Tinjauan Pustaka Baru
Tinjauan Pustaka Baru
JUDUL
Rancang bangun sistem turbin angin sebagai energi alternatif untuk
instalasi rumah tangga
2. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup yang ada di permukaan bumi
ini tidak terlepas dari cahaya karena cahaya merupakan energi utama yang
sangat penting dalam kebutuhan hidupnya. Cahaya merupakan bentuk energi
yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang secara kasat mata memiliki
panjang gelombang sekitar 380-750nm. Dalam bidang fisika, cahaya
merupakan radiasi elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang kasat
mata maupun yang tidak kasat mata.
Cahaya menjadi sangat penting dalam kehidupan di dalam bumi ini.
Dengan adanya cahaya, maka adapula kehidupan di dunia. Cahaya juga bisa
di katakan sebagai salah satu sumber kehidupan, seperti air. Cahaya dapat di
peroleh dari berbagai sumber seperti matahari, dan listrik. Cahaya yang di
peroleh dari listrik ini secara umum di kenal dengan lampu penerangan.
Lampu penerangan membuat keadaan suatu wilayah atau tempat yang disinari
menjadi jauh lebih terang. Dengan keadaan yang terang ini kita bisa dengan
mudah melihat keadaan yang di sekitar dan peristiwa apa yang terjadi di
sekitar.
Berbeda saat kondisi penerangan yang minim atau redup, pasti kita akan
membutuhkan bantuan berupa alat-alat tambahan untuk meneranginya dan
melihat apa yang telah terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu, penulis
membuat judul tugas akhir “RANCANG BANGUN SISTEM TURBIN
ANGIN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK INSTALASI RUMAH
TANGGA”
1
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Apakah Turbin angin bisa di gunakan sebagai sumber energi alternatif
instalasi rumah tangga?
2. Bagaimana membuat Turbin Angin sumbu Horizontal agar dapat
memutar generator 250 Watt?
3. Bagaimana Mengetahui Karakteristik daya dan efisiensi turbin angin
horizontal?
2
4. Alat ini Menggunakan Accu 12V
5. Menggunakan Relay
6. Menggunakan MCB 1 Fasa
6. TINJAUAN PUSTAKA
A. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yng lebih tinggi
ke tekanan udara yang lebih rendah. Perbedaan tekanan udara di sebabkan
oleh perbedaan suhu udara akibat pemanasan atmosfer yang tidak merata
oleh sinar matahari. Karena bergerak angin memiliki energy kinetik.
Energy angin dapat di konversi atau di transfer ke dalam bentuk energy
lain seperti listrik atau mekanik dengan menggunakan kincir atau turbin
angin. Oleh karena itu, kincir atau turbin angin sering di sebut sebagai
system konversi energy angin. Salah satu energi terbarukan yang
berkembang pesat di dunia ini adalah energy angin. Energy angin
merupakan energy terbarukan yang sangat flekxibel.
Energy angin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya
pemompa air untuk irigasi, pembangkit listrik, pengering atau pencacah
hasil panen dan lain-lain.selain itu pemanfaatan energy angin dapat
dilakukan di mana-mana, baik di daerah landau maupun dataran tinggi,
bahkan dapat di terapkan di laut, berbeda halnya dengan energy air.
B. Turbin Angin
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk
mengakomopdasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan
padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di
Denmark, belanda dan negara-negara eropa lainnya dan lebih dikenal
dengan windmill.
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin
dengan diameter kipas R adalah:
3
Dimana:
P = daya (watt)
Ρ = kerapatan angin pada waktu tertentu
V = kecepatan angin pada waktu tertentu
R = diameter kipas turbin angin
4
Gambar : Turbin Angin Horizontal
a). Tipe Savonius TASV seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah,
diciptakan oleh seorang insinyur Finlandia SJ Savonius pada tahun 1929.
Kincir TASV ini merupakan jenis yang paling sederhana dan menjadi versi
besar dari anemometer. Kincir Savonius dapat berputar karena adanya
gaya dorong dari angin, sehingga putaran rotorpun tidak akan melebihi
kecepatan angin. Meskipun daya koefisien untuk jenis turbin angin
bervariasi antara 30% sampai 45%, menurut banyak peneliti untuk jenis
5
Savonius biasanya tidak lebih dari 25%. Jenis turbin ini cocok untuk
aplikasi daya yang rendah dan biasanya digunakan pada kecepatan angin
yang berbeda.
C. Angin Laut
6
Secara definitif, angin adalah massa udara yang bergerak baik
mengikuti arah horizontal maupun vertikal. Dipengaruhi berbagai faktor,
angin memiliki kecepatan yang berbeda-beda baik dalam hal wilayah
yang menjadi ‘jalur tempuhnya’ maupun dalam periode hembusannya.
Namun demikian, prinsip utama gerak angin adalah berembus dari suatu
wilayah yang tekanan udaranya tinggi menuju wilayah lain dengan
tekanan udara yang lebih rendah. Perbedaan tekanan inilah yang sekaligus
juga menyebabkan angin dapat bergerak dan berembus melintasi jalurnya.
