rata ksi

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 74


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

684993.79 9066898.85 20.00


1 11/01/2019 2:00:00 1.042 18.960
0 0 0
684993.79 9066898.86 19.96
1 11/01/2019 2:10:00 1.042 18.920
0 0 0
684993.80 9066898.86 19.96
1 11/01/2019 2:20:00 1.042 18.920
0 0 0
684993.81 9066898.86 19.97
1 11/01/2019 2:30:00 1.042 18.930
0 0 0
684993.83 9066898.86 20.03
1 12/01/2019 08:00:00 1.042 18.990
0 0 0
684993.84 9066898.87 20.00
1 12/01/2019 08:10:00 1.042 18.960
0 0 0
684993.86 9066898.87 19.98
1 12/01/2019 08:20:00 1.042 18.940
0 0 0
684993.87 9066898.87 19.99
1 12/01/2010 08:30:00 1.042 18.950
0 0 0
684993.88 9066898.87 20.08
1 12/01/2019 08:40:00 1.042 19.040
0 0 0
684993.89 9066898.88 19.93
1 12/02/2019 08:50:00 1.042 18.890
0 0 0
684993.90 9066898.88 19.92
1 12/01/2019 09:00:00 1.042 18.880
0 0 0
684993.92 9066898.88 19.94
1 12/01/2019 09:10:00 1.042 18.900
0 0 0
684993.96 9066898.89 20.00
1 12/01/2019 09:20:00 1.042 18.960
0 0 0
684993.97 9066898.89 20.00
1 12/01/2019 09:30:00 1.042 18.960
0 0 0

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 75


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

684993.98 9066898.89 20.04


1 12/01/2019 09:40:00 1.042 19.000
0 0 0
684993.99 9066898.89 19.95
1 12/01/2019 09:50:00 1.042 18.910
0 0 0
684994.00 9066898.90 19.94
1 12/01/2019 10:00:00 1.042 18.900
0 0 0
684994.01 9066898.90 19.95
1 12/01/2019 10:10:00 1.042 18.910
0 0 0
684994.02 9066898.90 19.94
1 12/01/2019 10:20:00 1.042 18.900
0 0 0
684994.03 9066898.90 19.92
1 12/01/2019 10:30:00 1.042 18.880
0 0 0
684994.04 9066898.91 19.91
1 12/01/2019 10:40:00 1.042 18.870
0 0 0
684994.05 9066898.91 19.91
1 12/01/2019 10:50:00 1.042 18.870
0 0 0
684994.06 9066898.91 20.13
1 12/01/2019 11:00:00 1.042 19.090
0 0 0
684994.07 9066898.91 19.95
1 12/01/2019 11:10:00 1.042 18.910
0 0 0

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 76


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

4.8

4.8 Penyajian hasil Formatted: Heading 1, Space After: 0 pt, Line spacing: 1.5
lines, Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2,
Hasil akhir dari proses ini adalah Peta Bathymetri digital yang kemudian 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" +
Indent at: 0.25"
dicetak melalui alat Plotter warna menjadi peta cetakan di atas kertas HVS dengan Formatted: Indent: First line: 0.5"

skala 1 : 2500

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 77


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 78


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 79


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

Gambar 4.2 PetaBathymetri Hasil Survei Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
Catatan : Semua data hasil ukuran dan perhitungan terlampir di halaman berikutnya. Formatted: Font: Times New Roman, 11 pt, Italic
Formatted: Tab stops: 1.31", Left

BAB V Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold,


Indonesian
PENUTUP Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 80


Laporan Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan 2019 Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey HidrografiLaporan Formatted: Font: 12 pt
Pratikum Survey HidrografiLaporan Pratikum Survey Hidrografi Formatted: Font: 12 pt
Formatted: Font: 12 pt

5.1. KESIMPULAN Formatted: Outline numbered + Level: 2 + Numbering


Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
Setelah dilakukannya praktikum SurveiHiydrografi, maka dapat diambil 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Font: Not Bold, English (United States)
kesimpulan sebagai berikut :
Formatted: Font: Not Bold
1. Sebaiknya sebelum dilakukan pratikum terlebih dahulu dilakukan orientasi Formatted: Font: Not Bold

lapangan secara detail, agar dalam pelaksanaan pratikum bisa lancar. Formatted: Font: Not Bold, English (United States)
Formatted: Font: Times New Roman
2. Dalam pengukuran tidak dapat dihindarkan terjadinya suatu kesalahan. Formatted: Font: Not Bold
3. Untuk menentukan suatu perencanaan pelabuhan dilakukan pekerjaan Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Not Bold
pengamatan pasut dan pengukuran kedalaman, agar pelabuhan tersebut dapat
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
berfungsi dengan baik. Formatted: Font: Not Bold

4. Urutan kerja haruslah sistematis agar lebih mudah dalam pelaksanaan maupun Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: Not Bold
perhitungan.
Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
5. Dari pengukuran pasut dan kedalaman dapat diketahui tinggi air maksimal Formatted: Font: Not Bold

dan berapa tinggi dermaga dari MSL. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

5.2. SARAN Formatted: Indent: Left: 0.25", Hanging: 0.38", Outline


numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Adapun saran yang kami berikan untuk memperbaiki kekurangan- at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Font: Not Bold
kekurangan yang terjadi :
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.38"
1. Adanya pengawasan terhadap jalannya praktikum agar kesalahan yang terjadi Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

dapat dielimir dengan segera. Formatted: Font: Not Bold


Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt
2. Adanya kelengkapan alat-alat pengukuran yang memiliki presisi yang lebih Formatted: Font: Not Bold
baik dan jumlahnya diperbanyak. Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt

Formatted: Justified, Numbered + Level: 1 + Numbering


Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5"

Formatted: Font: Times New Roman, 12 pt


Formatted: Tab stops: 1.31", Left

DEP: Geodesia, UNITAL 2015Jurusan Teknik Geodesi UNITAL 2015 81

Anda mungkin juga menyukai