Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan mentri Negara pendayagunaan dan reformasi dan birokrasi no 14


tahun 2014 tentang jabatan funsional penilik dan angka kreditnya, pasal 4 tentang
tugas pokok penilik adalah melaksanakan kegiatan pengendalian dan evaluasi
dampak program PAUDNI pasal 5 jenis penilik, berdasarkan bidang tugasnya
terdiri atas peniik paud, penilik pendidikan kesetaraan dan keaksaraan serta
penilik khusus.

Peraturan bersama mentri pendidikan nasional dan kepala badan kepegawaian


Negara 02/III/PB/2011 No 7 tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan
fungsional dan angka kreditnya. Memperhatikan hal tersebut, penilik dituntut
memiliki kesiapan perencanaan yang akurat sebelum melaksanakan pengendalian
mutu dan evaluasi dampak program di wilayah kerjanya, tanpa adanya
perencanaan yang matang, jelas,teratur dan terukur, penilik tidak mungkin dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan professional.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok- pokok kepegawaian


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55), Tmabahan
Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3041, sebagaiman Telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890)
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 Tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan LembaranNegara Republik
Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Nomor
41,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).
4. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan (Lembaran
Negara Nomor 41, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496)
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2009, tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
6. Peraturan Menteri Negara Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan
Angka Kreditnya.
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 02/III/PB/2011, Nomor 7 Tahun 2011,
tentang Petunjuk Pelaksanaan jabatan Fungsional Penilik dan Angka
Kreditnya.
8. Permendikbud NO.38.Tahun 2013 tentang petunjuk teknis jabatan
fungsional dan angka kreditnya.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambara secara menyeluruh tentang apa, bagaimana,
kapan, dimana dan oleh siapa pelaksanaan kegiatan program PAUDNI
dilaksanakan. Serta bagaimana acuan bagi penilik dalam melaksanakan
tugas kepemilikan di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh

2. Tujuan Khusus
a. Sebagai Landasan pelaksanaana kegiatan pengendalian mutu PAUDNI
yang dibebani kepada tiga kategori penilik yang mencakup perncanaan
program, pelaksanan pemantauan, pelaksanaan penilaian, pelaksanaan
pembimbingan dan pembinaan dan penyusunan laporan.
b. Evaluasi dampak program yang mencakup penyusunan, rancangan/dasar,
penyusunan instrumen, pelaksanaan dan penyusunan laporan dan
presentasi hasil evaluasi dampak program PAUDNI.

D. Kendala Yang Dihadapi

Dalam rangka menyusun draf program tahunan penilik PAUDNI Kabupaten


Aceh Utara, hal-hal yang harus diperhatikan dikaji dan ditelaah kembali adalah
pelaksanaan program kegiatan tahun sebelumnya yang bertujuan sebagai alat
ukur keberhasilan dan kendala yang dihadapi, untuk mecari pemecahan masalah
dalam menyusun program tahun selanjutnya. Melihat letak geografis wilayah
kerja Aceh Utara yang luasnya 3.237 km2, terdiri dari 27 kecamatan dengan
jumlah desa 852 desa. Dikecamatan dan desa yang berada di daerah Aceh Utara
ini terdapat 520 jumlah lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD),52 lembga
PKBM, 32 lembaga LKP dengan data keseluruhan lembaga tersebut dibina dan
dibimbing oleh 10 orang penilik, terdiri dari 9 orang penilik PAUD dan 1 orang
penilik kesetaraan sedangkan penilik khusus belum ada.

Dari fenomena diatas jelas pembinaan yang dilakukan belum bias teratur dan
terukur sesuai dengan standar pelayanan minimal dari ketiga kriteria penilik yang
diharapkan oleh tujuan pendidikan, namun demikian [enilik telah bekerja
semaksimal mungkin dalam mendongkrak mutu lembaga pendidikan anak usuia
dini (PAUD) dengan mensosialisasikan sekolah berstandar nasional secara umum
dengan melakukan pendampingan khusus sehingga ada beberapa sekolah sudah
terakreditasi.

E. Hasil Yang Diharapkan

Setelah tersusun nya rencana kerja penilik Kabupaten AcehUtara hasil yang
diharapkan adalah sebagai berikut:

a. Penilik dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal sehingga


mampu berperan sebagai pengendali mutu dan evaluasi dampak program
b. Memperoleh kepastian hasil kepemilikan program PAUD/PNF berkualitas,
teratur dan terukur sesuai dengan standar minimal yang diharapkan
pemerintah yaitu 8 standar pendidikan.
c. Meningkatkan kompetensi penilik PAUD/PNF dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya secara professional

Petunjuk teknis peraturan menteri Negara pedayagunaan, aparatur Negara dan


reformasi dikolerasi NO 14 Tahun 2010, dijelaskan bahwa salah satu tugas pokok
penilik adalah menyusun rencana tahunan , secara matrix dilapangan dan di
diformulasikan menjadi rencana kerja tahunan.
BAB II

RENCANA KERJA TRIWULAN PENILIK PAUD/PNF 2019.

Untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi program pendidikan anak usia


dini (PAUD), program kegiatan kesetaraan, keaksaraan dan program pelatihan/
khusus yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Utara mencakup beberapa langkah
kegiatan, dimulai dari perencanaan, pemantauan, penilaian, pembinaan dan
evaluasi dampak

Teknik yang dilakukan menggunakan metode partisipatif melalui wawancara


dan isian instrument yang diawali dengan idintifikasi data lembaga PAUDNI, dan
komponen-komponen penunjang proses pembelajaran berdasarkan standar
pendidikan nasional.

Kegiatan penilik dilaksanakan sesuai dengan program induk penilik yang telah
disusun dalam matrik rencana kegiatan tahunan, yaitu melalui tahapan sebagai
berikut:

A. Perencanaan program pengendalian mutu


Program pengendalian mutu dituangkan dalam:
1. Rencana kerja tahunan
2. Rencana kerja triwulan
B. Melaksanakan pemantauan
Pemantauan dilaksanakan melalui supervise manajerial dan supervise
akademik dengan sasaran pada pengelola, pendidik dan tenaga
kependidikan lembaga penyelenggara pendidikan non formal, baik
mengenai kelembagan maupun pelaksanan programnya, sehingga
diperoleh data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk
melaksanakan pembinaan.
Proses pelaksanaan pemantauan dilakukan melalui tahapan:
1. Perencanaan
Yaitu proses merancang/menyusun perencanaan program pemantauan
sesuai dengan sasaran, meliputi persiapan penyediaan kelengkapan
instrument pemantauan dan pembuatan jadwal pelaksanaan
pemantauan.
2. Pengorganisasian
Sebelum kegiatan pemantauan kegiatan dilapangan dilaksanakan,
terlebih dahulu diadakan pertemuan dengan pengelola satuan lembaga
pendidikan non formal (PNFI) dalam rangka mensosialisasikan
rencana kegiatan pemantauan. Selanjutnya jadwal pelaksanaan
pematauan yang telah dibuat disampaikan kepada pengelola.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan pemantauan dimasing masing kecamatandilakukan mulai
bulan januari sampai dengan desember,subtansinya pemantauan adalah
supervise manajerial yaitu standar pengelolan dengan sasaran
pengelola lemabaga PAUDNI. Hasil pemantauan dianalisa dan
didapatkan data sasaran dari masiang masing pengelola satuan
PAUDNI. Data yang diperoleh dari hasil pemantaun kemudian di
tuang dalam tabulasi data.
C. Pelaksanaan Penilaian Progrsm PAUDNI (PNFI)
Penilaian dilakukan dalam rangka untuk mengetahui perkembangan
program PAUDNI yang ada di wilayah kerja Kabupaten Aeh Utara,
dengan teknik merancang dan menyeusun instrument penilaian. Sebagai
langkah awal dalam melakuan penilaian.penilaian dilakukan berdasarkan
standar pendidikan sesuai dengan indikator yang ditetapkan dalam standar
pendidikan nasional. Hasil penilaian dianalisis dan dibuat pelaporan.
Pelaporan memuat latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode penilaian,
teknik pengumpulan dan analisis data, dan direkomendasi oleh dinas
terkait.
D. Pembimbingan/Pembinaan
Pembinaan diberikan secara individu atau kelompok, rancangan
bimbingan disusun berdasarkan hasil penilaian sesuai dengan standar
pendidikan baik yang menyangkut manejerial maupun yang menyangkut
dengan proses pembelajaran yang masih terkendala. Tujuan dari
pembimbingan untuk meningkatkan kompetensi PTK PAUDNI. Hasil
pembinaan/pembimbingan dituangkan dalam pelaporan yang memuat latar
belakang, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses
pembimbingan dan pembinaan serta tindak lanjut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan menyusun draf rencana kerja tahunan penilik Kabupaten Aceh


Utara terletak pada motifasi seluruh penilik sehingga dapat melaksanakan
koordinasi, interaksi, dan singkronisasi antara beberapa pihak yang terkait dalam
pelaksanaan program PNFI sehingga kegiatan penilik dapat dilakukan secara
efektif dan efesien, berdayaguna dan berhasilguna sesuai target waktu yang telah
di tetapkan.

B. Saran

1. Kepada seluruh penilik Kabupaten Aceh Utara hendaknya mempunyai


motivasi yang tinggi dan komitmen yang kuat untuk dapat mensukseskan
tugas kepenilikannya yang menjadi tanggung jawabnya dan jangan cepat
putus asa apabila mengalami hambatan dalam melaksanakan
kepenilikannya dan senantiasa berkoordinasi dengan pihak tekait dalam
menjalankan tugas

2. Kepada pengelola program/lembaga, senantiasa menyadari apabila


mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari penilik dengan penuh
tanggung jawab melaksanakan perbaikan untuk meningkatkan mutu anak
usia dini nonformal informal.

3. Kepada dinas pendidikan dan kebudayaan aceh utara, melalui kabid, kasi
terkait agar senantiasa memberikan dorongan, dukungan, bimbingan dalam
menjalankan tugas kepenilikan agar terhindar dari hambatan atau kendala
yang dihadapi menuju kesuksesan pendidikan nonformal di wilayah kerja
Aceh Utara.

Anda mungkin juga menyukai