Namun demikian, jalur umum tersebut dapat berubah ketika ada gaya lain
yang menghalangi semisal faktor rotasi bumi.
Angin laut adalah angin yang berembus dari arah lautan ke daratan
dan terjadi pada siang hari. Pada siang hari, suhu di daratan lebih panas
dibanding di lautan karena daratan memang lebih cepat menerima panas,
seperti halnya ia juga cepat menerima dingin. Air di laut, sebaliknya,
memiliki kapasitas panas yang lebih besar dibanding lapisan tanah di
daratan sehingga ia tak mudah menjadi panas karena sinar matahari.
Akibat dari sifat ini, tekanan udara di darat menjadi lebih rendah (karena
panas) dibanding di laut sehingga berembuslah apa yang disebut angin
7
laut dari daerah laut yang tekanannya lebih tinggi ke daerah darat dengan
tekanan lebih rendah. Adapun kekuatan laut ini berbanding lurus dengan
besaran perbedaan suhu antara wilayah daratan dan lautan.
D. Angin darat
Angin Darat adalah jenis angin yang bergerak dari daratan menuju
ke lautan yg terjadi pada waktu malam hari. Sedangkan Pengertian Angin
laut adalah jenis angin yg bergerak dari lautan menuju ke daratan yang
terjadi pada waktu siang hari. Angin Darat dan Angin Laut merupakan
angin yg bergerak pada sekitaran daerah darat dan laut, pada saat
peristiwa tersebut maka suhu di daratan akan lebih dingin dari pada suhu
di lautan.
8
daerah yg memiliki tekanan tinggi atau maksimum, sedangkan lautan
akan menjadi daerah yg memiliki tekanan rendah atau minimum.
Manfaat Angin Darat ini sering digunakan oleh para nelayan untuk
berangkat mencari ikan di laut, oleh karena itu kita sering melihat para
nelayan berangkat mencari ikan pada waktu malam hari, bukannya pada
waktu siang hari dan pada waktu siang harinya para nelayan biasanya
baru pulang dari mencari ikan di laut. Hal tersebut juga dapat akan lebih
mempermudah para nelayan untuk berlayar mencari ikan karena adanya
dorongan angin darat
E. Baterai
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik
dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel
(dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud
dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat
berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses
pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia,
pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang
dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang
berlawanan di dalam sel.
Gambar : Accu
9
Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam baterai dapat digunakan
sebagai sumber tenaga listrik tergantung pada kapasitas baterai dalam
satuan amper jam (AH). Jika pada kotak baterai tertulis 12 volt 60 AH,
berarti baterai baterai tersebut mempunyai tegangan 12 volt dimana jika
baterai tersebut digunakan selama 1 jam dengan arus pemakaian 60
amper, maka kapasitas baterai tersebut setelah 1 jam akan kosong (habis).
Kapasitas baterai tersebut juga dapat menjadi kosong setelah 2 jam jika
arus pemakaian hanya 30 amper. Disini terlihat bahwa lamanya
pengosongan baterai ditentukan oleh besarnya pemakaian arus listrik dari
baterai tersebut. Semakin besar arus yang digunakan, maka akan semakin
cepat terjadi pengosongan baterai, dan sebaliknya, semakin kecil arus
yang digunakan, maka akan semakin lama pula baterai mengalami
pengosongan. Besarnya kapasitas baterai sangat ditentukan oleh luas
permukaan plat atau banyaknya plat baterai. Jadi dengan bertambahnya
luas plat atau dengan bertambahnya jumlah plat baterai maka kapasitas
baterai juga akan bertambah.
F. Generator
Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya
berdasarkan induksi elektromagnetik. Induksi Elektromagnetik banyak
digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik sepeti
dalam dinamo sepeda. Dinamo dibedakan dalam dinamo arus bolak balik
dan dinamo arus searah.
10
Dinamo pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan yang berputar
dalam medan magnet. Kedua ujung kawat dihubungkan menggunakan
dua buah.
Cincin tembaga yang disekat satu sama lain. Pada masing-
masing cincin diletakan karbon yang akan menjadi penghubung
rangkaian dalam dinamo dengan luar dinamo. GGL (Gaya Gerak
Listrik) yang timbul dari dinamo bersifat bolak balik, sehingga arus
yang timbul juga arus bolak-balik. Arus bolak-balik atau alternating
current sering disingkat sebagai AC.
Gambar: Generator AC
11
belah dihubungkan sebentar. Hubungan sesaat itu membuat arus tetap
mengalir dari P ke Q. Pada saat arus berbalik arah GGL bernilai nol. Arus
searah atau direct current disingkat DC.
Gambar: Generator DC
Pada
motor listrik
yang lebih
kuat,
G. Inverter
12
Inverter adalah suatu alat yang dapat mengubah tegangan bolak –
balik menjadi tegangan searah dengan frekuensi dan tingkat tegangan yang
dapat diatur (Rashid, 1993). Rangkaian ini terdapat 3 bagian
Bagian pertama, berfungsi sebagai rangkaian konverter yang
mengubah sumber tegangan bolak-balik (AC) menjadi sumber
tegangan searah (DC) dan menghilangkan riak pada tegangan searah.
