Anda di halaman 1dari 1

KULIAH PAKAR KEWIRAUSAHAAN OBAT HERBAL

Lastiani Warih Wulandari, S.E., M.M. merupakan dosen tetap fakultas ekonomi
universitas islam Indonesia yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 29 Oktober 1969. Beliau
sebagai praktisi Spa dan auditor di bidang Spa, tentu dunia kecantikan sudah bukan barang
baru lagi. Saat ini gelliat ekonomi industri di bidang kecantikan kususunya Spa sedang
meningkat tajam di berbagai wilayah di Indonesia. Seiring dengan persaingan industri yang
semakin ketat, tidak lantas membuat kita menjadi berputus asa. Harus selalu ada inovasi-
inovasi baru dan upaya untuk memotori berbagai usaha di bidang kecantikan agar industri ini
tidak hanya menjadi komoditi kalangan menengah ke atas tetapi juga menjadi bagian dari
proses perkembangan ekonomi masyarakat melalui upaya tertentu salah satunya
pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Inisiasi pemberdayaan terhadap masyarakat ini
merupakan salah satu pola yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi
masyarakat. Pesan beliau “Sebagai pendidik, saya memiliki motivasi bukan sekedar menjadi
pembagi ilmu tetapi juga menjadi leader dalam motivasi dan inovator dalam pengembangan
ekonomi”.
Model ideal yang harus dimiliki oleh seorang pharmapreuner sukses yaitu adanya
kreativitas dan inovasi sebagai model ideal kerangka pembangunan yang bertujuan
mengoptimalkan potensi sumberdaya tersedia dan bersifat partisipatif khususnya lulusan
farmasi. Pengungkapan kiat-kiat usaha dan penularan inovasi usaha sangat diperlukan untuk
mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan keterlibatan praktisi
mahasiswa farmasi ke masyarakat. Memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai tambah dari
mahasiswa farmasi yang dihasilkan serta kemampuannya memanfaatkan potensi sumberdaya
lokal dan sumberdaya alam untuk potensi menjadi enterpreuner. Oleh karena itu harus ada
kerjasama untuk membentuk jejaring bisnis, baik didalam dan di luar negeri dengan berbagai
industri, akademisi, pemerintahan maupun dengan pelaku usaha besar harus dikembangkan.
Dewasa ini Indonesia sudah terjun kedalam masyarakat ekonomi ASEAN sehingga
menjadi peluang yang besar bagi industry kosmetika untuk meraih potensi pasar dan peluang
investasi harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Mampu menentukan strategi yang jitu guna
memenangkan persaingan, serta perlu pemetaan (maping) untuk melihat sejauh mana industri
kosmetika dan lainnya mampu berperan dalam persaingan global. Contoh saat ini berkembang
berbagai jenis dan treatment SPA baik untuk anak-anak hingga lansia. Oleh karena itu dari
ilmu yang di dapatkan kita sebagai farmasis harus mampu berjuang dan bersaing. Farmasis
harus mampu membangun jejaring/relasi, berinovasi, serta bekerjasama untuk membangun
kewirausahaan yang maksimal. Sukses itu perlu dikembangkan dengan melakukan pemasaran
yang seimbang dan berkesinambungan demi mendapatkan suatu produk yang maksimal, “Out
Of The Box!!!”.
Acara tersebut berlangsung pada hari sabtu, 2 maret 2019, dengan agenda kuliah pakar
kewirausahaan yaitu bidang distribusi obat, kosmetik, dan obat herbal. Dalam kuliah pakar obat
herbal dengan pemateri ibu lastiani berlangsung sangat hikmat dan termotivasi. Kuliah tersebut
dilaksanakan pada jam 12:30 WIB, agenda kuliah diawali dengan pembacaan do’a,
melantunkan lagu Indonesia Raya serta lagu Himne UII, sambutan dari kepala prodi farmasi.
Setelah itu dimulainya materi terkait kewirausahaan dan diskusi. Sesi materi dan diskusi
tersebut berlangsung sangat memotivasi bagi mahasiswa tentunya dalam hal kewirausaan
untuk memanfaatkan serta meningkatkan produk lokal Indonesia. Kuliah pakar tersebut
akhirnya selesai sekitar jam 14:50 WIB.

Anda mungkin juga menyukai