Bagian kedua, berfungsi sebagai inverter yang mengubah tegangan
searah (DC) menjadi tegangan bolak – balik (AC) dengan frekuensu
beragam. Bagian pertama dan kedua ini adalah rangkaian utama.
Bagian ketiga, rangkaian kontrol yang berfungsi sebagai kendali
rangkaian utama.
Inverter sendiri secara umum dibagi dalam dua tipe, yaitu inverter
satu fasa dan inverter 3 fasa. Inverter sendiri menggunakan komponen
terkendali nyala (ON) dan mati (OFF) (seperti MOSFET, IGBT, MCT, SIT,
GTO, BJTT). Inverter disebut Voltage fed inverter (VFI) jika tegangan
masukan dijaga tetap, Curresnt fed inverter (CFI) bila arus masukan dijaga
tetap, variable DC link inverter bila tegangan masukan dapat dikendalikan.
Disini inverter yang digunakan yakni inverter yang menghasilkan
variable frekuensi untuk mengendalikan kecepatan putaran sebuah motor
induksi
Rumus kecepatan motor :
Dimana :
= Putaran motor (RPM)
= Frekuensi (Hz)
= Jumlah kutub
13
Gambar : Inverter
H. MCB
MCB merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker (bahasa
Inggris). Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus
sekaligus sebagai pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi
sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai
pengaman beban lebih. MCB akan secara otomatis dengan segera
memutuskan arus apabila arus yang melewatinya melebihi dari arus
nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut. Arus nominal yang
terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A
dan lain sebagainya. Nominal MCB ditentukan dari besarnya arus yang
bisa ia hantarkan, satuan dari arus adalah Ampere, untuk kedepannya
hanya akan saya tulis dengan A. Jadi jika MCB dengan arus nominal 2
Ampere maka hanya perlu ditulis dengan MCB 2A.
Banyak perangkat yang saat ini menggunakan listrik, mulai dari AC,
Komputer/laptop, lampu dan masih banyak lagi. Kebanyakan pelanggan
PLN di Indonesia saat ini masih menggunakan MCB 2 A, hal ini
dikarenakan banyaknya pelanggan yang menggunakan daya 450VA (Volt
14
Ampere). Pelanggan yang menggunakan daya 450VA akan menggunakan
MCB dengan nominal 2A, dengan perhitungan tegangan di Indonesia
adalah (standar rata-rata) 220 Volt jika kita ingin daya yang terpasang
dirumah kita 450VA yang perlu kita lakukan hanyalah membagi 450
dengan 220, hasilnya akan 2,04 sehingga kita membutuhkan MCB dengan
nominal 2 Ampere. Nah dari pada saya jelaskan lebih lanjut dan pada
tambah bingung mending simak dulu beberapa satuan listrik di bawah ini:
15
Gambar : Miniature Circuit Breaker (MCB)
I. Relay
16
Fungsi Relay
ini.
17
Gambar : struktur relay
7. METODE PENELITIAN
A. Rancngan Produk
1) Blog Diagram
18
Turbin Angin
Generator
Control/relay
Accu
Inventer
MCB
19
d) Baterei/accu sebagai media penyimpan berjumlah 1 unit dengan
tegangan 12 VDC/ 3,6 AH.
2. Gambar Rangkaian
BR1
RL1 BAT1
12V
SW1
+
9V
SW -SPST-MOM
-
2W005G
AM FM
3. Komponen
Triplek
Plat besi
Pipa besi
Kaleng bekas
Baut
Inverter
20
Paku
Lem
Gergaji
Dinamo
Penggaris
Baut
Aki
MCB
solder
B. Uji Produk
21
diperoleh informasi tentang hal tersebut. Variabel penelitian juga
sering dinyatakan sebagai faktor – faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel – variabel dari
penelitian ini terdiri dari variabel independent dan variabel
dependent. Berikut ini variabel – variabel yang ada di dalam
penelitian ini:
1. Metode literature
Pada taap litrarur ini mempelajari teori-teori dasar yang
menunjang, yaitu tentang generator, dynamo, medan magnet,
penyearah arus diode bridge, kondensator, aki, saklar on/off dan
lampu led. Berdasarkan literature, penelitian menggunakan
dynamo 250 watt sebagai generator AC, aki sebagai penerima dan
penyimpan arus DC, Mcb yang berfungsi memutus dan
menyambung arus hingga lampu akan menyala dan mati.
2. Metode observasi
22
Pada tahap metode observasi ini dilakukan pengujian kecepatan
angin di daratan. pengujuan kecepatan angin ini mengunakan
anemometer dan dilakukan pengujian setiap 5/10 detik sekali, dan
juga pengujuan alat turbin angin sumbu horizontal dilakukan di
laboratorium teknik elektro. Dengan menggunakan avometer
untuk mengetahui output tegangan yang dihasilkan dari kecepatan
angin.
23
di rumah di jln raya cangkir driyorejo gresik. Uji coba turbin di lakukan di
jln raya rangkir
9. JADWAL KEGIATAN
24